Anda di halaman 1dari 11

teori klasik

PERMINTAAN
UANG
DEVY INDAH PUTRI PAMILIH
225080407111014
A03 - AGROBISNIS PERIKANAN
bagaimana teori klasik
mengemukakan pendapat mengenai
permintaan uang?
Teori klasik mengemukakan:
Jumlah uang yang beredar dalam perekonomian
tidak mempengaruhi output riil atau tingkat
harga jangka panjang. Dalam jangka pendek,
peningkatan jumlah uang dapat mempengaruhi
tingkat harga karena adanya keterlambatan
penyesuaian harga.
Permintaan uang bersifat proporsional terhadap
tingkat pendapatan nominal.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERMINTAAN
UANG
1. Tingkat Pendapatan

2. Tingkat Suku Bunga

3. Tingkat Harga

4. Preferensi Likuiditas

5. Harapan Masa Depan


1. Tingkat PENDAPATAN

Permintaan uang cenderung berkorelasi positif dengan tingkat


pendapatan. Ketika pendapatan individu atau masyarakat
meningkat, permintaan uang juga cenderung meningkat karena
kebutuhan akan transaksi sehari-hari yang lebih besar.
2. TINGKAT SUKU BUNGA
Tingkat suku bunga juga mempengaruhi
permintaan uang. Ketika suku bunga
rendah, biaya kesempatan memegang
uang tunai lebih rendah, sehingga
mendorong individu untuk memegang
lebih sedikit uang tunai dan lebih banyak
berinvestasi atau meminjam.
3. TINGKAT HARGA

Tingkat harga barang dan jasa juga


berpengaruh terhadap permintaan uang. Ketika
harga-harga naik, individu membutuhkan lebih
banyak uang tunai untuk membeli barang dan
jasa yang sama, sehingga meningkatkan
permintaan uang.
4. PREFERENSI LIKUIDITAS
Preferensi individu terhadap likuiditas juga
dapat mempengaruhi permintaan uang.
Beberapa individu mungkin memiliki
preferensi yang lebih tinggi untuk
memegang uang tunai sebagai bentuk
cadangan keuangan atau sebagai jaminan
keamanan.
5. HARAPAN MASA DEPAN
Harapan tentang perkembangan ekonomi di
masa depan juga dapat mempengaruhi
permintaan uang. Jika individu atau masyarakat
secara umum memperkirakan terjadi
ketidakpastian atau kondisi ekonomi yang tidak
menguntungkan, mereka mungkin cenderung
meningkatkan permintaan uang sebagai upaya
untuk menjaga stabilitas keuangan mereka.
pendapat saya
Bagaimana penawaran uang melalui kebijakan perubahan suku bunga dapat
mempengaruhi permintaan uang, pengeluaran agregat, dan pendapatan nasional?

Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi permintaan uang


dan pengeluaran agregat. Suku bunga yang tinggi cenderung
mengurangi permintaan uang dan pengeluaran. Suku bunga
yang rendah mendorong pengeluaran dan permintaan uang yang
lebih tinggi. Pengeluaran agregat yang lebih tinggi dapat
meningkatkan pendapatan nasional. Suku bunga yang tinggi
mengurangi pengeluaran dan dapat menurunkan pendapatan
nasional. Suku bunga yang rendah mendorong pengeluaran dan
dapat meningkatkan pendapatan nasional.
literatur
Blanchard, O., & Johnson, D. R. (2013). Macroeconomics. Pearson.
Gwartney, J. D., Stroup, R. L., Sobel, R. S., & Macpherson, D. A. (2018). Economics: Private and
Public Choice. Cengage Learning.
Mankiw, N. G. (2014). Principles of Economics. Cengage Learning.
Manurung, C. M., & Hidayat, A. N. (2013). Pengaruh Suku Bunga dan Inflasi terhadap Permintaan
Uang di Indonesia. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 9(2), 171-181.
McConnell, C. R., Brue, S. L., & Flynn, S. M. (2018). Economics: Principles, Problems, and Policies.
McGraw-Hill Education.
Mishkin, F. S., & Eakins, S. G. (2015). Financial markets and institutions. Pearson.
Riani, Y. A., & Asmara, Y. (2015). Pengaruh Suku Bunga Terhadap Permintaan Uang Di Indonesia
Periode 2007-2013. Jurnal Dinamika Manajemen, 6(2), 139-152.
Wicaksono, A., & Pratiwi, W. (2014). Pengaruh Suku Bunga Terhadap Permintaan Uang di
Indonesia. Jurnal Akuntansi & Keuangan, 16(1), 28-39.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai