Anda di halaman 1dari 3

SOAL TUGAS 2 ESPA4110 PENGANTAR EKONOMI MAKRO

1. Di negara fiksi “Economiland”, perekonomian sedang mengalami resesi akibat


penurunan investasi dan konsumsi. Pemerintah berencana untuk mengambil tindakan
untuk menghidupkan kembali perekonomian. Sebagai seorang analis ekonomi, jelaskan
bagaimana konsep permintaan agregat dapat diterapkan dalam situasi ini. Gambarkan
strategi-strategi yang dapat diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan permintaan
agregat dan mengatasi resesi. (Skor: 50)

Jawab : Dalam situasi resesi di negara fiksi “Economiland”, pemerintah dapat


menerapkan konsep permintaan agregat untuk menghidupkan kembali perekonomian.
Permintaan agregat mengacu pada total permintaan barang dan jasa dalam suatu
perekonomian pada suatu waktu tertentu. Dalam situasi resesi, penurunan investasi dan
konsumsi menyebabkan permintaan agregat menurun, yang berkontribusi pada
penurunan output dan pertumbuhan ekonomi.

Untuk meningkatkan permintaan agregat dan mengatasi resesi, pemerintah dapat


mengambil beberapa strategi berikut:

1. Kebijakan Fiskal: Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran publik melalui


peningkatan belanja pemerintah atau pengurangan pajak. Ini akan meningkatkan
permintaan agregat dengan mendorong konsumsi dan investasi swasta.
2. Kebijakan Moneter: Bank sentral dapat mengadopsi kebijakan moneter yang
akomodatif, seperti menurunkan suku bunga. Hal ini akan mendorong pinjaman dan
investasi, meningkatkan permintaan agregat.

3. Kebijakan Pengeluaran Infrastruktur: Pemerintah dapat mengalokasikan dana untuk


proyek infrastruktur yang besar, seperti pembangunan jalan, jembatan, atau proyek
energi terbarukan. Ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan
permintaan agregat melalui pengeluaran konstruksi dan pembelian bahan baku.

4. Kebijakan Subsidi: Pemerintah dapat memberikan subsidi kepada sektor-sektor


tertentu, seperti industri manufaktur atau sektor pertanian. Subsidi ini akan
mendorong produksi dan konsumsi dalam sektor-sektor tersebut, meningkatkan
permintaan agregat.

5. Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan: Pemerintah dapat menginvestasikan dana


dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Ini
akan meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi, yang pada gilirannya
akan meningkatkan permintaan agregat.

6. Kebijakan Stimulus Ekonomi: Pemerintah dapat memberikan stimulus ekonomi


langsung kepada rumah tangga atau bisnis dalam bentuk transfer tunai atau insentif
fiskal. Ini akan mendorong konsumsi dan investasi, meningkatkan permintaan
agregat.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, pemerintah dapat meningkatkan permintaan


agregat dan mengatasi resesi di “Economiland”. Namun, penting untuk
mempertimbangkan keberlanjutan dan efisiensi dari kebijakan yang diambil, serta
memonitor dampaknya terhadap inflasi dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

2. Dalam konteks perekonomian negara fiksi "Monetaria", jelaskan konsep permintaan


uang dalam teori ekonomi. Gambarkan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
uang oleh masyarakat di “Monetaria”. Berikan contoh konkret tentang bagaimana
perubahan faktor-faktor ini dapat mempengaruhi tingkat permintaan uang dan
dampaknya pada aktivitas ekonomi. (Skor: 50)
Jawab : Dalam teori ekonomi, permintaan uang mengacu pada jumlah uang yang
diinginkan oleh masyarakat untuk memegang sebagai alat pembayaran dan penyimpan
nilai. Permintaan uang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
tingkat permintaan dan aktivitas ekonomi di negara fiksi “Monetaria”. Berikut adalah
faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang:

1. Tingkat Pendapatan: Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat di


“Monetaria”, semakin besar permintaan uang. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan
untuk melakukan transaksi yang lebih besar.
2. Tingkat Suku Bunga: Tingkat suku bunga mempengaruhi biaya kesempatan
memegang uang tunai. Jika suku bunga tinggi, maka biaya kesempatan
memegang uang tunai juga tinggi. Sebaliknya, jika suku bunga rendah, biaya
kesempatan memegang uang tunai juga rendah. Perubahan suku bunga dapat
mempengaruhi tingkat permintaan uang.
3. Tingkat Harga: Jika tingkat harga di “Monetaria” naik, maka permintaan uang
akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan untuk membayar harga
yang lebih tinggi untuk barang dan jasa.
4. Preferensi Risiko: Masyarakat di “Monetaria” mungkin memiliki preferensi risiko
yang berbeda. Jika masyarakat cenderung lebih memilih aset yang likuid dan
aman, permintaan uang akan cenderung tinggi. Sebaliknya, jika masyarakat
lebih memilih investasi yang berisiko, permintaan uang akan cenderung rendah.
Perubahan dalam faktor-faktor ini dapat mempengaruhi tingkat permintaan uang dan
dampaknya pada aktivitas ekonomi di “Monetaria”. Misalnya, jika tingkat pendapatan
meningkat, permintaan uang akan meningkat karena masyarakat memiliki lebih banyak
uang untuk melakukan transaksi. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan
aktivitas bisnis.

Demikian pula, jika suku bunga turun, biaya kesempatan memegang uang tunai akan
rendah, sehingga masyarakat cenderung memegang lebih banyak uang tunai. Ini dapat
mengurangi jumlah uang yang tersedia untuk investasi dan pinjaman, yang dapat
mempengaruhi aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Dalam rangka memahami dampak perubahan faktor-faktor ini, penting untuk


mempertimbangkan interaksi antara permintaan uang dan faktor-faktor lain dalam
perekonomian “Monetaria”.

Anda mungkin juga menyukai