1. Di negara fiksi “Economiland”, perekonomian sedang mengalami resesi akibat
penurunan investasi dan konsumsi. Pemerintah berencana untuk mengambil tindakan untuk menghidupkan kembali perekonomian. Sebagai seorang analis ekonomi, jelaskan bagaimana konsep permintaan agregat dapat diterapkan dalam situasi ini. Gambarkan strategi-strategi yang dapat diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan permintaan agregat dan mengatasi resesi. (Skor: 50)
2. Dalam konteks perekonomian negara fiksi "Monetaria", jelaskan konsep permintaan
uang dalam teori ekonomi. Gambarkan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang oleh masyarakat di “Monetaria”. Berikan contoh konkret tentang bagaimana perubahan faktor-faktor ini dapat mempengaruhi tingkat permintaan uang dan dampaknya pada aktivitas ekonomi. (Skor: 50)
JAWABAN :
1. Dalam situasi resesi di negara fiksi "Economiland", pemerintah dapat menerapkan
konsep permintaan agregat untuk menghidupkan kembali perekonomian. Permintaan agregat adalah jumlah total barang dan jasa yang diminta oleh konsumen, perusahaan, pemerintah, dan negara lain dalam suatu perekonomian.
Beberapa strategi yang dapat diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan
permintaan agregat dan mengatasi resesi antara lain:
Kebijakan Fiskal: Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran publik melalui
peningkatan belanja pemerintah atau pengurangan pajak. Hal ini akan mendorong konsumsi dan investasi, meningkatkan permintaan agregat. Kebijakan Moneter: Bank sentral dapat menurunkan suku bunga untuk mendorong pinjaman dan investasi. Hal ini akan meningkatkan pengeluaran konsumen dan investasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan agregat. Kebijakan Pengeluaran Infrastruktur: Pemerintah dapat menginvestasikan dana dalam proyek-proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan pembangunan fasilitas umum lainnya. Ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pengeluaran konsumen, yang akan meningkatkan permintaan agregat. Kebijakan Stimulus Ekonomi: Pemerintah dapat memberikan insentif kepada perusahaan untuk meningkatkan produksi dan mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja. Ini dapat dilakukan melalui program insentif pajak atau subsidi untuk industri tertentu. Hal ini akan meningkatkan pendapatan rumah tangga dan konsumsi, yang akan meningkatkan permintaan agregat. Kebijakan Perdagangan: Pemerintah dapat mendorong ekspor dengan membuka pasar baru atau meningkatkan promosi perdagangan. Hal ini akan meningkatkan permintaan agregat melalui peningkatan ekspor barang dan jasa. Melalui strategi-strategi ini, pemerintah dapat meningkatkan permintaan agregat dan mengatasi resesi di negara fiksi “Economiland”.
2. Beberapa faktor yang memengaruhi permintaan uang oleh masyarakat di "Monetaria"
antara lain:
Pendapatan: Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin besar permintaan uang
untuk transaksi dan keperluan konsumsi. Permintaan uang cenderung meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan. Suku Bunga: Tingkat suku bunga mempengaruhi biaya kesempatan memegang uang tunai. Jika suku bunga tinggi, masyarakat cenderung lebih memilih menyimpan uang di bank atau melakukan investasi daripada memegang uang tunai. Sebaliknya, jika suku bunga rendah, masyarakat cenderung lebih memilih memegang uang tunai. Oleh karena itu, suku bunga mempengaruhi permintaan uang. Harga: Jika harga barang dan jasa naik, masyarakat akan membutuhkan lebih banyak uang untuk melakukan transaksi. Hal ini akan meningkatkan permintaan uang. Sebaliknya, jika harga turun, permintaan uang cenderung menurun. Keyakinan dan Harapan: Jika masyarakat memiliki keyakinan positif tentang masa depan ekonomi, mereka cenderung meningkatkan permintaan uang untuk investasi atau konsumsi di masa mendatang. Sebaliknya, jika masyarakat pesimis tentang masa depan ekonomi, permintaan uang cenderung menurun.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro