Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 7 ESPA4110 PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Jelaskan konsep inflasi! Mengapa pemerintah dan bank sentral berusaha untuk
mengendalikannya? Diskusikan berbagai instrumen kebijakan yang dapat digunakan oleh
pemerintah dan bank sentral untuk mengatasi dan mencegah inflasi. Sertakan contoh nyata tentang
bagaimana pengendalian inflasi dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara.

Jawab:

Konsep inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu
tertentu. Inflasi dapat diukur dengan menggunakan indeks harga konsumen (IHK). IHK adalah
kumpulan harga dari berbagai barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Inflasi dapat
disebabkan oleh berbagai faktor:

 Kenaikan permintaan melebihi penawaran. Hal ini dapat terjadi karena peningkatan
pendapatan masyarakat, peningkatan jumlah penduduk, atau peningkatan permintaan
terhadap barang dan jasa tertentu.
 Kenaikan biaya produksi. Hal ini dapat terjadi karena kenaikan harga bahan baku, kenaikan
upah tenaga kerja, atau kenaikan pajak.
 Ekspektasi inflasi. Jika masyarakat memperkirakan bahwa harga akan naik di masa depan,
maka mereka akan meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa saat ini. Hal ini
dapat menyebabkan kenaikan harga saat ini.

Dampak inflasi

Inflasi dapat berdampak negatif terhadap perekonomian:

a) Menurunkan daya beli masyarakat. Hal ini terjadi karena kenaikan harga menyebabkan
masyarakat harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli barang dan jasa yang
sama.
b) Meningkatkan ketidakpastian. Inflasi yang tinggi dapat membuat masyarakat sulit untuk
merencanakan keuangannya.
c) Meningkatkan biaya produksi. Inflasi dapat meningkatkan biaya produksi, sehingga dapat
menurunkan keuntungan perusahaan.

Kebijakan pengendalian inflasi

Pemerintah dan bank sentral berusaha untuk mengendalikan inflasi agar tidak terlalu tinggi. Hal
ini dilakukan karena inflasi yang tinggi dapat berdampak negatif terhadap perekonomian.

Berbagai instrumen kebijakan yang dapat digunakan oleh pemerintah dan bank sentral untuk
mengatasi dan mencegah inflasi:

1. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk
mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan moneter yang dapat
digunakan untuk mengendalikan inflasi antara lain:
a) Kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat mengurangi jumlah uang yang
beredar di masyarakat, sehingga dapat menurunkan permintaan dan harga.
b) Penjualan surat berharga. Penjualan surat berharga oleh bank sentral dapat
mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, sehingga dapat menurunkan
permintaan dan harga.
c) Pembelian surat berharga. Pembelian surat berharga oleh bank sentral dapat
menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat, sehingga dapat meningkatkan
permintaan dan harga.
2. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mempengaruhi
pendapatan dan pengeluaran negara. Kebijakan fiskal yang dapat digunakan untuk
mengendalikan inflasi:
a) Peningkatan pajak. Peningkatan pajak dapat mengurangi pendapatan masyarakat,
sehingga dapat menurunkan permintaan dan harga.
b) Pemotongan belanja. Pemotongan belanja dapat mengurangi pengeluaran
pemerintah, sehingga dapat menurunkan permintaan dan harga.
c) Peningkatan belanja. Peningkatan belanja dapat meningkatkan permintaan dan
harga.
3. Kebijakan non-moneter
Kebijakan non-moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dan bank sentral
untuk mempengaruhi faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan inflasi. Kebijakan non-
moneter yang dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi:
a) Kebijakan impor. Kebijakan impor yang membatasi impor dapat mengurangi
jumlah barang yang tersedia di pasar, sehingga dapat meningkatkan harga.
b) Kebijakan ekspor. Kebijakan ekspor yang mendorong ekspor dapat meningkatkan
permintaan terhadap barang dan jasa domestik, sehingga dapat meningkatkan
harga.
c) Kebijakan harga. Kebijakan harga yang mengatur harga barang dan jasa tertentu
dapat mengendalikan inflasi.

Contoh pengendalian inflasi

Salah satu contoh pengendalian inflasi yang berhasil dilakukan adalah oleh pemerintah Indonesia
pada tahun 2005. Pada tahun tersebut, inflasi Indonesia mencapai 17,6%. Pemerintah Indonesia
kemudian menerapkan kebijakan moneter dan fiskal untuk mengendalikan inflasi. Kebijakan
moneter yang diterapkan adalah kenaikan suku bunga. Kebijakan fiskal yang diterapkan adalah
peningkatan pajak dan pemotongan belanja.

Hasilnya, inflasi Indonesia berhasil diturunkan menjadi 12,6% pada tahun 2006 dan 6,9% pada
tahun 2007. Pengendalian inflasi ini berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Daya
beli masyarakat meningkat, ketidakpastian ekonomi berkurang, dan biaya produksi perusahaan
menurun.

Anda mungkin juga menyukai