Definisi
Kontrak Opsi (Option Contract)
Kontrak Opsi adalah suatu perjanjian yang memberikan hak, tetapi bukan kewajiban untuk
membeli atau menjual suatu aset tertentu pada harga dan lama waktu tertentu.
Ada dua jenis kontrak opsi :
a) Call Option
Pemilik call option memiliki hak, tetapi bukan kewajiban untuk membeli aset induk atau aset
acuan (under laying asset), pada harga tetap selama waktu tertentu.
b) Put Option
Pemilik put option memiliki hak, tetapi bukan kewajiban untuk menjual aset induk atau aset
acuan (under laying asset), pada harga tetap selama waktu tertentu.
2
Mengetahui nilai sebenarnya (intrinsic value) dari suatu opsi adalah hal yang penting. Jika seseorang
dapat menentukan nilai intrinsik ini, maka nilai pasar dari opsi akan dapat ditentukan. Kenyataannya,
menentukan nilai intrinsik suatu opsi tidaklah sederhana, karena banyak ditentukan oleh faktor-faktor
sebagai berikut:
1. Nilai intrinsik opsi beli
Nilai intrinsik opsi beli dapat dihitung menggunakan rumus:
Nilai intrinsik opsi beli = Maksimum {(P-E), 0}
Contoh :
Jika harga suatu saham di pasar modal turun mencapai harga sebesar Rp 800,- per lembarnya dan exercise
price saham ini di suatu opsi beli adalah sebesar Rp 1.100,-. Berapa nilai intrinsik opsi beli ini? Nilai
intrinsik opsi beli ini adalah maksimum dari (Rp 800 - Rp 1.100 = Rp 300,-) dengan nilai Rp 0,- yaitu
sebesar Rp 0,-
6
Definisi
Kontrak Berjangka (Future Contract)
Future contract atau kontrak future adalah kontrak antara dua pihak untuk membeli atau
menjual aset tertentu dengan harga tertentu (dikenal sebagai harga berjangka) dan dengan
pengiriman dan pembayaran pada tanggal yang akan datang.
a)Kontrak berjangka komoditas : yang umumnya menggunakan under laying asset merupakan
aset riil berupa barang barang sebagai patokan harga (contoh : emas, minyak, kopi, gula, dan
kentang).
b)Kontrak berjangka finansial : yang umumnya menggunakan under laying asset dari sebuah
efek sebagai patokan harga, seperti saham atau indek saham.
9
Kontrak berjangka berbeda dari opsi karena opsi adalah hak untuk membeli atau
menjual, sedangkan kontrak berjangka adalah janji untuk benar-benar melakukan
transaksi. Karena itu, transaksi mungkin menyebabkan kerugian yang tidak terbatas.
Futures memberikan kesempatan bagi mereka yang harus membeli barang secara
teratur untuk melakukan lindung nilai terhadap perubahan harga.
10
Ibu retno akan membeli 50 gram emas pada enam bulan mendatang. Satu cara
yang dia lakukan adalah menetapkan kontrak hari ini dengan seorang penjual
yang berjanji akan memberikan emas pada enam bulan mendatang dengan jumlah
dan harga yang telah ditentukan hari ini. Misalnya disepakati hari ini untuk emas
seharga Rp 900.000 per gram sehingga Ibu Retno akan membayar Rp 45 juta
untuk 50 gram emas pada enam bulan mendatang, perjanjian inilah yang disebut
dengan kontrak berjangka.
11
Kontrak opsi memberikan kontrak hak kepada pembeli, namun bukan kewajiban, untuk membeli
atau menjual aset atau instrumen keuangan dengan harga tetap sebelum bulan yang telah
ditentukan sebelumnya. Itu berarti risiko maksimal bagi pembeli options terbatas pada premi yang
dibayarkan.
12
• Kontrak berjangka sangat bagus untuk melakukan perdagangan investasi tertentu. Futures mungkin bukan cara
terbaik untuk bertransaksi saham, tapi ini adalah cara yang bagus untuk transaksi investasi spesifik seperti
komoditas, mata uang.
• Biaya perdagangan dimuka tetap. Persyaratan margin untuk komoditas utama dan kontrak berjangka mata uang
sangat terkenal karena harganya relatif tidak berubah selama bertahun-tahun. Persyaratan margin mungkin untuk
sementara dinaikkan saat aset sangat fluktuatif, namun dalam banyak kasus, tidak berubah dari satu tahun ke
tahun berikutnya. Ini berarti trader tahu sebelumnya berapa banyak yang harus disiapkan sebagai margin awal.
• Tidak ada penyusutan nilai karena waktu. Ini adalah keuntungan besar dari kontrak berjangka atas opsi. Pada
kontrak opsi adalah membuang-buang aset, yang berarti nilainya menurun seiring waktu. Sebuah fenomena yang
dikenal sebagai menyusutnya nilai karena waktu.
Thank you