Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI KEUANGAN NIRLABA

(YAYASAN)

RAUDYA TUZZAHRA
NPM : 181000462201033
AKUNTANSI KEUANGAN
NIRLABA
PENGERTIAN
Organisasi nirlaba atau entitas nirlaba merupakan suatu
institusi yang menjalankan operasinya tidak berorientasi
mencari atau mendapatkan keuntungan. Entitas nirlaba
umumnya memperoleh sumber daya dari sumbangan
para anggota dan donatur lain, yang idealnya, tidak
mengharapkan adanya pengembalian atas donasi yang
mereka berikan.
KARAKTERISTIK ENTITAS NIRLABA

1. Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang


yang tidak mengharapkan pembayaran kembali
atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan
jumlah sumber daya yang diberikan.
2. Menghasilkan barang atau jasa tanpa bertujuan
memupuk laba dan kalau suatu entitas
menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah
dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas
tersebut.
3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada
organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan
dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual,
dialihkan, atau ditebus kembali atau kepemilikan
tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian
sumber daya entitas pada saat likuidasi atau
pembubaran entitas.
JENIS-JENIS ENTITAS NIRLABA

2. Entitas nirlaba
1. Entitas nirlaba swasta
pemerintahan
❑Yayasan
❑Pemerintahan pusat
❑Partaipolitik
❑Pemerintahan daerah
❑Rumah sakit
❑universitas
AKUNTANSI ENTITAS NIRLABA

1. Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir


periode laporan.
2. Laporan aktivitas untuk suatu periode
pelaporan.
3. Laporan arus kas untuk suatu periode
pelaporan.
4. Catatan atas laporan keuangan.
YAYASAN
PENGERTIAN
Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas
kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan dalam
mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan, dan kemanusiaan.
PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT DENGAN YAYASAN

1. Pengadilan negeri
Pendirian yayasan didaftarkan ke pengadilan
negeri.
2. Kejaksaan
Kejaksaan negeri dapat mengajukan permohonan
pembubaran yayasan kepada pengadilan jika
yayasan tidak menyesuaikan anggaran dasar
dalam jangka waktu yang ditentukan.
3. Akuntan publik
Laporan keuangan yayasan diaudit oleh
akuntan publik yang memiliki izin menjalankan
pekerjaan sebagai akuntan publik.
Kekayaan yayasan dapat diperoleh dari:
1. Sumbangan/bantuan yang tidak mengikat
2. Wakaf
3. Hibah
4. Hibah wasiat
5. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan
anggaran dasar dan atau peraturan
perundangan yang berlaku
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN

❑ Pembina: memeriksa laporan tahunan yang


disampaikan oleh pengurus mengenai keadaan
keuangan dan perkembangan kegiatan yayasan.
❑ Pengurus: pengelolaan kekayaan dan
pelaksanaan kegiatan yayasan.
❑ Pengawas: melakukan pengawasan serta
memberi nasihat kepada pengurus dalam
menjalankan kegiatan yayasan.
SYARAT PENDIRIAN YAYASAN

1. Yayasan terdiri atas pembina, pengurus dan


pengawas.
2. Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih
dengan memisahkan sebagian harta kekayaan
pendiriannya sebagai kekayaan awal.
3. Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris
dan dibuat dalam bahasa indonesia.
4. Yayasan dapat didirikan berdasarkan surat wasiat.
5. Yayasan yang didirikan oleh orang asing atau
bersama orang asing, mengenai syarat dan tata cara
pendiriannya diatur dengan peraturan pemerintah.
6. Yayasan memperoleh status badan hukum setelah
akta pendirian yayasan memperoleh pengesahan
dari menteri.
7. Nama yayasan harus didahului kata “yayasan”.
AKUNTANSI YAYASAN

Tidak ada PSAK khusus yang mengatur standar


akuntansi untuk yayasan. PSAK yang paling cocok untuk
sementara waktu digunakan adalah PSAK 45 tentang
organisasi nirlaba.
METODE PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
YAYASAN

1. Basis kas
Pencatatan transaksi dilakukan apabila ada aliran uang, maka kita
tidak akan melakukan pencatatan suatu transaksi jika belum ada
aliran uang yang diterima atau dikeluarkan.
2. Basis akrual
Pencatatan suatu transaksi tanpa memperhatikan apakah
terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat kejadian
transaksi, pengaruh dari suatu kejadian transaksi langsung
diamati pada saat terjadinya.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai