Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

INVESTMENT
KELAS ASET DAN INSTRUMEN KEUANGAN

Nama Kelompok :

1) Priska Regina (K.2014.1.32700)


2) Lia Nofia Susanti (K.2015.1.33204)
3) Joshua Mertinus Clevert H (K.2015.1.33208)
4) Nadia Bherta Krisdiani (K.2015.1.33263)
5) Yohanes Putra Dwi P (K.2015.1.33277)
6) Lala Shyntia Niuf Eki (K.2015.1.33495)
7) Ririn Kusuma Wardani (K.2015.4.33543)
8) Vivi Nuravida (K.2016.1.33991)

STIE MALANGKUçEçWARA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelas aset (asset class) adalah sekumpulan efek yang menunjukkan karakteristik
serupa, berperilaku serupa di pasar dan tunduk pada hukum dan peraturan yang sama.
Kelas aset sering pula digunakan untuk menyebut berbagai kategori investasi yang
berbeda. Tiga kelas aset utama adalah ekuitas atau saham, pendapatan tetap atau obligasi,
dan setara kas atau instrumen pasar uang. Selain itu, real estate, investasi derivatif seperti
option dan kontrak berjangka, serta logam mulia juga lazim dimasukkan ke dalam
campuran kelas aset. Biasanya, hal pertama yang harus dilakukan seseorang sebelum
melakukan investasi adalah dengan memutuskan alokasi dana yang hendak
diinvestasikan di berbagai kelas aset yang akan dipilih.
Setiap kelas aset diharapkan mencerminkan risiko dan karakteristik pengembalian
investasi yang berbeda, dan memiliki kinerja berbeda dalam lingkungan pasar tertentu.
Investor yang ingin memaksimalkan pengembalian sering berusaha mencapainya dengan
mengurangi risiko portofolio melalui diversifikasi kelas aset. Kelas aset yang berbeda
memiliki aliran arus kas tingkat risiko yang berbeda. Berinvestasi dalam sejumlah kelas
aset yang berlainan memastikan terjadinya diversifikasi dalam pemilihan investasi.
Diversifikasi mengurangi risiko dan memperbesar peluang pengembalian investasi.
Instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar modal diantaranya surat
utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, dan instrumen lainnya. Saham merupakan
salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer dan banyak di pilih investor
karena mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat didefinisikan
sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu
perusahaan. Menerbitkan saham yang diperjualbelikan di pasar modal merupakan salah
satu pilihan perusahaan ketika perusahaan memutuskan untuk mendapatkan pendanaan
dan pasar modal juga dijadikan sebagai sarana untuk berinvestasi bagi investor.
1.2 Rumusan Masalah

1) Apa pengertian kelas aset?


2) Apa saja yang termasuk dalam kelompok kelas aset (asset classes)?
3) Apa pengertian instrumen keuangan?
4) Apa saja yang termasuk dalam kategori instrumen pasar uang (money market)?
5) Apa saja yang termasuk dalam kategori instrumen pasar modal (capital market)?
6) Bagaimana penjelasan mengenai indeks pasar saham dan obligasi?

1.3 Tujuan Masalah

1) Dapat memahami pengertian kelas aset.


2) Dapat memahami kelompok kelas aset (asset classes)
3) Dapat memahami pengertian instrumen keuangan.
4) Dapat memahami kategori instrumen pasar uang (money market).
5) Dapat memahami kategori instrumen pasar modal (capital market).
6) Dapat memahami penjelasan mengenai indeks pasar saham dan obligasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kelas Aset (Asset Classes)

Kelas aset adalah sekelompok instrumen yang memiliki karakteristik keuangan


serupa dan berperilaku serupa di pasar. Kita sering dapat membagi instrumen ini menjadi
instrumen yang berkaitan dengan aset nyata dan instrumen yang berkaitan dengan aset
keuangan. Seringkali, aset dalam kelas aset yang sama tunduk pada hukum dan peraturan
yang sama. Namun, ini tidak selalu benar, misalnya, berjangka pada suatu aset sering
dianggap bagian dari kelas aset yang sama dengan instrumen yang mendasarinya tetapi
tunduk pada peraturan yang berbeda dari instrumen yang mendasarinya.

2.2 Kelompok Kelas Aset (Asset Classes)


a) Kas

Seperti namanya, kas adalah uang kertas dalam dompet anda. Namun,
dalam dunia investasi, “kas” biasanya didefinisikan sebagai investasi yang dapat
dengan mudah diubah menjadi uang tunai dalam jangka waktu singkat (biasanya
12 bulan). Berdasarkan definisi yang luas ini, “kas” mencakup uang di tabungan
anda saat ini, atau bisa juga rekening deposito. Investasi tunai biasanya
menawarkan tingkat keuntungan yang sangat rendah, tetapi juga risiko yang
sangat rendah – anda jarang kehilangan uang dengan berinvestasi dalam bentuk
tunai.

b) Obligasi

Obligasi mirip dengan pinjaman. Sebagai investor obligasi, Anda


“meminjamkan” uang kepada penerbit obligasi, yang biasanya pemerintah atau
perusahaan besar. Sebagai imbalan untuk meminjamkan uang, Anda dijanjikan
pembayaran bunga secara teratur selama periode pinjaman. Salah satu risiko
utama untuk investor obligasi adalah “counterparty risk” – risiko ketika peminjam
gagal membayar yang Anda dipinjamkan. Karena sifat dari peminjam (misalnya
pemerintah atau perusahaan besar), obligasi umumnya dianggap investasi berisiko
rendah. Obligasi biasanya juga memiliki tingkat keuntungan rendah, meskipun
cenderung lebih tinggi daripada uang tunai.
c) Properti

Banyak orang yang akrab dengan investasi properti – ini adalah aset fisik
dengan wujud nyata, biasanya dalam bentuk rumah atau apartemen, yang bisa
naik atau turun nilailnya dan menghasilkan pendapatan rutin dari penyewaan.
Investasi properti juga termasuk took/ruko, outlet ritel, dan pada skala yang lebih
besar – pusat perbelanjaan, hotel, gedung perkantoran, dan area industri.

d) Saham

Sebuah saham (atau sertifikat saham) adalah dokumen hukum yang


mengesahkan kepemilikan perusahaan tertentu. Bila Anda memiliki saham di
sebuah perusahaan, anda dianggap menjadi bagian-pemilik perusahaan (yaitu
“pemegang saham”). Sebagai pemilik paruh atau pemegang saham, Anda
mendapatkan keuntungan dari setiap pertumbuhan perusahaan. Pendapatan dari
investasi di saham bisa dalam bentuk pendapatan (dividen) atau pertumbuhan
modal (kenaikan harga saham). Investasi saham biasanya dianggap memiliki
tingkat risiko yang tinggi dan potensi pendapatan tinggi dalam jangka panjang
dibandingkan dengan uang tunai, obligasi atau properti.

2.3 Pengertian Instrumen Keuangan (Financial Instuments)

Instrumen keuangan (financial instrument) adalah kontrak yang mengakibatkan


timbulnya asset keuangan bagi satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen
ekuitas bagi entitas lainnya. Pasar keuangan secara tradisional dibagi menjadi pasar uang
(money market) dan pasar modal (capital market). Instrumen pasar uang meliputi
sekuritas jangka pendek, dapat diperualbelikan, likuid, dan rendah risiko. Instrumen pasar
uang sering kali disebut setara kas atau cukup kas. Sedangkan instrumen pasar modal
meliputi sekuritas jangka panjang dan lebih berisiko. Sekuritas yang ada di pasar modal
lebih beragam dibanding pasar uang. Oleh karena itu, pasar modal dibagi menjadi empat
segmen : pasar obligasi jangka panjang, pasar saham, srerta pasar instrumen derivatif
untuk opsi dan kontrak berjangka.

2.4 Instrumen Pasar Uang (Money Market)

Pasar ini merupakan subsektor pasar sekuritas berpendapatan tetap, terdiri dari
sekuritas yang berjangka sangat pendek yang biasanya mudah diperjualbelikan. Reksa
dana pasar uang dapat di akses investor kecil dengan mudah. Reksa dana ini
mengumpulkan sumber daya dari banyak investor dan membeli beragam sekuritas pasar
uang atas nama mereka.
a) Treasury Bills (Surat Utang Negara AS)
Surat utang negara AS (treasury bills atau T-bill) merupakan cara meminjam
yang paling mudah di mana pemerintah mendapatkan dana dengan menjual surat
utang kepada masyarakat. Investor membeli T-bill dengan harga diskon dari nilai
jatuh tempo yang ditetapkan. Ketika surat utang jatuh tempo, investor akan
menerima pembayaran dari pemerintah sebesar nilai nominal penuh. Perbedaan
antara harga beli dengan nilai jatuh tempo merupakan imbal hasil bagi investor.
b) Sertifikat Deposito
Certificate of deposits adalah deposito berjangka sebuah bannk. Deposito
berjangka tidak dapat dicairkan sewaktu-waktu. Bank membayar bunga dan
pokok kepada pemilik deposito hanya pada akhir masa deposito yang telah
ditetapkan.
c) Surat Utang Komersial
Surat utang komersial adalah surat utang jangka tanpa agunan. Secara
khusus digunakan untuk meningkatkan dana bagi institusi yang akan digunakan
untuk investasi pada asetnya. Aset ini kemudian digunakan sebagai agunan bagi
surat utang komersial tersebut.
d) Akseptasi Bank
Akseptasi bank berawal dari pemerintah konsumen bank kepada bank untuk
membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang, biasanya 6 bulan, seperti
cek yang diposkan. Akseptasi bank dijual pada harga diskonto dari nilai nominal
perintah bayar.
e) Eurodollars
Eurodollars adalah deposito pada bank asing atau cabang asing dari bank AS
yang menggunakan satuan mata uang dollar. Karena berlokasi di luar AS, bank-
bank ini dapat menghindari aturan-aturan FED. Sebagian besar deposito
Eurodollar menggunakan satuan nominal yang besar dengan jangka waktu jatuh
tempo kurang dari 6 bulan.
f) Repo dan Reverse
Dealer atas sekuritas pemerintah menggunakan kesepakatan pembelian
kembali (repurchase agreement) yang biasa disebut “repo” atau “RP” sebagai
salah satu bentuk pinjaman jangka pendek, biasanya merupakan pinjaman satu
atau beberapa malam.
Kebalikan repo (reverse repo) adalah cerminan dari repo. Dealer mencari
seorang investor yang memiliki sekuritas pemerintah dan pembelinya, dengan
menyepakati bahwa sekuritas tersebut akan dijual kembali di masa yang akan
datang pada harga tertentu yang lebih tinggi.
g) Dana Federal
Dana federal adalah dana yang disimpan dalam akun bank sentral. Di pasar
dana federal ini bank yang mempunyai dana berlebih meminjamkan kepada bank
yang mengalami kekurangan dana.
h) Broker’s Call
Individu yang membeli saham dengan margin meminjam sebagian dana untuk
membayar saham dari pialang mereka. Pialang kemudian meminjam dana tersebut
dari bank, serta menyetujui untuk membayar ke bank dengan segera jika bank
memintanya. Tingkat bunga yang dibayarkan 1% lebih tinggi daripada tingkat T-
bills jangka pendek.
i) Pasar Libor
Tingkat bungan antar bank London (London Interbank Ofered Rate – LIBOR)
adalah tingkat bunga di mana bank-bank besar di London bersedia untuk saling
meminjamkan di antara mereka sendiri.
j) Imbal Hasil atas Instrumen Pasar Uang
Sekuritas pasar uang menjanjikan imbal hasil yang lebih tinggi diandingkan
T-bill yang bebas gagal bayar, paling tidak hal ini disebabkan tingkat risiko yang
relatif lebih tinggi. Selain itu, banyak investor yang menginginkan likuiditas yang
lebih tinggi, sehingga bersedia menerima imbal hasil yang lebih rendah atas
sekuritas seperti T-bill yang dapat dijual dengan mmurah dan cepat.

2.5 Instrumen Pasar Modal (Capital Market)

Pengertian Pasar Modal adalah suatu pasar yang beroperasi secara terorganisir
dimana terdapat aktivitas perdagangan surat-surat berharga seperti saham, equitas, surat
pengakuan hutang, obligasi, dan surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah
maupun perusahaan swasta dengan memanfaatkan jasa perantara, komisioner, dan
underwriter. Dengan kata lain, pasar modal adalah penghubung antara investor (pemilik
dana) dengan perusahaan atau institusi pemerintah yang membutuhkan dana melalui
perdagangan instrumen jangka panjang (saham, obligasi, right issue, dan lain-lain).

1. Pasar Obligasi

Pasar obligasi meliputi pinjaman atau instumen utang dengan jangka lebih
panjang dibandingkan yang di pasarkan di pasar uang. Pasar obligasi terdiri dari atas nota
utang, obligasi negara, obligasi perusahaan, dan sekuritas hipotek. Instrumen ini
terkadang disebut pasar modal berpendapatan tetap karena besar instrumen ini
menjanjikan pembayaran pendapatan yang tetap maupun arus pedapatan yang ditentukan
menggunakan rumusan tertentu.
a) Nota Utang dan Obligasi Pemerintah AS
Pemerintah AS meminjam sebagian dana dengan menjual nota uang (Treasury
note atau T-note) atau obligasi (treasury bonds). T-notes diterbitkan dengan
jangka waktu sampai 10 tahun, sementara obligasi diterbitkan dengan jangka
waktu 10-30 tahun. Nota utang maupun obligasi mungkin diterbitkan dalam
kelipatan $100 tetapi lebih umum diperdagangkan dalam satuan $1.000. Nota
utang maupun obligasi membayar bunga setiap semester yang disebut
pembayaran kupon (cupon payment).
b) Obligasi Negara
Diseluruh dunia, pemerintah dari banyak negara menerbitkan obligasi yang
dikaitkan dengan indeks biaya hidup untuk memberikan kepada masyarakat cara
efektif melindungi diri dari resiko inflasi.
c) Utang Badan Pemerintah
Beberapa badan pemerintah federal menerbitkan sekuritas untuk
membiayai kegiatan mereka. Badan seperti ini biasanya dibentuk untuk
menyalurkan kredit kepada sektor tertentu dalam ekonomi yang dipercaya oleh
Kongres tidak mendapatkan kredit yang cukup melalui jalur normal.
d) Obligasi Internasional
Eurobond adalah obligasi yang menggunakan mata uang berbeda dari
mata uang di mana obligasi tersebut diterbitkan. Euroyenbonds yaitu obligasi
dengan mata uang yen yang dijual di luar Jepang. Banyak perusahaan yang
menerbitkan obligasi di luar negeri tetapi menggunakan mata uang investor.
e) Obligasi Negara Bagian
Diterbitkan oleh pemerintah Negara bagian (local atau pemerintah Negara
bagian).
f) Obligasi Perusahaan
Obligasi perusahaan atau obligasi korporat adalah perusahaan swasta yang
meminjam dana secara langsung dari masyarakat. Dalam hal struktur mirip
dengan obligasi Negara, sama-sama membayar kupon tiap semester sampai masa
jatuh temponya dan mengembalikan pokok pinjaman kepada pemegang obligasi
pada saat jatuh tempo. Perbedaannya adalah tingkat risikonya. Obligasi korporat
kadang kala diterbitkan dengan melampirkan opsi, obligasi tarik, dan obligasi
konversi.
g) Hipotek dan Sekuritas Beragunan Hipotek
Sekuritas yang beragunan hipotek merupakan klaim kepemilikan dalam
sekumpulan hipotek merupakan kewajiban yang beragunan dengan kumpulan
hipotek tersebut. Klaim ini memiliki sekuritas dari pinjaman hipotek.
2. Sekuritas Ekuitas (Saham)

a) Saham Biasa sebagai Bagian Kepemilikan

Saham biasa atau yang biasa disebut sekuritas ekuitas atau ekuitas (equity)
merupakan bagian kepemilikan dalam suatu perusahaan. Setiap lembar saham
memberikan hak kepada pemiliknya satu suara dalam segala hal terkait tata kelola
perusahaan yang digunakan dalam rapat umum pemegang saham tahunan dan
untuk mendapatkan bagian manfaat keuangan perusahaan.

b) Karakteristik Saham Biasa

Sebagai instrumen investasi, dua karakteristik saham biasa yang paling


penting adalah fitur klaim residu (residu claim) dan liabilitas terbatas (limited
liability).

Klaim residu berarti bahwa pemegang saham adalah pemilik klaim


terakhir atas aset dan pendapatan korporat. Jika aset perusahaan dilikuidasi maka
pemegang saham yang mempunyai klaim atas apa yang tersisa setelah seluruh
klaim lain seperti uang pajak, kewajiban kepada karyawan, pemasok, pemegang
saham, dan kreditur lain telah terbayarkan.

Liabilitas berarti bahwa sebagian besar pemegang saham mungkin akan


kehilangan kepentingannya jika terjadi kegagalan perusahaan.

c) Pencatatan Pasar Saham

Hasil deviden untuk setiap perusahaan sangat bervariasi. Beberapa


pemegang saham tidak memperhatikan capital gain atau capital loss yang terjadi
atas suatu saham. Perusahaan yang memberikan deviden yang kecil dapat
dipandang lebih menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Risiko harga
terhadap laba (price-earning-ratio, P/E ratio) adalah rasio antara harga pasar
saham saat ini terhadap laba per lembar saham tahun terakhir.

d) Saham Preferen

Saham preferen (preferred stock) mempunyai fitur yang mirip dengan


ekuitas dan utang. Seperti obligasi, saham preferen menjanjikan pembayaran
jumlah tetap setiap tahun kepada pemiliknya. Dalam hal ini, saham preferen mirip
dengan obligasi tanpa masa jatuh tempo atau perpetual. Obligasi tidak memiliki
hak suara atas manajemen terkait perusahaan. Akan tetapi, saham preferen adalah
investasi ekuitas.
3. Pasar Derivatif

Diantara beberapa perkembangan terkini di pasar keuangan dalam


beberapa tahun terakhir adalah perkembangan di pasar berjangka (future market),
pasar opsi (option market), dan pasar derivatif lainnya. Instrument ini menyediakan
pembayaran yang bergantung pada nilai aset lain seperti komoditas, harga obligasi,
dan saham atau indeks pasar. Oleh karenanya disebut aset derivatif. Nilainya
diturunkan (derive) dari nilai aset lain.

a) Opsi
Opsi terbagi menjadi opsi beli dan opsi jual. Opsi beli, memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli suatu aset pada harga tertentu yang disebut
harga eksekusi, pada atau sebelum tanggal kadaluarsa. Opsi jual yaitu
memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual aset pada harga tertentu
yanng disebut harga eksekusi, pada atau sebelum tanggal kadaluarsa.
b) Kontrak Berjangka
Kontrak berjangka mengharuskan penyerahan sebuah aset (atau pada beberapa
kasus merupakan penyerahan nilai tunai) pada tanggal penyerahan atau jatuh
tempo tertentu atas harga yang telah disepakati sebelumnya, yang disebut harga
kontrak berjangka (future price).

2.6 Indeks Pasar Saham dan Obligasi

a) Indeks Pasar Saham

Kinerja harian dari rata-rata Industry Dow Jones (Dow Jones Industrial
Avarage – DIJA) adalah bagian yang lekat dari laporan berita sore. Meskipun
Dow paling dikenal sebagai ukuran kinerja pasar saham, hal itu hanya salah satu
dari beberapa indikator. Indeks lain yang lebih umum dihitung dan dipublikasikan
setiap hari. Kemudian, beberapa indeks dari kinerja pasar obligasi juga tersedia
luas.

Peran perdagangan dan investasi internasional yang terus makin penting


menyebabkan indeks dari pasar keuangan asing menjadi bagian dari berita
tersebut.

b) Rata-rata Dow Jones

Indeks DIJA yang merupakan rata-rata dari indeks perusahaan industri


terdiri dari 30 saham korporat besar dan “blue chip” telah dihitung sejak 1896.
Rata-rata Dow Jones didasarkan pada sejumlah kecil perusahaan. Oleh karena itu,
harus dilakukan penilaian yang hati-hati untuk menjamin bahwa nilai tersebut
cukup untuk mewakili pasar secara umum. Akibatnya, komposisi dalam rata-rata
ini sering sekali berubah untuk merefleksikan perubahan ekonomi.

Dow Jones juga menghitung rata-rata transportasi yang terdiri dari 20


saham penerbangan, pengangkutan dan kereta api, rata-rata utilitas public yang
terdiri dari 15 perusahaan listrik dan gas alam serta rata-rata gabungan 65
perusahaan dari tiga rata-rata tersebut. Masing-masing menggunakan rata-rata
tertimbang yang memberikan bobot terlalu besar atas kinerja saham dengan harga
tinggi.

c) Indeks Standard & Poor’s

Indeks saham komposit standard and poor’s (S&P 500) merupakan


perbaikan dari rata-rata Dow Jones. Pertama, perusahaan yang dicakup lebih luas
karena meliputi 500 saham. Kedua, merupakan indeks tertimbang nilai pasar.

d) Indeks Nilai Pasar Amerika Serikat Lainnya

New York Stock Exchange mempublikasikan sebuah indeks komposit


nilai pasar tertimbang dari seluruh yang dicatat di bursa New York serta sub-
indeks untuk saham industri, utillitas, transportasi, dan keuangan.

e) Indeks Pasar Internasional

Perkembangan dalam pasar keuangan internasional meliputi konstruksi


indeks untuk pasar Nikkei (Jepang), FTSE (Inggris), DAX (Jerman), Hangseng
(Hongkong), dan TSX (Kanada). Dengan pemimpinnya MSCI yang menghitung
indeks untuk 50 negara dan beberapa indeks regional.

f) Indikator Pasar Obligasi

Seperti halnya saham, beberapa indikator di pasar obligasi mengukur


kinerja sebagai kategori obligasi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kelas aset (asset classes) adalah sekelompok instrumen yang memiliki


karakterisktik keuangan serupa dan berperilaku serupa di pasar. Ada beberapa kelompok
kelas aset yaitu kas, obligasi, properti, dan saham. Sedangkan instrumen keuangan
(financial instruments) adalah aset yang dapat diperdagangkan dalam bentuk apapun,
baik kas, bukti kepemilikan dalam suatu entitas, atau hak kontraktual untuk menerima
atau memberikan, uang tunai, atau instrumen keuangan lainnya. Pasar keuangan dibagi
menjadi pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market). Instrumen pasar
uang meliputi sekuritas jangka pendek, dapat diperjualbelikan, likuid, dan rendah risiko.
Sedangkan instrumen pasar modal dibagi menjadi empat segmen yaitu pasar obligasi
jangka panjang, pasar saham, serta pasar instrumen derivatif untuk opsi dan kontrak
berjangka.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.investopedia.com/terms/a/assetclasses.asp

https://www.accelainfinia.com/glossary/kelas-aset/
http://www.academia.edu/17191649/resume_bab_123_manajemen_investasi_dan_keuangan_der
ivatif_bodie_kane_marcus
https://michaelorstedsatahi.wordpress.com/2011/05/07/instrumen-keuangan/
https://www.aturduit.com/articles/pengenalan-jenis-jenis-aset/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pasar-modal.html

Anda mungkin juga menyukai