Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI KEBERLANJUTAN

ANALISIS SUSTAINABILITY REPORT PT PLN TAHUN 2020

Dosen Pengampu : Ni Wayan Yulianita Dewi, S.E., M.S.A., Ak.

Disusun Oleh:

I Gede Bagus Krisna Mahardika

2017051020

4A

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2022
Analisa Pengungkapan Sustainability Report PT PLN Tahun 2020

Kinerja pengungkapan SR PLN selama Tahun 2020 jika ditinjau dari tingkat
kelengkapan pada Indeks Isi GRI yaitu 61% untuk pengungkapan umum dan 18% untuk
pengungkapan topik spesifik.

1. Analisis Pengungkapan Umum (GRI 102)


Pengungkapan umum yakni GRI 102 terdiri dari 56 poin pengungkapan
yang dalam hal konten telah mengakomodasi kebutuhan informasi dasar terkait
aktivitas yang dilakukan perusahaan. Poin-poin ini mencakup profil organisasi,
strategi, etika dan integritas, tata kelola, keterlibatan pemangku kepentingan, serta
praktik pelaporan. Tingkat kelengkapan pengungkapan umum SR PLN Tahun
2020 yakni 61%.

Table 1. Perhitungan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Umum Berdasarkan dari Indeks Isi
GRI dengan Standar GRI

Standar GRI Tahun 2020


GRI 102 : Jumlah Pengungkapan % Pengungkapan
Pengungkapan Umum Pengungkapan Terpenuhi Terpenuhi
Profil Organisasi 13 13 100%
Strategi 2 1 50%
Etika dan Integritas 2 1 50%
Tata Kelola 22 2 9%
Keterlibatan 5 5 100%
Pemangku
Kepentingan
Praktik Pelaporan 12 12 100%
Total 56 34 61%

Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa kekurangan


ataupun ketidaktepatan pengungkapan umum dalam SR PLN, diantaranya yaitu:

Standar GRI Permasalahan


Pengungkapan 102-5 Kepemilikan dan Pengungkapan belum cukup memadai.
bentuk hukum PLN tidak mengungkapkan dengan jelas
bentuk hukum perusahaan, melainkan
hanya mengungkapkan kepemilikkan
yang sepenuhnya dimiliki Pemerintah
Indonesia.
Pengungkapan 102-6 Pasar yang dilayani Pengungkapan belum cukup memadai.
PLN tidak menyatakan sektor yang
dilayani dan juga jenis pelanggan dan
penerima manfaat secara jelas, melainkan
hanya menyatakan lokasi operasi
signifikan operasi saja.
Pengungkapan 102-7 Skala organisasi Pengungkapan belum cukup memadai.
PLN tidak mengungkapkan jumlah total
operasi dan jumlah produk atau jasa yang
disediakan
Pengungkapan 102-8 Informasi mengenai Pengungkapan belum cukup memadai.
karyawan dan pekerja lainnya PLN tidak mengungkapkan secara
keseluruhan jumlah total karyawan
berdasarkan dua kriteria yang diperlukan.
Pengungkapan 102-21 Berkonsultasi Pengungkapan belum cukup memadai.
dengan para pemangku kepentingan PLN tidak mengungkapkan secara jelas
mengenai topik-topik ekonomi, mengenai proses konsultasi dengan para
lingkungan, dan sosial pemangku kepentingan terkait topik
spesfik dalam SR.
Pengungkapkan 102-45 Entitas yang Ketidaksesuaian Indeks Isi GRI.
termasuk dalam laporan keuangan Pengungkapan ini juga seharusnya
dikonsolidasi merujuk pada informasi yang terdapat
pada halaman 70 dan 78. Pengungkapan
ini pada indeks hanya diungkapkan pada
halaman 334.
Pengungkapan 102-56 Assurance Pengungkapan belum memadai.
ekseternal Seharusnya PLN tidak mencantumkan
pengungkapan ini dalam Indeks Isi GRI
dikarenakan SR PLN memang belum
menggunakan jasa penjamin.

2. Analisis Pengungkapan Topik Spesifik (GRI 200, 300, 400)


Dalam tataran korporasi, keberlanjutan terdiri dari tiga dimensi yang
sejalan dengan prinsip 3P, yaitu; Profit, Planet, People (ekonomi, lingkungan dan
sosial) yang satu dengan lainnya berjalan beriringan dan saling berkaitan. Dalam
konteks ini, setiap keputusan yang akan diambil oleh perusahaan, haruslah
memperhatikan dampak tiga dimensi ini, yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial
yang timbul akibat kegiatan operasi perusahaan. Atas dasar ini, keberlanjutan bagi
PLN adalah menjalankan kegiatan operasi perusahaan dengan menekan serendah
mungkin dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Di samping itu,
keberlanjutan juga berhubungan dengan kontribusi PLN dalam meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat termasuk pekerja di PLN. Sedangkan, dari dimensi
ekonomi, keberlanjutan merupakan kontribusi perusahaan terhadap peningkatan
pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Table 2. Perhitungan Tingkat Pemenuhan Pengungkapan Standar Topik Spesifik


Berdasarkan dari Indeks Isi GRI dengan Standar GRI

Standar GRI Tahun 2020


Standar Topik Jumlah Pengungkapan % Pengungkapan
Spesifik Pengungkapan Terpenuhi Terpenuhi
Seri 200
(Ekonomi) 17 5 29%
Seri 300 32 3 9%
(Lingkungan)
Seri 400 (Sosial) 40 8 20%
Total/Rata-Rata 89 16 18%

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwasannya PT PLN


menggunakan pendekatan Inti dalam penyusunan SR-nya. Ini terlihat dari
persentase pengungkapan untuk setiap aspek yang masih cukup minim diantara
rentang 0 – 20 % dari setiap aspeknya. Sedikitnya topik material yang dilaporkan
dalam SR bisa diartikan sebagai akses data terkait topik material yang masih
rendah, SDM yang belum memadai, atau pelaksanaan pendekatan pada pemangku
kepentingan yang kurang efektif sehingga pelaporannya hanya pada beberapa
topik saja.
3. Analisis Pengungkapan Topik Spesifik Ekonomi (GRI 200)
Di dalam topik spesifik Kinerja Ekonomi dijelaskan mengenai kontribusi
PLN terhadap perekonomian para pemangku kepentingannya, yakni negara,
investor, pegawai, konsumen, pemasok dan masyarakat. Selain itu, PLN juga
berkontribusi terhadap sistem ekonomi baik di tingkat lokal, nasional, maupun
global. Topik ini juga menggambarkan arus modal di antara pemangku
kepentingan yang berbeda, dan dampak ekonomi utama dari PLN terhadap
seluruh lapisan masyarakat.
Berdasarkan Standar GRI Tahun 2020, dalam Topik Ekonomi terdapat 7
topik spesifik dan 17 pengungkapan yang harus diungkapkan. Ketujuh topik ini
antara lain kinerja ekonomi, keberadaan di pasar, dampak ekonomi tidak
langsung, praktik pengadaan, anti-korupsi, pelaku anti-persaingan, dan pajak.
Untuk Tahun 2020, yang menjadi topik material dalam aspek ekonomi PLN
adalah kinerja ekonomi, dampak ekonomi tidak langsung, dan anti-korupsi. Dari
ke 17 poin pengungkapan dapat dilihat bahwa persentase pengungkapan PLN
adalah 29% pengungkapan dengan jumlah sebanyak 5 pengungkapan berdasarkan
pada Indeks Isi GRI.

Table 3. Perhitungan Tingkat Pemenuhan Pengungkapan Standar Topik Spesifik


Ekonomi Berdasarkan dari Indeks Isi GRI dengan Standar GRI

Standar GRI Tahun 2020


Standar Topik Spesifik Jumlah Pengungkapan % Pengungkapan
Ekonomi Pengungkapan Terpenuhi Terpenuhi
201 Kinerja Ekonomi 4 2 50%
Keberadaan di
2 0 0%
202 Pasar
Dampak Ekonomi 2 2 100%
203 Tidak Langsung
204 Praktik Pengadaan 1 0 0%
205 Anti-Korupsi 3 1 33%
Perilaku Anti-
1 0 0%
206 Persaingan
207 Pajak 4 0 0%
Total/Rata-Rata 17 5 29%
Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa kekurangan dan
ketidaktepatan pengungkapan topik spesifik ekonomi dalam SR PLN, baik itu
terkait kesesuaian dengan indeks GRI yang telah disusun oleh perusahaan dan
juga kesesuaian dengan Standar GRI 2020.

Standar GRI Permasalahan

Pengungkapan 203-1 Investasi Ketidaksesuaian Indeks Isi GRI. PLN


infrastruktur dan dukungan layanan hanya mencantumkan halaman 258
sebagai bentuk pengungkapan ini. Padahal
di halaman 123 dan 260 juga tercantum
mengenai pengungkapan ini.

Pengungkapan 205-2 Komunikasi dan Pengungkapan belum cukup memadai.


pelatihan tentang kebijakan dan prosedur PLN tidak mengungkapkan secara
anti korupsi keseluruhan tentang pengungkapan ini
yakni tidak mengungkapkan jumlah dan
persentase total dari karyawan/badan tata
kelola/mitra bisnis yang dikomunikasikan
dan diberikan pelatihan anti korupsi baik
berdasarkan kategori karyawan dan
wilayah.

4. Analisis Pengungkapan Topik Spesifik Lingkungan (GRI 300)


Berdasarkan Standar GRI Tahun 2020, dalam Topik Lingkungan terdapat
8 topik spesifik dan 32 pengungkapan yang harus diungkapkan. Delapan topik ini
antara lain material, energi, air dan efluen, keanekaragaman hayati, emisi, limbah,
kepatuhan lingkungan dan penilaian lingkungan pemasok. Untuk Tahun 2020,
PLN melakukan pengungkapan pada topik yakni emisi, air limbah (efluen) dan
limbah, dan kepatuhan lingkungan dengan tetap pada pendekatan inti. Dari ke 32
poin pengungkapan dapat dilihat bahwa PLN telah memenuhi 9% pengungkapan
dengan jumlah yang diungkapkan sebanyak 3 berdasarkan pada Indeks Isi GRI.
Sangat disayangkan, PLN hanya mengungkapkan sedikit pada topik lingkungan
padahal keberlangsungan PLN sendiri membawa banyak dampak bagi
lingkungan. Yang mana tentu bagi PLN perlu untuk menginisiasi untuk
penggunaan sumber daya energi alternatif yang sifatnya terbarukan (green
energy). Namun begitu dalam penentuan topik material PLN pastinya merupakan
dari pendekatan dan masalah pemangku kepentingan itu sendiri tentukan sehingga
perlu ditingkatkan kembali dari sisi pendekatan terhadap para pemangku
kepentingan sehingga SR PLN bisa menunjukkan keberlanjutan bagi PLN
sesungguhnya.

Table 4. Perhitungan Tingkat Pemenuhan Pengungkapan Standar Topik Spesifik


Lingkungan Berdasarkan dari Indeks Isi GRI dengan Standar GRI

Standar GRI Tahun 2020


Standar Topik Spesifik Jumlah Pengungkapan % Pengungkapan
Lingkungan Pengungkapan Terpenuhi Terpenuhi
301 Material 3 0 0%
302 Energi 5 0 0%
303 Air dan Efluen 5 0 0%
Keanekaragaman
4 0 0%
304 Hayati
305 Emisi 7 1 14%
Air Limbah (efluen) 5 1 20%
306 dan Limbah
Kepatuhan
1 1 100%
307 Lingkungan
Penilaian
Lingkungan 2 0 0%
308 Pemasok
Total/Rata-Rata 32 3 9%

Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa kekurangan dan


ketidaktepatan pengungkapan topik spesifik lingkungan dalam SR PLN, baik itu
terkait kesesuaian dengan indeks GRI yang telah disusun oleh perusahaan dan
juga kesesuaian dengan Standar GRI 2020.

Standar GRI Permasalahan


Pengungkapan 305-4 Intensitas emisi Tidak diungkapkan dalam Indeks Isi GRI.
GRK Pengungkapan ini termuat pada halaman
205.
Pengungkapan 305-5 Pengurangan Emisi Tidak diungkapkan dalam Indeks Isi GRI.
GRK Pengungkapan ini termuat pada halaman
209.
Pengungkapan 307-1 Ketidakpatuhan Pengungkapan belum memadai. PLN
terhadap undang-undang dan peraturan tidak mengungkapkan terkati nilai
tentang lingkungan hidup moneter total dari denda yang signifikan,
jumlah total sanksi non-moneter, kasus
yang diajukan ke mekanisme penyelesaian
sengketa.

5. Analisis Pengungkapan Topik Spesifik Sosial (GRI 400)


Topik Sosial dari laporan keberlanjutan menyangkut dampak organisasi
pada sistem sosial di tempat organisasi beroperasi. Berdasarkan Standar GRI
Tahun 2020, dalam Topik Sosial terdiri dari 19 topik spesifik dan 40
pengungkapan yang harus diungkapkan. 19 topik ini antara lain kepegawaian,
hubungan manajemen dan pekerja, keselamatan dan kesehatan kerja, pelatihan
dan pendidikan, keanekaragaman dan kesempatan setara, non-diskriminasi,
kebebasan berserikat dan perundingan kolektif, pekerja anak, kerja paksa atau
wajib kerja, praktik keamanan, hak-hak masyarakat adat, penilaian hak asasi
manusia, masyarakat lokal, penilaian sosial pemasok, kebijakan publik, kesehatan
dan keselamatan pelanggan, pemasaran dan pelabelan, privasi pelanggan, dan
kepatuhan sosial ekonomi. Untuk Tahun 2020 ini, topik terkait dengan hubungan
manajemen dan pekerja, non-diskriminasi, praktik keamanan, hak-hak
masyarakat adat, penilaian hak asasi manusia, kebijakan publik, privasi
pelanggan, dan kepatuhan sosial ekonomi tidak diungkapkan karena tidak
termasuk dalam topik material para pemangku kepentingan PLN. Dari ke 40 poin
pengungkapan dapat dilihat bahwa PLN telah memenuhi 70% pengungkapan
dengan jumlah pengungkapan sebanyak 28 berdasarkan dengan indeks isi GRI.

Table 5. Perhitungan Tingkat Pemenuhan Pengungkapan Standar Topik Spesifik


Sosial Berdasarkan dari Indeks Isi GRI dengan Standar GRI

Standar GRI Tahun 2020


%
Standar Topik Spesifik Jumlah Pengungkapan
Pengungkapan
Sosial Pengungkapan Terpenuhi
Terpenuhi
401 Kepegawaian 3 1 33%
Hubungan Manajemen
1 0 0%
402 dan Pekerja
Kesehatan dan
10 4 40%
403 Keselamatan Kerja
Pelatihan dan
3 1 33%
404 Pendidikan
Keanekaragaman
2 0 0%
405 Kesempatan Setara
406 Non-Diskriminasi 1 0 0%
Kebebasan Berserikat
dan Perundingan 1 0 0%
407 Kolektif
408 Pekerja Anak 1 0 0%
Kerja Paksa atau
1 0 0%
409 Wajib Kerja
410 Praktik Keamanan 1 0 0%
Hak-hak Masyarakat
1 0 0%
411 Adat
Penilaian Hak Asasi
3 0 0%
412 Manusia
413 Masyarakat Lokal 2 1 50%
Penilaian Sosial
2 0 0%
414 Pemasok
415 Kebijakan Publik 1 0 0%
Kesehatan dan
Keselamatan 2 0 0%
416 Pelanggan
Pemasaran dan
3 1 33%
417 Pelabelan
418 Privasi Pelanggan 1 0 0%
Kepatuhan Sosial
1 0 0%
419 Ekonomi
Total/Rata-rata 40 8 20%

Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa kekurangan dan


ketidaktepatan pengungkapan topik spesifik sosial dalam SR PLN, baik itu terkait
kesesuaian dengan indeks GRI yang telah disusun oleh perusahaan dan juga
kesesuaian dengan Standar GRI 2020.
Standar GRI Permasalahan
Pengungkapan 401-1 Perekrutan Tidak diungkapkan dalam Indeks Isi GRI.
karyawan baru dan pergantian karyawan Pengungkapan ini sebenarnya ada dalam
SR dan termuat pada halaman 278.
Pengungkapan 403-4 Partisipasi, Tidak diungkapkan dalam Indeks Isi GRI.
konsultasi, dan komunikasi pekerja Pengungkapan ini sebenarnya ada dan
tentang keselamatan dan kesehatan kerja termuat pada halaman 231.
Pengungkapan 403-7 Pencegahan dan Tidak diungkapkan dalam Indeks Isi GRI.
mitigasi dampak-dampak keselamatan Pengungkapan ini sebenarnya ada dalam
dan kesehatan kerja yang secara langsung SR dan termuat pada halaman 231.
terkait hubungan bisnis
Pengungkapan 413-1 Operasi dengan Pengungkapan belum cukup memadai.
keterlibatan masyarakat lokal, penilaian Tidak ada pernyataan yang terkait dengan
dampak, dan program pengembangan persentase operasi dengan keterlibatan
masyarakat lokal yang sudah
diimplementasikan, penilaian dampak,
dan/atau program pengembangan.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, secara keseluruhan tidak


semua pengungkapan di dalam Standar GRI 2020 tersebut dilaporkan baik itu
pengungkapan umum dan juga pada topik spesifik dikarenakan PLN
menggunakan pilihan inti tersebut. Pada pengungkapan umum bisa dikatakan
PLN tidak mengungkapkan secara keseluruhan untuk bagian tata kelola. SR PLN
periode 2020 ini masih terdapat banyak kekurangan mulai dari ketidaksesuaian isi
pengungkapan dengan indeks dan juga Standar GRI, serta masih sedikitnya topik
material yang diajukan oleh para pemangku kepentingan sehingga
pengungkapannya pun juga relatif minim. Setidaknya dengan sedikit topik
material yang diajukan seharusnya tiap topik material tersebut bisa dipenuhi
secara lengkap. Harapan kedepannya, penyusunan SR bisa lebih teliti dan
maksimal lagi sehingga informasi yang diungkapkan bisa lebih luas dan tidak
terbatas hanya pada beberapa topik yang diajukan oleh pemangku kepentingan.
Yang mana bisa diketahui PLN adalah perusahaan energi yang menyediakan
kebutuhan hajat orang banyak sehingga penting bagi PLN untuk bisa menjaga
keberlangsungan usahanya dengan tetap memperhatikan kelestarian
lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai