Anda di halaman 1dari 11

RINGKASAN INVESTASI DAN PASAR MODAL

BAB 9 RETURN DAN RISIKO AKTIVA TUNGGAL DAN PORTOFOLIO


Dosen Pengampu :
Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi, S.S.T.Ak., M.Si.

Oleh:
Ni Putu Putri Mahalliani 2017051014
I Gede Bagus Krisna Mahardika 2017051020
Luh Putu Rani 2017051029
Kelas: 5A

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
RINGKASAN RETURN DAN RISIKO AKTIVA TUNGGAL DAN
PORTOFOLIO

A. RETURN
Return merupakan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan atau
individu dari hasil kebijakan investasi yang dilakukan. Berikut beberapa istilah
mengenai return:
1. Return on equity (imbal hasil atas ekuitas) perbandingan antara
pendapatan bersih dengan ekuitas pemegang saham.
2. Return of capital (imbal hasil atas modal) pembayaran kas yang tidak kena
pajak kepada pemegang saham yang mewakili imbal hasil modal yang
diinvestasikan dan bukan dari distribusi dividen.
3. Return on investment (imbal hasil atas investasi) perbandingan antara
pendapatan sebelum pajak terhadap investasi untuk memeroleh angka yang
mencerminkan hubungan antara investasi dengan laba.
4. Return on invested capital (imbal hasil atas modal investasi) perbandingan
antara pendapatan bersih dan pengeluaran bunga perusahaan dengan total
kapitalisasi perusahaan.
5. Return realisasi atau realized return (return yang telah terjadi)
6. Return on net work (imbal hasil atas kekayaan bersih) pemegang saham
dapat menentukan imbal hasilnya dengan membandingkan laba bersih
setelah pajak dengan kekayaan bersihnya
7. Return on sales (imbal hasil atas penjualan) bertujuan untuk menentukan
efisiensi operasi perusahaan, seseorang dapat membandingkan persentase
penjualan bersihnya yang mencerminkan laba sebelum pajak terhadap
variabel yang sama dari periode sebelumnya.
8. Return ekspektasi (expected return) return yang diharapkan akan diperoleh
oleh investor di masa mendatang.
9. Return total (total return) return keseluruhan dari suatu investasi dalam
suatu periode tertentu
10. Return realisasi portofolio (portfolio realized return) yaitu rata-rata
tertimbang dari return-return realisasi masing-masing sekuritas tunggal di
dalam portofolio tersebut.
11. Return ekspektasi portofolio (portfolio experted return) rata-rata
tertimbang dari return-return ekspektasi masing-masing sekuritas tunggal
di dalam portofolio.

B. MENGHITUNG RETURN
1. Return Aktual/Realized Return
Return actual merupakan return yang telah terjadi dan dapat dihitung
dengan menggunakan data historis. Return actual dapat digunakan
sebagai dasar penentuan ekspektasian atau expected return dan risiko di
masa datang.
 Perhitungan Return Aktual untuk Aktiva Tunggal
a. Return Total
Return total merupakan return keseluruhan dari suatu
investasi dalam suatu periode tertentu. Rumusnya adalah
sebagai berikut.
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑖𝑛 + 𝑌𝑖𝑒𝑙𝑑
Keterangan:
Capital gain : selisih dari harga investasi sekarang relatif
dengan harga periode lalu.
Yield : persentase penerimaan kas periodik terhadap harga
investasi periode tertentu dari suatu investasi.
b. Relatif Return
Return total dapat bernilai negatif atau positif. Relatif return
dapat dihitung dengan menambahkan nilai 1 pada nilai
return total.
𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = (𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 + 1)
Atau
𝑝𝑡 − 𝑝𝑡−1 + 𝐷𝑡
𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = +1
𝑝𝑡−1
c. Komulatif Return
IKK (Indeks Kemakmuran Komulatif) mengukur akumulasi
semua return mual dari kemakmuran awal (KKo) yang
dimiliki sebagai berikut.
𝐼𝐾𝐾 = 𝐾𝐾𝑜 (1 + 𝑅1)(1 + 𝑅2) … (1 + 𝑅𝑛)
Keterangan:
IKK : Indeks kemakmuran kumulatif mulai dari periode
pertama sampai ke periode n
KKo : Kekayaan awal, biasanya digunakan nilai Rp 1
Rt : Return periode ke-t, mulai dari awal periode (t=1)
sampai ke akhir periode (t=n)
Atau
𝐼𝐾𝐾 = 𝑃𝐻𝐾 × 𝑌𝐾
Keterangan:
IKK : Indeks Kemakmuran Kumulatif
PHK : Perubahan Harga Kumulatif
YK : Yield Kumulatif
d. Return Disesuaikan
Return nominal hanya mengukur perubahan nilai uang
tersebut. Maka dari itu, terdapat pertimbangan bahwa return
nominal perlu disesuaikan dengan tingkat inflasi yang ada.
Rumus return yang disesuaikan yakni sebagai berikut.
(1 + 𝑅)
𝑅𝐼𝐴 = −1
(1 + 𝐼𝐹)
Keterangan:
𝑅𝐼𝐴 : Return disesuaikan dengan tingkat inflasi
𝑅 : Return nominal
𝐼𝐹 : Tingkat inflasi
e. Rata-rata Geometrik
Rata-rata geometrik digunakan untuk menghitung rata-rata
yang memerhatikan tingkat pertumbuan kumulatif dari
waktu ke waktu. Rata-rata geometrik dihitung sebagai
berikut.
𝑅𝐺 = [(1 + 𝑅1)(1 + 𝑅2) … (1 + 𝑅𝑛)]1/𝑛 − 1
Keterangan:
RG : Rata-rata geometrik
Ri : Return untuk periode ke-i
n : jumlah dari return
 Perhitungan Return Aktual untuk Portofolio
Return aktual merupakan rata-rata tertimbang dari return-return
realisasikan masing-masing sekuritas tunggal di dalam
portofolio tersebut. Secara matematis, return realisasian
portofolio dapat ditulis sebagai berikut.
𝐸(𝑅𝑝) = 𝑋𝐴 ∗ 𝐸(𝑅𝐴 ) + 𝑋𝐵 ∗ 𝐸(𝑅𝐵 ) + ⋯ 𝑋𝑛 ∗ 𝐸(𝑅𝑛 )
Keterangan:
E(Rp) : Return ekspektasi portofolio
E(RA) : Return ekspektasi saham A
E(RB) : Return ekspektasi saham B
E(Rn) : Return ekspetasi saham ke-n
XA : Jumlah dana yang diinvestasikan pada saham A
XB : Jumlah dana yang diinvestasikan pada saham B
Xn : Jumlah dana yang diinvestasikan pada saham ke-n
𝑛
𝑅𝑝 = ∑ = 1(𝑊𝑖. 𝑅𝑖)
𝑖
Notasi:
RP = Return realisasian portofolio
Wi = Porsi dari sekuritas I terhadap seluruh sekuritas di
portofolio
Ri = Return realisasian dari sekuritas ke-i
n = Jumlah dari sekuritas tunggal
2. Return yang Diharapkan/Expected Return
Return yang diharapkan merupakan return yang diharapkan akan
diperoleh oleh investor di masa mendatang. Return ekspektasian bersifat
belum terjadi.
 Return Ekspektasi Pada Investasi Aktiva Tunggal
a. Berdasarkan Nilai Ekspektasian Masa Depan
Return ekspektasian dapat dihitung dengan metode nilai
ekspektasi yaitu dengan mengalikan masing-masing hasil
masa depan dengan probabilitas kejadiannya dan
menjumlah semua produk perkalian tersebut. Berikut adalah
rumus perhitungan return ekspektasian dengan metode nilai
ekspektasian.
𝑛
𝐸(𝑅𝑖 ) = ∑ = 1(𝑅𝑖𝑗. 𝑃𝑗)
𝑗
Keterangan:
E(Ri) : Return ekspektasi suatu aktiva atau sekuritas ke-i
Rij : Hasil masa depan ke j untuk sekuritas ke i
Pj : Probabilitas hasil masa depan ke j (untuk sekuritas
ke-i)
n : Jumlah dari masa depan
b. Berdasarkan Nilai-nilai Return Historis
Tiga metode yang dapat diterapkan untuk menghitung
return ekspektasian dengan menggunakan data historis
sebagai berikut.
 Metode rata-rata: mengasumsikan bahwa return
ekspektasi dapat dianggap sama dengan rata-rata
nilai historisnya.
 Metode tren: dapat digunakan jika pertumbuhan
akan diperhitungkan.
 Metode jalan acak: beranggapan bahwa distribusi
data return bersifat acak sehingga sulit digunakan
untuk memprediksi, sehingga diperkirakan return
terakhir akan terulang di masa depan.
c. Berdasarkan Model Return Ekspektasian
Model yang tersedia yang populer dan banyak digunakan
adalah Single Index Model dan model CAPM.
 Return Ekspektasi pada Portofolio
Return realisasian dan return ekspektasian dari portofolio
merupakan rata-rata tertimbang risiko-risiko dari seluruh
sekuritas tunggal. Akan tetapi, risiko portofolio tidak harus
sama dengan rata-rata tertimbang risiko-risiko dari seluruh
sekuritas tunggal. Berikut adalah rumusnya.
𝑛
𝐸(𝑅𝑝) = ∑ = 1(𝑊𝑖. 𝐸(𝑅𝑖))
𝑖
Notasi:
E(Rp) : Return ekspektasian dari portofolio
Wi : Porsi dari sekuritas I terhadap seluruh sekuritas ke-i
E(Ri) : Return ekspektasian
n : Jumlah dari sekuritas tunggal
C. DEFINISI RISIKO
Risiko merupakan bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan
yang akan terjadi nantinya dengan keputusan yang diambil berdasarkan suatu
pertimbangan. Seorang investor selalu berusaha untuk meminimalisir risiko yang
akan terjadi, baik risiko jangka pendek maupun panjang, risiko mikro atau makro
ekonomi. Risko dapat pula diartikan sebagai kemungkinan terjadinya perbedaan
antara actual return (return actual) dengan expected return (return yang
diharapkan).

D. JENIS RISIKO
Terdapat berbagai macam jenis risiko yang sering dijumpai oleh investor:
1. Secara Klasifikasi
a. Jenis risiko berdasarkan waktu
1) Risiko jangka pendek
2) Risiko jangka Panjang
b. Jenis risiko berdasarkan diversifikasi
1) Risiko sistematik (systematic risk)
2) Risiko tidak sistematik (unsystematic risk)
2. Secara Umum
a. Risiko Murni (Pure Risk)
1. Risiko asset fisik
2. Risiko karyawan
3. Risiko legal
b. Risiko spekulatif (speculative risk)
1. Risiko pasar
2. Risiko kredit
3. Risiko likuiditas
4. Risiko operasional

Sumber risiko yang memengaruhi besarnya risiko suatu investasi:


1. Risiko suku bunga, risiko ini biasanya terjadi pada sektor perbankan akibat
naik turunnya suku bunga perbankan baik deposito, tabungan maupun
pinjaman.
2. Risiko Pasar, risiko ini terjadi akibat adanya fluktuasi pasar, krisis moneter,
dan resesi ekonomi, sehingga iklim investasi akan mengalami kelesuan.
3. Risiko Inflasi, risiko ini mengakibatkan daya beli masyarakat rendah pada
saat terjadi inflasi, termasuk berinvestasi.
4. Risiko Bisnis, risiko ini terjadi akibat adanya perkembangan pada sektor
bisnis, seperti perkembangan dalam bidang tren, mode, dan dinamika
lainnya.
5. Risiko Finansial, risiko ini terjadi akibat peningkatan pemakaian utang
dalam membiayai perusahaan, sehingga berdampak pada risiko yang
semakin besar, begitu pula risiko finansial yang juga ikut meningkat.
6. Risiko Likuiditas, risiko yang terjadi karena perusahaan tidak memiliki
kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, seperti
membayar gaji karyawan, teknisi, tagihan listrik, air, telepon, dan lain-lain.
7. Risiko Nilai Tukar Mata Uang, risiko yang terjadi di pasar uang, pada saat
mengonversikan mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain
yang dapat mengalami kenaikan maupun penurunan.
8. Risiko Negara (Country Risk), risiko yang menyangkut kerusuhan politik,
kudeta militer, pemberontakan, dan lain-lain, sehingga mengganggu
stabilitas keamanan negara, termasuk dalam berinvestasi.
E. MENGELOLA RISIKO
1. Memperkecil Risiko
Tidak memperbesar setiap keputusan yang mengandung riskio tinggi,
tetapi meminimalkannya agar risko tersebut tidak bertambah besar.
2. Mengalihkan Risko
Risiko yang diterima dialihkan ke tempat lain sebagian, seperti
mengasuransikan bisnis.
3. Mengontrol Risiko
Melakukan kebijakan mengantisipasi timbulnya risiko sebelum risiko itu
terjadi.
4. Pendanaan Risiko
Menyediakan sejumlah dana sebagai cadangan.

F. MENGHITUNG RISIKO
1. Varians
Varians adalah pangkat dua dari deviasi standar.
Rumus:
𝜎 2 = [𝑅𝑖 − 𝐸(𝑅)]2 𝑝𝑟𝑖
Keterangan:
𝑝𝑟𝑖 : Probabilitas kejadian return ke-i
𝑅𝑖 : Return ke-i yang mungkin terjadi/return ekspektasi
2
𝐸(𝑅)] : Return yang diharapkan dari suatu surat berharga
2
𝜎 : Variasi return
2. Standar Deviasi
Standar deviasi yaitu suatu estimasi probabilitas perbedaan return nyata
dengan return yang diharapkan.
Rumus:
𝜎 = (𝜎 2 ) 1/2
Keterangan:
𝜎 : Standar deviasi
2
𝜎 : Varians return

Rumus perhitungan risiko portofolio, yakni:


𝑛

𝐶𝑂𝑉(𝑅𝑎𝑅𝑏) = ∑[𝑅𝑎𝑖 − 𝐸(𝑅𝑎 )][𝑅𝑏𝑖 − 𝐸(𝑅𝑎𝑏 )]𝑝𝑟𝑖

Keterangan:
COV(RaRb) : Covarian return saham a dan return saham b
Rai : Return saham a
Rbi : Return saham b
E (Rai) : Return ekspektasi saham a
E (Rbi) : Return ekspektasi saham b
Pri : Probabilitasi terjadinya di masa depan untuk
kondisi ke-i
n : Totalitas atau jumlah dari kondisi-kondisi yang
diperkirakan untuk masa mendatang dengan berbagai taksiran perkiraan
yang ada
3. Risiko Aktiva Tunggal
Berdasarkan pendapat dari Van Horne dan Achowis, risiko dapat
dikatakan sebagai variabilitas return terhadap return yang diharapkan.
Metode yang paling umum digunakan adalah deviasi standar yang
mengukur absolut penyimpanan nilai-nilai yang telah terjadi dengan
nilai ekspektasinya.
 Risiko Berdasarkan Probabilitas
Deviasi standar merupakan pengukuran yang digunakan untuk
menghitung risiko deviasi standar yang dapat dituliskan dalam
rumus sebagai berikut.
1
𝑆𝐷𝑖 = (𝐸([𝑅𝑖 − 𝐸(𝑅𝑖 )]2 ))2
Atau, deviasi standar adalah akar dari varians.
𝜎 = √𝑉𝑎𝑟(𝑅𝑖)
 Risiko Berdasarkan Data Historis
Risiko data dengan menggunakan data historis sebagai dasarnya
dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut.
√∑𝑛𝑖=1(𝑋𝑖 − 𝐸9𝑋𝑖)2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
Keterangan:
SD = Standard deviation
Xi = Nilai ke-i
E(Xi) = Nilai ekspektasian
N = Jumlah observasi data historis untuk sampel besar
dengan-n (paling sedikit 30 observasi) dan untuk sampel paling
kecil menggunakan (n-1)
4. Risiko Portofolio
Risiko portofolio didasarkan pada konsep dari Harry M. Markowitz,
bahwa secara umum risiko mungkin dapat dikurangi dengan
menggabungkan beberapa sekuritas tunggal ke dalam bentuk portofolio.
Yang mana persyaratan utamanya adalah adalah return untuk masing-
masing sekuritas tidak berkorelasi positif dan sempurna.
 Kovarian dengan cara Probabilitas
Rumus:
𝐶𝑂𝑉(𝑅𝐴 , 𝑅𝐵 ) = 𝜎𝑅𝐴.𝑅𝐵
𝑛
= ∑ = 1[𝑅𝐴𝑖 − 𝐸(𝑅𝐴 )]. [𝑅𝐵𝑖 − 𝐸(𝑅𝐵) ]. 𝑝𝑖
1
Notasi:
COV(RA,RB) = Kovarian return antara saham A dan saham
B
Rai = Retrun masa depan saham A kondisi ke-i
RBi = Retrun masa depan saham B kondisi ke-i
E(RA) = Return ekspektasian saham A
E(RB) = Return ekspektasian saham B
Pi = Probabilitas terjadinya masa depan untuk
kondisi ke-i
n = jumlah dari kondisi masa depan dari i=1, n
 Kovarian Menggunakan Data Historis
1) Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi menunjukkan besarnya hubungan
pererakan antara dua variabel relatif terhadap masing-
masing deviasinya. Dengan demikian, nilai koefisien
korelasi antara variabel A dan B (rAB = 𝜌AB) dapat
dihitung dengan membagi nilai kovarian dengan deviasi
variabel-variabelnya.
𝐶𝑂𝑉(𝑅𝐴 𝑅𝐵 )
𝑟𝐴𝐵 − 𝜌𝐴𝐵 =
𝜎𝐴 𝜎𝐵
2) Portofolio dengan banyak aktiva
Misalnya suatu portofolio berisi dengan 3 buah sekuritas
dengan proporsi masing-masing sekuritas adalah sebesar
W1, W2, dan W3, berturut-turut untuk sekuritas ke 1, 2,
dan 3. Besarnya varian untuk sekuritas-sekuritas ke 1, 2,
dan 3 adalah 𝜎1, 𝜎2, 𝑑𝑎𝑛 𝜎3. Besarnya kovarian-
kovarian untuk sekuritas (1 dan 2), (1 dan 3) dan (2 dan
3) adalah 𝜎12, 𝜎13, 𝑑𝑎𝑛 𝜎23
5. Risiko Total
Risiko total merupakan penjumlahan dari diversifiable dan
nondiversifiable risks sebagai berikut.
Risiko total = diversifiable risks + nondiversifiable risks
= Risiko perusahaan + Risiko pasar
= Risiko tidak sistematik + Risiko sistematik
= Risiko spesifik + Risiko umum
6. Diversifikasi
Diversifikasi risiko penting, karena dapat meminimalkan risiko tanpa
harus mengurangi return yang diterima investor. Diversifikasi dapat
dilakukan dengan beberapa cara, seperti membentuk portofolio berisi
banyak aktiva, membentuk portofolio secara random atau diversifikasi
dengan metode Markowitz.
 Diversifikasi dengan Banyak Aktiva
Asumsi yang digunakan dalam metode ini adalah bahwa tingkat
hasil untuk masing-masing sekuritas secara statistik adalah
independen, yang berarti bahwa rate of return untuk satu
sekuritas tidak terpengaruhi oleh rate of return dari sekuritas
yang lainnya. Rumus:
𝜎𝑖
𝜎𝑝 =
√𝑛
Sehingga, berdasarkan rumus tersebut terlihat bahwa risiko dari
portofolio akan menurun dengan semakin besarnya jumlah
sekuritas (n).
 Diversifikasi Secara Random
Diversifikasi secara random merupakan pembentukan portofolio
dengna memilih sekuritas-sekuritas secara acak tanpa
memperhatikan karakteristik dari investasi yang relevan.
 Diversifikasi Secara Markowitz
Berdasarkan metode mean-variance dari Markowitz, dapat
diketahui bahwa sekuritas-sekuritas yang mempunyai korelasi
lebih kecil dari +1 akan menurunkan risiko portofolio. Semakin
banyak sekuritas yang dimasukkan ke dalam portofolio, semakin
kecil risiko portofolio. Diversifikasi akan menghilangkan efek
varians, tetapi efek kovarian masih tetap ada, yang dalam kata
lain, portofolio yang di-diversifikasi dengan baik yang terdiri
dari banyak aktiva, efek dari kovarian menjadi lebih penting
dibandingkan efek dari varian masing-masing aktiva.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Gusti Ayu Ketut Rencana Sari dan Diota Prameswari Vijaya. 2019. Investasi
dan Pasar Modal Indonesia. Depok: RajaGrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai