SAP 5
RETURN DAN RISIKO AKTIVA TUNGGAL
OLEH
Investor yang melakukan investasi di pasar modal tentu akan mengharapkan adanya
return atas investasinya. Return ialah tingkat keuntungan nyata yang diperoleh pelaku pasar
modal atau pemegang saham pada investasi sahamnya. Return saham merupakan pembayaran
yang diterima karena hak kepemilikannya, ditambah dengan harga perubahan pada harga pasar,
yang dibagi dengan harga awal (Van Horne dan John M, 2005). Return merupakan hasil yang
diperoleh dari investasi yang dapat berupa return realisasi (realized return) dan return ekspektasi
(expectation return). Return realisasi adalah return yang telah terjadi yang dihitung
menggunakan data historis sedangkan return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan
diperoleh oleh investor di masa mendatang yang sifatnya belum terjadi.
Return saham =
atau,
IKK = PHK x YK
3) Metode jalan acak (random walk method): beranggapan bahwa distribusi data return
bersifat acak sehingga sulit digunakan untuk memprediksi, return terakhirlah yang
dijadikan acuan tingkat yang return akan terulang di masa depan.
3. RISIKO
Return dan risiko merupakan hal yang tak terpisah, karena pertimbangan suatu investasi
merupakan trade-off dari kedua faktor ini. Hubungan yang semakin positif, semakin besar risiko
yang harus ditanggung semakin besar return yang harus dikompensasikan. Definisi risiko
menurut Reilly et al. (2003:10), risk is the uncertainly that an investment will earn its expected
rate of return. Terdapat beberapa sumber risiko yang bisa memengaruhi besarnya risiko investasi
antara lain (Hartono, 2000) : risiko suku bunga, risiko pasar, risiko inflasi, risiko bisnis, risiko
finansial, risiko likuiditas, risiko nilai tukar, dan risiko negara (politycal risk).
4. KOEFISIEN VARIASI
Dua faktor yang harus dipertimbangkan untuk melakukan analisis investasi yaitu return
ekspektasi dan risiko aktiva. Koefisien variasi dapat digunakan untuk mempertimbangkan 2
faktor tersebut bersamaan. Semakin kecil nilai CV (Koefisien Variasi) semakin baik aktiva
tersebut.
6. SEMIVARIANCE
Salah satu keberatan menggunakan rumus varians adalah karena rumus ini memberi bobot
yang sama besarnya untuk nilai-nilai di bawah maupun di atas nilai ekspektasi. Padahal individu
yang mempunyai perilaku berbeda terhadap risiko akan memberikan bobot yang tidak sama
terhadap kedua bobot nilai tersebut. Risiko selaku dihubungkan dengan nilai, karena risiko
adalah sesuatu yang menghilangkan atau menurunkan nilai. Jika hanya nilai-nilai satu sisi saja
yang digunakan, yaitu nilai-nilai di bawah ekspektasinya, maka ukuran risiko semacam ini
disebut semivariance.
REFRENSI
Hartono, J. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE UGM.
Jogiyanto, H.M. 2017. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 11. BPFE: Yogyakarta.
Reilly, Frank K. and Keith, C Brown. 2000. Investment Analysis and Portofolio Management.
Florida: The Dryden Press.
Van Horne, James C. and John M. Wachowicz. 2005. Fundamentals of Financial: Management
Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Penerjemah: Dewi Fitriasari dan Deny Arnos
Kwary. Jakarta: Salemba Empat.