Anda di halaman 1dari 23

RETURN DAN RISIKO

AKTIVA
TUNGGAL
Oleh : Kelompok 4
ANGGOTA
01 AS’SYIFA 03 ANNISA
QOLBI ALMANDA
2051031024
MAHARANI
2011031007

02 ASTRID AL 04 DIMAS PRAYOGA


MIRANDA
2051031018 2061031002
POKOK BAHASAN

RETURN PENGUKURAN
RETURN
REALISASIAN
RETURN RISIKO
EKSPEKTASIAN
Return
Return adalah hasil yang diperoleh dari investasi. Dapat
berupa:
1.Return realisasian (realized return)
2.Return ekspektasian (expected return)
PENGUKURAN RETURN REALISASIAN
Total Return
Merupakan return keseluruhan dari seluruh investasi dalam suatu periode tertentu. Return total terdiri
dari capital gain (loss) dan yield.

Return = Capital gain (loss) + Yield

Untuk saham biasa yang membayar dividen periodic


Capital gain (loss) merupakan selisih dari sebesar Dt rupiah per lembar sahamnya, maka yield
harga investasi sekarang relative dengan adalah sebesar Dt / Pt-1 dan return totalnya adalah:
harga periode lalu

Capital gain (loss) = (Pt – Pt-1) / Pt-1 Return Saham = (Pt – Pt-1 + Dt) / Pt-1
PENGUKURAN RETURN REALISASIAN

Total Return
Relatif return menyelesaikan masalah ketika total return
bernilai negatif karena relatif return selalu positif.

Return Relatif = { (Pt – Pt-1 + Dt) / Pt-1 } + 1


PENGUKURAN RETURN REALISASIAN

Total Return
Untuk mengetahui total kemakmuran, IKK (Indeks Kemakmuran Kumulatif) mengukur
indeks kemakmuran kumulatif (cumulative wealth akumulasi semua return mulai dari kemakmuran
index) dapat digunakan awal (KK 0) yang dimiliki.

IKK = KK0 (1+R1) (1+R2) (1+R3) …. (1+Rn)


IKK = (PHK) x (YK)
Ket:
Ket: • IKK = indeks kemakmuran kumulatif, mulai
• IKK = Indeks Kemakmuran Kumulatif dari periode pertama sampai ke n
• PHK = Perubahan Harga Kumulatif • KK0 = kekayaan awal, biasanya digunakan
• YK = Yield Kumulatif nilai Rp1
• Rt = return periode ke-t, mulai dari awal (t=1)
sampai periode n (t=n)
Return Kumulatif
Return total mengukur perubahan kemakmuran yaitu perubahan harga dari saham
dan perubahan pendapatan dari dividen yang diterima. Perubahan kemakmuran ini
menunjukantambahan kekayaan dari kekayaan sebelumnya. IKK (indeks
kemakmuran kumulatif) mengukur akumulasi semua return mulai dari
kemakmuran awal (KK0) yang dimiliki sebagai berikut :

IKK = KK0 (1+R1) (1+R2) (1+R3) …. (1+Rn)


IKK = indeks kemakmuran kumulatif, mulai dari periode pertama
sampai ke n
KK0 = kekayaan awal, biasanya digunakan nilai Rp1
Rt = return periode ke-t, mulai dari awal (t=1) sampai periode n (t=n)
Return Kumulatif
Indeks kemakmuran kumulatif dapat juga dihitung berdasarkan perkalian nilai-nilai
komponennya sebagai berikut :

IKK = PHK – YK
IKK : Indeks Kemakmuran Kumulatif,
PHK : Perubahan Harga Kumulatif,
YK : Yield Kumulatif
Return Disesuaikan
Return normal perlu disesuaikan dengan tingkat inflasi
yang ada. Return ini biasa disebut return rill (real return)
atau return yang disesuaikan dengan inflasi. Jika investasi
dilakukan di luar negri, return yang diperoleh perlu
disesuaikan dengan kurs mata uang yang berlaku

RIA = { (1 + R) / (1 + IF) } – 1

RIA = return sesuaian inflasi


R = return nominal
IF = tingkat inflasi
RATA-RATA GEOMETRIK
digunakan untuk menghitung rata-rata yang memperhatikan tingkat
pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu. Metode rata-rata
geomertrik lebih tepat digunakan untuk situasi yang harus melibatkan
pertumbuhan, sedangkan metode rata-rata aritmatika lebih tepat
digunakan untuk menghitung ratarata untuk satu periode yang sama dari
banyak return tanpa melibatkan pertumbuhan.

RG = { (1 + R1) (1 + R2) …. (1 + Rn) } 1/n – 1


RG = rata-rata geometric
Ri = return untuk periode ke-i
N = jumlah dari return
BERDASARKAN NILAI EKSPEKTASIAN
MASA DEPAN

Dengan adanya ketidakpastian berarti investor


akan memperoleh return dimasa mendatang
yang belum diketahui persis nilainya. Untuk
ini, return yang akan diterima perlu diestimasi
nilainya dengan segala kemungkinan yang
dapat terjadi..
Menghitung hasil masa depan dan probabilitas
pada nyatanya tidak mudah dan bersifat
subjektif yang pada akhirnya menyebabkan
ketidakakuratan. Untuk mengurangi
ketidakakuratan tersebut dasar ekspektasi
dapat menggunakan data historis.

BERDASARKAN NILAI- NILAI


RETURN HISTORIS
Berikut 3 metode untuk menghitung return ekspektasian dengan data historis

Metode trend (trend


method)

Metode rata-rata Metode jalan acak


(mean method) (random walk)
Berdasarkan Model Return Ekspektasian

Single Index Model


Di dasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu
sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar

Model CAPM
Digunakan untuk mengestimasi return suatu sekuritas
dengan baik dan mudah
RISK
Risiko dari investasi sangat perlu untuk diperhitungkan

Risiko sering dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi dari outcome yang
diterima dengan yang dieskpektasikan

Risiko dapat dihitung berdasarkan beberapa cara yaitu sebagai berikut;

1.Berdasarkan Probabilitas

2.Berdasarkan Data Historis


Menghitung Risiko Menggunakan data
Probabilitas
Penghitungan varian
Deviasi standar dapat yang dapat digunakan untuk menghitung resiko.

Resiko juga dapat dinyatakan dalam bentuk varians (variance) yaitu kuadrat


dari deviasi standar dan disubstitusikan dengan probabilitas.
Menghitung Risiko Menggunakan data Probabilitas

● Resiko yang diukur dengan deviasi standar


yang menggunakan data historis.

● Nilai ekspektasi yang digunakan di rumus


deviasi standar dapat berupa nilai ekspektasi
berdasarkan rata-rata historis atau tren atau
random walk.
Koefisien Variasi
Yakni Analisis investasi yang digunakan untuk mempertimbangkan
return ekpektansi dan rasio aktiva secara bersamaan.
Property Return Ekspektasian dan Varian
Nilai-nilai ekspektasi mempunyai beberapa properti yang berhubungan dengan nilai ekspektasi.

Properti I: Nilai ekspektasi dari penjumlahan sebuah varian acak x dengan sebuah konstanta K adalah
sama dengan nilai ekspektasi dari variable acan itu sendiri ditambahkan dengan konstantanya sebagai
berikut:
E(X+k)= E(X)+k
Properti 2: Nilai ekspektasi dari perkalian sebuah variable acak X dengan sebuah konstanta k adalah
sama dengan nilai ekspektasi dari nilai acak itu sendiri dikalikan dengan konstantanya sebagai berikut:
E(k.x)=k.E(X)
Properti 3: Varian dari penjumlahan suatu variable acak X dengan sebuah konstanta K adalah sama
dengan varian dari variable acak : Var(X+k)= Var(x)
Properti 4: Varian dari perkalian sebuah variable acan x dengan sebuah konstanta k adalah sama
dengan varian dari variable acak itu sendiri dikalian dengan kuadrat konstanta.
Semi variance
Salah satu keberatan menggunakan rumus varians adalah karena rumus ini memberi bobot yang
sama besarnya untuk nilai-nilai di bawah maupun di atas nilai ekspektasi.

Padahal individu yang mempunyai perilaku berbeda terhadap resiko akan memberikan bobot yang
tidak sama terhadap kedua bobot nilai tersebut.

Risiko selaku dihubungkan dengan nilai, karena resiko adalah sesuatu yang menghilangkan atau
menurunkan nilai.

Jika hanya nilai-nilai satu sisi saja yang digunakan, yaitu nilai-nilai di bawah ekspektasinya, maka
ukuran resiko semacam ini disebut semivariance.
Hubungan Antara Return
Mean Absolute Deviation
Ekspektasi dan Risiko
Merupakan Pengukuran resiko yang Retur ekspektasian dengan resiko mempunyai
menghindari pengkuadaratan . hubungan yang Positif. Semakin besar resiko
suatu sekuritas, semakin besar return yang
Pengkuadratan akan memberikan bobot yang diharapkan. Sebaliknya, Semakin kecil return
lebih besar dibandingkan jika tidak dilakukan yang diharapkan, semakin kecil resiko yang di
pengkuadratan. tanggung.
TERIMA
TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai