dalam Akuntansi
Manajemen
By: Kelompok 6
Our Team
Membuat laporan,
menginterpretasi,
Menyediakan mengelola sumber
Informasi daya
02 04
Terdapat Lebih pada
informasi internal pengendalian dan
dan eksternal berdasar pada berbagai
basis pengukuran
Hubungan Akuntansi Keperilakuan
Dengan Akuntansi Manajemen
Akuntansi keperilakuan lebih memfokus pada pengujian terhadap perilaku
akuntan dan non akuntan yang dipengaruhi oleh fungsi dan pelaporan
akuntansi
Penilaian kinerja
merupakan salah satu
fungsi manajemen
yang berkaitan dengan
pengendalian.
Eskalasi
Kecenderungan
seseorang atau
pembuat keputusan
untuk meneruskan
keputusan
(komitmen) awal
secara tidak rasional
Implementasi
Strategi &
Teknologi Baru
1 2 3
Lindquist (1995) Wentzel (2002) Keil et al., (2007)
Menguji antiseden Menguji apakah persepsi Menguji tiga aliran
dan konsekuensi kejujuran akan literatur yaitu eskalasi,
penganggaran meningkatkan kinerja dan bias kognitif, dan masalah
partisipatif komitmen pencapaian pengakuan untuk
anggaran mengembangkan model
eskalasi
Contoh-Contoh Penelitian Aspek Keperilakuan
Dalam Akuntansi Manajemen
4 5
Ullrich dan Tuttle
Meirovich, G. (2006)
(2004)
Menganalisis tentang dua Menguji pengaruh
dimensi kualitas yang variabel sistem
berlawanan dan memiliki pengendalian
konflik komprehensif
menggunakan
eksperimen
Analisis Hubungan Penganggaran
Partisipatif dan Kinerja: Pengujian Efek
Mediasi Keadilan Persepsian dan
Komitmen pada Lembaga Hukum Sektor
Publik di Indonesia
Jurnal
Latar Belakang
Berbagai studi di bidang akuntansi keperilakuan menyatakan bahwa hubungan
antara partisipasi pada proses penganggaran (participative budgeting) dan
kinerja (performance) cukup kompleks dan tidak selalu konsisten. Beberapa
peneliti menemukan hubungan antara partisipasi pada penganggaran dan
kinerja adalah negatif, namun ada pula yang menemukan hubungan positif
antara kedua variabel tersebut.
Tujuan Penelitian
Secara spesifik penelitian ini akan menguji apakah partisipasi pada
penganggaran mempengaruhi kinerja, dan apakah keadilan persepsian dan
komitmen terhadap tujuan anggaran memediasi hubungan antara partisipasi
pada penganggaran dan kinerja di lembaga hukum pada sektor publik di
Indonesia.
Permasalahan
Penelitian ini membahas apakah penganggaran partisipatif mempengaruhi kinerja, dan
jika demikian, apakah pengaruh tersebut dimediasi oleh keadilan persepsian dan
komitmen terhadap tujuan. Penelitian ini dilakukan pada organisasi publik, yaitu
lembaga hukum, di Indonesia.
Penelitian sebelumnya (Wentzel 2002) telah menguji model ini di sebuah rumah sakit di
Amerika Serikat. Studi ini menemukan bahwa:
1 2 3
Model pengukuran Validitas dievaluasi Validitas konvergen
atau outer model dengan memeriksa diukur dengan melihat
dievaluasi dengan validitas konvergen outer loadings dan
memeriksa validitas dan diskriminan dari average variance
dan reliabilitas pada masing-masing extracted (AVE)
konstruk indikator
Penelitian ini menguji apakah persepsi kejujuran dalam proses penganggaran akan meningkatkan
kinerja dan komitmen pencapaian anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
partisipasi pada penganggaran mempengaruhi kinerja melalui keadilan persepsian dan komitmen
untuk mencapai tujuan anggaran.
Bentuk keadilan persepsian yang memediasi partisipasi pada penganggaran dan komitmen untuk
mencapai tujuan adalah keadilan procedural. Sebaliknya, keadilan distributive tidak memiliki
hubungan yang signifikan terhadap partisipasi pada penganggaran dan komitmen terhadap
tujuan.
Kesimpulan
TERIMA KASIH