e-mail:{gasendieta@yahoo.com,aris_herawati@yahoo.co.id,
anantawikramatunggaatmadja@gmail.com}@undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh dari kompleksitas tugas
terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment, Mengetahui pengaruh dari
orientasi tujuan pendekatan kinerja terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit
judgment, Mengetahui pengaruh dari orientasi tujuan pembelajaran terhadap kinerja
auditor dalam pembuatan audit judgment, Mengetahui pengaruh dari orientasi tujuan
penghindaran kinerja terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment.
Mengetahui pengaruh dari self-efficacy terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit
judgment Metode penelitian dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif karena data
yang digunakan berbentuk angka – angka. Data primer diperoleh dengan menggunakan
daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan
informasi dari auditor kantor akuntan publik Denpasar. Hasil yan didapat dari penelitian ini
yaitu Kompleksitas tugas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja
auditor analisis t test yaitu nilai nilai t hitung = 3.233, Orientasi tujuan pendekatan kinerja
memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung=
0.682, Orientasi tujuan pembelajaran memiliki pengaruh yang positif dan signifika. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai t hitung = 2.896, Orientasi tujuan penghindaran kinerja memiliki
pengaruh yang negatif dan tidak signifikan Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung = -0.133,
Self-Efficacy memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan Hal ini ditunjukkan dengan nilai t
hitung= -4.329
Abstract
This study aims to determine the effect of task complexity on the performance of
auditors in making audit judgment, Knowing the influence of goal orientation of performance
approach to auditor performance in making audit judgment, Knowing the influence of
orientation of learning objective to auditor performance in making audit judgment Knowing
influence of orientation The purpose of performance avoidance on auditor performance in
making audit judgment. Know the influence of self-efficacy on auditor performance in making
audit judgment Research method in research with quantitative approach because data used
in form of numbers. Primary data was obtained by using questionnaire (questionnaires) that
have been structured with the aim to collect information from auditors Denpasar public
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)
accounting firm. The result of this research is task complexity have positive and significant
influence to auditor performance of t test analysis that is t value value = 3,233, Orientation of
purpose of performance approach have positive and insignificant effect This is indicated by t
value = 0.682, The orientation of learning objectives has a positive and significant influence.
This is indicated by the value of t arithmetic = 2.896, Orientation of objective avoidance
performance has a negative effect and not significant This is indicated by the value of t
arithmetic = -0.133, Self-Efficacy has a negative and significant effect This is indicated by
the value of t arithmetic = 4.329
mempunyai minat intrinsik dalam tugas- Simultan (F test) dan Uji Asumsi Klasik
tugas yang mereka lakukan (Balron dan (Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas). Hasil
Harackiewicz, 2001), karena itu, mereka analisis tersebut selanjutnya di
akan lebih terlibat pada tugas daripada interprestasikan dan diakhiri dengan
mereka yang tidak memiliki orientasi menarik kesimpulan serta memberikan
seperti itu. saran sebagai kontribusi penelitian
Self-Efficacy merupakan salah satu selanjutnya.
kemampuan pengeluaran diri individu. Penelitian ini mempunyai sebuah
Konsep Self-Efficacy pertama kali populasi dan sampel. Dimana Populasi itu
dikemukakan oleh Bandura. Self-Efficacy adalah wilayah generalisasi yang terdiri
mengacu pada persepsi tentang atas objek atau subjek yang mempunyai
kemampuan individu untuk kualitas dan karakteristik tertentu yang
mengorganisasi dan mengimplementasi ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
tindakan untuk menampilkan kecakapan dan kemudian ditarik kesimpulannya
tertentu (Bandura, 1986,). Baron dan Byne (Sugiyono, 2009). Dan sedangkan sampel
(2002) mengemukakan bahwa Self- Sampel adalah bagian dari jumlah dan
Efficacy merupakan penilaian individu karakteristik yang dimiliki populasi
terhadap kemampuan atau tersebut (Sugiyono, 2009). Metode
kompetensinya untuk melakukan suatu pengambilan sampel yang digunakan
tugas, mencapai suatu tujuan, dan dalam penelitian ini adalah dengan
menghasilkan sesuatu. Di samping itu, metode non probability sampling, yaitu
Schultz (1994) mendefinisikan self- convenience sampling method sehingga
efficacy sebagai perasaan kita terhadap anggota populasi yang paling mudah di
kecukupan, efisiensi, dan kemampuan kita akses yang akan dipilih menjadi sampel.
dalam mengatasi kehidupan. S el f -effi Pada penelitian ini terdapat satu
cacy merupakan kepercayaan ataupun variabel dependen yang digunakan dalam
keyakinan seseorang mengenai penelitian ini yaitu audit judgment.
kemampuan dirinya untuk melakukan atau Variabel independen yang digunakan
menghasilkan sesuatu menurut pada penelitian ini sebanyak tiga variabel,
(Trianevant, 2014). yaitu pengaruh kompleksitas tugas,
orientasi tujuan dan self-efficacy.
METODE PENELITIAN Pengujian ini bertujuan untuk
Rancangan penelitian digunakan menunjukkan seberapa jauh pengaruh
sebagai gambaran umum dalam satu variabel penjelas atau independen
pelaksanaan penelitian. Penelitian ini secara individual dalam menerangkan
dilakukan di kantor Akuntan Publik variasi variabel independen.
Denpasar. Penelitian ini termasuk dalam
penelitian dengan pendekatan kuantitatif HASIL DAN PEMBAHASAN
karena data yang digunakan berbentuk Pada bagian hasil penelitian akan
angka – angka. Data yang digunakan disajikan data mengenai pengaruh
dalam penelitian ini adalah data primer kompleksitas tugas, orientasi tujuan dan
dan data sekunder. Data primer diperoleh self-efficacy terhadap kinerja auditor
dengan menggunakan daftar pertanyaan dalam pembuatan audit judgment (study
(kuesioner) yang telah terstruktur dengan pada kantor akuntan publik di kota
tujuan untuk mengumpulkan informasi dari denpasar). Auditor yang menjadi sampel
auditor kantor akuntan publik Denpasar dalam penelitian ini adalah auditor yang
mengenai variabel-variabel dalam bekerja pada kantor akutan public (KAP)
penelitian ini meliputi variabel yang tersebar di wilayah kota Denpasar.
kompleksitas tugas, orientasi tujuan, self- Data penelitian dikumpulkan dengan 70
efficacy dan audit judgment. Uji yang kuesioner secara langsung kepada KAP
digunakan dalam penelitian ini yaitu uji yang menjadi objek penelitian. Penelitian
kualitas data (Uji Validitas, Uji Reliabilitas), dilakukan sejak tanggal pengiriman dan
uji hipotesis (Metode Regresi Berganda, pengumpulan data yang berlangsung
Uji Koefisien Determinasi (R2), Uji Regresi selama kurang lebih 4 minggu.
Parsial (Uji Statistik t), dan Uji Regresi
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)
Data kuesioner yang diperoleh Uji Reliabilitas yaitu yaitu uji yang
sebanyak 50 kuesioner dari 70 koesioner digunakan untuk mengukur kuesioner
yang disebarkan. Kuesioner yang yang merupakan indikator dari variabel
disebarkan seluruhnya memenuhi kriteria atau kontruk (Ghozali, 2001). Mengenai uji
yang ditentukan, memiliki kelengkapan reliabilitas dapat dilihat bahwa nilai setiap
dan ketuntasan dalam pengisian variable memiliki nilai di atas 0.6 maka
kuesioner. Jadi tingkat pengembalian dapat dinyatakan bahwa variable
kuesioner untuk responden adalah kompleksitastugas, orientasi tujuan
sebesar 71 %. Dari 18 kantor akuntan pendekatan kinerja, orientasi
publik yang ada di wilayah Denpasar (data pembelajaran, orientasi tujuan
website), hanya 5 KAP yang bersedia penghindaran kinerja dan self-efficacy
untuk ikut berpartisipasi menjadi dapat dinyatakan reliabel.
responden dalam penelitian ini. Hal ini Uji normalitas dimana uji ini bertujuan
disebabkan karena pengiriman kuesioner untuk menguji apakah dalam model
pada saat sibuk (tutup buku). Penyajikan regresi, variabel terikat dan variabel bebas
statistik deskriptif variabel penelitian, keduanya mempunyai distribusi normal
dengan nilai yang ditunjukan diantaranya ataukah tidak. Normal P-P Plot untuk Uji
nilai mean untuk kinerja auditor yaitu Normalitas Berdasarkan grafik Normal P-P
36,32, kompleksitas tugas yaitu 31,24, Plot of Regression Standardized Residual
orientasi tujuan pendektan kinerja yaitu menyatakan bahwa memberikan pola
10,54, orientasi tujuan pembelajaran yaitu distribusi yang normal terlihat titik-titik
23,16, orientasi tujuan menghindari kinerja menyebar disekitar garis diagonal, serta
yaitu 18,04, dan self Efficacy yaitu 68,98. penyebarannya mengikuti arah diagonal.
Tabel pula menunjukan nilai standar Uji Heterokedastisitas terlihat pada
deviasi diantaranya kinerja auditor yaitu tampilan grafik scatterplot tersebut bahwa
3,341, kompleksitas tugas yaitu 3,701, tidak terdapat pola tertentu yang teratur
orientasi tujuan pendektan kinerja yaitu dan titik-titik menyebar di atas dan di
2,612, orientasi tujuan pembelajaran yaitu bawah angka 0 pada sumbu Y secara
1,057, orientasi tujuan menghindari kinerja acak, maka tidak terjadi
yaitu 0,968, dan self Efficacy yaitu 5,374. heteroskedastisitas atau model
Uji validitas dilakukan untuk persamaan regresi homoskedastisitas.
mengetahui apakah alat ukur yang telah Uji multikolinearitas adalah
disusun dapat digunakan untuk mengukur pengujian yang bertujuan menguji
apa yang hendak diukur secara tepat apakah model regresi berkorelasi dengan
(Sudarmanto, 2005), Secara ringkas variabel independen (bebas).
hasil uji validitas data dapat diketahui jika Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai
butir pertanyaan nilai sig < α=0.05 bahwa toleransi dan nilai VIF (Variance Iinflation
semua butir pertanyaan dapat dinyatakan Factor). Apabila nilai toleransi tidak < 10
valid, namun jika sig > α=0.05 semua % dan nilai VIF < 10, maka terjadi
butir pertanyaan dapat dinyatakan tidak multikolinearitas antarvariabel bebas
valid. Jadi dapat dilihat butir pertanyaan dalam model regresi. Menunjukan bahwa
kompeksitas tugas dinyatakan valid, butir nilai VIF kurang dari 10 yaitu 3.608, 3.567,
pertanyaan orientasi tujuan pendekatan 1.155, 1.055, 1.074 < 10, maka tidak
kinerja terdapat satu soal tidak valid yaitu terdapat gejala multikolinieritas sehingga
butir soal ke tiga (3), butir pertanyaan hasil perhitungan model persamaan
orientasi tujuan pembelajaran dinyatakan regresi akurat untuk memberikan
valid, orientasi tujuan penghindaran interpretasi.
kinerja dinyatakan valid, dan butir
pertanyaan self-efficacy dinyatakan dua
butir pertanyaan tidak valid yaitu butir soal
ke dua dan delapan belas (2, 18).
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)
Tabel 4.7
Uji Analisis Regresi Linier
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 18.145 8.039 2.257 .029
Kompleksitas_tugas .464 .143 .514 3.233 .002
Orientasi_tujuan_Pen
.138 .202 .108 .682 .499
dekatan_kinerja
Orientasi_Tujuan_Pe
.822 .284 .260 2.894 .006
mbelajaran
Orientasi_Tujuan_pen
-.040 .296 -.011 -.133 .894
ghindaran_Kinerja
Self_Efficacy -.233 .054 -.375 -4.329 .000
a. Dependent Variable: Kinerja_Auditor
Berdasarkan tabel 4.7, dapat Nilai konstanta dan nilai koefisien regresi
dilihat bahwa nilai konstanta (@) (α, β1, β2, β2, β2, β3) ini dapat dibuat suatu
sebesar 18.145 persamaan koefisien persamaan model regresi linier berganda
β1 = 0,464: β2 = 0,138: β2 = 0,822: β2 = sebagai berikut:
(-0,040): β3 = (-0,233). Y = 18.145 + 0.464 X1 + 0.138 X2 + 0.822
X2 + (-0.40 X2) + (-0.233 X3)+ e
Tabel 4.8
Hasil Uji F untuk variabel kompleksitas tugas, orientasi tujuan dan self-efficacy
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 378.613 5 75.723 19.801 .000a
Residual 168.267 44 3.824
Total 546.880 49
a. Predictors: (Constant), Self_Efficacy, Orientasi_Tujuan_penghindaran_Kinerja,
Kompleksitas_tugas, Orientasi_Tujuan_Pembelajaran,
Orientasi_tujuan_Pendekatan_kinerja
b. Dependent Variable: Kinerja_Auditor
Tabel 4.9
Uji regresi parsial (uji t)
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 18.145 8.039 2.257 .029
Kompleksitas_tugas .464 .143 .514 3.233 .002
Orientasi_tujuan_
.138 .202 .108 .682 .499
Pendekatan_kinerja
Orientasi_Tujuan_
.822 .284 .260 2.894 .006
Pembelajaran
Orientasi_Tujuan_
-.040 .296 -.011 -.133 .894
penghindaran_ Kinerja
Self_Efficacy -.233 .054 -.375 -4.329 .000
a. Dependent Variable: Kinerja_Auditor
≤ α = 0,05.
Berdasarkan hasil uji t table 4.9 Variabel orientasi tujuan
menunjukkan bahwa variabel penghindaran kinerja dari tabel tersebut
kompleksitas tugas berpengaruh diketahui tidak berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja auditor dalam tidak signifikan terhadap variabel kinerja
pembuatan audit judgment (study pada auditor. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
kantor akuntan publik di kota denpasar), = -0.133 < = 1,678 atau p-
karena nilai t hitung = 3.233> t tabel =
1.678 atau p-value = 0.02 < α = 0.05, value = 0.894 > α = 0.05.
maka H0 diterima, yang berbunyi H0 maka H0 diterima, yang berbunyi H0
ditolak bila : ≤ α = 0,05. diterima bila : ≤ α = 0,05.
Variabel orientasi tujuan pendekatan Variabel self-efficacy. Hal ini
kinerja dari tabel tersebut diketahui tidak ditunjukkan dengan nilai = -4.329 <
berpengaruh signifikan terhadap variabel = 1,678 atau p-value = 0.00 < α
kinerja auditor. Hal ini ditunjukkan dengan
=0.05, maka H0 ditolak, yang berbunyi H0
nilai = 0.682 < = 1,678 atau
diterima bila : ≤ α = 0,05
p-value = 0.499 > α = 0.05, maka H0
ditolak, yang berbunyi H0 ditolak bila :
≤ α =0,05.
Variabel orientasi tujuan
pembelajaran dari tabel tersebut diketahui
berpengaruh signifikan terhadap variabel
kinerja auditor. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai = 2.896 > = 1,678 atau
p-value = 0.006 < α = 0.05, maka H0.
diterima, yang berbunyi H0 ditolak bila :
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)
Tabel 5.0
Hasil Uji R untuk Variabel kompleksitas tugas, orientasi tujuan dan self-efficacy
Model Summary
lebih kompleks didasarkan pada motivasi (2002) juga menunjukkan bahwa hasil
prestasi dan takut gagal dan dengan pengujian mengenai pengaruh orientasi
demikian dapat masuk di antara tujuan terhadap transfer pelatihan
pendekatan dan penghindaran fungsi menunjukkan pengaruh yang secara
motivasi (Elliot dan Church,1997). statistik tidak signifikan.
Menurut Johnson et al. (2000), orientasi Pengaruh orientasi tujuan
pembelajaran memfokuskan individu pada pembelajaran terhadap kinerja auditor
pengembangan dan strategi tugas dalam pembuatan audit judgment (study
orientasi tujuan pendekatan-kinerja pada kantor akuntan publik di kota
berfokus pada pendemonstrasian denpasar). Hasil analisis data dalam
kompetensi normatif dan memperoleh penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
penilaian baik dari orang lain. Hasil orientasi tujuan pembelajaran memiliki
penelitian inni didukung pula oleh peneliti pengaruh yang positif dan signifikan
sebelumnya yaitu Penelitian yang terhadap kinerja auditor dalam pembuatan
dilakukan oleh Kustini dan Suharyadi
http://eprints.ums.ac.id/37569/21/NAS
KAH%20PUBLIKASI.pdf. Diakses
pada 23 oktober 2016.