juniarso@stietribhakti.ac.id
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Bhakti
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat tekanan anggaran waktu dengan
mengetahui dan menganalisis empat (4) indikator, yaitu pemahaman auditor atas
anggaran waktu, tanggung jawab auditor atas anggaran waktu, penilaian kinerja yang
dilakukan oleh atasan, dan penentuan fee auditor. Untuk mengetahui tingkat
kompleksitas tugas dengan mengetahui dan menganalisis dua (2) indikator, yaitu
informasi yang tidak relevan dan ambiguitas yang tinggi, serta untuk mengetahui
tingkat pertimbangan audit sampling dengan mengetahui dan menganalisis empat (4)
indikator,yaitu unit populasi, standar deviasi, tingkat keyakinan atau keandalan, dan
kesalahan sampling. Penelitian ini juga untuk mengetahui pengaruh tekanan
anggaran waktu terhadap pertimbangan audit sampling, untuk mengetahui pengaruh
kompleksitas tugas terhadap pertimbangan audit sampling,dan juga untuk
mengetahui pengaruh tekanan anggaran waktu dan kompleksitas tugas terhadap
pertimbangan audit sampling.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi, maka untuk
menentukan kewajaran laporan keuangan tersebut auditor harus menguji catatan
akuntansinya. Tekanan anggaran waktu menyebabkan stress individual yang
disebabkan oleh tidak seimbangnya antara tugas dan waktu yang tersedia serta
70 | H a l a m a n
memengaruhi etika profesional melalui sikap, nilai, perhatian, dan perilaku auditor.
Dalam pelaksanaan pemeriksaan auditor hampir tidak mungkin melakukan audit
terhadap seluruh bukti transaksi karena terbatasnya waktu dan biaya audit serta
kompleksitas dokumen yang dihadapi. Karena itu auditor menggunakan
pertimbangan sampling dengan pengujian atau tes terhadap karakteristik sebagian
bukti untuk membuat kesimpulan mengenai keseluruhan karakteristik bukti.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang sudah dikemukakan di atas, maka
dapat di identifikasi permasalahan sebagai berikut:
Bagaimana tekanan anggaran waktu, kompleksitas tugas, dan pertimbangan audit
sampling pada KAP Gani Sigiro & Handayani menurut persepsi responden.
C. Pembatasan Masalah
Penulis membatasi permasalahan yang akan menjadi fokus penelitian yang
berpusat pada tekanan anggaran waktu sebagai variabel independen pertama (X 1 )
dengan indikator pendukung ialah: 1. pemahaman auditor atas anggaran waktu. 2.
tanggungjawab auditor atas anggaran waktu. 3. Penilaian kinerja yang dilakukan oleh
atasan. 4. Penentuan fee auditor.Berpusat juga pada kompleksitas tugas sebagai
variabel independen kedua (X) dengan indikator pendukung ialah: 1. informasi yang
tidak relevan. 2. ambiguitas yang tinggi. Sedangkan pada pertimbangan audit
sampling sebagai variabel dependen (Y) menggunakan indikator pendukung: 1. unit
populasi. 2. standar deviasi. 3. tingkat keyakinan atau keandalan. 4. Kesalahan
sampling.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Auditing
Auditing adalah proses yang dilakukan oleh para auditor untuk mencari
kesalahan yang terjadi dalam suatu kegiatan dengan melihat bukti-bukti maupun
dokumen yang tersedia. Auditing juga merupakan pemeriksaan yang dilakukan
secara objektif terhadap laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain
dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan
semua hal material secara wajar dalam posisi keuangan, hasil usaha dan orang yang
melakukan auditing (Junaidi, 2016).
B. Auditor
Auditor merupakan seseorang yang menyatakan pendapat atas kewajaran
dalam semua hal yang material, posisi keuangan hasil usaha dan arus kas yang sesuai
dengan prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia (Arens, Beasley dan Elder,
2015).
D. Anggaran Waktu
Menurut Arens, Beasley, dan Elder (2015), anggaran waktu untuk audit
dibuat untuk mengestimasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah dari
program audit. Dari pernyataan tersebut anggaran waktu didefinisikan sebagai waktu
yang dianggarkan untuk melaksanakan langkah-langkah dalam setiap program audit.
Penyusunan anggaran waktu dilakukan pada tahap awal perencanaan (Idris, 2012).
G. Kompleksitas Tugas
Seorang auditor selalu dihadapkan dengan tugas-tugas yang kompleks,
banyak, berbeda-berbeda dan saling berkaitan satu dengan yang lain. Menurut
Iskandar (2011) kompleksitas tugas merupakan tugas yang tidak terstuktur
membingungkan dan sulit. Dalam melaksanakan tugasnya auditor dihadapkan
dengan informasi-informasi yang penting. Dengan adanya tugas yang semakin
kompleks akan berdampak kepada kinerja auditor. Oleh karena itu auditor harus
memiliki professional judgement.
H. Audit Sampling
Dalam menyampaikan opini, auditor harus mendapatkan bukti yang cukup.
Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 350 paragraf 01 audit
sampling diartikan sebagai : Audit Sampling adalah penerapan prosedur audit
terhadap kurang dari seratus persen unsur dalam suatu saldo akun atau kelompok
transaksi dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau
kelompok transaksi tersebut.
72 | H a l a m a n
penyimpangan yang dapat diterima (tolerable deviation), dan tingkat penyimpangan
populasi yang diperkirakan (expected population).
J. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas penulis mencoba menetapkan hipotesis atau
kesimpulan yang masih di uji, bahwa diduga tekanan anggaran waktu (X1 ) dan
kompleksitas tugas (X2 ) memiliki pengaruh secara simultan terhadap pertimbangan
audit sampling (Y), yang dituangkan dalam persamaan hipotesis bahwa:
H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara tekanan anggaran waktu terhadap
pertimbangan audit sampling
H2: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tekanan anggaran waktu
terhadap pertimbangan audit sampling
METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada KAP Gani Sigiro & Handayani yang beralamat
di Sampoerna Strategic Square, South Tower Level 25, Jalan Jend. Sudirman Kav.
45-46, Jakarta Selatan. Fokus penelitian ini membahas tentang tekanan anggaran
waktu, kompleksitas tugas terhadap pertimbangan audit sampling pada kantor
akuntan publik tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor
eksternal pada KAP Gani Sigiro & Handayani.
73 | H a l a m a n
tinggi (M=4,4417;SD=0,71462) yang menunjukkan bahwa selalu dirasakannya
tekanan anggaran waktu oleh auditor.
Tabel 4.1 Pemahaman Auditor atas Anggaran Waktu
No Pernyataan M SD Deskripsi Interpretasi Ranking
Verbal
1 Saya memahami
tentang anggaran Selalu 1
4,6250 0,49029 Tinggi
waktu audit. Dirasakan
2 Anggaran waktu
saya disepakati Selalu 2
4,3750 0,49029 Tinggi
oleh manajer saya Dirasakan
dengan klien.
3 Saya merasakan
tekanan anggaran Selalu 3
4,3250 1,16327 Tinggi
waktu yang Dirasakan
tinggi.
Rata-rata Selalu
4,4417 0,71462 Tinggi
Dirasakan
2 Saya mengetahui
target-target yang
Selalu
harus dicapai dan 4,6500 0,48305 Tinggi 3
Dirasakan
bertanggungjawab
atasnya.
3 Saya mengetahui
Selalu
proses audit yang 4,8750 0,33493 Tinggi 1
Dirasakan
dijalankan.
4 Saya dapat
mengantisipasi
Selalu
anggaran waktu 4,4750 0,64001 Tinggi 4
Dirasakan
sebelum proses audit
berjalan.
74 | H a l a m a n
Selalu
Rata-rata 4,7125 0,45490 Tinggi
Dirasakan
1 Penilaian kinerja
oleh atasan
Selalu
menimbulkan 4,2750 0,87669 Tinggi 2
Dirasakan
tekanan bagi
auditor.
2 Penilaian kinerja
oleh atasan dapat Selalu
4,2500 0,77625 Tinggi 3
berpengaruh pada Dirasakan
kualitas audit.
3 Penilaian kinerja
saya berdasarkan
Selalu
sasaran atau target 4,6500 0,53349 Tinggi 1
Dirasakan
atas anggaran
waktu.
Rata-rata Selalu
4,3917 0,72881 Tinggi
Dirasakan
75 | H a l a m a n
Tabel 4.4 Penentuan Fee Auditor
77 | H a l a m a n
2 Dalam menyusun
program audit
harus dihindari
Selalu
timbulnya respon 4,6750 0,61550 Tinggi 2
Dirasakan
yang berbeda dari
auditor berbeda
(ambigu).
3 Program audit
harus berisi
langkah-langkah
khusus sehingga Sering Diatas rata-
4,1000 0,59052 4
auditor langsung Dirasakan rata
memahami
4 langkah-langkah
tanpa instruksi.
Saya tidak akan
menghadapi
ambiguitas
informasi jika audit Selalu
4,5000 0,50637 Tinggi 3
internal klien Dirasakan
menerapkan makna
seragam untuk
istilah dalam audit.
Selalu
Rata-rata 4,5063 0,53773 Tinggi
Dirasakan
H. Kompleksitas Tugas
Tabel 4.8 Ranking dari Kompleksitas Tugas
No Pernyataan M SD Deskripsi Interpretasi Ranking
Verbal
1 Informasi
yang tidak Selalu 2
4,4167 0,62464 Tinggi
relevan Dirasakan
2 Ambiguitas Selalu
4,5063 0,53773 Tinggi 1
yang tinggi Dirasakan
Rata-rata 4,4615 0,58119 Selalu Tingi
Dirasakan
Dari hasil statistik di atas maka dapat dilihat bahwa rata-rata variabel
kompleksitas tugas adalah 4,4615 dengan standar deviasi sebesar 0,58119 yang mana
menjawab rumusan masalah kedua, kompleksitas tugas selalu dirasakan.
I. Kesalahan Sampling
1 Kesalahan
sampling
terjadi karena
pengambilan
Selalu
sampel dari 5,0000 0,00000 Tinggi 1
Dipertimbangkan
suatu populasi
bukan dari
seluruh
populasi.
2 Kesalahan
sampling
disebabkan Sering Diatas rata-
3,9000 0,30382 2
karena Dipertimbangkan rata
kesalahan non-
sampling.
Rata-rata Selalu
4,4500 0,15191 Tinggi
Dipertimbangkan
2 Standar Selalu
4,4000 0,55623 Tinggi 3
deviasi Dipertimbangkan
3 Tingkat
keyakinan Selalu 4
4,2625 0,34493 Tinggi
atau Dipertimbangkan
keandalan
4 Kesalahan
Sampling Selalu 1
4,4500 0,15191 Tinggi
Dipertimbangkan
79 | H a l a m a n
Dari hasil statistik di atas maka dapat dilihat bahwa rata-rata variabel
pertimbangan audit sampling adalah 4,3875 dengan standar deviasi sebesar 0,36500
yang mana menjawab rumusan masalah ketiga, pertimbangan audit sampling selalu
dipertimbangkan.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Auditor perlu membicarakan mengenai kesepakaatan dengan klien
mengenai fee auditor agar tidak terjadi perang tarif yang dapat merusak
kredibilitas publik. Hal ini dilihat dari ranking terendah pada indikator
variable tekanan anggaran waktu (M3,8500;SD=0,62228).
2. Auditor perlu meningkatkan sikap selektif dalam pengambilan informasi
pada saat penugasan audit. Hal ini dapat dilihat dari ranking terendah pada
indicator variable kompleksitas tugas (M=4,4167; SD=0,62464).
3. Auditor perlu meningkatkan tigkat keyakinan atau kendala dalam
menentukan sampel audit dan juga kualitas dari sampel yang diambil.
Auditor harus meningkatkan pengetahuan dan pengalaman agar dapat
menetapkan sampel audit dengan tepat. Hal ini dapat dilihat dari ranking
terendah pada indicator variable pertimbangan audit sampling
(M=4,2625;0,34493).
80 | H a l a m a n
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S.(2012).Auditing:Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan
Publik. Buku 1,Edisi 4.Jakarta: Selemba Empat.
Arens, A.A., Beasley, M.S., Elder, R.J (2015). Auditing & Jasa Assurance. Edisi 15,
Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Bastian, I. (2014). Auditing Sektor Publik Pemeriksaan Pertanggung Jawaban
Pemerintah. Edisi 3. Jakarta: Selemba Empat.
Dezoort, T., Lord, A. T. (1997). Journal of Accounting Literature. A Riview and
Synthesis of Effect Research in Accounting. 16. University of South
Caroline.
Glover, S. M., Messier, W.F., Prawitt, D.F (2014). Jasa Audit dan Assurance:
Pendekatan Sistematis. Edisi ke 8, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Hill, M. (2005). Auditing and Assurance Services, New York: McGraw Hill
International Edition.
Hutabarat, G. (2012). Jurnal Ilmiah. Pengaruh Pengalaman Time Budget Pressure
dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit. Vol.6, No.1
Iskandar, Z.H (2011). Malaysian Accounting Review, Effect of Goal Orientation and
Task Complexity On Audit Judgment (Placeholder 1) Performance.
6(2).December.
Junaidi, N. (2016). Kualitas Audit. Edisi 1. Yogyakarta: Andi
Mranani, M. (2014). Penerapan Metode Sampling Audit dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penggunaan Metode Sampling Audit Oleh Audit BI di
Yogyakarta. Magelang, Jawa Tengah. Universitas Muhammadiyah Magelang
(Skripsi).
Puspitasari, R. A. (2011). Analisis Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan,
Kompleksitas Tugas dan Pengalaman Auditor Dalam Pembuatan Audit
judgment, Semarang, Jawa Tengah. Universitas Diponegoro. (Skripsi).
Sihotang, R. (2015). Pemilihan Sampling Audit dan Implementasi Audit Berbasis
Risiko Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di
Bandung). Bandung ,Jawa Barat. Universitas Komputer Indonesia. (Skripsi).
Sunyoto, D. (2014). Auditing (Pemeriksaan Akuntansi). Yogyakarta: CAPS
Suprianto, A. (2009). Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Perilaku
Disfungsional Auditor (Audit Quality Reduction Behavior & Underreporting
of Time (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah). 5(1): 57-
65.
Tuanakotta, T.M. (2014). Audit Berbasis ISA. Jakarta: Salemba Empat.
Vegirawati, T. (2011). Jurnal Ekonomi Informasi Akuntansi (Jenius). Penerapan
Metode Sampling Audit dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan
Metode Sampling Audit. 1(1): 46-56, Januari.
81 | H a l a m a n