Oleh:
Nama NIM
PRODI AKUNTANSI
TAHUN 2021
1.1 Memahami Tujuan dan Strategi Melakukan Pekerjaan Lapangan
Proses dan Tujuan Field work / Pekerjaan Lapangan
Field work / pekerjaan lapangan adalah suatu proses yang dilakukan secara
sistematis dalammengumpulkan bukti audit yang objektif mengenai operasi/kegiatan
yang diaudit, kemudian mengevaluasinya untuk (1) memastikan bahwa operasi/kegiatan
tersebut sesuai dengan standar/kriteria yang dapat diterima dan dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, serta ;(2) menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan
keputusan oleh manajemen tujuan pekerjaan lapangan adalah untuk membantu pemberian
keyakinan prosedur- prosedur audit yang ada di program audit, sesuai tujuan audit.
Tujuan audit tidak sama dengan tujuan operasi, tetapi tujuan audit terkait dengan tujuan
operasional.
b. Competence/ Kompetensi
Untuk dapat dikatakan kompeten, bukti audit, terlepas bentuknya, harus sah dan
relevan. Keabsahan sangat tergantung atas keadaan yang berkaitan dengan
pemerolehan bukti tersebut, dengan demikian penarikan kesimpulan secara umum
mengenai dapat diandalkannya berbagai macam bukti audit, tergantung pada
pengecualian penting yang ada. Namun, jika pengecualian yang penting dapat
diketahui, anggapan berikut ini mengenai keabsahan bukti audit dalam
audit,meskipun satu sama lain tidak bersifat saling meniadakan, dapat bermanfaat.
Apabila bukti dapat diperoleh dari pihak independen di luar perusahaan, untuk
tujuan audit auditor independen, bukti tersebut memberikan jaminan
keandalanyang lebih daripada bukti yang diperoleh dari dalam perusahaan itu
sendiri.
Semakin efektif pengendalian intern, semakin besar jaminan yang
diberikanmengenai keandalan data akuntansi dan laporan keuangan.
Pengetahuan auditor secara pribadi dan langsung yang diperoleh melalui
inspeksifisik, pengamatan, perhitungan, dan inspeksi lebih bersifat menyimpulkan
dibandingkan dengan yang diperoleh secara tidak langsung.
Kompetensi atau reliabilitas bahan bukti yang berupa catatan akuntansi berkaitan erat
dengan efektivitas pengendalian internal klien semakin efektif pengendalian intern
klien, semakin kompeten catatan akuntansi yang dihasilkan. Kompetensi bukti yang
berupa informasi penguat tergantung pada beberapa faktor, yaitu:
Sumber
Bukti yang diperoleh auditor secara langsung dari pihak luar perusahaan yang
independen merupakan bukti yang paling dapat dipercaya Bukti semacam ini
memberikan tingkat keyakinan keandalan yang lebih besar daripada yang
dihasilkan dan diperoleh dari dalam perusahaan.
Ketepatan waktu
Kriteria ini berhubungan dengan tanggal pemakaian bukti tersebut. Ketepatan
waktu sangat penting terutama dalam verifikasi aktiva lancar, utang lancar,
dan rekening laporan rugi laba terkait karena hasilnya digunakan untuk
mengetahui apakah cut off telah dilakukan secara tepat.
Objektifitas
Bukti yang objektif lebih dapat dipercaya dan kompeten daripada bukti
subjektif. Dalam menelaah bukti subjektif, seperti estimasi manajemen,
auditor harus mempertimbangkan kualifikasi dan integritas individu pembuat
estimasi, dan menentukan ketepatan proses pembuatan keputusan dalam
membuat judgement.
c. Relevance/Relevansi
Bukti yang relevan adalah bukti yang tepat digunakan untuk suatu maksud tertentu.
Sebagai contoh pengamatan fisik persediaan yang di auditor relevandigunakan untuk
menentukan keberadaan persediaan, namun, pengamatan fisik persediaan tidak
relevan digunakan untuk menentukan apakah persediaan tersebut benar-benar dimiliki
perusahaan.
1.3 Memahami Audit SMART
Konsep audit SMART dikembangkan oleh operasi audit pada Carolina Power and Light,
salah satu perusahaan publik terbesar di Amerika Serikatetode ini merupakan gabungan
penentuan risiko dan audit analitis. Hal ini dimaksudkan untuk mencerminkan efektivitas
sistem kontrol internal dan memungkinkan auditor untuk dengan segera mengidentifikasi
masalah-masalah potensial, tren yang tidak menguntungkan dan fluktuasi-fluktuasi yang
tidak normal. Metode ini menggunakan indicator-indikator kunci sebagai elemen dasar
proses audit. Terdapat empat tahap yaitu:
1. Pemilihan bidang-bidang kunci untuk pengawasan dan penentuan
a. Risiko-risiko yang dihadapi organisasi
b. Lingkungan kontrol (lemah)
c. Perubahan atau inisiatif baru bidang-bidang masalah yang diketahui
d. Kemampuan menggunakan teknik audit berbantuan komputer secara efektif darisegi
biaya
e. Kualitas informasig
f. Likuiditas aset / potensi kecurangan
g. Kontrak-kontrak utama
h. Manajemen (kekuatan dan fokus)
i. Pengawasan aktivitas oleh yang lain
2. Pengembangan indicator-indikator kunci untuk pengawasan dan penentuan
a. Penuh makna
b. Tepat waktu
c. Sensitivitas
d. Keandalan
e. Dapat diukur
f. Praktis
3. Implementasi pelaksanakan rencana audit, termasuk peninjauan informasi dankegiatan
tindak lanjut jika diperlukan.
4. Pemeliharaan Teknik-teknik audit
a. Penugasan aktivitas-aktivitas audit ke masing-masing anggota tim
b. Pengupayakan pendokumentasian yang layak dan penyimpanan tersentralisasi
c. Evaluasi periodik atas aktivitas audit
d. Pertimbangan penggunaannya selama proses perencanaan audit tahunan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/32533694/Proses_dan_Tujuan_Field_work_Pekerjaan_Lapangan