Anda di halaman 1dari 10

Tugas Audit 1 (Latihan BAB 7) beserta jawabannya

Kelompok 1:
 Shafitri Agustina (116040148)
 Ajat Ajijat (116040133)
 Desy Khofifah (116040128)
 Tri Handoko (116040129)
 Fanji Seftiona (116040151)
 Diana Sri Wahyuni (116040144)
Kelas: 3F Akuntansi/ Sem 5

Bukti audit
7 – 2Keputusan bukti audit
1. Mengapa prosedur audit harus mengggunakan kata – kata yang cermat ( jelas )?
2. Sebutkan isi dari program audit
JAWABAN:
1. Karena prosedur audit harus mengggunakan kata – kata yang cermat ( jelas ) untuk
menerjemahkanya kedalam istilah yang cukup spesifik agar dapat digunakan sebagai
intruksi-intruksi selama pelaksanaan audit dan prosedur audit mengggunakan kata – kata
yang cermat ( jelas ) agar mencegah salah langkah atau salah sasaran dalam mengaudit.
2. isi dari program audit diantaranya :
 Penelusuran (traching)
 Pemeriksaan (vouching)
 Penghitungan (counting)
 Scanning
 Pelaksanaan ulang (reperforming)
 Teknik audit berbantuan komputer
 isi dari program audit menurut Sifat pengujian diantaranya : Prosedur audit mana
yang akan dilaksanakan Terkait dengan tujuan spesifik yang ingin dicapai auditor,
wajib relevan, Mempertimbangkan biaya relatif serta efektivitas dalam kaitannya
dengan tujuan audit dan Pendekatan compliance atau substantive test
 isi dari program audit menurut Saat pengujian yaitu Interim audit atau year end
audit
 isi dari program audit menurut Luas pengujian yaitu Berkaitan dengan berapa
banyak bukti audit yang harus diperoleh
 isi dari program audit menurut Penerapan staf audit berkaitan dengan due audit
care, Tim audit, Independensi dan Penggunaan tenaga spesialis
7 – 3 Persuasif bukti
3. Kenapa auditor hanya yakin dengan kepastian yang layak tidak yakin dengan mutlak bahwa
laporan keuangan telah benar
4. Faktor yang menentukan persuasif bukti yaitu tepat dan cukup. Bagaimana kedua faktor tsb
berkaitan dengan prosedur audit, ukuran sampel, item yang dipilih dan penetapan waktu
yang tepat
5. Ada 6 karakteristik yang menentukan reliabilitas bukti. Jelaskan setiap karakteristik tsb dan
berikan contohnya
JAWABAN
3. Karena tanggung jawab untuk mengadopsi akuntansi yang baik, menyelenggarakan internal
yang memadai, dan menyajikan laporan keuangan yang wajar berada dipundak manajemen,
bukan dipundak auditor. Jadi, kepastian yang layak itu bukan berarti absolut, bahwa laporan
keuangan telah bebas dari salah saji yang material. Ini menunjukan bahwa auditor bukanlah
penjamin atau pemberi garansi atas kebenaran laporan keuangan. Kemungkinan salah saji
yang material tidak ditemukan dapat terjadi.
4. Dampak gabungan dari tepat dan cukup adalah tingkat presuasif bukti audit hanya dapat
dievaluasi apabila telah menganalisa gabungan kriteria tingkat kompetensi dan tingkat
kecukupan, termasuk dampak dari faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kompetensi dan
tingkat kecukupan.
Sejumlah besar sampel yang disediakan oleh pihak ketiga yang independen tidak persuasif
apabila bukti tersebut tidak relevan dengan tujuan audit, tetapi bukan bukti yang obyektif,
juga tidak termasuk dalam kategori bukti yang persuasif.
Karena itu auditor harus mengevaluasi apakah bukti audit telah memenuhi kriteria
kompetensi dan kecukupan, termasuk semua faktor yang mempengaruhinya dalam
menentukan tingkat persuasif dari bukti audit tersebut. Terdapat hubungan langsung antara 4
(empat) keputusan bukti audit dengan 2 kriteria kualitatif yang menentukan tingkat persuasif
bukti audit.
Maka dapat diiklustraskan pada tabel berikut:
Kualitas Yang Mempengaruhi tingkat
Keputusan Bukti Audit
Persuasif Bukti Audit
1. Prosedur Audit dan Waktu 1. Tingkat obyektivitas bukti
Pelaksanan 2. Ketepatan waktu
3. Waktu pelaksanaan prosedur audit
4. Bagian dari periode yang di audit
5. Kompetensi
6. Relevansi
7. Tingkat independensi penyedia
8. Efektifitas pengendalian intern
9. Pengetahuan langsung auditor
2. Ukuran Sampel dan Item 1. Ukuran sampel yang memadai
Yang Dipilih 2. Tingkat kecukupan
3. Memilih item populasi yang tepat

5. Enam karakteristik yg menentukan reliabilitas bukti:


1) Independensi pemberi kerja. Bahan bukti yg didapatkan dari pihak luar entitas klien
lebih andal dibandingkan dengan bahan bukti yg didapatkan dari dalam. Komunikasi
dengan bank, penasihat hukum atau pelanggan biasanya dianggap lebih andal
dibandingkan dengan jawaban yang diterima dari hasil tanya jawab dengan klien.
Demikian pula, dokumen yg berasal dari pihak luar organisasi klien. Contoh polis
asuransi dianggap lebih dapat diandalkan dari pada dokumen2 yg berasal dari dalam
perusahaan dan tidak pernah meninggalkan perusahaan klien.
2) Efektivitas pengendalian internal klien. Jika pengendalian internal klien efektif,
bahan bukti yg didapatkan menjadi lebih andal dibandingkan dengan jika
pengendalian internal klien lemah. Contoh jika pengendalian internal atas penjualan
& penagihan efektif, auditor dapat memperoleh bahan bukti yg lebih andal dari
faktur penjualan & dokumen pengiriman dibandingkan jika pengendalian tidak
memadai
3) Pengetahuan langsung auditor. Bahan bukti yg didapatkan langsung oleh auditor
melalui pemeriksaan fisik, pengamatan , perhitungan ulang, dan pemeriksaan lebih
andal dari pada informasi yg diperoleh secara tidak langsung. Misalnya, jika auditor
menghitung laba kotor sebagai persentase penjualan & membandingkannya dengan
periode sebelumnya, bahan bukti lebih dapat diandalkan dibandingkan jika auditor
hanya mengandalkan hasil perhitungan dari kontroler.
4) Kualifikasi individu yang memberikan informasi. Meskipun sumber informasinya
independen, bahan bukti tidak akan andal kecuali individu yang memberikan
informasi tersebut merupakan orang yg kompeten dibidangnya. Dengan demikian,
komunikasi dari penasihat hukum & konfirmasi bank biasanya lebih andal
dibandingkan dengan konfirmasi piutang dagang dari orang yg tidak memahami
dunia bisnis.
5) Tingkat objektivitas. Bahan bukti objektif lebih dapat diandalkan dibandingkan
dengan bahan bukti yg memerlukan penilaian untuk menentukan apakah bahan bukti
tersebut benar adanya. Contoh : konfirmasi piutang dagang & saldo bank ,
perhitungan fisik atas surat2 berharga dan kas.
6) Ketepatan waktu. Ketepatan waktu dalam bukti audit mengacu pada kapan bahan
bukti tersebut dikumpulkan atau periode yg dicakup dalam audit tersebut. Misalnya,
perhitungan auditor atad surat2 berharga di tgl neraca lebih andal dibandingkan
dengan perhitungan yg dilakukan 2 bulan sebelumnya.

7 – 4 Jenis bukti audit


Misalkan anda sedang menguji jurnal penjualan, berikan contoh rekalkulasi & pelaksanaan ulang
yang dilakukan oleh auditor ?
JAWABAN :
Contoh : Rekalkulasi, melibatkan pengecekan ulang atas sempel kalkulasi yang dilakukan oleh
klien. Pengecekan ulang kalkulasi klien ini terdiri dari pengujian atas keakuratan perhitungan klien
dan mencakup prosedurt seperti perkalian faktur penjualan dan persediaan, penjumlahan jurnal dan
buku tambahan, serta pengecekan kalkulasi beban penyusutan dan beban dibayar di muka.

Contoh :

nasabah A memiliki pinjaman sebesar Rp 100 juta jangka waktu pinjaman selama 36 bulan (3
tahun) dengan suku bunga yang berlaku 1 persen flat per bulan atau 12 persen per tahun. Cicilan per
bulan yang dibayar oleh nasabah sebesar Rp 3.777.778 dengan rincian angsuran pokok sebesar Rp
2.777.778 dan angsuran bunga Rp 1 juta. Sebelum dan sesudah diberlakukannya kebijakan ini
angsuran per bulannya sama. Hanya bedanya terletak pada pencatatan jumlah angsuran pokok dan
jumlah angsuran bunga, tapi jika dikalkulasikan totalnya sama yakni Rp 3.777.778.

PelaksanaanUlang:

Pengujian independent yang dilakukan auditor atas prosedur atau pengendalian akuntansi klien,
yang semua dilakukan sebagai bagian dari system akuntansi dan pengendalian eksternal klien. Jika
rekalkulasi melibatkan pengecekan ulang atas suatu perhitungan, pelaksanaan ulang melibatkan
pengecekan ata sprosedur lain.

Istilah dan definisi Prosedur dan Ilustratif Jenis audit

Menghitung ulang Menghitung harga jual per Rekalkulasi


(recompute), perhitungan yang unit dikali jumlah unit sampel
dilakukan untuk menentukan salinan faktur penjualan dan
apakah perhitungan klien bandingkan total dengan
sudah benar. perhitungan klien.

Menjumlah, penjumlahan Menjumlah jurnal penjualan Rekalkulasi


kolom angka untuk selama periode satu bulan dan
menentukan totalnya sudah menbandingkan semua total
sama dengan nilai yang dengan buku besar
diperolah klien.

Menelusuri (trace), instruksi Menelusuri sampel transaksi Dokumentasi.


yang biasanya berkaitan penjualan dari jurnal
dengan dokumentasi atau penjualan ke faktur penjualan
pelaksanaan ulang. dan bandingkan nama
pelanggan, tanggal, serta total
nilai uang penjualan.

Instruksi itu harus menyatakan Menelusuri posting dari jurnal Pelaksanaan ulang
apa yang ditelusuri auditor penjualan ke akun buku beser.
dan dimana serta menuju
kemana penelusuran itu
dilakukan

7 – 5 Dokumen audit ( Kertas Kerja )


1. Sebutkan isi kertas kerja
2. Sebutkan tujuan pembutan kertas kerja
3. Bolehkah klien meminta kertas kerja
JAWABAN :
1. Isi Kertas Kerja
KertasKerjabiasanyaberisidokumentai yang memperlihatkan:
1) Telah dilaksanakan standar pekerjaan lapangan pertama yaitu pemeriksaan telah
direncanakan dan disupervisi dengan baik.
2) Telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan kedua yaitu pemahaman memadai
atas pengendalian intern telah diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan
sifat, saat, dan lingkup pengujian yang telah dilakukan.
3) Telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan ketiga yaitu bukti audit telah
diperoleh, prosedur audit telah ditetapkan, dan pengujian telah dilaksanakan , yang
memberikan bukti kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan auditan.
2. Tujuan Pembuatan Kertas Kerja
Ada Empattujuanpentingpembuatankertaskerjaadalahuntuk:
1) Mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan auditan.
Kertaskerjadapatdigunakanoleh auditor untukmendukungpendapatnya,
danmerupakanbuktibahwa auditor telahmelaksanakan audit yang memadai.
2) Menguatkan simpulan-simpulan auditor dan kompetensi auditnya.
Auditor dapatkembalimemeriksakertaskerja yang telahdibuatdalamauditnya, jika di
kemudianhariadapihak-pihak yang
memerlukanpenjelasanmengenaisimpulanataupertimbangan yang telahdibuatoleh
auditor dalamauditnya.
3) Mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap audit.
Audit yang dilaksanakanoleh auditor terdiridariberbagaitahap audit yang
dilaksanakandalamberbagaiwaktu, tempat, danpelaksana. Setiap audit
tersebutmenghasilkanberbagaimacambukti yang membentukkertaskerja.
Pengkordinasiandanpengorganisasianberbagaitahap audit
tersebutdapatdilakukandenganmenggunakankertaskerja.
4) Memberikan pedoman dalam audit berikutnya.
Dari KertasKerjadapatdiperolehinformasi yang sangatbermanfaatuntuk audit
berikutnyajikadilakukan audit yang berulangterhadapklien yang
samadalamperiodeakuntansi yang berlainan, auditor memerlukaninformasimengenai
sifat usaha klien, catatan dan anak akuntansiklien, pengendaian intern klien,
danrekomendasiperbaikan yang diajukankepadakliendalam audit yang lalu, jurnal-
jurnal adjustment yang disarankanuntukmenyajikansecarawajarlapornkeuangan yang
lalu.
3. Bolehkah klien meminta kertas kerja ?
Tidak boleh,
Dari definisi Kertas kerja adalah milik kantor akuntan publik bukan milik pribadi auditor maupun
klien. Kertas kerja tidak boleh diungkapkan kepada pihak lain tanpa izin tertulis klien kecuali
dikehendaki oleh negara, hukum atau profesi sebab ada program-program auditor ada pada dikertas
kerja tersebut.
7 – 36 (Tujuan 7 – 4 )
Proseduraudit berikut dilaksanakan dalam audit atas persediaan untuk memenuhi memenuhi tujuan
audit khusus yg berkaitan dengan saldo. Diasumsikan auditor telah memiliki lembar perhitungan
persediaan yg berisi daftar persediaan klien
Prosedur audit
Istilah :
- Footong : Memeriksa kebenaran penjumlahan kebawah (vertical)
- Cross footing : Memeriksa kebenaran penjumlahan kesamping (horizontal)
1. Menguji perkalian harga per unit dg kuantitas yg terdapat dalam daftar persediaan. Menguji
footing dalam daftar tersebut dan membandingkan total dalam buku besar
2. Menelusuri kuantitas yg dipilih dari daftar persediaan ke persediaan fisik untuk memastikan
bahwa persediaan tsb benar – benar ada dan kuantitasnya sama
3. Mengajukan pertanyaan kepada karyawan bagian operasi tentang kemungkinan adanya
persediaan yang usang atau lambat terjual
4. Memilih sampel kuantitas persediaan yg ada di – gudang pabrik dan menelusuri setiap item
tsb ke lembar perhitungan persediaan untuk menentukan apakah kuantitas dan uraiannya
sudah tepat
5. Membandingkan kuantitas yg ada ditangan dan harga per unit pada lembar perhitungan
persediaan tahun berjalan dengan data tahun sebelumnya sebagai pengujian atas perbedaaan
yang besar
6. Memeriksa faktur penjualan dan kontrak dgn pelanggan untuk menentukan apakah ada
barang yang dikonsinyasikan pada pelanggan. Demikian pula memeriksa faktur dari
pemasok dan kontrak dengan pemasok untuk menentukan apakah ada barang yang
tercantum dalam daftar persediaan yang dimiliki oleh pemasok
7. Mengirimkan surat secara langsung kepada pihak ketiga yang menangani persediaan klien
dan meminta mereka agar memberikan respons secara langsung kepada auditor

Tujuan audit umum yg berkaitan dengan saldo


- Eksistensi
- Kelengkapan
- Keakuratan
- Klasifikasi
- Cutoff
- Detail tie – in
- Nilai yang dapat direalisasi
- Hak dan kewajiban
Diminta :
a. Identifikasilah jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit
b. Identifikasilah tujuan audit umum yang berkaitan dengan saldo yang dapat dipenuhi oleh
setiap prosedur audit
JAWABAN
1. Menguji perkalian harga per unit dg kuantitas yg terdapat dalam daftar persediaan.
Menguji footingdalam daftar tersebut dan membandingkan total dalam buku besar
Jawab :
 Jenis bukti : rekalkulasi, karena auditor telah melakukan pengujian terhadap aktiva
berupa persediaan dan membandingkan total dalam buku besar
 Tujuan audit : Keakuratan, karena auditor telah menguji harga aktiva berupa persediaan
dan membandingkannya dari daftar persediaan dengan total dalam buku besar
2. Menelusuri kuantitas yg dipilih dari daftar persediaan ke persediaan fisik untuk
memastikan bahwapersediaan tsb benar – benar ada dan kuantitasnya sama
Jawab :
 Jenis bukti : Konfirmasi, karena auditor memastikan bahwa persediaan tersebut benar-
benar ada dan kuantitasnya sama.
 Tujuan audit : eksistensi, membuktikan persediaan tersebut benar-benar ada.
3. Mengajukan pertanyaan kepada karyawan bagian operasi tentang kemungkinan adanya
persediaanyang usang atau lambat terjual
Jawab :
 Jenis bukti : Tanya jawab atau wawancarakarena auditor disini menanyakan
kemungkinan adanya persediaan yang usang dan lambat terjual pada karyawan bagian
operasi.
 Tujuan audit : nilai yang dapat direalisasikan karena disini auditor mempertimbangkan
kemungkinan adanya persediaan yang using atau lambat terjual.
4. Memilih sampel kuantitas persediaan yg ada di – gudang pabrik dan menelusuri setiap
item tsb kelembar perhitungan persediaan untuk menentukan apakah kuantitas dan
uraiannya sudah tepat
Jawab :
 Jenis bukti : rekalkulasi karena auditor memilih beberapa sample persediaan dan
menelusurinya untuk memastikan kuantitas dan uraian sudah tepat tujuan audit.
 Tujuan audit :

5. Membandingkan kuantitas yg ada ditangan dan harga per unit pada lembar perhitungan
persediaantahun berjalan dengan data tahun sebelumnya sebagai pengujian atas
perbedaaan yang besar
Jawab :
 Jenis bukti : prosedur analitis, auditor membandingkan persediaan tahun berjalan
dengan tahun sebelumnya.
 Tujuan audit : detail tie in
6. Memeriksa faktur penjualan dan kontrak dgn pelanggan untuk menentukan apakah ada
barang yangdikonsinyasikan pada pelanggan. Demikian pula memeriksa faktur dari
pemasok dan kontrakdengan pemasok untuk menentukan apakah ada barang yang
tercantum dalam daftar persediaanyang dimiliki oleh pemasok
Jawab:
 Jenis bukti: Inspeksi, auditor memeriksa dokumen internal berupa faktur penjualan, dan
dokumen eksternal berupa faktur dari pemasok
 Tujuan audit: Cutoff
7. Mengirimkan surat secara langsung kepada pihak ketiga yang menangani persediaan
klien danmeminta mereka agar memberikan respons secara langsung kepada auditor
Jawab:
 Jenis bukti: Konfirmasi, auditor mengirimkan surat secara langsung kepada pihak ketiga
dan meminta mereka memberikan respon secara langsung
 Tujuan audit:

7 – 37 ( Tujuan 7 – 3, 7 – 4) Persuasif bukti, Jenis bukti audit


Berikut ini adalah 9 situasi yang masing – masing mengandung dua sarana pengumpulan bukti
1. Mengkonfirmasikan piutang dengan pelanggan versus mengkonfirmasikan piutang usaha
dengan organisasi bisnis
2. Memeriksa secara fisik lembaran baja setebal 3 inci versus memeriksa suku cadang
elektonik
3. Memeriksa salinan faktur penjualan apabila beberapa pegawai yang kompeten di –
bidangnya saling melakukan pengecekan terhadap pekerjaan rekannya versus memeriksa
dokumen yang disiapkan oleh pegawai yang kompeten pada staf yang hanya terdiri terdiri
dari satu orang
4. Memeriksa secara fisik persediaan suku cadang yang menyangkut jumlah unit yang ada di
tangan versus memeriksa persediaan untuk menggetahui kemungkinan ada persediaan yang
usang
5. Membahas kemungkinan & jumlah kerugian dalam gugatan hukum terhadap klien dengan
penasehat hukum klien versus diskusi dengan penasehat hukum kantor akuntan publik
6. Mengkonfirmasikan cadangan minyak & gas dengan seorang ahli geologi yang
berspesialisasi dalam bidang minyak & gas versus mengkonfirmasikan saldo bank
7. Mengkonfirmmasikan saldo bank versus memeriksa rekening koran klien
8. Menghitung secara fisik persediaan klien yang ditahan oleh pihak yang independen versus
mengkonfirmasikan perhitungan fisik dengan pihak independen
9. Memperoleh perhitungan persediaan fisik dari presiden direktur perusahaan versus
menghitung secara fisik persediaan klien
Diminta :
a. Identifikasilah enam faktor yang menentukan reliabilitas bukti audit
b. untuk masing – masing dari 9 situasi tsb, nyatakanlah apakah jenis bukti pertama atau jenis
bukti kedua yg lebih dapat diandalkan
c. untuk setiap situasi, nyatakanlah satu dari enam faktor tsb yang mempengaruhi reliabilitas
bukti
JAWABAN :
 Enam Faktor yang menyebabkan Reliabilitas Bukti :
1. Independensi penyedia bukti
2. Efektivitas pengendalian internal klien
3. Pengetahuan langsung auditor
4. Kualifikasi individu yang menyediakan informasi
5. Tingkat objektivitas
6. Ketetapan waktu
 Pengindentifikasian Bukti dan Faktor yang Mendukung :
No. Bukti yang dapat Diandalkan Faktor Reliabiltas yang mendukung
1. Mengonfirmasi piutang usaha dengan Kualifikasi individu yang menyediakan
organisasi bisnis informasi

2. Memeriksa Secara fisik lembaran baja Pengetahuan langsung auditor


setebal 3 inci
3. Memeriksa salinan faktur penjualan Efektivitas pengendalian internal klien
apabila beberapa pegawai yang kompeten
di bidangnya saling melakukan
pengecekan terhadap pekerjaan rekannya
4. Memeriksa secara fisik persediaan suku Tingkat objektivitas
cadang menyangkut jumlah unit yang ada
di tangan
5. Diskusi dengan penasihat hukum kantor Independensi penyedia bukti
akuntan publik
6. Mengonfirmasikan saldo bank Tingkat objektivitas
7. Mengonfirmasikan saldo bank Kualifikasi individu yang menyediakan
informasi
8. Menghitung secara fisik persediaan klien Pengetahuan langsung auditor
yang ditahan oleh pihak independen
9. Menghitung secara fisik persediaan klien Kualifikasi individu yang menyediakan
informasi & Pengetahuan langsung
auditor

Anda mungkin juga menyukai