Anda di halaman 1dari 3

Nama : Syamsul Muarief Tomagola

NPP : 28.1325
Kelas : S1 Manajemen Keuangan

Pertanyaan
1. Bahan bukti audit yang dikumpulkan oleh auditor harus cukup, relevan dan kompeten.
Apa yang dimaksud dengan bukti yang cukup, relevan dan kompeten tersebut? Jelaskan!
2. Penentuan jenis dan jumlah bahan bukti yang memadai yang harus dikumpulkan oleh
auditor, dalam rangka untuk memastikan bahwa komponen laporan keuangan dan
keseluruhan laporan pemda telah disajikan dengan wajar. Prosedur audit apa saja yang
dapat dilakukan auditor dalam pengumpulan bahan bukti tersebut? Jelaskan!
3. Apa yg menjadi pertimbangan auditor dalam menentukan jenis dan jumlah bahan bukti?
4. Tahap awal proses terintegrasi dalam audit keuangan menurut Arens adalah “obtain a
general undertanding of the client and its circumstances”. Apa yang harus dilakukan
auditor dalam tahap ini? Jelaskan!
5. Apa yg dimaksud dgn prosedur analitis dan apa tujuan auditor melakukan prosedur
analitis?
6. Pada saat kapan auditor melakukan prosedur analitis?
7. Prosedur audit apa yang harus dilakukan oleh auditor apabila: independensi penyedia
data tinggi, evaluasi SPI tdk dapat diterapkan, pengetahuan yg diperoleh auditor rendah,
kualifikasi penyedia data bervariasi (biasanya tinggi) dan obyektivitas bahan bukti
rendah?

Jawaban
1. - Cukup
Kecukupan bukti audit lebih berkaitan dengan kuantitas bukti audit. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kecukupan bukti audit adalah:
- Materialitas. Auditor harus memberikan pendapat pendahuluan atas tingkat
materialitas laporan keuangan.
- Risiko Audit. Risiko audit dengan jumlah bukti audit yang diperlukan memilki
hubungan yang terbalik.
- Faktor-faktor Ekonomi. Pelaksanaan audit menghadapi kendala waktu dan
biaya ketika menghimpun bukti audit.
- Ukuran dan Karakteristik Populasi. Ukuran populasi dan jumlah sampling
bukti audit memiliki hubungan yang searah. diambil dari populasi.
- Relevan
Bukti yang relevan adalah bukti yang sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup audit.
Oleh karena itu, agar relevan bukti yang dikumpulkan dan dievaluasi harus dapat
memberikan dukungan kepada auditor untuk menentukan rekomendasi atas
permasalahan yang sedang diuji kecukupan dan efektivitas pengendalian internalnya.
- Kompeten
Kompetensi bukti audit yang berupa informasi penguat tergantung pada faktor
berikut:
- Relevansi Bukti. Bukti audit yang relevan adalah yang sesuai atau tepat jika
digunakan untuk suatu maksud tertentu. Bukti yang relevan lebih kompeten
daripada bukti yang tidak relevan.
- Sumber Informasi Bukti. Sumber informasi sangat berpengaruh terhadap
kompetensi bukti audit.
- Ketepatan Waktu. Kriteria ketepatan waktu berhubungan dengan tanggal
pemakaian bukti audit.
- Objektivitas. Bukti audit yang bersifat objektif lebih dapat dipercaya atau
reliabel dan kompeten daripada bukti audit yang bersifat subjektif.
Sumber : Keuangan LSM dan Kompasiana

2. Konfirmasi : Jenis khusus dari tanya jawab. Konfirmasi mendapatkan informasi atau
kondisi yang ada secara langsung dari pihak ketiga. Konfirmasi ini digunakan untuk
memperolah bukti audit mengenai ketiadaan kondisi tertentu misalnya ketiadaan
“perjanjian sisi’ yang dapat mempengaruhi pengakuan pendapatan.
Prosedur Analitis : Evaluasi atas informasi keuangan yg dilakukan dgn mempelajari
hubungan logis antara data keuangan dan non keuangan yang meliputi perbandingan
jumlah yg tercatat dgn ekspektasi auditor.
Pelaksanaan Ulang (Reperformance) : Auditor juga dapat melaksanakan ulang
beberapaaspek pemrosesan transaksi tertentu untuk menentukan bahwa pemrosesan awal
telahsesuai dengan pengandalian intern yang telah dirumuskan.
Tanyajawab dengan Audite :  Mencari informasi dari orang yang berpengetahuan baik
keuangan atau non keuangan diseluruh entitas ataupun diluar entitas. Tanya jawab adalah
prosedur audit penting yang digunakan secara ekstensif selama audit dan sering
merupakan pelengkap dalam melakukan prosedur audit lainnya.
Dokumentasi : Catatan utama auditor dari pekerjaan yg dilakukan dan merupakan dasar
bagi kesimpulan dalam laporan auditor.Dokumentasi memfasilitasi perencanaan, kinerja,
dan supervisi perikatan dan memberikan dasar bagi review kualitas pekerjaan dengan
memberikan kepada reviewer dokumentasi tertulis dari bukti yang mendukung
kesimpulan signifikan auditor.
Sumber : Coursehero dan Slideplayer

3. Yang menjadi pertimbangan auditor dalam Penentuan jenis dan jumlah bahan bukti, yaitu
Biaya. Karena biaya yang memadai yang harus dikumpulkan untuk memastikan bahwa
komponen lapkeu pemda dan keseluruhan laporan telah disajikan dgn wajar.

4. Yang harus dilakukan auditor dalam tahap tersebut, yaitu mendapatkan pengertian umum
dari klien dan keadaannya. Dalam tahap ini, yang dapat dilakukan auditor, yaitu :
- Membandingkan dengan klien industri yang sejenis 
- Membandingkan data klien dengan data yang serupa pada periode sebelumnya.
- Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan oleh klien 
- Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan oleh auditor 
- Membandingkan data klien dengan hasil perkiraaan yang menggunakan data non
keuangan

5. Menurut PSA 22 (SA 329) Prosedur analitis adalah evaluasi atas informasi keuangan yg
dilakukan dgn mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan non keuangan yang
meliputi perbandingan jumlah yg tercatat dgn ekspektasi auditor. (ekspektasi yg
dikembangkan auditor). Tujuan auditor melakukan prosedur analitis, yaitu :
- Memahami bidang usaha klien 
- Penetapan kemampuan usaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya (Bk arens
hal 162-163)
- Indikasi kemungkinan salah saji dalam lapkeu
- Mengurangi pengujian audit terinci 

6. Auditor melakukan prosedur analitis pada :


- Tahap perencanaan (akan membantu auditor utk mengindentifikasi hal2 penting yg
membutuhkan pertimbangan khusus lebih lanjut dlm penugasan) 
- Selama tahap pengujian bersama-sama dgn prosedur audit lainnya (conoh: bagian yg
dibayar dimuka dr setiap polis asuransi dapat dibandingkan dgn polis yg sama utk
tahun lalu sebagai bagian dari pelaksanaan pengujian terhadap asuransi yg belum
jatuh tempo)
- Selama tahap penyelesaian audit (hal ini berguna sbg penelaahan akhir utk
menemukan salah saji/maslah keuangan yg material dan membantu auditor
mengambil pandangan obyektif terakhir atas lapkeu yg diaudit.

7. Prosedur audit yang di maksud dari pernyataan tersebut yaitu prosedur konfirmasi

Anda mungkin juga menyukai