Anda di halaman 1dari 17

BAB 5:

BUKTI AUDIT dan KERTAS KERJA

1
KELOMPOK 5:
 Agustina Weni Sulistyawati (30501)
 Arie Prastana (30520)
 Gratya Yosefa Latu (30664)
 Ade Putri Wulandari (30692)
 Gaudensia Monica Abdon (30699)
1. Hakekat Bukti Audit

Bukti audit merupakan semua informasi yang digunakan auditor untuk mencapai kesimpulan yang
menjadi dasar opini audit.

Ukuran keabsahan (validity) bukti tersebut untuk tujuan audit tergantung pada pertimbangan auditor
independen  dalam hal ini bukti audit (audit evidence) berbeda dengan bukti hukum (legal evidence)
yang diatur secara tegas oleh peraturan yang ketat.

Bukti audit sangat bervariasi pengaruhnya terhadap kesimpulan yang ditarik oleh auditor independen
dalam rangka memberikan opini atas laporan keuangan auditan. Relevansi, obyektivitas, ketepatan
waktu, dan keberadaan bukti audit lain yang menguatkan kesimpulan, seluruhnya berpengaruh terhadap
kompeten bukti.

3
Bunyi teks International Auditing Standart (ISA) 200 (Para.A28)
adalah sebagai berikut:

Bukti audit penting untuk mendukung opini dan laporan auditor. Bukti tersebut bersifat kumulatif dan terutama
diperoleh dari prosedur audit yang digunakan selama pelaksanaan audit. Namun demikian, bukti audit mencakup
pula informasi yang dperoleh dari sumber lain seperti misalnya dari audit periode yang lalu atau prosedur kualitas
pengendalian klien dalam rangka memutuskan diterima atau diteruskannya penugasan. Selain dari sumber-sumber
dalam dan luar entitas, catatan akuntansi entitas yang diaudit merupakan sumber bukti audit yang penting. Selain
itu, informasi yang bisa digunakan sebagai bukti audit bisa pula berupa informasi yang diberikan oleh seorang ahli
yang disewa atau diberi penugasan oleh entilas. Bukti audit terdiri dari informasi-informasi yang mendukung asersi
manajemen, maupun yang berlawanan dengan asersi tersebut. Dalam hal-hal tertentu, ketiadaan informasi
(misalnya, karena manajemen menolak untuk memberikan informasi yang diminta auditor) digunakan oleh
auditor, dan oleh karenanya juga merupakan bukti audit. Sebagian besar pekerjaan auditor dalam rangka
merumuskan opini auditor terdiri dari pekerjaan mendapatkan dan mengevaluasi bukti audit. (Terjemahan dari
ISA 200, para. A28).

4
Berdasarkan pernyataan sebelumnya, terdapat butir-butir penting tentang hakekat bukti
audit, yang meliputi:
 Informasi yang dihasilkan baik secara internal maupun eksternal.
 Informasi yang mendukung maupun bertentangan dengan asersi manajemen.
 Dipengaruhi oleh tindakan-tindakan manajeman, misalnya tidak membuat dokumen yang diperlukan
atau tidak membuat dokumen secara tepat waktu.
 Dapat dikembangkan menggunakan ahli dari luar.
 Dapat diperoleh melalui prosedur-prosedur lain yang lazim digunakan auditor (analisis rasio apakah
akan menerima atau melanjutkan seorang klien, data dari audit tahun lalu, dan kualitas pengendalian
internal perusahaan yang mencerminkan ketelitian proses internal).

5
2. Keputusan Auditor
Tentang Bukti Audit

Keputusan penting yang dihadapi setiap auditor adalah menentukan jenis dan
jumlah bukti yang tepat yang diperlukan untuk mendapatkan keyakinan
bahwa laporan keuangan klien telah ditetapkan secara wajar.

6
Ada empat kepututusan tentang bukti apa yang harus diperoleh dan berapa banyak bukti harus dikumpulkan :

1. Prosedur Audit 2. Ukuran Sampel


Prosedur audit adalah instruksi detil yang menjelaskan Setelah prosedur audit ditetapkan, auditor harus
bukti audit yang harus diperoleh selama audit menentukan ukuran sampel yang dipilih dari
berlangsung. populasi.

3. Unsur Yang Dipilih 4.Kapan Prosedur Tersebut Diterapkan


Setelah ukuran sampel untuk suatu prosedur audit Pelaksanaan prosedur audit dipengaruhi oleh
ditetapkan, auditor harus memutuskan unsur-unsur Kapan klien membutuhkan laporan audit.
mana dalam populasi yang akan diuji.

7
Program Audit
Program audit adalah daftar prosedur-prosedur audit untuk suatu bagian atau
keseluruhan audit. Program audit selalu berisi daftar Prosedur audit, dan juga
biasanya mencakup ukuran sampel, unsur yang dipilih, dan saat pelaksanaan
pengujian.

8
3. Karakteristik Bukti
Audit

Standar audit (SA 500, Para 6) :


“Auditor harus merancang dan melaksanakan prosedur audit yang tepat sesuai
dengan kondisi untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. “

9
1. Ketepatan Bukti
Ketepatan bukti adalah ukuran kualitas bukti, yakni relevansi dan reliabilitasnya dalam memenuhi tujuan
audit atas golongan transaksi, saldo-saldo akun, dan pengungkapan yang bersangkutan.

a. Relevansi Audit
Bukti harus berkaitan atau relevan dengan tujuan audit yang harus diuji lebih dahulu
Oleh auditor sebelum bisa disebut sebagai bukti yang tepat.
b.Reliabilitas Bukti
Reliabilitas bukti berkaitan dengan seberapa jauh bukti bisa dipercaya atau tingkat
kepercayaan atas suatu bukti.

10
Reliabilitas tergantung pada bukti audit yang
memenuhi karakteristik-karakteristik sebagai
berikut:
1. Independensi pembuat bukti.
2. Efektivitas pengendalian internal klien .
3. Pengetahuan langsung auditor.
4. Kualifikasi iindividu pemberi informasi.
5. Tingkat obyektivitas.
6. Ketepatan waktu.

11
2. Kecukupan Bukti
Kecukupan bukti adalah ukuran kuantitas bukti audit.

Kuantitas bukti audit dipengaruhi oleh penilaian auditor tentang risiko kesalahan
penyajian material dan oleh kualitas bukti audit.
Kecukupan bukti diukur dengan ukuran sampel yang dipilih auditor.

Faktor ketepatan ukuran sampel dalam audit adalah ekspektasi auditor tentang kesalahan
penyajian dan efektivitas pengendalian internal dalam organisasi klien.

12
3. Hubungan Antara Risiko, Ketepatan, dan Kecukupan Bukti Audit

13
4. Sumber Bukti Audit

14
Case 2.7
Enron: Audit
Documentation
Bukti Audit

Permasahalan dalam kasus ini, Arthur Andersen menghancurkan dokumen dari file audit Enron. Auditor
Andersen mengirim file yang dikelola di tempat Enron ke kantor pusat kota utamanya. Jumlah yang
dikirimkannya untuk dihancurkan lebih dari seluruh kantor houston yang biasanya dihancurkan dalam satu
tahun penuh. Andersen akhirnya menyewa truk penghancur dari perusahaan pembuangan lokal bernama
Shred-lt. Selain itu, kantornya di London, Portland, dan Chicago mulai membantu menghancurkan dokumen.
Andersen juga menghancurkan hampir semua file komputer dan pesan email yang terkait untuk audit Enron.
Bukti Audit yang berisi informasi dan seharusnya menjadi kesimpulan dasar opini audit dihancurkan oleh
KAP Arthur Andersen.
Thanks!
Any questions ?

Anda mungkin juga menyukai