Anda di halaman 1dari 7

1

Kelompok 2

Anggota :
1. Nur farin rahmdani (216602016)
2. Akmal ahdar
3. Meylani yacobin
4. Faulina sri rahayu
2

Pengertian
Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung
angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam
laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor Audit edvince
sebagai dasar yang layak untuk menyatakan
pendapatnya.

Bukti audit adalah semua media informasi yang


digunakan oleh auditor untuk mendukung argumentasi,
pendapat atau simpulan dan rekomendasinya dalam
meyakinkan tingkat kesesuaian antara kondisi dengan Menurut Mulyadi, Pembahasan bukti audit ini didasarkan pada
kriterianya. Tidak semua informasi bermanfaat bagi Standar pekerjaan lapangan ketiga yang berbunyi: "Bukti audit
audit, karena itu informasi harus dipilih. Pedoman kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,
pemilihan informasi yang akan digunakan sebagai bukti
pengamatan, permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai
audit adalah bahwa informasi tersebut harus andal
dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan
sehingga mampu meyakinkan pihak lain.
keuangan auditan."
3

Tujuan bukti
a. Membantu membuat keputusan tentang

audit penilaian risiko dengan mempertimbangkan


salah saji berupa potensial yang akan mungkin
terjadi.
b. b. Membantu menentukan prosedur audit
yang cocok dengan asersi dan penilaian resiko.
Asersi sangat penting karena membantu
auditor dalam memahami bagaimana laporan
keuangan mungkin disalah sajikan dan
menuntun auditor dalam mengumpulkan bukti
(Anonim :2009).
4

Manfaat bukti audity

▼ . Adapun manfaat bukti audit (Agung Rai : 2008) adalah


sebagai berikut : 1. Bukti akan digunakan untuk
mendukung temuan, simpulan, dan rekomendasi audit.
Mutu simpulan dan rekomendasi audit sangat bergantung
pada bukti audit ini. 2. Bukti-bukti audit mempunyai peran
yang sangat penting terhadap keberhasilan pelaksanaan
Quarter
audit. Oleh karena itu, bukti-bukti audit harus Report
mendapatkan perhatian auditor sejak tahap perencanaan
audit sampai dengan akhir proses audit.
5

Kecukupan Bukti Audit

Kecukupan bukti audit lebih berkaitan dengan kuantitas bukti


audit. Hal ini berkaitan dengan kuantitas bukti yang harus
dikumpulkan oleh auditor. Faktor yang mempengaruhi
pertimbangan auditor dalam menentukan kecukupan bukti audit
adalah:
1. Materialitas.
2. Risiko audit
3. Faktor-Faktor Ekonomi.
4. Ukuran dan Karakteristik Populasi.
6
Kompetensi bukti audit

Berikut adalah hal-hal untuk menilai kompeten tidaknya suatu bukti: 1. Bukti yang diperoleh dari
pihak ketiga yang dapat dipercaya lebih kompeten dibandingkan dengan bukti yang diperoleh
dari pihak yang diaudit. 2. Bukti yang dikembangkan dari sistem pengendalian yang efektif lebih
kompeten dibandingkan dengan bukti yang diperoleh dari pengendalian yang lemah atau yang
tidak ada pengendaliannya. 3. Bukti yang diperoleh secara langsung melalui audit fisik,
pengamatan, perhitungan, dan inspeksi lebih kompeten dibandingkan dengan bukti yang
diperoleh secara tidak langsung. 4. Dokumen asli dianggap lebih kompeten dibandingkan dengan
fotokopi atau tembusannya. 5. Bukti kesaksian yang diperoleh dalam kondisi yang memungkinkan
orang berbicara dengan bebas lebih kompeten dibandingkan dengan bukti kesaksian yang
diperoleh dalam kondisi yang tidak bebas.

auditor
7
Keputusan Yang Harus Diambil Oleh
Auditor Berkaitan Dengan Bukti Audit

1. Penentuan Prosedur Audit


Yang Akan Digunakan.
2. Penentuan Besarnya
Sampel
3. Penentuan Unsur Tertentu Cara lebih umum dalam segmentasi audit adalah
Yang Dipilih Sebagai Anggota menempatkan jenis – jenis transaksi dan saldo akun yang
Sampel erat hubungannya satu dengan yang lainnya dalam
segmen yang sama. Cara ini disebut dengan pendeketan
4. Penentuan Waktu Yang
siklus, sebagai contoh, transaksi penjualan, retur
Cocok Untuk Melaksanakan
penjualan, dan penerimaan kas serta saldo piutang usaha
Prosedut Audit semuanya merupakan bagian dari siklus penjualan dan
penerimaan kas.

Anda mungkin juga menyukai