Anda di halaman 1dari 14

173,17

4,175

PERENCANAAN
AUDIT Oleh kelompok 5:

@ Febrianus Ardi Seran 33119175


@ Nelsia Maria Dazilva 33119174
@ Maria Elsiana Reta Huler 33119173
1.1. Penugasan Audit
Secara keseluruhan aktivitas persiapan penugasan meliputi:

- penerbitan Surat Tugas,

- koordinasi dengan Inspektorat lain,

- pemberitahuan kepada Auditi,

- pengumpulan informasi umum,

- penyusunan rencana penugasan,

- penyiapan program audit untuk audit Pendahuluan


1.2. Proses
INPUT PROCES OUTPUT/OUTCOME

Informasi/Laporan Evaluasi kesesuaian Laporan Hasil Audit


dari auditan dan bukti- informasi dengan dan memperkuat
keyakinan

Awal Audit
bukti bukti pendukung dan
yang mendukungnya kriteria user dalam
penyusunannya pengambilan
keputusan
Menetapkan pertimbangan materialitas
01
awal

1.3. 02
Mengalokasikan pertimbangan materialitas
awal ke setiap
Materialitas bagian pengauditan

Mengestimasikan salah saji total disetiap bagian


03
pengauditan
1.4. Risiko Audit
Jenis-jenis Risiko menurut Andrewa (2013:
http://www.mdp.ac.id):29

1) RISIKO DETEKSI YANG DIRENCANAKAN (PLANNED


DETECTION RISK)

Risiko Deteksi yang direncanakan merupakan risiko di


mana bukti audit untuk suatu bagian tidak mampu
mendeteksi salah saji yang melebihi salah saji yang
dapat diterima.
1.4. RISIKO AUDIT
2) Risiko Bawaan (Inherent Risk)
Risiko bawaan mengukur penilaian auditor atas
kemungkinan terdapatnya salah saji material (baik
kecurangan maupun kesalahan) dalam sebuah bagian
pengauditan sebelum mempertimbangkan efektivitas
pengendalian internal klien
3) Risiko Pengendalian (Control
Risk)
Risiko pengendalian mengukur penilaian auditor mengenai
apakah salah saji melebihi jumlah yang dapat diterima di suatu
bagian pengauditan akan dapat dicegah atau dideteksi dengan
tepat waktu oleh pengendalian internal klien

4) Risiko Audit yang dapat


Diterima (Acceptable Audit Risk)

Risiko audit yang dapat diterima mengukur tingkat kesediaan


auditor untuk menerima kemungkinan adanya salah saji dalam
laporan keuangan setelah audit telah selesai dijalankan daan opini
wajar tanpa pengecualian telah diterbitkan.
1.5. Penjadwalan Audit
SAS No. 45 tentang Substantive Test Prior to Balance
Sheet Date menyebutkan bahwa kondisi yang memberikan kontribusi
pada pengendalian risiko adalah:
01 Pengendalian intern yang efektif selama periode tersisa

02
Tidak ada kondisi yang mendorong manajemen untuk melakukan
salah saji dalam laporan keuangan selama periode tersisa
03 Saldo akhir tahun dari akun yang telah diuji pada tanggal interim
dengan pertimbangan yang tepat, dapat diprediksi dalam hal jumlah,
signifi kansi relatif serta komposisi

04 Sistem akuntansi auditan dapat memberikan informasi mengenai


ransaksi yang tidak biasa maupun fluktuasi yang signifikan lama
periode tersisa tersebut
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN
DALAM PENILAIAN RESIKO SECARA
SUBYEKTIF
1. Nilai moneter dari transaksi-transaksi yang diaudit.
2. Terjadinya kesalahan-kesalahan dan kerugian-kerugian di masa lalu.
3. Sistem-sistem lain atau angka-angka lain yang terpengaruh.
4. Aktivitas setiap kesalahan atau kerugian terhadap manajemen atau politisi.
5. Adanya kekurangan staf.
6. Perubahan-perubahan dalam sistem utama atau dalam personil kunci.
7. Penilaian risiko dari manajemen auditan.
Manfaat
UNTUK MEMPEROLEH BAHAN MEMBANTU MENENTUKAN MENENTUKAN PRIORITAS
BUKTI KOMPETEN YANG CUKUP SUMBER DAYA YANG DIPERLUKAN
DAN BIAYA
audit

perencanaan
Audit

MENINGKATKAN DISIPLIN
MEMBANGUN SALING
DALAM PENYELESAIAN
PENGERTIAN DENGAN
PROSES AUDIT
AUDITAN
Mengumpulkan informasi tentang entitas audit
dalam rangka memperoleh pengetahuan tentang
auditan dan masalah-masalah yang
dihadapinya.
Menetapkan tujuan dan cakupan audit.

8. bagian utama dalam Melakukan analisis awal untuk menentukan pendekatan yang
akan diadopsi dan sifat dan luasnya prosedur pemeriksaan
perencanaan audit yang akan dilakukan kemudian.

kinerja: Menandai permasalahan-permasalahan khusus yang telah


diketahui selama perencanaan audit
Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan
pemeriksaan.

Menyiapkan suatu anggaran dan jadwal untuk audit.

Mengidentifikasi kebutuhan staf dan tim audit.

Mendiskusikan dengan entitas yang diaudit mengenai


• Mengetahui batasan-batasan yang ada pada

Penetapan pekerjaan audit


• Mengidentifikasikan wewenang yang dimilik
tujuan dan dalam pelaksanaan audit
• Memastikan bahwa auditor telah memenuhi
ruang persyaratan hukum yang berlaku

lingkup • Memberikan keyakinan bahwa pendekatan


audit yang direncanakan telah sesuai dengan
audit kebijakan audit yang ditetapkan
• Memastikan bahwa tujuan audit telah
bertujuan memenuhi kebutuhan legislatif

secara • Mengidentifikasi pihak-pihak yang berhak


menerima laporan audit
umum:
Pemahaman Atas
Entitas/Program yang
Diaudit
a Banyak sektor/industri mempunyai aturan akuntansi yang khas yang
harus dipahami auditor untuk mengevaluasi kesesuaian laporan
keuangan auditan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

b .Membantu mengidentifikasi risiko bawaan dalam sektor/industri yang


akan mempengaruhi penetapan risiko audit yang dapat diterima

c Membantu membuat perbandingan dengan organisasi/perusahaan lain


yang sejenis sehingga mempermudah interpretasi informasi audi
SEKIA
N

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai