Anda di halaman 1dari 23

Pengauditan 2

AUDIT PLAN, AUDIT PROGRAM, AUDIT PROCEDURES


DAN AUDIT TEKNIK, RISIKO AUDIT DAN
MATERIALITAS, DAN KASUS PERENCANAAN
PEMERIKSAAN DAN PERPADUAN PROSES AKUNTANSI

Kelompok 2
ANGGOTA KELOMPOK
Yehezkiel A. Ruku
Ketrin Hun Maria Elvira Ngelu

Yolanda Ignasia Wue Maria Helena Patrik Marman

Gherald Alomau
PEMBAHASAN
Audit Plan Audit Program Audit Procedurs

Risiko dan Materialitas Kasus Perencanaan


Audit Teknik
Isi Audit Plan
• Hal-hal mengenai klien.
• Hal-hal yang mempengaruhi klien.
• Rencana kerja auditor.

AUDIT PLAN Tujuan Audit Plan


• Memperoleh bukti kompeten
• Menekan biaya audit
• Menghindari salah pengertian dengan klien

Perencanaan audit yang melibatkan penetepan


strategi audit secara keseluruhan untuk
Tahapan Perencanaan Audit
perikatan tersebut dan pengembangan rencana • Memahami proses bisnis
audit • Melaksanakan prosedur analitik
• Menetapkan Tingkat Materialitas Awal
• Mempertimbangkan Risiko Audit
• Mengembangkan Strategi Audit Awal
• Memahami Struktur Pengendalian Intern
AUDIT PROGRAM

Daftar langkah- langkah pemeriksaan dan verifikasi yang akan diterapkan


sedemikian rupa sehingga keterkaitan satu langkah dengan langkah lainnya
ditunjukkan dan dirancang dengan jelas, dengan tetap memperhatikan standar
audit guna memberikan laporan pertanggungjawaban hasil audit kepada pihak
yang berwenang atau klien
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Keuntungan
• Membantu memastikan bahwa semua area penting dipertimbangkan saat melakukan audit.
• Membantu auditor dalam mengalokasikan kerja antar anggota tim sesuai dengan keahlian
dan kompetensinya..
• Meningkatkan akuntabilitas anggota tim audit terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh
mereka.
Kerugian
• Tidak ada audit program yang standar yang dapat diterapkan dalam seluruh kasus setiap
entitas tergantung pada masalahnya sendiri.
• Mengurangi inisiatif staf yang efisien dan kompeten. Dengan demikian, anggota staf tidak
dapat membuat perubahan dalam rencana audit dan tidak dapat membuat saran untuk itu.
• Menjadi mekanis ketika mengabaikan aspek lain seperti pengendalian internal
Next slide
AUDIT PROCEDURES
DAN AUDIT TEKNIK

• Audit procedures atau prosedur audit adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh
auditor dalam melaksanakan pemeriksaannya.
• Sangat diperlukan agar tidak melakukan penyimpangan dan dapat bekerja secara efisien
dan efektif.
AUDIT TEKNIK Pengujian Fisik

Adalah cara-cara yang digunakan untuk Konfirmasi


memperoleh bukti dalam • Konfirmasi Positif
membandingkan keadaan yang • Konfirmasi Negatif
sebenarnya dengan keadaan yang
seharusnya. . Dokumentasi
Vouching, Tracing, Inspeksi,
Rekonsiliasi, Read, dan
Compare
AUDIT TEKNIK

Prosedur Analitis Wawancara Kepada Klien

Hitung Uji (Follow The Observasi


Money)
RISIKO AUDIT

Risiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari, tidak memodifikasi
pendapatnya sebagaimana mestinya atas suatu laporan keuangan yang
mengandung salah saji material.
Membuat pertanyaan
manajemen dan orang lain di

PROSEDUR dalam entitas

PENILAIAN RISIKO
Prosedur analitik

Prosedur Penilaian Risiko meliputi sebagai


berikut: Pengamatan dan inspeksi

Diskusi antara anggota tim yang


terlibat
MATERIALITAS
Besarnya suatu penghilangan atau salah saji informasi akuntansi yang
dipandang dari keadaan-keadaan yang melingkupinya, memungkinkan
pertimbangan yang dilakukan oleh orang yang mengandalkan pada
informasi menjadi berubah atau dipengaruhi oleh penghilangan atau salah
saji tersebut.
STUDI KASUS

Kasus Audit Kas/Teller


Laporan fiktif kas di Bank BRI Unit Tapung Raya
Kepala Bank Rakyat Indonesia(BRI) Unit Tapung Raya,Masril(40) ditahan polisi. Ia terbukti melakukan
transfer uang Rp.1,6 miliar dan merekayasa dokumen laporan keuangan. Perbuatan tersangka diketahui
oleh tim pemilik/pemeriksa dan pengawas dari BRI Cabang Bangkinang pada Rabu 23 Februari 2011
Tommy saat melakukan pemeriksaan di BRI Unit Tapung. Tim ini menemukan kejanggalan dari hasil
pemeriksaan antara jumlah saldo neraca dengan kas tidak seimbang.Setelah dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut dan cermat,diketahui adanya transaksi gantung yaitu adanya pembukuan setoran kas Rp 1,6 miliar
yang berasal BRI Unit Pasir Pengairan II ke BRI Unit Tapung pada tanggal 14 Februari 2011 yang
dilakukan Masril, namun tidak disertai dengan pengiriman fisik uangnya. Kapolres Kampar AKBP MZ
Muttaqien yang dikonfirmasi mengatakan,Kepala BRI Tapung Raya ditetapkan sebagai tersangka dan
ditahan di sel Mapolres Kampar karena mentransfer uang Rp 1,6 miliar dan merekayasa laporan
pembukuan. Kasus ini dilaporkan oleh Sudaman(Kepala BRI Cabang Bangkinang) dan Rustian Martha
(Pegawai BRI Cabang Bangkinang).
“Masril telah melakukan tindak pidana membuat atau menyebabkan adanya
pencatatan palsu dalam pembukuan atau laporan maupun dalam dokumen laporan
kegiatan usaha,laporan transaksi atau rekening Bank(TP Perbankan). Tersangka
dijerat pasal yang disangkakan yaitu pasal 49 ayat (1) UU No. 10 tahun 1998
tentang perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan dengan ancaman
hukuman 10 tahun,”kata Kapolres. Polres Kampar telah melakukan penyitaan
sejumlah barang bukti dokumen BRI serta melakukan koordinasi dengan instansi
terkait,memeriksa dan menahan tersangka dan 6 orang saksi telah diperiksa dan
meminta keterangan ahli.
Penyelesaian Masalah
• Skill kemampuan yang diberikan harus sesuai dengan bidang kerja yang ia
lakukan.
• Prosedur Otoritas yang Wajar
• Dokumen dan catatan yang cukup
• Kontrol fisik atas uang tunai dan catatan
• Pemeriksaan yang dilakukan oleh unit yang independen
CONTOH KASUS PERENCANAAN
PEMERIKSAAN AUDIT DAN
PERPADUAN PROSES AKUNTANSI

Pada tanggal 14 Desember 2012, Herman sebagai senior


auditor melakukan penyelesaian terhadap pemahaman
pengendalian internal PT PETA. Hal ini dilakukan
dengan melakukan tanya jawab lewat sebuah kuisioner
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai