KELOMPOK22
PENGAUDITAN
PENGAUDITANIIII
“Audit
“AuditPlan,
Plan,Audit
AuditProgram,
Program,Audit
AuditProcedures,
Procedures,Audit
AuditTeknik,
Teknik,Risiko
RisikoAudit
AuditDan
DanMaterialitas”
Materialitas”
“”
“”
Rencana
kerja auditor
Audit Program
Untuk mengetahui
apakah penyajian 1. Sebagai petunjuk kerja
laporan keuangan 2. Sebagai dasar
koordinasi pengawasan
dapat dipercaya
dan pengendalian
wajar dan tidak pemeriksaan
menyesatkan pada 3. Sebagai dasar penilaian
pihak yang kerja
berkepentingan
Audit Procedures Dan Audit Teknik
Estimasi Kekeliruan
Kesalahan dalam dalam
pengumpulan akuntansi yang
tidak masuk penerapan
atau pengolahan standar
data akal
akuntansi
7. Meskipun kecurangan merupakan pengertian yang luas dari segi
hukum,kepentingan auditor secara khusus berkaitan dengan
tindakan curang yang menyebabkan salah saji material dalam
laporan keuangan
8. Pada waktu mempertimbangkan tanggung jawab auditor
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas
salah saji material,tidak ada perbedaan penting antara kekeliruan
dan kecurangan
9. Pada waktu menyimpulkan apakah dampak salah saji,secara
individual atau secara gabungan,material,auditor biasanya harus
mempertimbangkan sifat dan jumlah dalam kaitannya dengan sifat
dan jumlah pos dalam laporan keuangan disuatu entitas mungkin
tidak material bagi laporan keuangan entitas lain dengan ukuran
atau sifat yang berbeda.
10. Pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan
pertimbangan professional dan dipengaruhi oleh persepsi auditor
atas kebutuhan orang yang memiliki pengetahuan memadai dan
yang akan meletakkan kepercayaan terhadap laporan keuangan.
11.Auditor harus mempertimbangkan risiko audit dan materialitas
12.Auditor harus merencanakan auditnya sedemikian rupa,sehingga risiko audit
dapat dibatasi pada tingkat yang rendah,yang menurut pertimbangan
profesionalnya,memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
13.Dalam merencanakan audit,auditor harus menggunakan pertimbangan
dalam menentukan tingkat risiko audit
14.Auditor merencanakan audit untuk mencapai keyakinan memadai guna
mendeteksi salah saji
15.Dalam situasi tertentu, untuk perencanaan audit, auditor
mempertimbangkan materialitas sebelum laporan keuangan yang akan di
auditnya selesai di susun.
16.Pada tingkat saldo akun atau golongan transaksi, resiko audit
17.Resiko bawaan dan resiko pengendalian berbeda dengan resiko deteksi.
18.Resiko deteksi yang dapat diterima oleh auditor dalam merangsang prosedur
audit tergantung pada tingkat yang diinginkan untuk membatasi risiko audit
suatu saldo akun atau golongan transaksi dan tergantung atas penetapan
auditor terhadap resiko bawaan dan resiko pengendalian.