Anda di halaman 1dari 46

OVERVIEW AUDIT LINGKUNGAN:

MENGAPA PERLU AUDIT?

Oleh Nurul Jannah, Ph.D


MENGAPA PERLU AUDIT?
Dibutuhkan informasi yang ‘akurat’ dan ‘terpercaya’
untuk:
• Memastikan Hal-hal yang menjadi
• Mengevaluasi pokok masalah/
• Membuktikan perhatian dalam
• Mencegah pengelolaan LH
• Memperbaiki
• Menyempurnakan
DEFINISI AUDIT LH
(PerMenLH No.03 Th.2013)

Evaluasi yang dilakukan untuk menilai ‘ketaatan’


penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap ‘persyaratan hukum dan kebijakan’
yang ditetapkan oleh pemerintah
Proses Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup
Persiapan dan
Kegiatan Audit
Perencanaan Audit
Lapangan
1
2 Pelaporan Audit

3 Tindak Lanjut

Corrective
action
KARAKTER DASAR AUDIT LH
• Berfokus pada ‘penaatan’ terhadap peraturan
per-UU-an LH yg dijadikan kriteria audit.
• Audit LH diharapkan MAMPU:
– Memberikan ‘bukti ketaatan atau ketidaktaatan’
– Mengidentifikasi ‘akar penyebab’ ketidaktaatan
– Menilai ‘efektifitas’ pengelolaan LH
– Memberikan ‘rekomendasi’ penyelesaian
ketidaktaatan dan peningkatan kinerja
pengelolaan LH
AUDIT LINGKUNGAN HIDUP

KRITERIA Penilaian
AUDITI
AUDIT Evaluasi
PRINSIP AUDIT LH
KRITERIA AUDIT
PERATURAN &
PERIJINAN

DOKUMEN KETAATAN
LINGKUNGAN

EFEKTIFITAS AUDITI
STANDAR/BAKUAN

KEBIJAKAN &
KESESUAIAN
PROSEDUR

BEST
ENV.PRACTICES
PRINSIP AUDIT LH
Integritas • Dasar profesional

Objektif • Menyatakan kebenaran dan akurat

Profesional • Kesungguhan dan tepat dalam penilaian

Kerahasiaan • Keamanan informasi. Perlindungan Informasi.

Mandiri • Tidak berpihak dan objektif dalam kesimpulan audit

• Metode yg rasional dan dapat di-ulang dgn proses


Berdasarkan Bukti audit yg sistematis
PIHAK YANG TERLIBAT AUDIT

KLIEN

AUDITI AUDITOR
Audit LH
Sukarela
Usaha/Kegiatan Audit LH
(Psl.48) Beresiko Tinggi Berkala
Audit LH Audit LH Tidak memiliki
Wajib Dokumen
Lingkungan
(Psl.49) (Psl.121)
Usaha/Kegiatan yg
Menunjukkan Terindikasi
Ketidaktaatan Melakukan
Pelanggaran /
Pencemaran/
Kerusakan LH
Tata Laksana Audit LH (PerMen LH 03/2013)
Audit LH
yang diwajibkan
Usaha/kegiatan Ketidaktaatan
Beresiko Tinggi Usaha/kegiatan thd
terhadap LH peraturan LH

Usaha dan/atau Kegiatan yang jika • Dugaan pelanggaran


terjadi kecelakaan dan/atau peraturan LH
keadaan darurat menimbulkan • Pelanggaran > 3 kali
dampak yang besar dan luas • Belum diketahui
terhadap kesehatan manusia dan sumber/penyebabnya
lingkungan hidup
11
BEBERAPA TITIK KRITIS
PELAKSANAAN AUDIT LH
KEGIATAN PRE-AUDIT
• Menentukan tujuan audit

• Menetapkan lingkup & kriteria audit

• Kontak awal dengan auditi

• Pengkajian awal dokumen auditi

• Menyusun rencana audit (audit plan)

• Penugasan Tim Audit

• Menyiapkan dokumen kerja/protokol/checklist audit


Tujuan Audit Ditetapkan oleh Klien

Apa yg ingin diperoleh dari hasil


Contoh : audit?
 mengkonfirmasikan & membuktikan adanya
ketidakpatuhan thp peraturan perundang-undangan LH;
 menentukan taraf penaatan thp ketentuan & persyaratan
peraturan perundang-undangan LH;
 mengevaluasi kemampuan sistem pengelolaan lingkungan
dalam mencegah & mengendalikan dampak lingkungan
yang telah, sedang, dan akan terjadi;
 mengkonfirmasikan kinerja pengelolaan & pemantauan
lingkungan sesuai ketentuan dokumen lingkungan.
LINGKUP AUDIT
• Ditetapkan bersama
oleh ‘Klien & ATL’
Tapak
• Keluasan, batasan &
fokus audit Rekomen- Orgaisasi
dasi

Lingkup
Audit
Prioritas Proses/
& Fokus Area Kerja

Waktu Aspek
Kajian Lingkugan

15
RENTANG WAKTU KAJIAN AUDIT

Dampak
Lalu Mendatang

Saat
ini
PENGKAJIAN AWAL DOKUMEN AUDITI
• Membangun pemahaman dasar
• Menetapkan isu penting/pokok
• Menyusun rencana pencuplikan/sampling
• Menyusun rencana (dan jadual) audit`
RENCANA PENCUPLIKAN (SAMPLING
PLAN)
• Besaran populasi contoh
• Karakteristik & variabel yg berpengaruh thp populasi
• Besaran sampling  waktu kajian audit & faktor
pengaruh
• Metode pencuplikan yg sesuai & mewakili
JADUAL AUDIT
Rencana kerja tim audit selama audit lapangan
• Kapan? (hari & jam mulai dan selesai)
• Siapa ?
• Kemana ? bertemu siapa ?
• Melakukan apa ?

INGAT !!!
– Pertimbangkan: MANAJEMEN WAKTU

• total waktu yg tersedia


• beban penugasan & alokasi waktu
• waktu istirahat, makan siang, sholat, dan waktu
berakhir jam kantor
RENCANA AUDIT (AUDIT PLAN)
• Identitas KLIEN & • Proses & metode kerja
AUDITI; audit;

• Tujuan audit; • Tata waktu audit


keseluruhan;
• Lingkup audit;
• Lokasi & jadwal audit
• Kriteria audit;
lapangan;
• Identitas dan identifikasi
• Wakil pihak yg diaudit;
kompetensi tim audit;
• Kerangka protokol audit;
• Pernyataan
ketidakberpihakan dan • Pengumpulan bukti audit;
kemandirian tim audit; • Kerangka sistematika
laporan.
20
PROSES DAN TAHAPAN AUDIT

Planning Site Reporting


Follow up
(Pre-Audit) Activities (Post-Audit)

Action Plan for


Improvement
PROSES AUDIT LAPANGAN

Pengumpulan
Opening
& Verifikasi
Meeting
Bukti Audit

Closing Evaluasi
Meeting Temuan
Sumber Informasi
atau Fakta
Pengumpulan & Verifikasi

Bukti Audit

Kriteria Audit
Temuan
Audit

Evaluasi

Kesimpulan
Audit
HIRARKI FAKTA S.D KESIMPULAN AUDIT

Kesimpulan

Temuan

Bukti

Fakta/
Informasi
Hasil ‘penilaian dan
evaluasi’ terhadap bukti-
bukti audit yg terkumpul
setelah membandingkan
dgn ‘kriteria audit’ yg telah
disepakati
TAAT

TEMUAN AUDIT TIDAK TAAT

KETIDAKSESUAIAN
TEMUAN AUDIT

• Didukung o/ bukti yg cukup


Objektif dan terverifikasi

• Tidak ada faktor yg


Bebas Bias mempengaruhi

• Fokus pd ketidaktaatan &


Relevan ketidaksesuaian
KESIMPULAN AUDIT
“Kesimpulan audit harus mampu menjawab
Tujuan Audit”
 Ketidaktaatan dan ketidaksesuaian
 Efektifitas penerapan, pemeliharaan, &
peningkatan/ penyempurnaan kinerja pengelolaan
LH
 Kemampuan proses evaluasi manajemen utk
memastikan keberlanjutan, efektifitas, &
peningkatan pengelolaan LH
LAPORAN AUDIT LH
• Menyajikan paparan seluruh proses audit dan
hasil audit LH
• Isi laporan adalah tanggungjawab sepenuhnya
‘Ketua Tim Audit’
• Quality Assurance laporan audit (by reviewer)
– Sistematika & kelengkapan informasi
– Akurasi substansi (data kuantitatif, satuan/ukuran, dll)
– Kesalahan ketik yg bermakna
– Informasi pendukung (gambar, tabel, dll)
• Tidak menimbulkan ‘missleading’ dan
pemahaman yg berbeda
• Jelas, padat, mudah dipahami pembaca
29
AUDIT LINGKUNGAN HIDUP
WAJIB BERKALA

30
AUDIT LH BERESIKO TINGGI TERHADAP LH
• Dilakukan secara berkala (Lamp I PerMen LH 03/2013)
• Lingkup audit berlandaskan evaluasi resiko dari usaha dan/atau
kegiatan terhadap kualitas Lingkungan Hidup / dampak (tapak,
organisasi, sistem manajemen, peralatan, proses, waktu kajian,
komponen lingkungan, rekomendasi)  Lampiran I Permen LH
03/2013.
• Dokumen Rencana Audit dinilai oleh KLHK
• Kriteria Audit dapat mencakup kajian dokumen penilaian resiko
LH, RKL-RPL, peraturan LH yang berlaku
• Auditor Utama dan Auditor bersertifikat (eksternal atau internal)
• Penetapan Tim Audit LH kuasa penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan
• Laporan Audit tidak dinilai oleh Klien/KLHK (Tim Evaluasi)
31
LAMPIRAN 1 PERMENLH No 3 Tahun 2013
BIDANG PERINDUSTRIAN
No Jenis Usaha Skala Periode Alasan Ilmiah
Besaran
a. Industri Semen Semua 3 Tahun Ada resiko dan dampak yang luas
Besaran akibat terlepasnya parameter
dioksin dan furan
b. Industri Petrokimia Semua 3 Tahun Ada resiko dan dampak yang luas
(Industri Aromatik, Besaran akibat terlepasnya berbagai
Industri Normal bahan kimia dan senyawa
Parafin, Pusat turunan hidrokarbon
Olefin, Industri Gas
Sintetik, Industri
Asetilena)
c. Industri Bahan Aktif Semua 3 Tahun Limbah yang dihasilkan
Pestisida Besaran berpotensi mempengaruhi
struktur tanah
d. Industri Amunisi Semua 2 Tahun Beresiko terjadinya ledakan saat
dan Bahan Peledak Besaran penyimpanan amunisi

32
Cont’d
BIDANG PEKERJAAN UMUM
No Jenis Usaha Skala Periode Alasan Ilmiah
Besaran
a. Pengoperasian 5 Tahun Memiliki resiko tinggi dalam hal
Bendungan/Waduk potensi kegagalan bendungan
atau Jenis yang dapat menimbulkan
tampungan air dampak luas dan besar bagi
lainnya masyarakat
1). Tinggi > Dari 15m
2). Luas Genangan 200 ha

33
BIDANG SD ENERGI DAN MINERAL
No Jenis Usaha Skala Periode Alasan Ilmiah
Besaran
a. Kegiatan Pengolahan 5 Tahun Berpotensi dalam peningkatan
Minyak dan Gas Bumi > 10000 BOPD
GRK
1). Kilang Minyak > 50 MMS
2). Kilang LPG > 550
3). Kilang LNG MMSCFD

b. Transmisi Migas > 16 Bar Tekanan operasi Pipa cukup


1). Di darat > 50 km 2 Tahun tinggi shg berbahaya terhadap
2). Di laut > 100 km 5 Tahun berbagai aktifitas di sekitar dan
lingkungan hidup
c. Eksploitasi Mineral Semua 5 Tahun Berpotensi terjadi kecelakaan
Berikut Besaran dan atau keadaan darurat yang
Pengolahannya, menimbulkan dampak besar
Eksploitasi Bahan terhadap manusia dan
Galian dan Radioaktif lingkungan
d. Eksploitasi Bahan Semua 5 Tahun Berpotensi menimbulkan
Galian Radioaktif, Besaran peningkatan pemajanan bahan
trmsk pengolahan, radioaktif terhadap manusia dan
penambangan dan Lingkungan 34
pemurnian
BIDANG SD ENERGI DAN MINERAL

No Jenis Usaha Skala Periode Alasan Ilmiah


Besaran
e. PLTA, tinggi bendung > 15 m 5 Tahun Berpotensi menimbulkan
atau luas genangan 200 m kecelakaan darurat menimbulkan
dampak lingkungan luas
f. Pengoperasian PLTU 1X> 1000 10 Tahun Berpotensi menimbulkan bahaya
MW atau dampak lingkungan akibat
kegiatan operasi berupa
kegagalan pada sistem operasi
pengendalian pencemaran udara

35
BIDANG PENGEMBANGAN NUKLIR

No Jenis Usaha Skala Periode Alasan Ilmiah


Besaran
a. Pengoperasian 1 Tahun PLTN termasuk kegiatan beresiko
Daya > 100
Reaktor Daya (PLTN) MWt
tinggi shg wajib audit
ataupun Reaktor Non
Daya
b, Pengoperasian 3 tahun Instalasi dengan potensi bahaya
2MWt < x 100
Reaktor Daya (PLTN) MWt
sangat besar dapat
ataupun Reaktor Non menghasilkan lepasan radioaktif
Daya yang beresiko tinggi terhadap
lingkungan

36
BIDANG PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3

No Jenis Usaha Skala Periode Alasan Ilmiah


Besaran
a. Kegiatan Pengelolaan Semua 2 Tahun 1). Kegiatan pengelolaan LB3
Besaran
LB3 berpotensi menimbulkan
1). Pengumpulan, dampak terhadap lingkungan dan
pemanfaatan dan kesehatan karena substansi yang
atau pengolahan diolah adalah LB3.
terintegrasi dengan
penimbunan LB3 2). Pengelolaan LB3 yang
terintegrasi dengan penimbunan
2). Penimbunan LB3 LB3 berpotensi menimbulkan
inter reaksi antar berbagai LB3
(mudah meledak, mudah
terbakar, bersifat reaktif, beracun
dll)

37
AUDIT LH KETIDAKTAATAN PERATURAN LH
• Dilakukan saat kejadian saja
• Dokumen Rencana Audit dinilai KLHK
• Lingkup audit berlandaskan surat perintah audit wajib
ketidaktaatan peraturan LH yang berlaku (sesuai kasus)
• Kriteria audit dapat mencakup kajian peraturan LH yang
berlaku
• Auditor Utama dan Auditor bersertifikat (eksternal)
• Penetapan Tim Audit LH harus disetuji oleh Klien / KLHK
• Laporan Audit dinilai oleh Klien/KLHK (Tim Evaluasi)

38
AUDIT LH WAJIB BERKALA
KRITERIA AUDIT

PENGELOLAAN
RISIKO LH

ANALISA PERATURAN LH
RISIKO LH RELEVAN

KRITERIA RECOGNIZED
Dok.RKL & RPL STANDARD/
AUDIT GUIDANCE
KOMPETENSI AUDITOR LINGKUNGAN &
TIM AUDIT LINGKUNGAN
AUDITOR LINGKUNGAN HIDUP
Auditor Lingkungan Hidup adalah seseorang yang
memiliki Kompetensi untuk melaksanakan Audit
Lingkungan Hidup

KOMPETENSI

• Kepmenaker No.166 tahun 2016 tentang Penetapan Standar


Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa
Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa
Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya Pada Jabatan Kerja
Auditor Lingkungan Hidup.
Pelaksanaan Audit Lingkungan
Hidup (SKKNI 166 tahun 2016)
1. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta Lingkungan (K3L)
2. Mempersiapankan Audit Lingkungan Hidup
3. Merencanakan Audit Lingkunan Hidup
4. Menyelenggarakan Pertemuan
5. Melaksanakan Audit Lingkungan Hidup Lapangan
6. Melaporkan Hasil Audit Lingkungan Hidup
TIM AUDIT LINGKUNGAN HIDUP
a. 1 (satu) orang Auditor Utama, sebagai Ketua Tim;
b. Paling sedikit 1 (satu) orang Auditor Lingkungan
Hidup, sebagai Anggota Tim; dan
c. Ahli yang membidangi Usaha dan/atau Kegiatan yang
bersangkutan, sebagai Anggota Tim.
KOMPETENSI AUDITOR LH

Kompetensi
INDIVIDU
Auditor

Kompetensi
Tim Audit
Kompetensi
KOLEKTIF
Auditor &
TA
KETRAMPILAN AUDITOR
(AUDITOR SKILLS)
Teknik pencuplikan (sampling)

Teknik observasi

Teknik komunikasi lisan

Teknik telaah dokumen

Teknik penulisan temuan & laporan audit

Teknik presentasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai