01 02 03
Permintaan
Pengamatan
Inspeksi Keterangan
(Observation)
(Enquiry)
04 05 06
Penelusuran Pemeriksaan bukti
Konfirmasi (Tracing) pendukung
Prosedur Audit (Pekerjaan Atestasi)
07 08
Perhitungan Scanning
(Counting)
09 10
Pelaksanaan Ulang Computer – assisted
(Reperforming) audit techniques
Dalam situasi tertentu, resiko terjadi
kesalahan dan penyajian yang salah dalam
akun dan didalam laporan keuangan jauh
lebih besar dengan situasi yang biasa
Situasi yang mengandung resiko besar
1 2 3
Manajemen yang
4
Pengendalian intern Kondisi keuangan Penggantian auditor
yang tidak sehat tidak dapat
yang lemah
dipercaya
5 6 7
Transaksi
Perubahan tarif atau Usaha yang bersifat
peraturan pajak atas spekulatif perusahaan yang
laba bersifat kompleks
Keputusan yang harus diambil oleh auditor
berkaitan dengan bahan bukti
1 2 3 4
Penentuan Penentuan Penentuan Penentuan waktu
prosedur audit besarnya prosedur tertentu
yang cocok untuk
yang digunakan sampel untuk yang harus dipilih
prosedur audit melalui populasi melaksanakan
tertentu prosedur audit
Fieldwork Audit
Proses untuk memperoleh keyakinan secara sistematis
dengan mengumpulkan bahan bukti (evidence) secara
objektif tentang operasi entitas, mengevaluasinya dan :
1. melihat apakah operasi tersebut memenuhi standar yang
dapat diterima dan mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan
2. menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
oleh manajemen.
Untuk membantu pemberian
keyakinan dengan
melaksanakan prosedur-
prosedur audit yang ada di
program audit, sesuai tujuan
Tujuan audit yang ingin dicapai atau
Fieldwork dengan bahasa sederhana
pengumpulan bahan bukti
untuk pengukuran dan
evaluasi.
Penyusunan Strategi terdiri dari persiapan :
● Kebutuhan pegawai
● Kebutuhan sumber daya dari luar
● Pengorganisasian staf audit
● Wewenang dan tanggung jawab
● Struktur pekerjaan lapangan
● Waktu pelaksanaan Field work
● Metode Field work
● Metode pendokumentasian
● Penyiapan Laporan
● Rencana Kontijensi
Element of Fieldwork
1 2
Standar memiliki arti bagi Metode yang diterapkan
pengukuran. Untuk adalah bekerja sama
melakukan audit, auditor dengan klien untuk
perlu mencari unit mengembangkan
pengukuran yang sesuai standar pengendalian
untuk ditetapkan keselamatan.
menjadi standar.
Pengukuran Kinerja dan Pengukuran Standar
3 4
Beberapa hal yang dapat Beberapa standar telah
dijadikan standar yaitu ditelaah oleh dewan
intruksi kerja, anggaran, keselamatan nasional dan
spesifikasi produk, apabila telah divalidasi, maka
praktek bisnis yang dapat digunakan oleh auditor
wajar, dll. untuk dibandingkan dengan
hasil pengukuran.
Tujuan Khusus Pengujian
1 2 3
Mengajukan
Mengamati Menganalisis
Pertanyaan
4 5 6
Memverifikasi Menginvestigasi Mengevaluasi
Bukti Audit
1 2 3 4
Prosedur Analitis
Bukti Fisik Konfirmasi Dokumentasi
(Confirmation) (Analytical
(Physical Examination) (Documentation)
Procedures)
5 6 7
Observasi
Hitung Uji Wawancara kepada
(Repeformance) Klien (Inquiries) (observation)
Audit SMART → Key Indicator
1 2 3 4
Pemilihan Pengembangan Implementasi Pemeliharaan
bidang-bidang indikator- teknik-teknik
kunci untuk indikator kunci
audit SMART
pengawasan untuk
dan penentuan pengawasan
dan penentuan
Temuan Audit
Temuan Audit
Hal-hal yang berkaitan
dengan pernyataan tentang
fakta baik yang bersifat
positif maupun negatif.
Temuan audit yang bersifat negatif (eksepsi/defisiensi)
merepresentasikan area yang memiliki tingkat risiko yang tinggi,
sehingga auditor menyertakan rekomendasi untuk memperbaiki
pengendalian/sistem operasional organisasi.
Dalam pelaporan hasil audit, baik temuan yang bersifat positif
maupun yang bersifat negatif harus disajikan secara berimbang
proporsional.
Unsur – unsur Temuan Audit
Kondisi
Kriteria
Akibat
Penyebab
Rekomendasi
Bagaimana Temuan Audit dikembangkan?
3. Penyebab
1. Kriteria
4. Akibat
2. Kondisi
5. Rekomendasi
Macam-macam Temuan Audit