PELAKSANAAN AUDIT
KOMPETENSI AUDITOR
Mengapa Perlu Audit?
Dibutuhkan informasi yang ‘akurat’ dan
‘terpercaya’ untuk:
Guidelines on
ISO Quality &
Environmental
19011:2008 Management
System Auditing
ISO Guidelines of
Management
19011:2011 System Auditing
ISO Guidelines of
Management
19011:2018 System Auditing
ISO 19011: 2018
Guidelines of Management System
Auditing
PERBEDAAN STANDAR
BARU ISO 19011:2018
Penambahan pendekatan berbasis risiko
dalam prinsip audit;
Perluasan panduan mengelola program
audit, termasuk risiko program audit;
Perluasan panduan melaksanakan
audit, khususnya bagian perencanaan
audit;
Perluasan persyaratan kompetensi
umum Auditor;
Penyesuaian terminologi untuk mencerminkan
‘proses’ dan bukan objek (hal);
Penghapusan lampiran yg mengandung
persyaratan kompetensi utk audit
disiplin sistem manajemen yg menjenis
(spesifik)
Perluasan Lampiran A utk memberikan
panduan tentang konsep audit (baru)
seperti konteks organisasi, kepemimpinan 9
dan komitmen, audit virtual, ketaatan dan
rantai pasok
ISO 19011:2018
•RUANG LINGKUP
2 •ACUAN NORMATIF
3 •ISTILAH & DEFINISI
4 •PRINSIP AUDIT
5 •PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT
6 •PELAKSANAAN AUDIT
7 •KOMPETENSI DAN EVALUASI AUDITOR
ALUR PROSES MANAJEMEN PROGRAM AUDIT
DEFINISI
Audit
Proses yang ’sistematik, mandiri, dan
terdokumentasi’ untuk mendapatkan ’bukti
audit’, dan mengevaluasinya secara ‘objektif’
untuk menentukan sejauh mana ’kriteria
audit’ dipenuhi
DEFINISI
Tipe Audit
1st party audit 2nd party audit 3rd party audit
Internal audit External provider audit Certification and/or
accreditation audit
Other external Statutory, regulatory and
interested similar audit
party audit
KLIEN
AUDITI AUDITOR
DEFINISI
Audit Kombinasi (combined audit)
•Audit yg dilaksanakan bersama
terhadap satu Auditi untuk dua atau
lebih sistem manajemen
Audit Bersama (joint audit)
•Audit yg dilaksanakan terhadap satu
Auditi oleh dua atau lebih
organisasi/pihak pelaksana Audit
DEFINISI
AUDITOR
• Satu atau lebih personil yg melaksanakan audit, bila
diperlukan didukung oleh tenaga ahli
• Ketua Tim Audit, Auditor, Auditor in-trainee
TENAGA AHLI
• Personil yg menyediakan pengetahuan menjenis kpd
Tim Audit
OBSERVER
• Individu yg bersama Tim Audit, namun tidak bertindak
sebagai Auditor
PRINSIP AUDIT
PRINSIP AUDIT SM
• Dasar profesionalisme (jujur, bertanggungjawab, tidak
Integritas berpihak, unbias, sensitive thp pengaruh, bdsr kompetensi)
• Metode yg rasional utk mencapai kesimpulan audit yg handal & dan dapat di-
ulang dgn proses audit yg sistematis
Berlandaskan Bukti • Bukti audit harus dapat diverifikasi, menggunakan metode sampling yg tepat, dan
mengambil sampel informasi yg sesuai
26
PROSES UMUM AUDIT
Persiapan Audit / Asessmen
Pre-Visit Diskusi Auditi Data Collecting Diskusi Klien
Audit/Asessmen Lapangan
Opening Verifikasi Closing
Sampling Diskusi Tim
Meeting Fakta/Bukti Meeting
Preparation Site
Reporting Follow up
& Planning Activities
Audit/Asessmen Lapangan
Opening Verifikasi Closing
Sampling Diskusi Tim
Meeting Fakta/Bukti Meeting
Persiapan
• tinjauan awal dokumen
Audit
• Pendekatan berlandaskan risiko utk audit
Perencanaan • rencana audit
• Penugasan tim audit
Audit • Persiapan informasi terdokumentasi audit
PERSIAPAN AUDIT
Tinjauan Awal Informasi Terdokumentasi
Scope &
Objectives Criteria
Boundaries
Audit Method
& Sampling AUDITPLAN
Plan
PERENCANAAN AUDIT
49
Lingkup Audit
Tapak
Keluasan,
batasan & fokus
Prioritas &
audit Fokus
O rgaisasi
Tapak
Lingkup
Unit organisasi Audit
Kegiatan & proses
Komp.Yg Proses/
Lingkup audit harus diaudit Area Kerja
konsisten dgn
Waktu
lingkup sertifikasi Kajian
Kontra ktor
Div.B Workshop
Recycling Te mpora ry
Div.C WWTP
Site
End Users
Div.E
KRITERIA AUDIT
Digunakan sbg rujukan penetapan kesesuaian, termasuk:
persyaratan dokumen normatif SM;
proses yg ditetapkan & dokumentasi dari SM Auditi
KRITERIA
AUDIT
Ref: Cl.9.2.1.3. ISO/IEC 17021-1:2015
RENTANG WAKTU KAJIAN AUDIT
Saat ini
METODE AUDIT
OBSERVASI
LAPANGAN
EVALUASI
WAWANCARA INFORMASI
TERDOKUMENTASI
BUKTI
OBJECTIVER
TERVERIFIKASI
Pencuplikan Conto
Pencuplikan conto berdasarkan JUSTIFIKASI
Pengalaman audit sebelumnya pd lingkup audit yg
sama;
Kompleksitas persyaratan (termasuk persyaratan
hukum) utk mencapai sasaran audit;
Kompleksitas & interaksi proses organisasi dan
elemen sistem manajemen;
Derajat perubahan teknologi, faktor manusia atau
sistem manajemen;
Identifikasi area risiko kunci sebelumnya dan
area perbaikan;
Hasil pemantauan sistem manajemen.
Pencuplikan Conto
Pencuplikan conto STATISTIK
Acak
Berjenjang
Blok
Interval
Kombinasi
Penugasan Tim Audit
Siapa?
Kemana?
Kapan? (hari &jam)
Melakukan Apa ?
Bertemu Siapa?
TATA WAKTU AUDIT LAPANGAN
Tim Audit
No Kegiatan Auditi
RA EEN IF AW HI KS/ZI DS PPC
DAY-1
08.30-09.30 Opening Meeting All Auditi X X X X X X X
09.30-12.00 Diskusi Operasi SRU, CRU, SSP LNG& SRU Dept. X X X X X X X
12.00-13.00 Ishoma -
Utilities &
13.00-15.00 Diksusi Utilities & Maintenance X X X X X X X
Maintenance Dept.
Diskusi General Services &Support General Services
15.00-17.00 X X X X X X X
Facilities (Logistic, FHSE)
DAY-2
08.30-10.30 1. Observasi SRUPlant SRUSupervisor X X X X X
2. Observasi LagoonWWTP FHSESupervisor X X
1. Observasi Marine &Harbour
10.30-12.00 Harbour Supervisor X X X
Facilities
2. Observasi Pelletizing Unit(SSP) SSP Supervisor X X X X X
3. Observasi Netralization Unit59 SSP Supervisor X X X X
Warehouse
4. Observasi Warehouse X X
Supervisor
12.00-13.00 Ishoma -
1. Observasi Maintenance & Workshop
13.00-15.00 X X
Workshop Supervisor
2. Observasi Fuel Gas Station Logistic Supervisor X X X
3. Observasi WTP & Unit94B WTP Supervisor X X
4. Observasi Power Generator &
Utilities Supervisor X X
HRSG
Data & Document Review and
15.00-17.00 FHSESupervisor X X X X X X X
Clarification
INFORMASI TERDOKUMENTASI AUDIT
Mencakup:
Tujuan audit
Lingkup & kriteria audit
Jadual audit (lokasi, tanggal, waktu & durasi
audit)
Metode audit, termasuk pencuplikan conto
Tim Audit & penugasan Tim Audit,
termasuk pemandu & pengamat
Alokasi sumberdaya
RENCANA AUDIT
Identifikasi wakil auditi;
Bahasa yg digunakan dalam bekerja & pelaporan audit, bila ada
perbedaan bahasa;
Topik laporan audit;
Pengaturan logistik dan komunikasi termasuk pengaturan
khusus utk lokasi yang akan diaudit;
Tindakan spesifik yg harus diambil jika mempengaruhi
ketidakpastian dalam pencapaian sasaran audit;
Hal yang terkait dengan kerahasiaan &keamanan informasi;
Tindak lanjut dari audit sebelumnya;
Kegiatan tindak lanjut untuk audit terencana;
Koordinasi dgn kegiatan audit lain dalam hal ada audit gabungan.
PERLENGKAPAN AUDITOR
Preparation Site
Reporting Follow up
& Planning Activities
Closing Evaluasi
Meeting Temuan
PERTEMUAN PEMBUKAAN
Dipimpin oleh KTA,dihadiri o/ Manajemen Auditi &Tim Audit
Memperkenalkan anggota tim audit &peran-nya
Mengkonfirmasikan tujuan, lingkup, kriteria audit
Mengkonfirmasi jadual audit, termasuk waktu pertemuan penutupan
Menjelaskan metode &prosedur audit, serta teknik sampling
Menjelaskan metode audit utk mengelola risiko yg timbul akibat kehadiran
tim audit
Mengkonfirmasi saluran komunikasi
Mengkonfirmasi bahasa yang digunakan selama audit
Mengkonfirmasi bahwa selama audit, auditi akan selalu diberi informasi
Memastikan sumberdaya &fasilitas yg dibutuhkan telah tersedia
Memastikan kerahasiaan dan keamanan informasi
Mengkonfirmasi prosedur K3, kedaruratan, dan keamanan tim audit
Memastikan ketersediaan &peran pendamping (guide), observer, interpreter
Metode ß
PERTEMUAN PEMBUKAAN
Pertemuan pembukaan sebaiknya juga
memaparkan:
Metode pelaporan temuan audit, termasuk
kriteria peringkat temuan
Penjelasan atas pada kondisi apa pelaksanaan audit
dapat dihentikan
Bagaimana kesepakatan thp kemungkinan temuan
selama audit
Bagaimana sistem umpan balik dari Auditi terhadap
temuan atau kesimpulan audit, termasuk proses
penanganan keluhan dan banding.
KOMUNIKASI SELAMA AUDIT
Komunikasi diantara Tim Audit
Pertukaran informasi ttg kemajuan proses audit
Bila ada hal2 penting diluar lingkup audit yg perlu
segera dikomunikasikan kpd Klien &Auditi
Pengumpulan dgn
sampling &verifikasi
BuktiAudit
Kriteria Audit
Temuan
Audit
Evaluasi
Kesimpulan
Audit
CARA VERIFIKASI INFORMASI
Auditor memastikan apakah informasi menyediakan bukti
objektif yg cukup utk memeragakan bahwa persyaratan
dipenuhi, antara lain:
Lengkap (seluruh isi tercakup);
Benar (isi sesuai dgn sumber lain yg handal, seperti standar dan regulasi);
Konsisten (konsisten di dalam dokumen itu sendiri dan dengan
dokumen yang terkait);
Terkini (isi mutakhir).
Integritas bukti harus dinilai jika informasi diberikan dgn cara
selain yg diharapkan (mis: individu yang berbeda, media
alternatif);
Perhatian khusus diperlukan untuk keamanan informasi
karena peraturan yg berlaku tentang perlindungan data
(khususnya untuk informasi yg berada di luar lingkup audit,
tetapi juga terdapat dalam dokumen).
KETERAMPILAN AUDITOR
Teknik Observasi
Teknik Presentasi
TEKNIK OBSERVASI LAPANGAN
Pahami proses dan prosedur operasional
(SOP)
Lakukan observasi sesuai lingkup audit
Peka &cermat terhadap keadaan sekitar
Observasi potensi ketidaksesuaian
Rekam hasil observasi & bilamana
diperlukan verifikasi kpd penanggungjawab
kegiatan/area kerja.
TEKNIK WAWANCARA
Auditi Auditor
PERENCANAAN WAWANCARA
Pahami struktur organisasi, peran & tanggungjawab
serta kewenangan Auditi
Identifikasi pokok persoalan yg akan
diverifikasi/diperiksa
Pahami wawasan umum topik yg akan diverifikasi
Identifikasi nama & jabatan interviewee, &
alasan diadakannya wawancara
Perkirakan kebutuhan/lama waktu wawancara
Rancang aliran pertanyaan &diskusi
TEKNIK WAWANCARA
WI F
Record
s
APA YANG DITELAAH
Sufficient
BUKTIRELEVANDANHANDAL
RELEVANT:
evidence that pertains to the verification objective.
Its Auditor’s responsibility to correctly identify the relevant information.
RELIABLE:
evidence depends on the nature and source of the evidence.
Hierarchy Evidence Type Example
Evidence that is collected directly Inspection through a site visit
HIGH by the Auditor
Temuan Audit
EXCELLSHEET
HIRARKI FAKTA s/d KESIMPULAN AUDIT
Fakta/Informasi
Bukti
Temuan
Kesimpulan
TEMUAN AUDIT
Hasil ‘penilaian dan evaluasi’ terhadap bukti-
bukti audit yg terkumpul setelah
membandingkan dgn ‘kriteria audit’
TEMUAN AUDIT
Minor
Opportunities
For
Major
Improvement
(OFI)
Temuan
Audit
TEMUAN AUDIT
Temuan harus didukung o/ bukti audit dan dievaluasi
bersama auditi utk mendapatkan pengakuan.
Harus akurat & objektif sesuai fakta
Tidak subjektif atau opini pribadi/tim
Didukung bukti audit yg terverifikasi
Dipahami & dimengerti auditi
Persyaratan
Proses
Kriteria
MENETAPKAN KESIMPULAN AUDIT
Tim audit harus berunding sebelum
rapat penutupan utk:
a) Evaluasi temuan audit & informasi lain yg relevan
b) Menyepakati kesimpulan audit dgn
mempertimbangkan ketidakpastian dalam
proses audit
c) Menyiapkan rekomendasi, bila
dipersyaratkan dalam rencana audit;
d) Mendiskusikan tindak lanjut audit, bila sesuai
KESIMPULAN AUDIT
‘Kesimpulan audit harus mampu menjawab Tujuan Audit’
Isu yg dapat dicakup, antara lain:
Keluasan kesesuaian terhadap kriteria audit;
Kekokohan SM termasuk efektifitas SM memenuhi hasil yg
diharapkan, identifikasi risiko dan efektifitas tindakan yg dilakukan
Auditi utk menangani risiko
Efektifitas penerapan, pemeliharaan, dan peningkatan/
penyempurnaan SM
Pencapaian tujuan audit, cakupan lingkup audit, dan pemenuhan
kriteria audit
Temuan yg mirip yg dijumpai di area audit yg berbeda2 atau hasil join
audit atau audit sebelumnya utk kegunaan identifikasi kecenderungan
Kesimpulan khusus, spt: rekomendasi peningkatan atau kegiatan
audit berikutnya
PERTEMUAN PENUTUPAN
Dipimpin KTA, dihadiri oleh Anggota Tim Audit, Wakil
Manajemen Auditi, & PIC fungsi/proses yg di-audit, Klien
Audit, pihak berkepentingan lain.
Agenda utama memaparkan ‘temuan audit dan
kesimpulan audit’
Derajat kerincian pertemuan penutupan
mempertimbangkan keefektifan SM dalam mencapai
tujuan, termasuk pertimbangan konteks, risiko dan peluang
Terbiasanya Auditi dengan proses audit juga harus
dipertimbangkan selama pertemuan penutupan utk
memastikan tingkat kerincian yg benar diberikan kpd
peserta pertemuan
AGENDA PERTEMUAN PENUTUP
Paparan KTA tentang:
Proses audit, termasuk kendala/hambatan (bila ada);
Bukti audit dikumpulkan berdasarkan sampling;
Situasi yg dijumpai selama audit yg dapat mengurangi
tingkat kepercayaan kesimpulan audit;
Metode pelaporan;
Bagaimana temuan audit ditindak-lanjuti berdasarkan
proses yg disepakati;
Konsekuensi yg mungkin timbul dari tidak ditanganinya dgn
baik temuan audit;
Hasil temuan audit dan Kesimpulanaudit
Kegiatan paska audit (CAPA dan batas waktu penyelesaian)
Proses penanganan keluhan dan banding
PELAPORAN AUDIT
TAHAPAN AUDIT
Preparation Site
Reporting Follow up
& Planning Activities
Ringkas Jelas
ISI LAPORAN AUDIT
Tujuan audit;
Lingkup audit (khususnya organisasi Auditi, dan fungsi/proses yg
diaudit)
Identifikasi klien audit;
Identifikasi tim audit dan peserta auditi dalam audit;
Tanggal dan lokasi kegiatan audit dilaksanakan;
Kriteria audit;
Temuan audit dan bukti terkait;
Kesimpulan audit;
Pernyataan mengenai derajat pemenuhan kriteria audit;
Perbedaan opini yg belum terselesaikan antara Tim Audit dan Auditi
Risiko bahwa bukti audit yg diuji tidak mewakili karena audit
didasarkan atas pencuplikan conto
ISI LAPORAN AUDIT
Rencana audit termasuk jadwalnya;
Ringkasan proses audit,
Konfirmasi bahwa sasaran audit telah dicapai dalam
lingkup audit;
Area lingkup audit yang tidak ter-audit;
Ringkasan yg mencakup kesimpulan audit dan temuan
audit utama yg mendukung kesimpulan;
Praktik yang baik yang teridentifikasi;
Rencana tindak lanjut yang disetujui (jikatercakup)
Pernyataan kerahasiaan isi laporan;
Implikasi untuk program audit atau audit selanjutnya;
PENULISAN TEMUAN & LAPORAN
Gunakan kata2
pendek,umum Panjang kalimat tidak
Jelas & Ringkas
digunakan, &dipahami lebih dari15 - 18 kata
oleh semua orang
Preparation Site
Reporting Follow up
& Planning Activities
etis, tegas,
terbuka, percaya diri,
diplomatis, ulet,
suka memperhatikan, terbuka utk
cepat mengerti peningkatan,
luwes, peka terhadap budaya,
tangguh,
Kompetensi Umum KETUA TIM Audit
Merencanakan audit & menetapkan penugasan audit sesuai dgn kompetensi
spesifik individu anggota tim audit
Mendiskusikan isu strategik dgn Manajemen Puncak Auditi utk menentukan
apakah organisasi telah mempertimbangkan isu strategik tsb saat mengevaluasi
risiko & peluang;
Mengembangkan & memelihara hubungan kerja kolaboratif di antara anggota
tim audit;
Mengelola proses audit, termasuk:
memanfaatkan sumber daya secara efektif selama audit;
mengelola ketidakpastian pencapaian tujuan audit;
melindungi kesehatan & keselamatan anggota tim audit selama audit, termasuk memastikan ketaatan
auditor thp K3yg relevan, dan pengaturan keamanan;
mengarahkan anggota tim audit;
memberikan arahan &bimbingan kpd auditor-in-trainee;
mencegah & menyelesaikan konflik dan masalah yg dapat terjadi selama audit, termasuk yg terjadi di
dalam tim audit.
Mewakili Tim Audit dalam berkomunikasi dgn personil pengelola program audit,
klien audit dan Auditi;
Memimpin TimAudit utk mencapai kesimpulan audit;
Menyiapkan &menyelesaikan laporan audit.
Pengetahuan & Ketrampilan AUDIT MULTIDISIPLIN
Auditor
Trainee Auditor