Audit
Proses yang sistematis, mandiri dan
terdokumentasi untuk memperoleh bukti
obyektif (3.8) dan mengevaluasinya secara
objektif untuk menentukan sampai sejauh
mana kriteria audit (3.7) dipenuhi
DEFINISI
Bukti Audit/obyektif
adalah rekaman, pernyataan mengenai fakta atau informasi lain
yang terkait dengan kriteria audit (3.7) dan dapat diverifikasi
Kriteria Audit
adalah seperangkat persyaratan (3.23) yang digunakan sebagai
acuan pembanding terhadap bukti obyektif (3.8)
Auditi :
Organisasi keseluruhan atau sebagian yang akan diaudit
Auditor :
orang yang melaksanakan audit (3.1)
Tim Audit :
Satu atau lebih orang yang melakukan audit (3.1), dapat didukung
oleh “Tenaga ahli “
• Pimpinan auditor disebut sebagai : Ketua Tim Audit”
• Tim dapat termasuk dengan “ Auditor magang”
Definisi :
Tenaga ahli :
Tenaga ahli (orang yang memberikan pengetahuan spesifik atau
keahlian kepada tim audit (3.14)
Spesifik :
• keahlian terkait dengan
organisasi
• aktivitas
• proses
• produk
• jasa
• disiplin yang akan diaudit
• bahasa atau budaya
Jenis : Audit
Terminologi dalam SNI/ISO 19011
Contoh
JANGKA
JENIS AUDIT MAKNA WAKTU
Audit yang dilaksanakan oleh organisasi untuk
Audit Pihak * minimal 1
memastikan sistem dalam organisasi berjalan efektif
Pertama tahun
(Audit Internal) sekali
Audit kombinasi : audit (3.1) yang dilaksanakan bersama di satu auditi (3.13) pada dua atau
lebih sistem manajemen (3.18)
Contoh: Apabila Sistem manajemen mutu dan lingkungan/SMAP di audit Bersama pada
satu auditee
Audit gabungan :
audit (3.1) yang dilaksanakan bersama di satu auditi (3.13) oleh dua atau lebih organisasi
audit
Tujuan :
1. Untuk mengetahui apakah sistem manajemen memenuhi
pengaturan yang direncanakan
2. Untuk mengetahui apakah sistem manajemen telah
dengan baik diimplementasikan dan dipelihara
Bagian 4
PRINSIP AUDIT
Prinsip Audit
• Dapat dipercaya
• Punya integritas
• Dapat menjaga kerahasiaan
• Berpendirian
Penyajian yang objektif
Kewajiban untuk melaporkan secara benar dan akurat
• Temuan audit
• Kesimpulan audit
• Laporan audit
• Pentingnya tugas
• Kepercayaan yang diberikan
• Kompetensi
Independen
Dasar untuk ketidakberpihakan audit dan objektivitas kesimpulan audit
Metode yang rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang dapat dipercaya dan terjaga konsistensinya (reproducible)
melalui proses audit yang sistematis
5.1. Umum
PLAN
DO PROGRAM RESOURCES
(prioritas risiko dan tingkat
CHECK AUDIT kinerja yg lebih rendah)
ACTION
Penanggung Jawab
PERTIMBANGAN
Mengarahkan perencanaan dan
pelaksanaan audit
• Kebutuhan “pihak internal/eksternal
yang berkepentingan”
• Karakteristik/Persyaratan proses.
Produk, jasa, proyek, perubahan
• Persyaratan sistem manajemen
• Persyaratan regulasi
• Kebutuhan evaluasi penyedia SASARAN
eksternal
• Kinerja Sistem Manajemen (KPI,
NC, insiden, keluhan dari stakeholder)
• Risiko dan peluang
• Hasil audit sebelumnya
Contoh sasaran program audit dapat mencakup:
dan peluang
• Mempertimbangkan audit bersama, audit gabungan
terkait persetujuan bersama penggunaan metode dampak
sumber daya dan perencanaan audit
5.5 Menerapkan program audit
5.5 Menerapkan program audit
ISU :
GANTI AUDITOR … ?
TENAGA AHLI…. ?
AUDITOR MAGANG….. ?
6.3.4. Mempersiapkan informasi
terdokumentasi untuk audit
Tujuan
Proses audit:
Komunikasi • Saling tukar informasi secara periodik
Pemandu & Pengamat
Mengumpulkan dan • Menetapkan kembali tugas diantara tim, bila
memverifikasi informasi diperlukan
Temuan audit • Komunikasi perkembangan audit kepada auditi
Persiapan kesimpulan
• Isu penting di luar tujuan
audit
• Perubahan tujuan
• komunikasi dengan tim audit, stakeholder
• Pelaporan jika sasaran audit tidak tercapai
dan Tindakan yang sesuai
Temuan menyangkut resiko penting (keamanan, lingkungan atau mutu)
harus di laporkan ke auditi tanpa selang waktu
Bila diperlukan ke “Klien audit”
6.4.5. Ketersediaan dan akses informasi
Sumber-sumber informasi
Hanya infomasi yang dapat di
Verifikasi (A.5) (lengkap, benar,
Pengumpulan informasi dengan konsisten, terkini) yang dapat jadi
sampling yang sesuai dan verifikasi
bukti audit (audit evidence)
Bukti Audit
Dapat menggunakan penilaian
professional untuk bukti dengan
Evaluasi terhadap
Kriteria audit
tingkat verifikasi yang rendah
Telaah Dokumen
Pengumpulan dan verifikasi Informasi (A.5)
Sumber Informasi :
Perencanaan
Pembukaan wawancara
Wawancara
• Bertanya
• Mendengarkan
• Menganalisis dan bertanya ulang (memastikan)
• Mencatat
Menutup wawancara
TEKNIK WAWANCARA
Proses audit:
Komunikasi
Pendamping & Pengamat
Mengumpulkan dan • Evaluasi bukti audit berdasarkan kriteria audit
memverifikasi informasi • Dapat berupa kesesuaian atau ketidaksesuaian
Temuan audit
• Ketidaksesuaian di catat beserta bukti
Persiapan kesimpulan
audit •Ketidaksesuaian dapat di “golongkan, kuantitatif: 1
sampai 5, kualitatif: Mayor, Minor dll”
• Pengkajian bersama auditi untuk klarifikasi dan
dimengerti
•Peluang peningkatan dan rekomendasi
•LKS dan bukti pendukung direkam
•Isu yang tidak selesai direkam dalam laporan audit
6.4.9 Menentukan kesimpulan audit
Proses audit:
Komunikasi
Pendamping & Observer
6.4.9.1 Persiapan rapat penutup
mengumpulkan & •Tinjauan temuan audit dan informasi lain yang
memverifikasi informasi Relevan terhadap sasaran audit
Temuan audit • Persetujuan kesimpulan audit
Persiapan kesimpulan
audit • Menyiapkan rekomendasi *
• Membahas “ tindak lanjut audit” , jika sesuai
Jika pengungkapan isi dokumen audit diperlukan, klien audit dan auditi
sebaiknya diinformasikan sesegera mungkin.
Pembelajaran dari audit dapat mengidentifikasi risiko dan peluang untuk
program audit dan auditi.
6.7. Melakukan tindak lanjut audit
Atribut/Perilaku auditor
KOMPETENSI
7. Kompetensi dan evaluasi auditor
Tim audit sebaiknya memiliki disiplin kolektif dan kompetensi sektor spesifik yang
sesuai untuk mengaudit jenis sistem dan sektor manajemen tertentu.
Evaluasi awal
(7.6)
Evaluasi kinerja
berkelanjutan awal
memenuhi kriteria (7.6)
memenuhi kriteria
Audit
(pasal 6)
Aries Agus Budi Hartanto, S.Si, M. T
ariesagusbudihartanto@gmail.com
(085777774355)