Anda di halaman 1dari 10

AUDIT INTERNAL

Sistem Manajemen Mutu


ISO 9001 : 2015

Cikarang, 01 September 2020


Oleh : Quality Assurance
1. Tujuan Training Audit Internal?

1. Memberikan pelatihan internal kepada semua Team


Internal Auditor yang ditunjuk agar mempunyai
kompetensi sebagai internal auditor ISO 9001:2015.

2. Memenuhi persyaratan ISO 9001:2015 untuk


melaksanakan audit internal.

3. Melaksanakan ISO 9001:2015 yang efektif, hanya dapat


dilakukan bila Tim Audit Internal perusahaan menguasai
materi dan teknik dengan baik.
2. Definisi

Audit Internal
Suatu Proses Sistematik , Mandiri dan Terdokumentasi untuk
memperoleh dan mengevaluasi Bukti-Bukti untuk menentukan
apakah Sistem Manajemen Mutu yang dijalankan Organisasi atau
Perusahaan sudah memenuhi dan sesuai dengan persyaratan
ISO 9001:2015 yang dituangkan kedalam Kebijakan dan
Prosedur yang berlaku dan diterapkan secara konsisten.

Auditor
Orang yang berkompetesi untuk melakukan audit.

Auditee
Orang/divisi yang di audit oleh auditor.
3. Tujuan Audit Internal ?

1. Untuk menilai kesesuaian/pemenuhan dengan persyaratan standar dan legal


( ISO 9001, PASAL NO 8.2.2-- Organisasi harus melaksanakan Internal audit
dalam interval yang telah ditentukan)

2. Untuk menilai keefektifan sistem manajemen mutu

3. Untuk mengivestigasi masalah

4. Sebagai sarana perbaikan continual & improvement'


4. Konsep Audit

1. Audit bersifat Sistematis ( Terencana )

2. Audit adalah untuk mendapatkan FAKTA/BUKTI bukan untuk mencari kesalahan


personal/divisi.

3. Audit dilakuan sebagai tools melakukan continual improvement

4. Independen, dasar ketidakberpihakan audit dan objektivitas kesimpulan audit

5. Pendekatan berdasakan bukti ,Metode yang rasional untuk mencapai kesimpulan


yang dapat dipercaya dan terjaga konsistensinya melalui proses audit yang
sistematis.

6. Fair, melaporkan secara benar dan akurat


5. FASE-FASE AUDIT

FASE 1 : FASE 3 :
FASE 2 :
PERENCANAAN AUDIT FOLLOW UP AUDIT
PELAKSANAAN AUDIT
(QA)

1. Membuat 1. Auditor menyerahkan


schedule audit 1. Opening Meeting hasil audit kepada
2. Menentukan 2. Pelaksanaan Audit auditee.
tim audit 3. Membuat laporan audit 2. Audetee melakukan
3. Membuat 4. Closing meeting perbaikan
checksheet 3. Melaporkan Hasil
audit 3 Metode pelaksanaan Audit Perbaikan kepada
managemet
1. Interview
2. Observasi
3. Cek Dokumen
OPENING / CLOSING MEETING
PELAKSANAAN AUDIT

Berdasarkan SOP “ PR-QA-04, Internal Audit” :


1. Auditor mengaudit menggunakan form checklist audit internal yg sudah
disediakan oleh tim QA (PR-QA-04-F-02)

2.Auditor membuat dan memberikan form checklist audit internal ((PR-QA-


04-F-02) dan form NC (PR-QA-04-F-04) kepada Auditee

3. Auditee mengisi Tindakan perbaikan pada Form NC yang telah diberikan


Auditor ( berkoordinasi dengan Auditor dan QA).

4. Auditee menyerahkan form checklist audit internal (PR-QA-04-F-02)


Dan Form NC (PR-QA-04-F-04) yang sudah diisi kepada Lead Auditor/QA
LATIHAN ANALISA KASUS

Contoh Kasus :
Bapak Andi melakukan audit di departemen Produksi dan melihat
tumpukan waste di area printing. Waste tersebut berada di luar dari area
( line) dan ada beberapa plastik waste tidak tertulis no SPK dan QTY
waste.

Pertanyaan :
1.Dengan melihat kondisi seperti ini apakah kondisi tersebut termasuk
temuan audit OK, NC atau Observasi?
2.Isi hasil temuan dengang menggunakan form checklist audit Internal
TERIMAKASIH

Tetap Semangat dan


jangan lupa Tersenyum .

Anda mungkin juga menyukai