Anda di halaman 1dari 22

TEORI DASAR INTERNAL AUDIT

Oleh:
Hisar Sirait
(TIM SPMI KOPERTIS WILAYAH III)

DISAMPAIKAN PADA
PELATIHAN CALON AUDITOR MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS ATMAJAYA
JAKARTA, 24 JANUARI 2017
PENGERTIAN AUDIT

• Audit Mutu adalah pengujian sistematik dan


mandiri untuk menetapkan apakah kegiatan mutu
dan hasilnya sesuai dengan standar
/prosedur/peraturan institusi yang telah
ditetapkan dan diterapkan secara efektif untuk
mencapai tujuan institusi.
KETERKAITAN AUDIT MUTU DENGAN SIKLUS SPMI

P
PENETAPAN
STANDAR

P P
PENINGKATAN PELAKSANAAN
STANDANDAR STANDAR

P E AUDIT MUTU
EVALUASI INTERNAL
PENGENDALIAN PELAKSANAAN
STANDAR STANDAR
• AUDIT MUTU bukanlah asesmen/penilaian melainkan
pencocokan KESESUAIAN antara pelaksanaan dengan
perencanaan suatu kegiatan/program.

• JADI AMI DIJALANKAN BUKAN UNTUK MENCARI


KESALAHAN TETAPI MENDORONG TAAT AZAS DAN
TERTIB PROSEDUR (kepatuhan terhadap STANDAR
SPMI yang telah ditetapkan).
• AUDIT MUTU INTERNAL DILAKSANAKAN UNTUK
MENGETAHUI APAKAH SETIAP PELAKSANA STANDAR
TELAH MENJALANKAN STANDAR SPMI YANG MENJADI
TANGGUNGJAWABNYA.

• AUDIT MUTU INTERNAL AKAN DILAKSANAKAN UNTUK


MENGETAHUI APAKAH PELAKSANA STANDAR TELAH
MELAKSANAKAN RENCANA KERJA SEMESTERAN DAN
ATAU RENCANA KERJA TAHUNAN
• Audit Mutu Internal (AMI) adalah audit penjaminan dan konsultasi
yang independen dan objektif terhadap kegiatan operasional/proses
akademik atau non akademik.

• Hal yang diharapkan:

• APAKAH KITA SUDAH MENGETAHUI PEKERJAAN KITA MASING??

• APAKAH YANG SUDAH DITULIS SUDAH DIKERJAKAN DAN YANG TELAH


DIKERJAKAN TELAH DITULISKAN.
• JENIS AUDIT: AUDIT INTERNAL DAN EKSTERNAL

• Audit internal: audit yang dilakukan untuk menentukan tingkat


kesesuaian terhadap standar mutu organisasi sendiri ( standar
Internal).

• Audit eksternal: audit yang dilakukan untuk menentukan tingkat


kesesuaian terhadap standar eksternal
• TUJUAN AUDIT INTERNAL

1. Mengetahui kesesuaian atau ketidaksesuaian dari persyaratan sistem


manajemen mutu dan peraturan yang berlaku

2. Mengevaluasi kapabilitas dari sistem manajemen mutu

3. Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen mutu

4. Mengidentifikasi peluang perbaikan sistem manajemen mutu


• AMI, akan membantu menjawab pertanyaan pokok berikut :

• Apa yang anda dapat mencapai sasaran/target dari pekerjaan yang menjadi
tanggungjawab anda?

• Apakah yang anda dapat mengerjakan pekerjaan untuk memenuhi


sasaran/target kerja?

• Apakah anda dapat membuktikan hal yang anda kerjakan?


TERMINOLOGI AUDIT

• Klien (Client): organisasi/perorangan yang mempunyai


hak untuk mengatur atau hak kontrak untuk meminta
audit

• Teraudit (Auditee): Organisasi/ unit kerja/ orang yang


diaudit. Teraudit bisa sekaligus sebagai klien.

• Auditor: orang yang memiliki kemampuan untuk


melakukan audit
TERMINOLOGI AUDIT

• Ketua Tim Auditor adalah orang yang ditunjuk untuk


mengelola audit dan memimpin pelaksanaan audit dengan
dibantu beberapa auditor

• Kriteria Audit (Audit Criteria): Kebijakan, prosedur atau


persyaratan yang digunakan sebagai referensi.

• Bukti Audit (Audit Evidence): Catatan, pernyataan, fakta atau


informasi lainnya yang relevan dengan kriteria audit dan dapat
diperiksa. Bukti audit dapat bersifat kualitas atau kuantitas
TERMINOLOGI AUDIT

• Check list (Daftar Tilik): daftar pertanyaan yang disusun


berdasar hasil audit dokumen untuk diverifikasi lebih
lanjut dalam audit lapangan/visitasi/kepatuhan.

• Temuan Audit (Audit Findings): hasil dari evaluasi bukti


audit yang dikumpulkan yang berlawanan dengan kriteria
audit.
Temuan Audit:

• Observasi (OB): Ketaksesuaian yang dapat diselesaikan dengan


cepat dan mudah, misalnya tidak memenuhi ketentuan.

• Ketaksesuaian (KTS) MINOR: Ketidaksesuaian yang memiliki


dampak terbatas terhadap sistem mutu, Misalnya dokumen tidak
ada/tidak lengkap

• Ketaksesuaian (KTS) MAJOR: Ketidaksesuaian yang memiliki


dampak luas terhadap sistem mutu, misalnya tidak ada prosedur.
Siklus AUDIT MUTU
1. Menetapkan tujuan audit
2. Merencanakan audit semsteran/tahunan
3. Menetapkan sasaran dan lingkup audit
4. Membentuk tim audit
5. Melakukan pelatihan auditor (jika perlu)
6. Mengkaji ulang dokumen dan menyiapkan check list
7. Menyelenggarakan rapat tim audit
8. Menetapkan jadwal audit
9. Melaksanakan audit lapangan/kepatuhan
10. Menyusun laporan audit
11. Melakukan kajiulang oleh manajemen
Peran dan Tanggungjawab Auditor
1. Melakukan audit sesuai lingkup audit yang menjadi
tanggungjawabnya.

2. Melaksanakan audit secara obyektif sesuai dengan kode etik


auditor.

3. Mengumpulkan dan menganalisis bukti.

4. Menjelaskan hasil temuan audit.

5. Menyusun laporan hasil audit


Sikap Auditor yang baik dan harus diperhatikan

1. Bicara seperlunya jangan banyak bicara selama


pelaksanaan audit.

2. Banyak mendengarkan jangan berdebat/adu argument


dengan teraduit.

3. Melaksanakan audit secara bersahabat/kolegial.

4. Selalu Kritis dan teliti terhadap setiap aspek yang diaudit


Etika Auditor
1. Tidak bias.
2. Profesional.
3. Tidak mengungkapkan rahasia organisasi kepada
pihak ketiga.
4. Melaksanakan audit secara bersahabat/kolegial.
5. Berpikiran terbuka dan objektif.
6. Realistik.
7. Bersikap dewasa.
Lingkup (cakupan) audit
• Lingkup audit meliputi semua persyaratan sistem yang
berpengaruh terhadap mutu layanan, di antaranya:

1. Dokumen sistem mutu

2. Organisasi

3. Komitmen (tanggung jawab) manajemen

4. Sumber daya, meliputi:


a. Sumber daya manusia
b. Infrastruktur
PRINSIP DASAR AUDIT (POTIB)
P : Memiliki sifat dasar profesional

O : Wajib memberikan laporan yang objektif

T : Teliti dan cermat dalam menggali informasi sehingga


menghasilkan kesimpulan audit yang valid

I : mempunyai sikap netral dan obyektif (Independen) saat


membuat kesimpulan audit.

B: penjelasan yang rasional dalam menghasilkan kesimpulan


yang dapat dipercaya berdasarkan bukti
• Hal–hal yang perlu diingat Auditor

• Tidak dibenarkan mengaudit pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya


sendiri.

• Tidak bias.

• Harus memiliki pengetahuan cukup atas topic topik yang ditugaskan, jika
tidak libatkan pakar.

• Tidak ada conflict of interest dengan teraudit .


Tindakan yang harus dikuasai auditor dalam Pelaksanaan Audit
lapangan:
1. Bertanya kepada auditi berdasarkan check list yang telah dipersiapkan
2. Mencatat Hasil audit dengan memperhatikan lingkup/cakupan audit

3. Mecatat Temuan

4. Melakukan Rapat Penutupan dengan auditi

5. Membuat Laporan Audit bersama tim Auditor

Anda mungkin juga menyukai