EDP AUDIT
KONSEP-KONSEP AUDIT
Bab 4
AUDITING
Suatu proses penilaian dan atestasi yang sistematis
oleh orang orang yang memiliki keahlian dan
independen terhadap informasi mengenai aktivitas
ekonomi suatu badan usaha, dengan tujuan untuk
memperoleh dan menilai bukti dan melaporkan
tingkat kesesuaian anatara informasi tersebut
dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
• Merencanakan pemeriksaan
• Memahami lingkungan komputer
• Mengevaluasi pengendalian intern
• Melakukan pengujian ketaatan dan
pengujian subtantif
• Menyelesaiakan pemeriksaan
Perencanaan audit
• Memungkinkan memperoleh bukti yg kompeten dan cukup, sehingga
dapat memperkecil kewajiban hukum dan dapat menjaga reputasi
auditor
Tujuan lebih lanjut dari pengujian terhadap struktur pengendalian ini adalah
bahwa sistem tersebut bekerja sebagaimana dikehendaki, jika tidak
memuaskan, auditor akan meningkatkan prosedur audit selanjutnya.
(Baca hal 102-103)
Ad.1. Untuk mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan yang
mungkin timbul. Kesalahan-kesalahan tersebut antara
lain timbul dalam bentuk sbb.:
a. Data yang tidak dapat diandalkan sehingga laporan yang
dibuat menjadi salah dan/atau menyesatkan.
b. Pengolahan data menjadi tidak layak,
c. Penyimpangan dari prinsip akuntansi yang lazim,
d. Tidak dapat mencapai tujuan organisasi atau bahkan
mengakibatkan terhentinya kegiatan usaha,
e. Biaya yang berlebihan, inefisiensi operasi atau hilangnya
penerimaan.
f. Kehilangan atau kerusakan aktiva dan catatan-catatan
yang dimiliki.
Ad. 2. Untuk mempertimbangkan factor-factor yang
mempengaruhi risiko (risk assessment) penyajian
laporan keuangan yang secara material salah. Mullen
menyebutkan perlunya auditor untuk melihat pada
enam kategori sebagai berikut:
a. Kekeliruan (Errors),
b. Kesengajaan untuk menghilangkan atau tidak
melaksanakan (omissions),
c. Otorisasi yang tidak benar (improper authorization),
d. Akuntabilitas yang tidak baik (improper accountability),
e. Aktivitas yang tidak efektif
f. Aktivitas yang tidak efisien.
Menilai dan menentukan besarnya
resiko Internal Control
• AICPA sebagaimana dikutip menyebutkan besarnya
prosentase risiko pengendalian mulai dari 10% hingga 100%
tergantung pada seberapa dapat diandalkannya sistem
pengendalian tersebut bagi auditor
• Risiko Audit =
Risiko Bawaan X Risiko Pengendalian Intern X
Risiko Deteksi
• Risiko Audit =
100 % X 100 % X Risiko Deteksi
• Pengujian substantif
• Unqualified opinion
• Modified Unqualified opinion
• Qualified opinion
• Adverse opinion
• Disclaimer
Penyelesaian Audit
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian
(Unqualified opinion)
- apabila tidak ada kesalahan material yang dijumpai
- Apabila auditor tidak mengalami pembatasan apapun dalam
lingkup pekerjaan audit yang dilakukannya.
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan
paragraf penjelasan yang ditambahkan dalam
laporan audit bentuk baku
Pendapat ini diberikan bila karena suatu keadaan tertentu
auditor harus menambahkan suatu paragraf atau bahasa
penjelasan dalam laporan auditnya.
REFERENSI
Daftar Referensi:
1. Anies S.M. Basalamah, Auditing PDE dengan Standar IAI, Penerbit Usaha Kami,
Edisi Kelima, 2011
2. Sanyoto Gondodiyoto, Audit Sistem Informasi Pendekatan CobIT, Penerbit Mitra
Wacana Media, Jakarta, 2007
3. D.P. Dube and V.P. Gulati, Information System Audit and Assurance, Tata McGraw-
Hill Publishing Company Limited, New Delhi, 2005
4. St. Dwiarso Utomo, E. Suhartono, Pengauditan Pengolahan Data Elektronik PDE
Konsep & Praktik ACL for Windows, Salemba Empat, 2017
TERIMAKASIH