Anda di halaman 1dari 15

Sistem Informasi Akuntansi

Audit Sistem Informasi


Berbasis Komputer
Bima Purnama Alam Syah
40122100108 Mohammad Raditya
wibisana 40121100167
Pengertian Audit
Menurut Agoes, auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor dalam
memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan perusahaan
klien.
Pemeriksaan ini tidak dimaksudkan untuk mencari kesalahan atau menemukan
kecurangan, walaupun dalam pelaksanaannya sangat memungkinkan
diketemukannya kesalahan atau kecurangan. Pemeriksaan atas laporan
keuangan dimaksudkan untuk menilai kewajaran laporan keuangan
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Audit Sistem Informasi
Berbasis Komputer
Menurut Mulyadi, audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan
tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria-
kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai
yang berkepentingan." Menurut Hall, Sistem Informasi Akuntansi
adalah sekelompok dua atau lebih komponen yang saling berkaitan
(interrelated) atau subsistem- subsistem yang bersatu untuk mencapai
tujuan yang sama (common purpose).
Audit Sistem Informasi
B e r b a s is
Peny ajian Fin an cial R epo rt p a da

K o m p u t e r
pe rusah aan , diper luka n su atu Sis tem
Informasi Akuntansi yang efektif yang dapat memenuhi informasi bagi
pihak
intern maupun ekstern yang up to date, dengan Sistem Informasi
Akuntansi berbasis komputer harus mampu mengatasi
permasalahan informasi Financial Report dalam perusahaan.
Audit Sistem Informasi
B e r b a si s K o
Aud it sist em info rma si m er up akan suat u

m p u t e r
pro ses pe ngu mpu lan da n pengevaluasian bukti
bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan
kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan
sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:
Melindungi aset
Menjaga integritas dan ketersediaan sistem
dan data Menyediakan informasi yang
relevan dan handal Mencapai tujuan
organisasi dengan efektif Menggunakan
sumber daya dengan efisien
Tujuan Audit Sistem
Informasi

Pengamanan Efektivitas Efesiensi Ketersediaan


asset system system (Availability)

Kerahasiaaan Kehandalan
(Confidentiality) (Realibility)
Literary analysis

Internal auditor Ekstenal auditor Goverment auditor Fraud


auditor
1.karyawan perusahan, yang akuntan publik independen melaksanakan pemenuhan audit mengkhususkan dalam
pada umumnya melaksanakan yang ditugaskan oleh atau menguji laporan menyelidiki kecurangan dan
compliance, operasional, perusahaan secara khusus perusahaan atas pengawasan bekerja secara tertutup dengan
pengembangan sistem, melaksanakan audit keuangan. yang menyangkut para pegawai internal auditor dan pengacara.
pengawasan intern dan pemerintahan.
kecurangan audit.
Tahap Proses Audit
Sistem Informasi
Mengumpulkan Mengkomunikasikan
Bukti Audit Hasil Audit
Merencanakan Audit
Memformulasikan
Pengamatan atas kesimpulan audit,
Tetapkan lingkup dan kegiatan- kegiatan
tujuan, organisir tim audit, membuat rekomendasi
operasional, tinjauan
kembangkan pengetahuan bagi pihak manajemen,
dokumentasi, kuesioner:
mengenai operasional mempersiapkan laporan
bisnis, tinjauan hasil audit audit, menyajikan
audit sebelumnya,
hasil- hasil audit
identifikasi faktor-faktor
kepada pihak
resiko, siapkan program
audit. Mengevaluasi manajemen.
Bukti Audit
Nilai kualitas
pengendalian internal,
nilai keandalan
informasi, nilai kinerja
operasional,
Jenis-Jenis Audit Sistem
Informasi

Operational audit (Audit


operasional) Compliance audit
(Audit kepatuhan)
Project manajement and change control audit (Manajemen proyek dan audit
pengendalian perubahan)
Internal control audit (Audit pengendalian
internal) Financial audit (Audit keuangan)
Fraud audit (Audit penipuan/kecurangan)
R u a n g Lingkup Audit Sistem
Informasi
Ruang lingkup dalam penanganan masalah audit untuk suatu sistem informasi tidak terlepas dari aplikasi pengolahan data
berbasis komputer yang menyediakan penanganan dokumen masukan dan keluaran. dan ada 5 standar khusus yang
berkaitan dengan ruanglingkup pemeriksaan, yaitu:
Reliabilitas dan integritas sistem informasi. Pemeriksaan harus mereview reliabilitas dan integritas informasi
keuangan dan informasi operasi sistem.
Berkaitan dengan kebijaksanaan, perencanaan, hukum dan peraturan.Kebijaksanaan ini mencakup pemakaian,
penugasan, evaluasi serta promosi personel dalam sistem informasi, perencaan jangka panjang dan lain-lain.
Perlindungan aktiva perusahaan. Pemeriksaan harus mereview peralatan untuk menjaga aktiva perusahaan yang
memiliki keadaaan catatan tersendiri shingga dapat direkonsiliasikan.
Pemakaian Sumber Ekonomis dan Efisien. Sumber-sumber ekonomis dimaksud disini adalah semua operasi
departemen, manajer, peralatan dan personel yang dikembangkan.
Berusaha untuk mencapai objektif operasi program.
Pendekatan Pengauditan Sistem Informasi
Pendekatan Pengauditan Sistem Informasi terdapat 3 pendekatan auditing pada berbasis komputer / teknologi informasi, yaitu:
1. Audit Around the Computer (Audit di sekitar Komputer)
merupakan suatu pendekatan audit dimana auditor memperlakukan computer sebagai black box, artinya pemrosesan aplikasi
tidak diuji secara langsung. Metode ini hanya berfokus pada input dan output dari sistem aplikasi. Metode ini mengansumsikan
jika input benar dan outpun benar, maka prosesnya dianggap benar.
2. Audit Through The Computer (Audit Melalui Komputer)
merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada computer dengan membuka black box dan secara langsung berfokus pada
operasi pemprosesan dalam system computer. Metode ini berasumsi bahwa apabila system pemrosesan mempunyai pengendalian
yang memadai maka kesalahan dan penyalagunaan tidak akan terlewat untuk dideteksi. Sebagai akibatnya keluaran dapat diterima.
3. Audit With The Computer (Audit Dengan Komputer)
Audit jenis ini adalah yang sering disebut dengan teknik audit berbantuan komputer. pendekatan audit with the computer adalah
penggunaan komputer untuk membantu pelaksanaan audit. Singkatnya, ketika kita melaksanakan audit menggunakan ACL atau
excel, inilah yang dinamakan audit with the computer.
Alasan Melakukan Pengendalian dan Audit dalam organisasi
Ada beberapa alasan mendasar mengapa organisasi perlu melakukan audit sebagai
evaluasi dan pengendalian terhadap sistem yang digunakan oleh organisasi:

Adanya pencegahan data


Pengambilan keputusan yang tidak sesuai
Penyalahgunaan computer
Nilai dari perangkat keras komputer,
perangkat lunak dan personel
Biaya yang tinggi untuk kerusakan komputer
Kerahasiaan
Pengontrolan penggunaan computer
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Audit sistem informasi
merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti bukti yang
dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui
apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait.
Tujuannya yaitu sebagai pengamanan aset, efektivitas dan efesiensi sistem,
ketersediaan, kerahasiaan, keandalan dan menjaga integritas data. Tipe tipe
audit sistem informasi yaitu internal, eksternal, goverment dan fraud auditor.
Kemudian ada tahapan proses audit sistem informasi, jenis jenis audit sistem
informasi, ruang lingkup, pendekatan dan juga alasan alasan melakukan
pengendalian dan audit.
apakah ada yang
mau bertanya ?
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai