Anda di halaman 1dari 14

Etika Profesi Auditor

Oleh Kelompok V:

Febrianus Ardi Seran 33119175


Nelsia Maria Dasilva 33119174
Maria Elsiana Reta Huler 33119173
Definisi Etika
Kanisius, Yogyakarta, 2001.hal 162-
164).
Sebagai praksis, etika diartikan sebagai nilai-nilai atau
norma-norma moral yang mendasari perilaku manusia.
Di sisi lain, etika sebagai refleksi diartikan sebagai
pemikiran atau filsafat moral, yaitu manusia berpikir
atau merenung mengenai apa yang harus dan apa yang
tidak harus dilakukan dan bagaimana manusia
berperilaku pada situasi konkrit. Dalam konteks ini,
manusia mengamati dan menilai perilaku
moral.
Kode Etik
Kode etik adalah nilai-nilai, norma-norma, atau
kaidah-kaidah untuk mengatur perilaku moral
dari suatu profesi melalui ketentuan-ketentuan
tertulis yanh harus dipenuhi dan ditaati setiap
anggota profesi.
Peranan Etika Dalam Profesi Auditor
standar etika diperlukan bagi profesi audit karena
auditor memiliki posisi sebagai orang kepercayaan dan menghadapi
kemungkinan benturan-benturan kepentingan. Kode etik atau aturan etika
profesi audit menyediakan panduan bagi para auditor profesional dalam
mempertahankan diri dari godaan dan dalam mengambil keputusan-keputusan sulit
Profesi
Profesi
adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan
pokok untuk menghasilkan nafk ah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian.

Professional

adalah orang yang mempunyai profesi


atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan
itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.
Etika Akuntan Indonesia
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:

03
01 Interpretasi Aturan Etika, Interpretasi
Aturan Etika merupakan interpretasi yang
dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk
Prinsip Etika, prinsip Etika memberikan oleh Himpunan setelah memperhatikan
kerangka dasar bagi Aturan Etika, yang 02 tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak
mengatur pelaksanaan pemberian jasa berkepentingan lainnya, sebagai panduan
profesional oleh anggota. Aturan Etika, aturan Etika dalam penerapan Aturan Etika, tanpa
Prinsip Etika disahkan oleh Kongres disahkan oleh Rapat Anggota dimaksudkan untuk membatasi lingkup
dan penerapannya.
dan berlaku bagi seluruh anggota. Himpunan
dan hanya mengikat anggota
Himpunan yang bersangkutan
Kode etik akuntan Indonesia memuat delapan
prinsip etika
sebagai berikut (Mulyadi, 2001: 53):

1. Tanggung jawab profesi


2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Obyektivitas
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
6. Kerahasiaan
7. Perilaku Profesional
8. Standar Teknis

67%
Independensi Auditor

Independensi adalah sikap tidak


memihak. Independensi auditor
adalah sikap tidak memihak kepada
Independensi dan Akuntan Publik
kepentingan siapapun dalam melakukan
pemeriksaan laporan keuangan yang
dibuat oleh pihak manajemen.

Independensi dalam Kenyataan

Independensi dalam Penampilan


Aturan Etika Kompartemen
Akuntan Sektor
Publik
1. Integritas
2. Objektivitas
3. Kompotensi dan kehati-hatian
4. Kerahasiaan
#01 Business One 5. Ketepatan bertindak
6. Standar teknis dan profesional
7. Panduan Umum Lainnya pada Aturan
Etika IAI-KASP
Pelanggaran Etika dan tindakan melanggar
hukum
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya tindakan-
tindakan tidak etis dalam sebuah perusahaan menurut Jan Hoesada
(2002) adalah:

Kebutuhan Perilaku
individu Tidak ada Lingkungan atasan
pedoman Perilaku dan tidak etis
individu
Tindakan dapat
dikategorikan sebagai korupsi jika
memenuhi tiga kondisi, yaitu:

#01 Melawan hukum

#02 Menguntungkan diri


sendiri

#03 Merugikan negara


Pengendalian Mutu
Pengendalian
Mutu
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai