Anda di halaman 1dari 24

AUDIT

LINGKUNGAN
SEARPHIN NUGROHO S.T., M.T.
RENCANA
PEMBELAJARAN
SEMESTER (RPS)
 Pert. 1 : Pendahuluan (Perencanaan Audit)
 Pert. 2 : Tujuan, Ruang Lingkup dan Kriteria Audit
 Pert. 3 : Metode Audit
 Pert. 4 : Pengambilan Kesimpulan
 Pert. 5 : Tindakan Perbaikan
 Pert. 6 : Pelaporan Audit dan Penyelesaian Audit
 Pert. 7 : Kompetensi Auditor
 Pert. 8 : UTS
 Pert. 9 : Sertifikasi Kompetensi
 Pert. 10 : Lembaga Jasa Audit Lingkungan Hidup
 Pert. 11 – 15 : Sistematika Penyusunan dan Tata Cara Penulisan
Dokumen Audit LH
 Pert. 16 : UAS
Tata Cara Pelaksanaan Program Audit Secara Umum
(SNI ISO 19011:2018)
PLAN DO CHECK ACTION

Permulaan audit
individu (6.2)

Mempersiapkan
Melaksanakan Melaksanakan
kegiatan audit
kegiatan audit (6.4) audit lanjutan (6.7)
individu (6.3)

Melmpersiapkan
dan Menyelesaikan
mendistribusikan audit (6.6)
laporan audit (6.5)
Suatu rangkaian kegiatan dimana kegiatan
pelaksanaan audit, baik itu lapangan ataupun
Pelaporan Audit virtual, dihimpun dan disususn dalam bentuk
dokumen, yang kemudian dilaporkan kepada
pihak yang berkepentingan/stakeholder terkait.
Ketua Tim audit bertanggungjawab penuh dalam
penyiapan laporan audit dan juga terhadap isi laporan
audit. Laporan audit hendaknya memaparkan
informasi hasil audit sesuai dengan yang telah
direncanakan dalam rencana audit (audit plan) dan
sepatutnya mampu membantu Klien untuk memahami
temuan dan kesimpulan audit.

Hal pertama yang hendaknya dilakukan Tim audit


dalam persiapan penyusunan laporan audit adalah
mengorganisasikan dan melengkapi dokumen kerja
auditor, termasuk protokol audit, fakta dan bukti
terverifikasi, temuan audit, dan dokumen pendukung
temuan audit, serta dokumen administrasi lainnya.
Laporan audit hendaknya
dirancang untuk kebutuhan dan
kepentingan Klien, termasuk
kelompok sasaran penerima dan
pengguna laporan audit yang telah
ditetapkan sebelumnya. Selain itu,
perlu pula dipertimbangkan
bahwa laporan audit hendaknya
mudah dipahami oleh Auditi,
sehingga Auditi mampu menyusun
dan melaksanakan tindakan
Laporan audit hendaknya mampu perbaikan, pencegahan, dan
memperagakan informasi yang objektif, peningkatan dan/atau
jelas, ringkas, dan akurat. Tipe informasi dan penyempurnaan unjuk kerja
tingkat kerincian yang dimuat dalam laporan pengelolaan lingkungan.
audit tergantung pada kompleksitas dan
taraf kepentingan topik audit.
Tidak jarang, bukti audit beserta dengan temuan audit dievaluasi kembali oleh tim audit,
khususnya berkaitan dengan adanya perbedaan pendapat antara tim audit dengan auditi pada
saat rapat penutup

Laporan hasil audit lapangan (sementara) dan hasil diskusi dengan Auditi pada pertemuan
penutup hendaknya dikaji dan dievaluasi kembali oleh Tim Audit, dan menjadi dasar
pertimbangan dalam menyusun laporan audit akhir (final). Demikian pula, seluruh bukti
terverifikasi hendaknya divalidasi dalam hal keakuratan, kehandalan, kecukupan, dan
kesesuaiannya.
Penting diperhatikan bahwa temuan audit harus ‘relevan’ dengan tujuan audit dan ‘objektif’, dalam
arti temuan audit bebas dari bias, tidak ada faktor yang mempengaruhi keputusan terhadap
temuan, dan didukung oleh bukti audit terverifikasi.

Harus memastikan dan meyakini benar bahwa seluruh


temuan yang akan diterbitkan didukung oleh bukti yang
cukup dan telah diverifikasi. Walaupun bukti dan temuan
Ketua Tim audit diperoleh dan diusulkan oleh anggota tim audit,
audit ketetapan temuan merupakan kewenangan Ketua Tim
audit, dan setelah ketetapan temuan diputuskan, maka
tanggungjawab atas temuan sepenuhnya berada pada
Ketua Tim audit.

Cross review
Tata Cara Pelaporan Audit
(SNI ISO 19011:2018)
Tujuan audit Ruang lingkup audit, khususnya pada
identitas auditi serta fungsi ataupun
proses yang diaudit
Identitas klien audit
Identitas tim audit dan perwakilan auditi
di dalam audit
Kriteria audit
Tanggal dan lokasi dilakukannya
Isi laporan Temuan audit dan bukti
pelaksanaan audit
audit terkait Pernyataan terkait dengan kriteria audit
apa saja yang telah dipenuhi
Kesimpulan audit

Bukti-bukti audit yang ditemukan, yang


Segala opini beragam
tidak mewakili atau representative
yang tak terselesaikan
terhadap kegiatan audit
antara tim audit dengan
auditi
Tata Cara Pelaporan Audit
(SNI ISO 19011:2018)

Isi laporan audit lainnya:

• Perencanaan audit termasuk jadwal pelaksanaannya


• ringkasan proses audit, termasuk setiap kendala yang dihadapi yang dapat menurunkan
keandalan kesimpulan audit;
• konfirmasi bahwa tujuan audit telah dicapai dalam ruang lingkup audit yang sesuai
dengan rencana audit;
• setiap area dalam ruang lingkup audit yang tidak tercakup termasuk masalah ketersediaan
bukti, sumber daya, atau kerahasiaan, dengan justifikasi terkait;
• ringkasan yang mencakup kesimpulan audit dan temuan audit utama yang
mendukungnya;
• teridentifikasi praktik baik dari auditi;
• tindak lanjut rencana aksi yang disepakati, jika ada;
• pernyataan tentang kerahasiaan konten milik auditi;
• implikasi apa pun untuk program audit atau audit selanjutnya.
Distribusi Laporan Audit
(SNI ISO 19011:2018)

Laporan audit harus diterbitkan dalam jangka waktu yang disepakati. Jika
tertunda, harus dikomunikasikan alasannya kepada auditi dan personel
pengelola program audit. Laporan audit harus diberi tanggal, direview dan
diterima, jika sesuai, sesuai dengan program audit.

Laporan audit kemudian harus didistribusikan ke pihak berkepentingan terkait


yang ditetapkan dalam program audit atau rencana audit. Saat
mendistribusikan laporan audit, tindakan yang tepat untuk memastikan
kerahasiaan harus dipertimbangkan.
Pelaporan Audit
(PerMen LH No. 3 Tahun 2013)
Audit lingkungan hidup yang diwajibkan secara berkala (Pasal 26 ayat 3 s/d Pasal 27
ayat 1-5):

Pengumuman Laporan
hasil audit LH

Tim audit
LH

Rangkaian
Laporan hasil
pelaksanaan KLHK
audit LH
audit LH
Pelaporan Audit
(PerMen LH No. 3 Tahun 2013)
Audit lingkungan hidup yang diwajibkan karena adanya ketidaktaatan
(Pasal 35 ayat 1-5 s/d Pasal 38):

Menyatakan
apakah Diterima Ditolak
laporan

Tim
Tim audit evaluasi
LH KLHK

Rangkaian
Laporan hasil
pelaksanaan KLHK
audit LH
audit LH
Pelaporan Audit (Lanjutan)
(PerMen LH No. 3 Tahun 2013)
Audit lingkungan hidup yang diwajibkan karena adanya ketidaktaatan
(Pasal 35 ayat 1-5 s/d Pasal 38):

Menteri LHK
Taat
• Menerima &
mengesahkan
Diterima
• Menetapkan
tindak lanjut Tidak
taat

Perintah untuk
melaksanakan
Ditolak audit Kembali
dengan tim audit
yang berbeda
 perbaikan kinerja pengelolaan dan
pemanatuan lingkungan hidup Usaha
Arahan dan/atau Kegiatan;
 perubahan izin lingkungan;
Tindak  pertimbangan dalam penerbitan
Lanjut dari perpanjangan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup; dan/atau
KLHK  penegakan hukum.
Laporan Hasil Audit Lngkungan Hidup
(PerMen LH No. 3 Tahun 2013)
Kriteria penolakan hasil audit lingkungan hidup :

a. laporan hasil Audit Lingkungan Hidup tidak disusun sesuai metodologi Audit
Lingkungan Hidup dan kaidah penulisan laporan Audit Lingkungan Hidup yang
benar;
b. tim Audit Lingkungan Hidup melakukan kesalahan dalam menetapkan ketaatan
dan/atau ketidaktaatan terhadap suatu temuan Audit Lingkungan Hidup;
dan/atau
c. ditemukan bukti bahwa tim Audit Lingkungan Hidup melaporkan hasil Audit
Lingkungan Hidup yang tidak sesuai dengan fakta dan/atau tidak melakukan
jaminan mutu dan kendali mutu atas laporan hasil Audit Lingkungan Hidup
yang dilaporkannya.
Laporan Hasil Audit Lngkungan Hidup
(PerMen LH No. 3 Tahun 2013)

Laporan hasil audit lingkungan hidup ini disusun


a. informasi yang meliputi tujuan, lingkup, oleh tim auditor setelah rangkaian pelaksanaan
kriteria, dan proses pelaksanaan audit; audit lapangan/virtual telah dilaksanakan oleh tim
b. temuan audit; auditor.
c. kesimpulan audit;
d. rekomendasi audit dan tindak lanjut; dan Laporan ini harus dinilai dan diverifikasi oleh Tim
e. data dan informasi pendukung yang relevan. Evaluasi yang dibentuk oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (pusat), Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal)
provinsi, atau kabupaten/kota.
• Pemerintah
• Masyarakat Setelah laporan diverifikasi oleh Tim Evaluasi,
• Bank pelaku usaha dan/atau kegiatan melakukan
• LSM sosialisasi terkait dengan kinerja pengelolaan
• Perguruan tinggi lingkungan yang dilakukan kepada stakeholder atau
• Dsb. pihak yang berkepentingan.
Laporan Hasil Audit Lngkungan Hidup
(PerMen LH No. 3 Tahun 2013)
Pengumuman hasil audit lingkungan hidup melalui multimedia:

a. nama Usaha dan/atau Kegiatan;


b. jenis Usaha dan/atau Kegiatan;
c. lokasi Usaha dan/atau Kegiatan;
d. penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan;
e. tim Audit Lingkungan Hidup beserta nomor Sertifikat Kompetensinya bagi
Auditor Lingkungan Hidup dan/atau lembaga penyedia jasa Audit Lingkungan
Hidup beserta nomor registrasinya;
f. ruang lingkup Audit Lingkungan Hidup;
g. risiko dan/atau dampak lingkungan dari Usaha dan/atau Kegiatan;
h. rekomendasi Audit Lingkungan Hidup; dan
i. alamat dan/atau lokasi dokumen laporan hasil Audit Lingkungan Hidup yang
dapat diakses masyarakat.
Penyelesaian Audit
 Audit diselesaikan ketika semua aktivitas audit yang direncanakan telah dilaksanakan,
atau jika disepakati dengan klien audit (misalnya, mungkin ada situasi yang tidak terduga
yang mencegah audit diselesaikan sesuai dengan rencana audit).
 Dokumen yang berkaitan dengan audit harus disimpan atau dibuang berdasarkan
kesepakatan antara pihak yang berpartisipasi dan sesuai dengan program audit dan
persyaratan yang berlaku.
 Kecuali diwajibkan oleh undang-undang, tim audit dan individu yang mengelola program
audit tidak boleh mengungkapkan informasi apa pun yang diperoleh selama audit, atau
laporan audit, kepada pihak lain mana pun tanpa persetujuan eksplisit dari klien audit
dan persetujuan auditi jika memungkinkan. Jika pengungkapan isi dokumen audit
diperlukan, klien audit dan auditi harus diberitahu secepat mungkin.
 Pembelajaran dari audit dapat mengidentifikasi risiko dan peluang untuk program audit
dan auditi.
Pelaksanaan Audit Lanjutan
(SNI ISO 19011:2018)

Kesimpulan audit dapat tergantung pada tujuan audit, indikasi perlunya koreksi, atau tindakan
korektif, atau peluang untuk perbaikan. Tindakan tersebut biasanya diputuskan dan dilakukan
oleh auditi dalam jangka waktu yang disepakati. Jika sesuai, auditi harus memberi tahu
personel pengelola program audit dan/atau tim audit tentang status tindakan ini.

Penyelesaian dan efektivitas tindakan ini harus diverifikasi. Verifikasi ini mungkin menjadi
bagian dari audit berikutnya. Hasil harus dilaporkan kepada individu yang mengelola program
audit dan dilaporkan kepada klien audit untuk tinjauan manajemen.
KESIMPULAN

 Pelaporan audit merupakan suatu rangkaian kegiatan dimana kegiatan


pelaksanaan audit, baik itu lapangan ataupun virtual, dihimpun dan
disususn dalam bentuk dokumen, yang kemudian dilaporkan kepada pihak
yang berkepentingan/stakeholder terkait.
 Pelaporan audit lingkungan hidup, terutama yang diwajibkan oleh KLHK,
dilakukan dengan menyerahkan dokumen laporan hasil audit lingkungan
hidup kepada KLHK.
 Segala aktivitas audit diselesaikan apabila semua aktivitas audit yang
direncanakan telah dilaksanakan, atau jika disepakati dengan klien audit,
dan dokumen yang berkaitan dengan audit harus disimpan atau dibuang
sesuai dengan kesepakatan Bersama dengan pihak yang berkepentingan.
TUGAS

 Apa sajakah kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh auditor utama dan
auditor mengacu pada Peraturan Menteri LH No. 3 Tahun 2013?
 Jelaskan secara ringkas pelaksanaan audit lingkungan hidup dari rapat
pembuka hingga selesai!
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai