Anda di halaman 1dari 21

Perencanaan Audit

Kelompok 9

Audit Keuangan Negara


Anggota Kelompok 9

01. Alfian Leonardo Sakul


20061104168

02. Dewita Singon 03. Agnesia Cussoy


20061104037 20061104102
Perencanaan Audit

Output dari perencanaan audit adalah rencana audit tertulis untuk melakukan
pekerjaan lapangan. Output ini juga berisi pernyataan tujuan audit berupa apa yang
akan dihasilkan dari audit dan karenanya menunjukkan apa yang akan dilaporkan oleh
auditor. Formulasi tujuan-tujuan audit dilakukan melalui proses langkah demi langkah
yang meliputi pemilihan aspek-aspek keuangan dan/atau kinerja dan/atau aspek lain.
Perencanaan
Lembaga
Audit
Lembaga audit sektor publik, baik internal maupun eksternal, umumnya memiliki tugas
yang lebih luas daripada akuntan publik. Sifat praktik sektor publik yang beragam
mengharuskan suatu rencana strategis dirancang untuk menetapkan audit prioritas
pada jangka menengah (satu sampai lima tahun). Dengan melakukan perencanaan strate-
gis, pekerjaan-pekerjaan prioritas dapat ditetapkan.
Perencanaan Strategis Untuk Setiap Auditan

Lembaga audit biasanya akan mengarahkan usa-


hanya pada penugasan-penugasan yang akan
mencakup semua bidang yang secara finansial
signifikan dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan
oleh auditannya. Lembaga audit hanya akan
berkonsentrasi pada bidang-bidang yang diang-
• Click icon to add picture
gap material.
Akuntabilitas
Semua tugas auditor pasti dikaitkan dengan
peranan utamanya yaitu meningkatkan akunt-
abilitas. Berdasarkan pandangan ini, semua je-
nis audit, apakah itu audit keuangan, audit
kinerja ataupun audit dengan tujuan tertentu, Click icon to add picture

merupakan komponen-komponen yang pent-


ing dalam suatu peranan audit yaitu
meningkatkan akuntabilitas.
Penilaian Materialitas dan Risiko Secara Obyektif dan Subyektif

Bila auditor memperoleh bukti-bukti yang


diperlukan dengan menggunakan sampling
statistik, seperti sampling unit moneter,
maka pengukuran materialitas dan risiko da-
Click icon to add picture pat dilakukan dengan mudah. Dengan
sampling unit moneter, jumlah pekerjaan
audit yang diperlukan ditentukan oleh tiga
variabel: tingkat kepercayaan (risiko), uku-
ran populasi dan materialitas.
Perencanaan strategis dalam Audit Kinerja

Perencanaan strategis menjadi dasar pemilihan topik audit dan kemungkinan-kemungkinan studi
awal. Perencanaan strategis dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
 
1. Penetapan bidang-bidang yang secara potensial merupakan bidang audit yang akan dipilih se-
cara strategis.
2. Penetapan kriteria yang akan digunakan untuk memilih bidang-bidang yang akan diaudit.
3. Identifikasi sumber-sumber informasi utama untuk audit terhadap lembaga/bidang yang terpilih.

01
02
Perencanaan Operasional suatu
Lembaga Audit
Suatu perencanaan operasional suatu lembaga audit terdiri dari dua komponen
utama, yaitu layanan audit yang diberikan dan sumber daya yang tersedia. Layanan
audit yang diberikan adalah layanan yang akan disediakan pada setiap tahun
anggaran, yang meliputi aspek-aspek apa yang akan diaudit dan jenis-jenis audit
yang akan dilaksanakan. Sumber daya yang tersedia berkaitan dengan jumlah staf
dan kemampuan mereka.
Perencaan Penugasan
audit dan Manfaatnya
Berbagai Aspek
Perencaan Penugasan
Audit
Persiapan Perencanaan Audit

• Click icon to add picture


1. Melaksanakan Audit Terhadap Auditan Baru 2. Mengidentifikasi Alasan Penugasan Audit

3. Memperoleh Kesalahpahaman dengan Pihak 4. Memberikan Penugasan Auditan


yang Memberikan Penugasan
5. Pemilihan staf untuk
Penugasan

6. Persiapan Berkaitan dengan


Audit Kinerja
Penetapan Tujuan Audit

Penetapan tujuan dan ruang lingkup audit bertujuan secara umum:


a. Mengetahui batasan-batasan yang ada pada pekerjaan audit
b. Mengidentifikasikan wewenang yang dimiliki dalam pelak-
sanaan audit
• Click icon to add picture c. Memastikan bahwa auditor telah memenuhi persyaratan hukum
yang berlaku
d. Memberikan keyakinan bahwa pendekatan audit yang diren-
canakan telah sesuai dengan kebijakan audit yang ditetapkan
e. Memastikan bahwa tujuan audit telah memenuhi kebutuhan leg-
islatif
f. Mengidentifikasi pihak-pihak yang berhak menerima laporan
audit
Pemahaman atas Entitas/Program
yang Diaudit

Ada tiga alasan perlunya pemahaman yang baik


atas entitas yang diaudit:
a) Banyak sektor/industri mempunyai aturan
akuntansi yang khas yang harus dipahami audi-
Click icon to add picture
tor untuk mengevaluasi kesesuaian laporan
keuangan auditan dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum
b) Membantu mengidentifikasi risiko bawaan
dalam sektor/industri yang akan mem-
pengaruhi penetapan risiko audit yang dapat di-
terima
c) Membantu membuat perbandingan dengan or-
ganisasi/perusahaan lain yang sejenis sehingga
mempermudah interpretasi informasi audit
Prosedur Analitis
Awal
Materialitas dan Risiko dalam Audit

Materialitas

Risiko audit;
• Risiko deteksi yang direncanakan
• Risiko bawaan
• Risiko pengendalian
• Risiko Audit yang dapat Diterima.

Pertimbangan-pertimbangan Lain dalam


Materialitas dan Risiko
Perencanaan Audit Rinci dan
Penjadwalan
01. Prosedur Analitis 04. Penjadwalan

02. Pengujian Rinci 05. Siapa Yang Menyi-


Atas Transaksi apkan Dan Menelaah
Program Audit
03. Pengujian Rinci 06. Bentuk Dan Isi Pro-
Atas Saldo gram Audit

Click icon to add picture


Thanks !

Anda mungkin juga menyukai