Anda di halaman 1dari 11

SOAL :

1. Dalam Audit Internal dikenal “Survey Pendahuluan”


a. Jelaskan maksud istilah tersebut.
Jawaban
Maksud dari istilah tersebut dikemukakan oleh Hiro Tugiman (2003:56) bahwa
“Survei merupakan suatu proses untuk mendapatkan informasi, tanpa melakukan
verifikasi secara terperinci, tentang kegiatan yang akan di audit”. Sehingga dapat
diperoleh kesimpulan Survei pendahuluan adalah kegiatan untuk mendapatkan
informasi (tanpa melakukan verifikasi secara rinci) mengenai bagian /fungsi yang
akan diaudit, yang berguna untuk memahami lebih baik mengenai tujuan, proses,
risiko, dan pengendalian dari bagian/fungsi yang diaudit.Survei pendahuluan dalam
audit internal adalah suatu cara yang digunakan untuk dapat mengetahui kerumitan
operasi yang diaudit pada saat audit mulai dilakukan, sebagaimana yang kemudian
mereka ketahui pada saat audit telah selesai. Secara sederhana survey pendahuluan
dapat dipahami sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengenai objek tertentu tanpa melakukan verifikasi secara rinci.

b. Seberapa pentingkah Survey Pendahuluan tersebut,


Jawaban
Survei pendahuluan sangat penting untuk dilakukan karena dengan melakukan
survey pendahuluan terlebih dahulu akan membuat auditor lebih memahami tujuan,
proses, risiko, dan control yang terkait dengan audit. Serta dengan adanya survei
pendahuluan auditor dapat mendapatkan manfaat sebagai berikut:
- Memberikan rencana sistematis untuk setiap tahap pekerjaan audit.
- Menjadi dasar penugasan auditor.
- Menjadi sarana pengawasan dan evaluasi kemajuan pekerjaan audit karena
memuat waktu audit yang dianggarkan.
- Memungkinkan supervisor audit dan manajer membandingkan apa yang
dikerjakan dengan apa yang direncanakan.
- Membantu melatih staf-staf yang belum berpengalaman dalam tahap- tahap
pelaksanaan audit.
- Memberikan ringkasan catatan pekerjaan yang dilakukan.
- Menbantu audltor pada audit selanjutnya untuk mengenal lebih dekat jenis-
jenis pekerjaan audit yang dilakukan dan waktu yang dlbutuhkan.
- Mengurangi waktu supervisi langsung yang dlbutuhkan.
Menjadi titik awal bagi penilai fungsi audit lnternal untuk mengevaluasi upaya
audit yang telah dilakukan.

c. Benarkah Survey Pendahuluan menjadi penentu keberhasilan Audit,


Mengapa ?.Jelaskan.
Jawaban
Iya, Survei pendahuluan dapat menjadi penentu keberhasilan Audit karena Survei
pendahuluan yang baik akan menghasilkan program audit yang tepat, dan program
audit yang tepat akan menunjang keberhasilan audit. Jadi, keberhasilan atau
kegagalan audit bisa jadi sangat tergantung pada survei. Jika survei pendahuluan
direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, maka survei tersebut akan menjadi lebih
dari sekadar cara untuk mendapatkan pemahaman yang efektif; melainkan juga
menjadi penentu keberhasilan audit.

d. Dapatkah Survey Pendahuluan dijadikan sebagai dasar membuat Program Audit?.


Jelaskan
Jawaban
Iya, survey pendahuluan dapat dijadikan sebagai dasar pembuatan Program Audit
karena dengan dilakukannya survei pendahuluan Auditor dapat memperoleh
pemahaman formasi dan prespektif yang dibutuhkan sebagai acuan untuk membuat
Program Audit.

e. Jelaskan langkah-langkah apasaja bila kita ingin mendapatkan hasil Survey


Pendahuluan yang baik.
Jawaban
Secara umum Langkah-langkah untuk mendapatkan hasil survei pendahuluan
yang baik adalah sebagai berikut :
1) Melakukan Studi Awal
Studi awal yang dilakukan Internal Auditor mencakup penelaahan atas :
1) Penelaahan atas Kertas Kerja Audit (KKA) tahun sebelumnya:
2) Temuan-temuan audit
3) Bagan Organisasi
4) Dokumen lainnya
Bila Audit yang dilakukan merupakan penugasan rutin/baru, Penelaahan
literatur atas subjek audit menjadi penting. Literatur tersebut dapat berupa
jurnal profesi, buku-buku teks audit, hasil-hasil penelitian dan juga informasi
lainnya.
Studi awal dilakukan dikantor pusat, meskipun banyak auditor internal
saat ini dapat mengakses informasi secara elektronik dari lokasi yang jauh.
Kertas kerja penugasan sebelumya dapat menunjukkan pendekatan yang
dilakukan auditor lain atas penugas tersebut.
2) Pendokumentasian
Pendokumentasian adalah Langkah penyiapan dokumen, baik bagi
pertemuan awal antara auditor dengan manajer klien maupun bagi proses
survei pendahuluan lainnya.
3) Bertemu Klien
Pertemuan auditor dengan klien bertujuan untuk menjelaskan tujuan,
sasaran dan standar operasi serta risiko bawaannya.
4) Mengumpulkan bahan bukti
Bahan Bukti dan informasi yang perlu dikumpulkan dapat diklasifikasikan
berdasarkan fungsi manajemen yaitu :
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Pengawasan
5) Hal-hal umum seperti Duplikasi tugas dan dokumen, pemborosan,
keluhan pelanggan, dll
5) Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama survei pendahuluan
6) Pembuatan bagan air/Flow chart
Dilakukan untuk menjelaskan suatu proses penyelesaian suatu tugas/pekerjaan
dari awal hingga akhir, beserta dokumen yang diperlukan. Proses pembuatan
flow chart oleh auditor ini memetakan proses bisnis yang dilakukan oleh
perusahaan.
7) Pelaporan
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan pada saat survey, auditor
internal dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada, serta kualitas
system dan pengendalian manajemen yang ada. Berdasarkan informasi
tersebut auditor memutuskan apakah pemeriksaan lanjut diperlukan.

8) Membuat anggaran survei


Tidak ada standar untuk anggaran survei pendahuluan. Berdasarkan
informasi dari praktisi, estimasi yang wajar adalah sebesar 10-20% dari total
anggaran untuk proyek audit

2. Dalam Audit Internal dikenal pula istilah “Program Audit”


a. Jelaskan maksud istilah tersebut.
Jawaban
Program Audit adalah audit program rencana kerja secara sistematis termasuk
sasaran audit yang akan dilaksanakan oleh auditor, digunakan sebagai petunjuk dan
alat pengawasan atas pekerjaan audit.
Program audit merupakan alat yang menghubungkan survei pendahuluan dengan
pekerjaan lapangan guna menghasilan informasi yang berguna untuk laporan audit.
Dalam survei pendahuluan, auditor internal mengidentifikasi tujuan operasi, risiko,
kondisi-kondisi operasi, dan kontrol yang diterapkan. Dalam pekerjaan lapangan,
mereka mengumpulkan bahan bukti tentang efektivitas sistem kontrol, efesiensi
operasi, pencapaian tujuan, dan dampak risiko terhadap perusahaan.

b. Seberapa pentingkah Program Audit tersebut


Jawaban
Program Audit sangat penting untuk dilakukan karena program audit akan
menentuan Prosedur yang dilakukan masing-masing tim Auditor sesuai dengan
standar. Selain itu, setiap hasil temuan, analisis dan rekomendasinya dapat diurut
sampai dengan Langkah-langkah yang dilakukan hingga pada suatu kesimpulan.
Sejumlah organisasi seperti ISACA, IIA, dan organisasi lainnya telah menyusun
panduan program audit untuk berbagai keperluan. Panduan-panduan tersebut memang
akan sangat membantu menghemat waktu dan sumber daya serta memberikan insight
tentang hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu penugasan
audit tertentu. Panduan tersebut mesti diperlakukan sebagai acuan awal untuk
kemudian disesuaikan dengan faktor-faktor risiko dan kriteria yang relevan dengan
organisasi yang kita audit. Ketika seorang auditor gagal melakukan ini, maka audit
yang dilakukan berisiko menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang tidak relevan
atau tidak dapat diterapkan pada organisasi audit

c. Benarkah Program Audit juga menjadi penentu keberhasilan Audit,


Mengapa ?.jelaskan.
Jawaban
Iya, Program Audit menjadi salah satu penentu keberhasilan Audit karena dengan
dijalankannya Program audit maka dapat mengetahui dan menilai apakah aktivitas
SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif, dan efisien, memastikan ketaatan
berbagai aktivitas terhadap ketentuan hukum, peraturan, dan kebijakan yang berlaku
di perusahaan, Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap
aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya pada perusahaan. Serta Merumuskan
beberapa Langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi,
dan efektivitas berbagai aktivitas SDM. Sehingga dari penilaian-penilaian yang
dilakukan tersebut Keberhasilan Audit dapat tercapai.
d. Setelah Program Audit disusun dengan baik, kemudian akan diterapkan di lapangan,
bolehkah ketika dilapangan disesuaikan dengan situasi yang ada di lapangan,
mengapa ? Jelaskan.
Jawaban
Boleh, karena Ketika Program Audit disusun Auditor mengambil informasi yang
dikumpulkan dan menggunakannya untuk merealisasikan Rencana Audit. Dari
Rencana audit tersebut dilakukan Kerja Lapangan yang dilaksanakan ditinjau
berdasarkan prosedur dan proses audit untuk memastikan bahwa hal tersebut benar-
benar dijalankan secara realiabel dan memadai.

3. a. Jelaskan pula apa yang dimaksud dengan “Pekerjaan Lapangan”


Jawaban
Pekerjaan Lapangan merupakan Proses untuk mendapatkan keyakinan secara
sistematis dengan mengumpulkan bahan bukti secara objektif mengenai operasi
entitas, mengevaluasinya, dan
1. Melihat apakah operasi tersebut memenuhi standar yang dapat diterima dan
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
2. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan

b. Apa pula tujuan Pekerjaan Lapangan, Jelaskan, Apa bedanya dengan “Tujuan Audit”
dan “Tujuan Operasi”
Jawaban
Tujuan Pekerjaan Lapangan adalah Untuk membantu pemberian keyakinan
dengan melaksanakan prosedur-prosedur audit yang ada di program audit, sesuai
tujuan audit yang ingin dicapai.
Tujuan audit yaitu untuk menilai kewajaran atau kelayakan penyajian laporan
keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Adapun kelayakan dan kewajaran ini
mengacu pada prinsip akuntansi yang berterima umum dan selanjutnya atas penilaian
tersebut akan tercermin pada opini audit. Dan Tujuan Operasi adalah untuk
meningkatkan efisiensi dan memungkinkan perusahaan memanfaatkan bahan dan
sumber daya manusia (SDM) serta untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dan
membuat rekomendasi sesuai dengan tujuan akuntansi manajemen.
Jadi berdasarkan Pengertian-pengertian diatas dapat diketahui perbedaannya yaitu
Pekerjaan Lapangan sebagai Pemberi Keyakinan Prosedur-prosedur audit yang ada di
program audit sedangkan Tujuan Audit sebagai penentu kewajaran atau kelayakan
laporan keuangan (WTP, WDP, dll) dan Tujuan Operasi untuk meningkatkan
efisiensi dan mengevaluasi efektivitas.

c. Dalam pekerjaan lapangan dikenal pula dengan “Skeptisime yang sehat”, jelaskan
maksudnya..
Jawaban
Skeptisisme adalah paham yang memandang sesuatu selalu tidak pasti,
meragukan, mencurigakan. sehingga dapat disimpulkan bahwa skeptisisme yang
sehat / Kecurigaan Profesional yang sehat adalah sikap Auditor yang selalu
meragukan dan mempertanyakan segala sesuatu, dan menilai secara kritis bukti audit
serta mengambil keputusan audit berlandaskan keahlian auditing yang dimilikinya.
Skeptisisme bukan berarti tidak percaya, tapi mencari pembuktian sebelum dapat
mempercayai suatu pernyataan (Center for Audit Quality, 2010).

4. Anda ditugasi melaksanakan Audit Internal pada suatu Unit ATM dari Suatu Bank
Diketahui dilapangan sbb.:
Satu orang (si A) di front office sebagai penerima dan mengeluarkan uang, si A menerima
uang dari Kasir (si B) guna dimasukan dalam Kotak ATM. Sewaktu menerima uang
tersebut dibuatkan Berita Acara penyerahan uang dari B ke A .Kemudian A menyerahkan
uang tersebut kepada C dengan Berita Acara Penyerahan Uang dan disaksikan oleh si B.
Si C bertugas membawa uang tersebut dan memasukan ke dalam kotak ATM, Si C
membuat Laporan Saldo Awal uang dalam Kotak ATM yang belum ditarik ditambah
dengan jumlah uang yang dibawa dari Kasir tadi. Pengisian ini biasanya cukup untuk 5
hari, baru diisi kembali. Kunci-kunci ATM semuanya dipegang oleh si C.

Diminta :
a. Identifikasi adanya control intern yang lemah
Jawaban
Pada kasus tersebut Control intern/Pengendalian Internal yang dilakukan kurang
efektif atau lemah. Dengan pengendalian internal yang seperti itu maka bisa terjadi
penyalahgunaan keuangan atau kecurangan yang kemungkinan di lakukan oleh si C.
dari kasus tersebut terlihat berbagai situasi yang memberikan kesempatan untuk C
melakukan kecurangan dan berita acara yang dibuat berdasarkan penyerahan uang
dari B ke A sehingga penyerahan uang kepada si C tidak memiliki bukti yang kuat.
Pengendalian internal yang lemah akan berdampak terhadap unit atm tersebut karena
tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jika terjadi kecurangan maka Bank
akan mengalami kerugian, dan Jika Pengendalian internal tetap dibiarkan Kecurangan
dapat terulang Kembali sehingga Bank tidak bisa berkembang maju dan bisa
bangkrut.

b. Identifikasi risiko yang mungkin timbul dari kasus di atas


Jawaban
Pada kasus tersebut Risiko yang mungkin timbul yaitu adanya kecurangan yang
dilakukan oleh si C sehingga menyebabkan kerugian besar terhadap Bank. Oknum
yang terlibat dalam kasus tersebut atau orang yang bertanggung jawab atas kerugian
bank yaitu si A karena Pada Berita acara penyerahan Uang yang dilakukan oleh si B
ke A bukan kepada si C, sehingga Berita acara penyerahan uang diterima atas nama si
A. meskipun Si B melihat si A menyerahkan kepada si C tetapi ini masih belum
cukup kuat untuk si A lepas dari tanggung jawab tersebut.
Risiko ini termasuk Jenis Risiko Spekulatif karena pada kasus ini mengakibatkan
keuntungan atau kerugian.
1. Apabila pelaku tidak diketahui Tindakan ini akan menguntungkan si
pelaku namun disisi lain merugikan Bank.
Pelaku tidak diketahui karena Si C membuat Laporan Saldo Awal uang
dalam Kotak ATM yang belum ditarik ditambah dengan jumlah uang
yang dibawa dari Kasir.dan Si C juga memegang kunci-kunci ATM.
2. Apabila pelaku diketahui maka akan menimbulkan kerugian bagi pelaku
kecurangan tersebut dan bank dapat menghindari permasalahan yang
lebih serius lagi.
Pelaku diketahui karena bank melakukan pengendalian internal yang
efektif, dengan mencegah kecurangan yang terjadi di kemudian hari,
melakukan pengelolaan secara terpadu dengan mengimlementasikan
tanggung jawab serta Bank Menyusun profil risiko dalam suatu laporan
profil risiko dan digunakan sebagai laporan pada bank.

c. Identifikasi peluang adanya kecurangan apa saja


Jawaban
Pada kasus tersebut Peluang adanya kecurangan yang terjadi sangat besar karena
adanya Kondisi Kesempatan (Opportunity) yaitu adanya seseorang yang memberikan
kesempatan tersebut (Si A menyerahkan uang tersebut kepada si C disaksikan oleh si
B tetapi tidak ada bukti seperti foto penyerahan atau serah terima dari di A ke si C)
ataupun adanya kesempatan untuk menyembunyikan kecurangan dan kesempatan
mendapatkan keuntungan diri.
Tindakan kecurangan yang dilakukan oleh si C merupakan Tindakan yang
dilakukan secara sengaja. Si C dapat melakukan kecurangan tersebut dikarenakan
kesempatan yang besar seperti yang disebutkan diatas serta si C memegang kendali
atas Laporan saldo awal uang dan memegang kunci-kunci ATM yang dapat
memudahkan si C melakukan kecurangan. Tindakan kecurangan ini terjadi karena
lemahnya pengendalian internal yang dimiliki oleh Bank sehingga dapat
dimanfaatkan oleh karyawan demi mengambil keuntungan bagi diri mereka sendiri.

d. Buatlah Program kerja audit internal untuk unit ATM di atas


Jawaban
PROGRAN KERJA AUDIT INTERNAL UNIT ATM
Nama Perusahaan : Bank
Program yang diaudit : Unit ATM
Tujuan : Mendapatkan informasi aktivitas Bank mengenai
Penerimaan dan pengeluaran uang untuk dimasukkan
dalam kotak ATM

No Langkah-langkah Audit Dilaksanakan oleh Waktu yang diperlukan


Tujuan:
1 Mendapatkan informasi
secara umum “Penerimaan
uang dan pengeluaran uang
untuk kotak ATM dicatatan
Bank dan dilapangan”.
2
Mengidentifikasi bebagai
masalah yang kemungkinan
akan terjadi yang berkaitan
dengan penerimaan dan
penyerahan uang yang
dilakukan oleh bank
(Penyerahan uang oleh
kasir).

1 Langkah-langkah kerja:
Ketua Tim 7 Hari
Dapatkan dan pelajari
informasi-informasi terkait
kegiatan penerimaan dan
pengeluaran uang di Bank
dan di ATM beserta
2
kegiatan dilapangan. Anggota Tim 7 Hari
Dapatkan dan pelajari Tugas
pokok dan fungsi kegiatan Anggota Tim 4 Hari
3 dilaksanakan.
Dapatkan dan pelajari data
keuangan terkait
penerimaan dan pengeluaran Anggota Tim 4 Hari
4 uang.
Dapatkan dan pelajari
laporan kegiatan
penerimaan uang yang
dilaksanakan sesuai dengan
otorisasi khusus dan umum
termasuk berita acara
penyerahan uang dan Ketua Tim dan 4 Hari
5 laporan saldo awal uang Anggota Tim
ATM.
Lakukan pengujian dan Ketua Tim dan 5 Hari
6 review atas penerimaan dan Anggota Tim
pengeluaran uang.
Susunlah kesimpulan
bebahai hal yang
memerlukan penelitian lebih
lanjut

Diaudit oleh : Jumlah Jawaban Catatan : Direview oleh


Ya Tidak
(………..) - - (……….)
Tanggal 19 Mei 2020 Tanggal 25 Juni 2020

==================

Anda mungkin juga menyukai