Anda di halaman 1dari 12

ACCOUNTING MEASUREMENT SYSTEMS

(SISTEM PENGUKURAN AKUNTANSI)


CHAPTER 6

(Teori Akuntansi )
Ruang 3307

Disusun Oleh:

Irga Ayudias Tantri (1511000045)


Adinda Meitha Sari (1511000054)
M. Pratama Razaki (1511000069)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2018
1. According to historical cost system, what is the objective of accounting and the role of
profit? What criticisms are made of profit calculated under the historical cost system ?
(Apa tujuan dari akuntansi dan peran laba, menurut “historical cost system”?
Kritik apa yang dibuat dari konsep laba yang dihitung berdasarkan “historical cost
system”?)

Jawaban :

Tujuan dari akuntansi (Godfrey, p.162)


- Untuk memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomi
- Memberikan informasi tentang fungsi kepengurusan manajemen (stewardship
function)
- Untuk memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan para pengguna informasi
(users).
- Tujuan penggunaan historical cost menekankan hubungan “kontraktual” yang
konservatis antara perusahaan dan pihak yang menyediakan sumber dana, dan
membuat management bertanggungjawab atas penggunaan asset dalam operasi
perusahaan.

Peran Laba

- Peran laba menurut sistem biaya historis adalah untuk menunjukkan nilai yang
diciptakan pada periode tersebut, dan merupakan kelebihan pendapatan dari aktivitas
operasi.
- Hasil “profit/output” dari kegiatan operasional berdampak terhadap nilai tambah
ekuitas. Maka income statement adalah kunci komunikasi yang tepat dari mekanisme
biaya historis.

Kritik atas dasar konsep laba yang dihitung berdasarkan “historical cost system

- Para kritikus berpendapat laba yang dilaporkan dalam “historical cost” tidak memiliki
interpretasi “prospective“, melainkan "retrospective“
- Konsepsi laba berdasarkan biaya historis menerima kritik karena sangat bergantung
pada pengeluaran yang cocok untuk pendapatan dalam periode tersebut.
- Metode yang digunakan untuk mencocokkan dapat dilihat sebagai arbitrary, yang
merupakan subjek manipulasi, dan terlihat hampir tidak mungkin dalam praktek.
- Perhitungan penyusutan sulit untuk diperiksa dan diverifikasi karena bergantung pada
faktor internal dan penilaian subyektif.
- Kritik juga menunjukkan bahwa laba harus diakui sebagai keuntungan, dan tidak
boleh dikecualikan sampai benar-benar terwujud.
- Para kritikus juga menyatakan bahwa laba adalah atas dasar informasi yang tidak
lancar seperti sistem pengukuran lainnya.
- Konsep Historical cost mengindahkan pengakuan perubahan nilai aktiva dan
kewajiban. Sehingga konsep itu dianggap tidak relevan dan menghasilkan kebijakan
dividen yang salah karena tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya terjadi.

2. Explain the concept of "cost attach". What do critics say about the consept? what meant
by the terms "unexpired cost" and " expired cost"
(Jelaskan mengenai konsep“costs attach". Apa yang dikatakan para kritikus
mengenai konsep tersebut? Apa yang dimaksud dengan istilah “unexpired cost" dan
“expired cost”)
Jawaban :

Cost attach Theory

Cost attach (kos melekat) merupakan kos yang mempunyai daya yang saling
mengikat antara yang satu dan yang lainnya. Penganut paham ekonomis berargumen
bahwa pengukuran suatu biaya dalam akuntansi tidak selalu tepat, terutama dalam
menentukan biaya produksi untuk perusahaan manufaktur.

Dalam mengikuti aliran produksi kos dipecah,digolongkan dan diikhtisarkan


berdasarkan bahan baku, kos tenaga kerja, kos overhead dan faktor kos produksi lainnya.
Kemudian digabung untuk membentuk suatu kos produksi. Setelah produk diserahkan
kepada pelanggan maka kos yang melekat pada unit produksi yang telah diserahkan akan
mengukur biaya dan secara logis dapat disebut dengan kos barang terjual.

Akuntan tradisional meyakini bahwa pengunaan historical cost dan pengalokasian


nilai dapat diterima meski biaya penggantinya naik. Sebagai balasan atas argumen paham
ekonomis tersebut, disusunlah cost attach theory. Dalam teori ini terdapat dua jenis biaya:

a. Displacement Cost (Opportunity Cost), adalah biaya yang sudah dikorbankan.


Maksudnya yaitu peluang/kesempatan yang dikorbankan untuk mendapatkan
peluang/kesempatan yang lain. "Kesempatan yang hilang" itulah yang disebut
sebagai biaya peluang/kesempatan (opportunity cost).
b. Embodied Cost (Absorption Cost), adalah biaya yang berkaitan dengan faktor
produksi dan yang harus dilakukan untuk menyediakan input. Dengan kata lain,
biaya ini adalah biaya yang melekat pada sesuatu. Total biaya yang melekat ini
tidak merepresentasikan nilai dari sebuah produk, tapi total usaha yang
dilakukan untuk memproduksinya.

Contoh yang diberikan Jones (Godfrey et al, 2000: 127) adalah ketika seorang
portir membawakan tas di bandara dan dibayar sebesar $2.00. Dalam situasi tersebut,
$2.00 adalah displacement cost. Embodied cost adalah waktu dan usaha yang telah
dilakukan portir dalam membawakan tas. Cara lain untuk menjelaskan embodied cost
adalah bahwa jumlah dolar dari biaya dapat 'melekat' pada sesuatu. Jumlah dolar dari
biaya dapat dipisahkan dan dikategorikan ke dalam kelompok-kelompok baru.

Contoh lainnya yaitu Jika sebuah perusahaan memproduksi produk X dan setiap
unit X mengambil satu unit bahan baku A dengan harga $ 10 per unit, maka $ 10 melekat
pada unit A. Ketika bahan baku A digunakan dalam produksi X, $ 10 sekarang melekat
pada produk X. Untuk menentukan biaya produk X, kita hanya perlu menambahkan
semua biaya yang melekat pada X. Bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead, semua
memiliki jumlah dolar yang melekat padanya. Karena mereka menjadi bagian dari
produk, maka biayanya menjadi melekat pada produk.

Penganut teori akuntansi tradisional sering menyatakan bahwa akuntansi bukanlah


sebuah proses penilaian melainkan pengalokasian biaya. Penganut paham ekonomis
menolak teori ini karena mereka hanya meyakini satu jenis biaya saja yaitu opportunity
cost.

Expired cost adalah pengeluaran yang dilakukan untuk menghasilkan


penghasilan pada periode berjalan sehingga harus dibebankan pada periode tersebut.
Contoh beban sewa.

Unexpired cost adalah bagian biaya yang ditunda pembebanannya untuk periode
berikutnya karena biaya-biaya itu berkaitan dengan pendapatan di masa yang akan
datang. Contoh beban dibayar dimuka.
3. Would market value adjusted statement be more "decision useful" than those prepared
applying historical cost measures? Would using current market values reduce the number
of decisions required to prepare financial statement ?
(Apakah pernyataan nilai pasar yang disesuaikan lebih “bermanfaat dalam
pengambilan keputusan” daripada yang disiapkan dengan menerapkan ukuran
biaya historis? Apakah menggunakan nilai pasar saat ini mengurangi jumlah
keputusan yang diperlukan untuk menyiapkan laporan keuangan?)

Jawaban : (Godfrey, p.172)

Hal ini tentu saja sangat tergantung pada keputusan yang diusulkan. Agar
informasi akuntansi bermanfaat dalam pengambilan keputusan, maka harus mengukur
kejadian yang sebenarnya dari suatu periode seakurat mungkin. Jika informasi tersebut
mencakup peristiwa-peristiwa periode sebelumnya yang bercampur dengan kejadian-
kejadian saat ini atau jika peristiwa-peristiwa saat ini hilang, proses evaluasi menjadi
membingungkan dan kegunaan evaluasi akan berkurang. Edwards dan Bell menganggap
bahwa pergerakan harga dalam periode tertentu adalah peristiwa yang penting bagi
manajemen

Misalnya, jika data akuntansi mengungkapkan bahwa total biaya bahan baku lebih
tinggi dari yang diharapkan, perusahaan perlu mengubah ekspektasinya terhadap harga
bahan baku di masa depan dan keputusannya tentang berapa banyak anggaran untuk total
biaya bahan baku di masa mendatang.

Diharapkan pengguna laporan keuangan mendapatkan gambaran yang lebih


realistis atas laporan keuangan. Artinya, menggunakan nilai pasar saat ini tidak
mengurangi jumlah keputusan yang diperlukan untuk menyiapkan laporan keuangan.
Karena nilai pasar ditentukan oleh penjualan terakhir atau ditentukan oleh lembaga
penilai, maka dari itu nilai pasar secara terus-menerus berfluktuasi ketika ada berita-
berita hangat dan akan sering berubah sepanjang hari membutuhkan sistem akuntansi
yang lebih kompleks dan lebih banyak keputusan harus dibuat dalam mempersiapkan
laporan.

4. What are the three types of decisions managers are faced with in running a business?
How does accounting enter the decision making process?
(Apa saja tiga jenis keputusan yang dihadapi manajer dalam menjalankan bisnis?
Bagaimana akuntansi memasuki proses pengambilan keputusan?)

Jawaban :
Edwards dan Bell (Godfrey, p.172) merumuskan permasalahan ini menjadi tiga
buah pertanyaan, yaitu:

 “Expansion Problem”, yang berkaitan dengan perluasan perusahaan. (Misal,


berapa jumlah aset yang harus dimiliki pada waktu tertentu?)

 “Composition Problem”, yang berkaitan dengan komposisi aset. (Misal, apa yang
seharusnya menjadi bentuk aset? berapa banyak modal kerja, berapa banyak
peralatan, tanaman, dll.?)

 “Financing Problem”, yang terkait dengan pembiayaan. (Misal, bagaimana


seharusnya aset dibiayai? berapa banyak pembiayaan utang, ekuitas baru, ekuitas
yang dipertahankan, dll.?)

Untuk membuat keputusan mengenai tiga masalah di atas, manajer perlu


membentuk ekspektasi tentang kejadian di masa depan. Ekspektasi didasarkan pada
peristiwa masa lalu, dan karena itu keputusan masa lalu yang berkaitan dengan peristiwa
masa lalu harus dievaluasi. Informasi akuntansi membantu manajer untuk mengevaluasi
keputusan masa lalu mereka. Dengan demikian, informasi akuntansi berfungsi sebagai
dasar untuk membentuk harapan.

Bagaimana akuntansi memasuki proses pengambilan keputusan?

Salah satu cara mengevaluasi adalah dengan membandingkan data akuntansi


antara periode tersebut dengan data ekspektasi awal yang telah direncanakan sebelumnya.
Bila perbandingan ini menunjukkan bahwa ekspektasi itu tidak lagi akurat, maka current
events atau ekspektasi harus diubah.

Contohnya apabila data akuntansi menunjukkan bahwa total biaya dari bahan
baku lebih tinggi dari yang dianggarkan karena harga bahan baku lebih tinggi dari yang
sudah direncanakan, maka perusahaan harus mengubah ekspektasinya tentang harga
bahan baku di masa depan dan berapa anggaran bahan baku yang dibutuhkan di masa
depan. Informasi akuntansi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sehingga
peristiwa aktual harus diukur seakurat mungkin. Jadi Akuntansi memasuki/terlibat dalam
proses pengambilan keputusan yaitu terefleksi dari akuntansi sebagai alat/tool untuk
mengevaluasi dengan membandingkan data akuntansi periode tersebut dengan ekspetasi.

5. Explain the Edwards and Bell concept of “Business Profit”


(Jelaskan konsep Edwards dan Bell tentang "Keuntungan Bisnis")

Jawaban : (Godfrey, p.172)


Berkenaan dengan laba, manajemen sering menghadapi dua keputusan:
 Apakah akan menahan atau membuang suatu aset atau kewajiban (misalnya
melalui penjualan asset atau pembayaran utang)
 Bagaimana mendanai dan menggunakan aktivitas operasi perusahaan.
Untuk mengevaluasi baik induk dan operasi keputusan manajer, Edwards dan Bell
menawarkan konsep keuntungan yang mereka sebut terdiri dari “keuntungan
bisnis”(Business Profit). Ada dua komponen yaitu :
a. Laba operasi saat ini (current operating profit) adalah selisih dari current value
dari output yang terjual dengan current cost dari aset yang disimpan dalam waktu
tertentu.
b. Penghematan biaya realisasi (realisable cost savings) kenaikan current cost dari
aset yang ada pada perusahaan saat ini. Istilah yang digunakan atas ‘realisable
cost saving’ yaitu dikenal sebagai ‘holding gain/losses’, artinya profit yang
dimaksud adalah kenaikan dalam business profit ditambahkan dengan holding
gain atau dikurangi holding losses. Holding gains and losses adalah peningkatan
biaya saat ini pada asset yang dimiliki oleh perusahaan pada periode berjalan yang
dapat direalisasikan atau belum direalisasi. Penghematan biaya mengukur posisi
kas suatu perusahaan. Keuntungan relative terhadap perusahaan-perusahaan lain
yang melakukan pembelian aset, mereka harus melakukannya dengan harga yang
lebih tinggi . Akibatnya aruskas mereka akan melebihi arus kas keluar dari
perusahaan yang mengalami penghematan biaya.

The cost saving merupakan komponen pendapatan karena menyajikan suatu


opportunity gain, karena perusahaan membeli aset pada saat sebelum harganya
berangsur naik. Cost saving mengukur suatu keuntungan posisi kas perusahaan
dihubungkan dengan perusahaan lain pada suatu industri yang menguntungkan
untuk menahan aset saat harga cenderung naik. Jadi ketika perusahaan lain
membeli suatu aset, perusahan tersebut harus melakukan juga pada harga yang
lebih tinggi. Jadi argumentasi tentang opportunity gain menekankan pada
perbandingan perusahaan dengan perusahaan lainnya.

6. What are the benefits of separating out the holding gains (or losses) in profit
determination? What are some shortcomings of this separation?
(Apa manfaat memisahkan keuntungan (atau kerugian) dalam penentuan laba?
Apa kekurangan dari pemisahan ini?

Jawaban :

Manfaat
- Mencerminkan efisiensi para manajer dalam kegiatan operasi perusahaan pada tahun
berjalan.
- Mempermudah dalam pengalokasian sumber daya perekonomian.
- Mempermudah dalam mengevaluasi keputusan manajemen.

Kekurangan
- Holding gain (keuntungan) dan current operating profit (laba usaha) tidak independen
satu sama lain.
- Dapat memungkinkan terjadinya misleading/menyesatkan ketika membandingkan
efisiensi perusahaan. Contoh: ada beberapa perusahaan yang setara efisiensinya
namun salah satu perusahaan A berdiri lebih awal sehingga perusahaan A memiliki
operating profit yang lebih besar karena memiliki beban depresiasi yang lebih rendah.

7. There are several explanations to justify the inclusion of holding gains as profit. Discuss
them. (Ada beberapa penjelasan untuk membenarkan dimasukkannya holding
gains sebagai profit. Diskusikan hal tersebut.
Jawaban : (Godfrey, p.173 – 174)
 Holding gains merupakan penghematan biaya karena telah membeli aset
dengan harga lebih rendah. Perbandingannya adalah antara biaya perolehan
aktual dari aset dan biaya saat ini.
Kritik mengatakan bahwa argumen ini menyiratkan bahwa penghematan
biaya adalah 'perolehan peluang'. Ini berarti bahwa perbandingan harus dibuat
antara apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang mungkin terjadi. Secara teoritis,
apa yang mungkin terjadi tidak terbatas jumlahnya. Kritikus mengatakan bahwa
konsep perolehan peluang juga menyiratkan bahwa perbandingan harus dibuat
antara apa yang dilakukan perusahaan dan apa yang dilakukan perusahaan lain,
karena penghematan biaya dengan mengukur apakah posisi kas perusahaan relatif
terhadap perusahaan lain. Ini akan sangat sulit dilakukan

 Holding gains mewakili peningkatan nilai aset. Ini adalah peristiwa ekonomi
yang berdampak pada laba. Perusahaan secara ekonomi 'lebih baik', karena
asetnya lebih berharga.

Kritik mengatakan bahwa argumen ini tidak tepat, karena dalam banyak
kasus aset diharapkan untuk digunakan dalam bisnis, tidak dijual. Oleh karena itu,
harga kurs saat ini tidak relevan.

 Holding gains merupakan perubahan dalam arus kas masa depan yang
diharapkan akan dihasilkan karena penggunaan aset. (Ini adalah argumen
yang digunakan oleh FASB dalam Pernyataan 33.) Teori ini percaya bahwa
peningkatan biaya saat ini membantu investor dalam menilai arus kas masa depan
perusahaan. Secara teoritis, memegang keuntungan berhubungan dengan
komponen laba profit ekonomi yang tidak terduga.
Kritik mengatakan bahwa argumennya adalah argumen empiris, dan tidak
ada bukti persuasif untuk menunjukkan bahwa perubahan dalam biaya saat ini
aset non-moneter berhubungan dengan perubahan masa depan dalam arus kas
masuk

8. Explain the difference between financial capital and physical capital!


(Jelaskan perbedaan antara Financial Capital dan Physical Capital!)

Jawaban : (Godfrey, p.174)


Financial Capital
- Financial capital memasukkan holding gain/loss(keuntungan atau kerugian) apabila
terjadi perubahan harga pada asset dalam laporan laba
- Financial capital tidak mencantumkan maintain capital (Pertahanan modal)
- Pemeliharaan modal keuangan dapat diukur dalam satuan moneter nominal atau
satuan daya beli konstan sebagai alternatif untuk pemeliharaan modal finansial

Physical capital
- Physical capital tidak mencantumkan holding gain/loss(keuntungan atau kerugian)
apabila terjadi perubahan harga pada aset dalam laporan laba
- Maintain capital dicantumkan pada physical capital
- Physical capital maintenance concept adalah konsep pemeliharaan modal yang secara
fundamental
Capital Maintenance yaitu Sistem dari current cost didasarkan pada
konsep entitas dalam memelihara secara utuh kemampuan sebuah perusahaan
untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa yang sama secara berkelanjutan
(kemampuan operasi perusahaan).
Jika tidak terjadi perubahan teknologi, pemeliharaan capital memerlukan
stok fisik awal aset bersih agar dipertahankan. Hal ini didapatkan dengan
memadankan sumber yang digunakan dengan memakai harga pembelian terkini
dan memastikan bahwa nilai pembelian secara umum dari item moneter
dipertahankan. Dengan menggunakan konsep ini, dana yang cukup dapat
dipertahankan oleh perusahaan untuk membiayai seluruh penggantian aset dari
beban pemulihan. Informasi ini dapat juga digunakan untuk menghitung harga
yang harus dibayar dalam menyediakan pemasukan dan menghitung harga
minimum produk perusahaan yang dapat dijual dengan asumsi keberlangsungan
perusahaan dan tanpa likuidasi.

9. Explain Samuelson’s argument for changes in current cost as a capital maintenance


adjustment.
(Jelaskan argumen Samuelson untuk perubahan dalam biaya saat ini sebagai
penyesuaian pemeliharaan modal!)

Jawaban :
Pendukung modal fisik yang diutarakan oleh Samuelson dimasukan sebagai penyesuaian
modal karena : (Godfrey, p.175)

- Bahwa pemisahan antara kegiatan memegang dan kegiatan operasi tidak jelas; Oleh
karena itu, menahan kenaikan / kerugian harus dikeluarkan dari penghasilan.
- Penghematan biaya/cost savings (holding gains) adalah keuntungan peluang yang
dihasilkan dari mengambil satu tindakan yang bertentangan dengan yang lain. Tetapi
alternatif telah dilupakan oleh tindakan nyata yang diambil. Setelah aset diperoleh,
biayanya adalah biaya hangus yang tidak dapat dihindari oleh tindakan di masa
depan. Satu-satunya pilihan adalah menjual atau terus menggunakan aset, tetapi
mempertahankan perolehan tidak didasarkan pada pilihan ini. Mereka didasarkan
pada tindakan yang tidak diambil dan yang tidak ada lagi.
- Pendapatan berhubungan dengan arus kas bersih, terealisasi atau yang diharapkan.
Penghematan biaya/cost savings bukanlah arus kas yang terealisasi atau arus kas yang
diharapkan, tetapi kehilangan arus kas. Untuk alasan ini, pandangan fisik lebih
rasional
- Aruskas tidak dapat diidentifikasi kepada setiap aset, hanya secara keseluruhan
perusahaan sehingga tidak dapat dikatakan bahwa perubahan pada biaya berjalan
berkaitan dengan perubahan dalam nilai sekarang dari aset.

Anda mungkin juga menyukai