Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Akuntansi dan Bisnis

Vol. 21 No. 1, Februari 2021: 69-85


www.jab.fe.uns.ac.id

ANALISIS ASPEK KEPERILAKUAN DALAM PROSES PENGANGGARAN

CINDHITA MAHARDIKA(cindhitamahardika@gmail.com)
HIJROH ROKHAYATI

Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

ABSTRACT

This study aims to synthesize and analyze various theories that explain behavioral
aspects of the budgeting process and its supporting factors. This study examined
several 56 articles from 1973 to 2019, which were obtained through Google scholar.
The results of this study are behavioral aspects mapping into 3 stages of the
budgeting process: goal setting, implementation, and evaluation through the
perspective of the theory used. The results of this study confirm that the behavioral
aspects of the budget do not have theoretical cohesion. Various theories from
economics, organizational behavior, sociology, and psychology are used to explain
this issue. This study also provides a practical contribution to management in an
executive summary of managerial suggestions from theoretical reviews and
empirical studies of previous research. This study provides a theoretical contribution
in a framework that elaborates the budgeting process and presents research gaps for
future research.
Keywords: behavioral accounting, budgeting, literature review

Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan menganalisis berbagai teori yang
menjelaskan aspek keperilakuan dalam proses penganggaran beserta faktor-faktor
pendukungnya. Penelitian ini mengkaji sejumlah 46 artikel sejak tahun 1973 sampai
dengan tahun 2021. Hasil penelitian ini memetakan aspek keperilakuan dalam 3
tahapan proses penganggaran yang meliputi; penetapan tujuan, implementasi dan
evaluasi melalui perspektif teori yang digunakan. Hasil penelitian ini mempertegas
bahwa aspek keperilakuan dalam anggaran tidak memiliki kohesi teori. Berbagai
teori dalam perspektif ekonomi, perilaku organisasi, teori sosiologi, dan psikologi
digunakan untuk menjelaskan proses penganggaran. Penelitian ini memberikan
kontribusi praktis bagi manajemen berupa ringkasan eksekutif mengenai saran-
saran manajerial dari tinjauan teoritis maupun kajian penelitian terdahulu.
Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis berupa kerangka kerja yang
mengelaborasi proses penganggaran dan menyajikan research gap untuk penelitian
masa depan.
Kata kunci: akuntansi perilaku, penganggaran, studi literatur

PENDAHULUAN tuk memastikan sumber daya berharga di-


Anggaran memberikan beragam fungsi alokasikan secara efisien dan efektif untuk
penting dalam organisasi, antara lain untuk mencapai target terukur kuantitatif terten-
perencanaan dan pengendalian, alokasi tu. Dalam perspektif multidimensional,
sumber daya yang efektif dan efisien, anggaran tidak hanya sebagai perangkat
menyediakan informasi antar pekerja, prakiraan, namun diharapkan mampu
sarana evaluasi kinerja serta pengambilan memotivasi, meningkatkan komitmen serta
keputusan yang lebih baik (Kwarteng, 2018; kinerja karyawan . Anggaran juga
Brown, Fisher, Peffer & Sprinkle, 2017; merupakan sarana komunikasi manajemen
Fisher, Maines, Peffer & Sprinkle, 2002). puncak untuk alat menginternalisasi
Proses penganggaran menyediakan kerang- tujuan, visi, misi, dan rencana strategis
ka kerja untuk menerapkan keputusan perusahaan dalam setiap diri individu di
strategis utama. Anggaran digunakan un- dalam suatu perusahaan. Pada akhirnya

69
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS Vol. 21, No. 1, Februari 2021: 69-85

an g g ar an dih ar apkan men dor on g dalam penganggaran menjadi alasan kebu-


efektifitas pencapaian tujuan perusahaan tuhan studi literatur dalam bidang ini.
(Raghunandan, Fyfe, Kistow, Allaham & Penelitian atas suatu topik harus dipetakan
Raghunandan, 2012; Okafor & Otalor, untuk memberikan pedoman bagi peneliti
2018). selanjutnya dalam menghindari pengulan-
Pergeseran paradigma penganggaran gan penelitian (Suhardianto & Harymawan,
tradisional ke multidimensi ini mem- 2011). Studi literatur penganggaran sebe-
berikan dampak terhadap arah penelitian. lumnya mengintegrasikan tiga basis teori:
Dari penekanan penelitian anggaran kinerja ekonomi, psikologi, dan sosiologi
keuangan ke penelitan keperilakuan yang (Covaleski, Evans, Luft & Shields, 2006).
berbasis pada manusia (Bybordi, Ousama & Penelitian tersebut, memetakan hubungan
Shreim, 2019). Aspek perilaku menjadi ba- sebab akibat dalam praktik penganggaran
gian integral dari sisi teknis penganggaran namun pada konteks penganggaran umum.
(Raghunandan et al., 2012). Penelitian ter- Penelitian tersebut, tidak memberikan pen-
dahulu mencerahkan model, tipologi, dan jelasan yang memadai dalam aspek keper-
teknik yang paling efektif dalam berbagai ilakuan dalam tiap tahapan proses
tahapan proses penganggaran sesuai penganggaran. Untuk memperbaiki ini,
dengan kondisi kontigensinya. Analisis penelitian ini dirancang untuk: 1) menye-
lanjutan dari penelitian terdahulu tersebut diakan inventarisasi teori yang diadopsi
adalah prediksi arah perilaku individu. Pa- dan diterapkan dalam penelitian pengang-
da proses perencanaan, topik kunci paling garan hingga saat ini, 2) mengidentifikasi
popular adalah “partisipasi anggaran”. dan mengklasifikasikan teori spesifik da-
Peneliti terdahulu menguji bagaimana lam setiap perspektif, 3) mengelaborasi
karakter kontigensi suatu perusahaan me- kedua temuan tersebut dalam tiga tahap
mengaruhi preferensi organisasi untuk proses penganggaran. 4) Terakhir,
memilih model penganggaran partisipasi penelitian ini menyajikan temuan kami da-
atau top down budgeting. Penelitian ter- lam kerangka grafis mind-mapping, dia-
dahulu pada proses perencanaan menghub- gram, dan tabel.
ungkan pilihan tersebut terhadap motivasi, Penelitian tersebut hanya berfokus
komitmen, kinerja karyawan bahkan ke- pada potensi peluang riset di masa depan
cenderungan untuk melakukan senjangan tanpa menginventarisir implikasi manajeri-
anggaran (Ilyas, Dzaky, Abdurohman, Ar & al untuk praktisi. Hal ini akan menyebab-
Sukma, 2021). Penelitian tersebut mem- kan kesenjangan informasi di antara akade-
berikan rekomendasi bagaimana pengang- misi dan praktisi. Sehingga penelitian ini
garan sebagai sarana pemberdayaan indi- dirancang untuk dapat memberikan kontri-
vidu dalam organisasi. Penelitian terdahulu busi ganda. Kontribusi teoritis penelitian
memetakan bagaimana proses komunikasi ini berupa kerangka kerja konseptual yang
tertentu dan keyakinan organisasi memen- mengelobarasi proses penggaran dan teori-
garuhi kejujuran individu dalam pelaporan teori yang mendasarinya. Kontribusi prak-
penganggaran (Chong & Loy, 2015; Douthit tis penelitian ini berupa ringkasan ekseku-
& Stevens, 2015; Cannon & Thornock, tif untuk manajerial atas formulasi
2019). Pada tahap evaluasi penganggaran, penganggaran yang diperoleh melalui tin-
penelitian terdahulu mengkaji berbagai jauan teoritis maupun implikasi studi em-
rancangan sitem kompensasi, skema inten- piris terdahulu.
sif terhadap kecenderungan mereka untuk Sisa penelitan ini disusun sebagai
meningkatkan kinerja atau melakukan tin- berikut. Di bagian kedua, kami menjelas-
dakan disfungsional (Gneezy, Meier & Rey- kan metodologi. Bagian ketiga memberikan
Biel, 2011; Naranjo-Gil, Cuevas-Rodríguez, analisa dan pembahasan yang meliputi; tin-
López-Cabrales & Sánchez, 2012; Murad, jauan empiris riset keperilakuan dalam tiga
Stavropoulou & Cookson, 2019; Muslihah & tahap proses penganggaran, mind mapping
Tantri, 2019). teori keperilakuan dalam penganggaran,
Ragam kompleksitas serta pan- kerangka konseptual penelitian pengang-
jangnya periode penelitian keperilakukan garan, beserta research gap penganggaran,

70
Analisis Aspek Keperilakuan Dalam Proses Penganggaran (Mahardika dan rokhayati)

bagian terakhir merangkum temuan serta terdapat tiga topik utama dalam studi
rekomendasi riset masa depan. empiris mengenai tahap penetapan tujuan,
meliputi;
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian studi Partisipasi
literatur. Penelitian ini menyajikan riset Partisipasi penganggaran merupakan suatu
empiris aspek keperilakuan dalam proses proses keterlibatan aktif bawahan dan
penganggaran yang disajikan dalam atasan dalam penentuan target anggaran.
bingkai Siegel dan Marconi (1989) dengan Pemilihan model penganggaran partisipasi
mengelompokkan proses penganggaran dan nonpartisipasi menjadi sebuah strategi
dalam tiga tahap; tahap kesesuaian tujuan, tersendiri bagi manajemen puncak untuk
implementasi, dan evaluasi. Sumber artikel mereduksi masalah keselarasan tujuan
ilmiah yang dikaji diperoleh dari google (Okafor & Otalor, 2018). Berbagai studi
scholar. Dari hasil tersebut secara acak ka- empiris mengenai partisipasi penganggaran
mi memilih sebanyak 100 artikel dari terus diteliti sejak lebih dari 40 tahun
penelitian penganggaran dalam konteks (Ogiedu & Odia, 2011). Partisipasi anggaran
keperilakuan. Namun demikian, 44 artikel memberikan dampak positif berhubungan
publikasi dikeluarkan dari sampel karena dengan perilaku organisasi, antara lain
tidak relevan dengan ruang lingkup komitmen organisasi, motivasi kerja, dan
penelitian ini. Penelitian ini mengecualikan kinerja (Ilyas et al., 2021). Teori cognitive
penelitian keperilakuan dalam pengang- dissonance menjelaskan hubungan hub-
garan sektor publik (sebanyak 37 artikel), ungan partisipasi anggaran dengan pening-
penganggaran rumah tangga sebanyak (5 katan kinerja. Teori cognitive dissonance
artikel), tidak teregister issn (8 artikel), memiliki asumsi bahwa individu berusaha
studi literatur (4 artikel). Sampel akhir menjaga kekonsistenan antara sikap,
penelitian ini sebanyak 46 artikel yang keyakinan, dan perilakunya. Pada konteks
dipublikasi sejak tahun 1973 sampai penganggaran, cognitive dissonance terjadi
dengan tahun 2021. Penelitian ini ketika bawahan diberi keleluasaan untuk
menggunakan teknik analisis konten, menentukan targetnya. Kebebasan ini
dengan memetakan artikel berdasarkan dianggap sebagai suatu pilihan yang
tahun, teori, topik, variabel, metode, dan diambil bawahan. Dalam perjalanannya
hasil temuannya. Daftar artikel dalam bawahan akan melakukan berbagai cara
penelitian ini dirangkum pada bagian untuk mencapainya untuk memper-
lampiran. Pertama, penelitian ini mengiden- tahankan dan membenarkan pilihannya
tifikasi dan mengklasifikasikan teori spe- (Tiller, 1983). Peneliti terdahulu dalam
sifik dalam tiga perspektif. Kedua kami perspektif information prosessing theory
mengelaborasi temuan pertama kedalam menganggap efek kognitif dari partisipasi
tahap proses penganggaran serta memodel- dalam penentuan tujuan memungkinkan
kan penelitian ini dalam bentuk grafis mind bawahan berkumpul, bertukar dan berbagi
-mapping. Pemodelan ini dapat mem- informasi terkait secara efektif, yang akan
berikan gambaran lebih menyeluruh ter- membantu mereka mengerahkan upaya
hadap suatu topik penelitian (Suhardianto dari waktu ke waktu, dalam mencapai
& Harymawan, 2011). tujuan mereka (Halim & Devie, 2013).
Penelitian menggunakan informasi melalui
ANALISIS DAN PEMBAHASAN variabel antersenden peran informasi, tipe
Tinjauan Empiris Aspek Leperilakukan informasi, sebagai antesenden yang
Pada Aspek Penetapan Tujuan menghubungkan partisipasi
Proses penetapan tujuan adalah suatu pengganggaran terhadap peningkatan
proses penjabaran tujuan umum kinerja.
manajemen puncak ke dalam tujuan Teori kontigensi untuk menjelaskan
masing-masing subunit utama yang terukur hubungan partisipasi anggaran dan kinerja.
dan pasti (Siegel dan Marconi, 1989). Pada Teori kontigensi mendalilkan bahwa tidak
tinjauan akuntansi keperilakuan setidaknya ada satupun strategi yang berlaku umum.

71
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS Vol. 21, No. 1, Februari 2021: 69-85

Faktor kontigen seperti lingkungan, gaya penetapan tujuan. Senjangan anggaran


kepemimpinan, budaya, tujuan organisai, adalah pilihan yang secara sengaja diambil
dan regulasi adalah dimensi yang manajer untuk melebihkan estimasi atas
mendasari asumsi bahwa teknik manajerial biaya dan penggunaan sumber daya, serta
mana yang paling tepat digunakan oleh merendahkan estimasi penjualan maupun
perusahaan di waktu tertentu. Ketidakpas- pemenuhan tugas lainnya, dengan tujuan
tian lingkungan memperkuat hubungan mempermudah pencapaian evaluasi kinerja
partisipasi penganggaran dengan kinerja, (Sheng, 2019). Senjangan anggaran meliputi
sedangkan gaya kepemimpinan justru isu etis dan strategis. Senjangan anggaran
memperlemah hubungan ini (Tokilov, muncul di tengah dilema moral subordinat
2019). (Hobson, Mellon & Stevens, 2011). Di satu
Teori goal setting menekankan pada sisi mayoritas subordinat sepakat bahwa
pentingnya hubungan antara tujuan yang senjangan anggaran adalah sebuah
ditetapkan dan kinerja yang dihasilkan. tindakan tidak etis yang sebaiknya
Konsep dasarnya yaitu seseorang yang dihindari, di sisi lain melepaskan
m ampu memah ami tu ju an yan g kesempatan membuat senjangan anggaran
diharapkan oleh organisasi, maka dianggap sebagai pengorbanan atas potensi
pemahaman tersebut akan memengaruhi kekayaan. Skema pembayaran mampu
perilaku kerjanya. Teori goal setting mereduksi dilema etis tersebut melalui dua
memberikan antesenden yang lebih luas mekanisme 1) skema pembayaran yang
dari teori information prosessing theory d i de sai n m e n du ku n g ke b e n ar an ,
(Hariyanto, 2018). Penelitian dengan teori menguatkan persepsi bahwa senjangan
goal setting menemukan bahwa partisipasi anggaran adalah hal tidak etis, dan
anggaran memengaruhi kinerja bawahan menyelaraskan motivasi ekonominya,
melalui: (1) peningkatan komitmen sasaran karena skema pembayaran mereka
anggaran mereka, dan (2) manfaat kognitif mendukung pernyataan tersebut. 2)
yang diperoleh dari berbagi informasi Sebaliknya, skema pembayaran yang
internal selama proses penetapan memicu kelonggaran menghasilkan
anggaran. kerangka moral dengan menetapkan
T e or i k e a di l an m e n e g a sk an kepentingan ekonomi pribadi terhadap
pentingnya menjaga keadilan dalam sistem norma sosial umum seperti kejujuran atau
pengendalian manajemen dalam organisasi. tanggung jawab (Hobson et al., 2011).
Keterlibatan manajer dalam proses Senjangan anggaran merupakan salah
penetapan anggaran mendorong perilaku satu topik yang banyak ditemukan dalam
manajer yang menguntungkan yang berbagai riset bertajuk akuntansi perilaku
meningkatkan persepsi mereka tentang penganggaran (Hartmann & Maas, 2010;
ke adi l an y an g aki bat n y a d ap at Sheng, 2019). Faktor-faktor penyebab dan
meningkatkan komitmen tujuan, motivasi pendukung senjangan anggaran di evaluasi
mereka, dan akhirnya meningkatkan melalui berbagai riset empiris, dengan
kinerja manajerial (Hasniasari & Sholihin, dasar teori-teori ekonomi, teori-teori
2014; Ogiedu & Odia, 2011). Terlepas dari organisasi, maupun teori-teori psikologi.
dampak positif penganggaran partisipatif, Teori agensi dan teori kontigensi
anggaran partisipatif dapat pula men- merupakan teori ekonomi yang kerap
imbulkan dampak negatif yaitu senjangan digunakan untuk menjelaskan, dan
anggaran (Fanani & Saudale, 2019). Teori memprediksi senjangan anggaran (Sheng,
dan temuan terkait senjangan anggaran, 2018). Teori agensi mendalilkan bahwa
secara rinci dijelaskan pada bagian beri- m an ajer memili ki ke cen derun gan
kutnya. oportunis. Manajer memiliki informasi
lebih banyak dibanding pemangku
Senjangan Anggaran kepentingannya. Kelebihan informasi ini,
Senjangan anggaran merupakan salah satu memfasilitasi senjangan anggaran (Douthit
dampak keperilakuan, atas pemilihan & Stevens, 2015; Fanani & Saudale, 2019).
model penganggaran dalam tahap Karsam (2015) menyatakan bahwa

72
Analisis Aspek Keperilakuan Dalam Proses Penganggaran (Mahardika dan rokhayati)

senjangan anggaran diduga terjadi karena Temuan Onsi (1973) berlawanan dengan
3 hal 1) adanya standar penilaian kinerja dalil teori X. Teori X mengasumsikan
manajerial dengan pencapaian target, di bahwa karyawan pada dasarnya tidak
mana prinsipal menerapkan anggaran men yu kai pe ker jaan n ya se h in gg a
standar dengan penekanan anggaran, 2) manajemen harus ketat dalam intervensi.
adanya adverse selection, atas asimetri Beberapa penelitian terdahulu meneliti
informasi yang dimiliki manajer, 3) moral senjangan anggaran dalam teori keadilan
hazard, di mana dengan sengaja manajer (Maiga & Jacobs, 2007; Marjana & Ariyanto,
bertindak tanpa sepengetahuan pemegang 2018). Teori keadilan mengasumsikan
saham atau pemilik dari perusahaan. bahwa persepsi dan kepercayaan seseorang
Lemahnya partisipasi memberikan peluang tentang persepsi keadilan berhubungan
terjadinya moral hazard sehingga para erat dengan pekerjaan yang dilakukannya.
aktor penyusun anggaran menggunakan Hal tersebut akan membentuk kepercayaan
“discret iona ry powe r” n ya de mi diri yang kuat dan ini akan memengaruhi
kepentingan pribadi dan kelompoknya. perilaku dan sikap seseorang terhadap
Teori agen si cen derun g men ilai pekerjaan. Dalam konteks senjangan
penganggaran adalah hal yang tidak efisien anggaran, teori keadilan menemukan
terhadap perusahaan atau organisasi dan bahwa partisipasi anggaran berdampak
harus dihindari (Yuhertiana, 2015). Teori pada keadilan prosedural dan keadilan
kontigensi memberikan sudut pandang distributif, lalu memengaruhi kepercayaan,
yang agak berbeda, teori kontigensi kemudian kepercayaan memiliki pengaruh
mendalilkan bahwa tidak ada cara terbaik yang signifikan pada komitmen tujuan
yang berlaku general untuk seluruh anggaran dan akhirnya berpengaruh
organisasi, semua bergantung pada faktor negatif terhadap senjangan anggaran.
kontigen suatu organisasi atau perusahaan. Teori-teori psikologi digunakan
Teori kontigensi dalam konteks senjangan untuk menjelaskan bagaimana faktor
anggaran membingkai senjangan anggaran personal dan karakteristrik pribadi dalam
sebagai suatu hal yang tidak dapat konteks senjangan anggaran. Boster, Busko
terelakkan atas konsekuensi dari pilihan & S ch u l d (2018) d a l am st u d i
strategis perusahaan. Ketika ketidakpastian eksperimennya dengan dasar teori hexaco
lingkungan eksternal tidak tinggi, sulit bagi personality traits, menemukan kepribadian
sistem informasi perusahaan untuk honesty-humility berpengaruh signifikan
membedakan “bias perkiraan yang tidak terhadap senjangan anggaran pada model
disengaja” dan “senjangan anggaran yang insentif kelompok, sementara kepribadian
disengaja” sehingga senjangan anggaran conscientiousness berpengaruh signifikan
menjadi tak dapat dihindari (Kren, 1992). pada senjangan anggaran pada seluruh
Kepramareni, Pramesti & Widiasih (2019) model insentif (tetap, bonus dan
meneliti senjangan anggaran dalam teori kelompok), sementara orang yang lebih tua
kontigensi dengan memasukkan budaya cenderung lebih sedikit melakukan
lokal Bali “Tri Hita Karana”. Dewi & senjangan anggaran dibandingkan orang
Widanaputra (2019) menemukan bahwa lebih muda. Sementara itu, self-esteem
ketidakpastian lingkungan adalah faktor seorang manajer yang rendah cenderung
pendorong senjangan anggaran. Teori- mendorong keputusan senjangan anggaran
teori organisasi dalam senjangan anggaran, (Dewi & Widanaputra, 2019). Kapasitas
berfokus pada model penganggaran mana individu dan senjangan anggaran, mereka
yang paling memungkinkan atau menemukan bahwa kapasitas individu
mendorong terjadinya senjangan anggaran tidak berpengaruh terhadap senjangan
di tingkat unit organisasi. Onsi (1973) anggaran (Kriswantini & Ode, 2017).
menemukan bahwa senjangan tercipta Hartmann & Maas (2010) melalui teori
justru sebagai akibat dari 1) tekanan identitas sosial dan reaktansi psikologis
anggaran atas model penganggaran yang men ghu bun gkan tipe kepribadi an
otoriter dan 2) penggunaan pencapaian machivelianism. Teori identitas sosial,
laba sebagai dasar pengukuran kinerja. m e n g a su m si k a n bah wa i n di v i d u
73
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS Vol. 21, No. 1, Februari 2021: 69-85

mempersepsikan dirinya sebagai bagian m e r u m u sk a n se b u a h fr a m e w or k


dalam suatu komunitas atau kelompok komunikasi internal dalam penganggaran.
sehingga dia akan bertindak untuk Framework tersebut ada pada gambar 1.
kepentingan kelompoknya. Di sisi lain teori Penelitian tersebut menggambarkan bahwa
reaktansi psikologis, mengasumsikan aspek keperilakuan dalam penganggaran
bahwa individu justru akan melakukan diwakili oleh konstruk/laten ‘hubungan
perlawanan dan menentang apapun yang interpersonal’ yang berdampak langsung
membatasi kebebasannya. Hasil penelitian terhadap komunikasi internal selama
tersebut membuktikan bahwa pengawas proses penganggaran. Adapun rerangka
unit bisnis dengan kepribadian machiveli- ‘hubungan interpersonal’ dipengaruhi
anism tinggi cenderung rentan terhadap secara langsung oleh 1) karakteristik
ancaman keterlibatan manajemen yang partisipan, yang meliputi; pendidikan,
tinggi dan sementara pengawas unit bisnis pengalaman, komitmen, preference, dan
dengan kepribadian machivelianism rendah kebudayaan serta 2) jarak geografis.
cenderung lebih rentan terhadap tekanan Penelitian tersebut secara implisit
sosial penganggaran. Sementara dampak menjelaskan keberadaan teori kontigensi
locus of control terhadap senjangan yang mendasari bagaimana aspek
anggaran memiliki hasil yang beragam keperilakuan ‘hubungan interpersonal’
(Kriswantini & Ode, 2017; Pello, 2014; secara langsung dan tidak langsung
Umasangadji, Suwandi & Sumarlin, 2019). memengaruhi pilihan metode komunikasi
yang diambil dalam proses komunikasi
TINJAUAN EMPIRIS ASPEK penganggaran. Dua peran penganggaran
KEPERILAKUAN PADA PROSES sebagai; diagnostik dan interaktif
IMPLEMENTASI PENGANGGARAN (Abernethy & Brownell, 1999). Ciri yang
Siegel dan Marconi (1989) membagi dua menentukan dari penggunaan anggaran
sub topik keperilakuan dalam proses secara interaktif adalah pertukaran
implementasi penganggaran; komunikasi informasi yang terus-menerus antara
dan koordinasi. Chen & Kamali (2014) manajemen puncak dan manajemen

Gambar 1.
Framework Komunikasi Internal Proses Penganggaran
Sumber : Chen dan Kamali (2014)

74
Analisis Aspek Keperilakuan Dalam Proses Penganggaran (Mahardika dan rokhayati)

tingkat bawah, serta interaksi dalam bah wa in dividu beru paya un tu k


berbagai tingkat manajemen lintas fungsi. menampilkan performa yang lebih baik di
Interaksi ini tidak hanya melibatkan hadapan kelompok sosialnya dibandingkan
partisipasi antara bawahan dan atasan pada saat sendirian. Informasi pribadi
dalam proses penetapan anggaran mengenai reputasi buruk atasan
melainkan juga sebagai proses komunikasi mendorong terjadinya senjangan anggaran
pada tahap implementasi. Proses yang (Chong & Loy, 2015). Temuan ini
dimaksud meliputi dialog berkelanjutan didasarkan pada teori kognitif sosial.
antara anggota organisasi tentang mengapa Temuan lain dalam konteks teori selfcate-
variasi anggaran terjadi, bagaimana sistem gorized theory, menunjukkan bahwa indi-
atau perilaku dapat diadaptasi, dan bahkan vidu berusaha berperilaku sesuai dengan
apakah ada tindakan yang harus diambil. tindakan rekan kerjanya dalam pelaporan
Dalam konteks yang lebih spesifik, penganggaran (Cannon & Thornock, 2019).
teori psikologi dalam komunikasi Dampak indeks kinerja relatif dalam
pen gan ggar an , membahas dan skema informasi publik, informasi pribadi
mem predi ksi bagaim an a in di vidu dan tanpa informasi kinerja relatif yang
merespon informasi dalam proses dimodelkan dalam lingkungan multi-tugas
penganggaran, dan bagaimana perilaku (Hannan, McPhee, Newman & Tafkov, 2013).
mereka berubah atau tidak berubah atas Penelitian tersebut dilatarbelakangi
informasi tersebut. Umpan balik evaluasi senjangan literatur ekonomi dan teori
penganggaran secara kelompok dan perbandingan sosial. Literatur ekonomi
individu lebih mampu mengurangi efek memprediksi bahwa seharusnya informasi
disfungsional (senjangan anggaran) indeks kinerja relatif tidak berpengaruh
dibandingkan dengan hanya memberikan pada motivasi atau alokasi usaha dengan
umpan balik individu saja. Penelitian ini di asumsi bahwa kompen sasi tidak
dasarkan pada teori fasilitas sosial (Chen & didasarkan pada kinerja relatif. Sementara
Jones, 2004). Teori ini mengasumsikan literatur perbandingan sosial berpendapat
Gambar 2.
Mind-mapping Riset Akuntansi Keperilakuan Dalam Proses Penganggaran

75
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS Vol. 21, No. 1, Februari 2021: 69-85

Hasil penelitian ini menemukan bahwa tahap proses penganggaran. Teori agensi
tidak ada kohesi teori untuk aspek adalah teori yang paling banyak digunakan
keperilakuan dalam penganggaran. dari kelompok teori ekonomi. Teori
Penelitian aspek keperilakuan dalam keadilan adalah kelompok teori perilaku
masing-masing proses penganggaran organisasi yang paling sering digunakan.
menggunakan beragam teori ekonomi, teori Sementara dalam kelompok teori psikologi
perilaku organisasi, teori psiokologi, dan dan sosiologi, tidak ada teori tertentu yang
teori sosiologi. Gambar 2 merupakan mind mendominasi penggunaannya dalam riset
mapping atas teori-teori yang digunakan akuntan si keperilaku an dalam
penelitian terdahulu dari masing-masing penganggaran.

Tabel 1.
Implikasi Manajerial Atas Aspek Keperilakuan Dalam Penganggaran
Tahapan
Pengangg Isu Teori Rekomendasi Manajerial
aran
Penetapan Tujuan
Partisipasi Meningkat- Teori Terlepas dari pertimbangan khusus faktor
kan cognitive kontigensi, bahwa beberapa perusahaan atau
komitmen dissonance organisasi memiliki kebutuhan khusus akan
bawahan , goal sistem penganggaran non-partisipasi, secara
setting umum model penganggaran partisipatif sangat
baik untuk menciptakan rasa memiliki tujuan
dan meningkatkan komitmen.
Informasi Informatio Penganggaran partisipatif memungkinkan
dan n bawahan berkumpul, bertukar dan berbagi
ambiguitas prosessing informasi terkait secara efektif, yang akan
peran membantu mereka mengerahkan upaya dari
waktu ke waktu, dalam upaya untuk mencapai
tujuan mereka
Senjangan Faktor- Teori Pertama, teori agensi mendalilkan asimetri
anggaran faktor agensi informasi adalah masalah utama yang
penyebab memungkinkan manajer melakukan tindakan
senjangan oportunis, sehingga untuk mereduksi
anggaran kemungkinan ini, pemantauan diperlukan
dalam proses penganggaran. Kedua, lemahnya
partisipasi penganggaran juga menyebabkan
kelompok pengambil keputusan dapat menjadi
oportunis dengan memanfaatkan discretionary
power.
Teori X Mengurangi penekanan anggaran serta tidak
menjadikan anggaran sebagai satu-satunya alat
pengukuran kinerja.
Teori Model penganggaran partisipatif merupakan
keadilan salah satu cara untuk meningkatkan persepsi
keadilan, dan kemudian menekan perilaku
disfungsional senjangan anggaran.
Implementasi
Komunika Mengkomu Teori per- Informasi kinerja relatif lebih baik dilakukan
si dan nikasikan bandingan secara individu, untuk mengurangi efek
Informasi informasi sosial dismotivasi maupun distorsi upaya pada
relatif karyawan yang pada periode evaluasi berkinerja
di bawah target anggaran.
76
Analisis Aspek Keperilakuan Dalam Proses Penganggaran (Mahardika dan rokhayati)

Implikasi Manajerial Atas Aspek (peningkatan kinerja) ataupun tindakan


Keperilakuan Dalam Penganggaran disfungsional (senjangan anggaran).
Setelah memiliki gambaran yang utuh Sementara kinerja adalah konstruk ke dua
mengenai aspek keperilakuan dalam proses yang terbentuk. Peningkatan kinerja
penganggaran, manuskrip ini memetakan merupakan tujuan akhir yang hendak
implikasi manajerial dari masalah-masalah dicapai dalam berbagai modifikasi proses
penelitan terdahulu. penganggaran apapun. Secara lengkap
hubungan proses penganggaran dalam
Kerangka Konseptual Keperilakuan dalam k on t e k s a k u n t an si k e p e r i l a ku a n
Penganggaran dikelompokkan sebagai berikut: 1)
Hasil meta analisis atas studi literatur Partisipasi terhadap motivasi. Partisipasi
penelitian terdahulu mengenai aspek penganggaran berpengaruh positif
keperilakuan dalam penganggaran, terhadap motivasi, secara empiris
disajikan dalam kerangka konseptual pada dibuktikan oleh (Hariyanto, 2010, 2018 ;
skema Gambar 3. Skema tersebut Z ain u ddin & Isa, 2 011, Myi n t
m em be ri kan g am bar an m en g enai Mithunchakravarthy, Raju & Bhaumik,
bagaimana satu konstruk dalam proses 2019). Hubungan tersebut diperkuat
penganggaran memengaruhi konstruk melalui variabel; persepsi keadilan,
lainnya. Beragam yang digunakan oleh komitmen tujuan, dan gaya kepemimpinan.
peneliti terdahulu juga disajikan dalam 2) Partisipasi terhadap kinerja. Hubungan
bagian ini. Kami menemukan bahwa positif partisipasi terhadap kinerja
motivasi dan kinerja adalah dua konstruk dibuktikan oleh (Chenhall & Brownell,
utama yang muncul pada penelitian 1988; Chong & Johnson, 2007; Ogiedu &
akuntansi keperilakuan dalam proses Odia, 2011; Halim & Devie, 2013).
penganggaran. Motivasi menjadi faktor P e n e l i t i an m e r e ka m e n g g u n a kan
sentral yang menghubungkan berbagai intravariabel; ambiguitas peran, job
tah ap proses pen ganggaran dan relevant information, locus of control dan
mengarahkannya pada tindakan fungsional kecukupan anggaran. Penelitian lain
Tabel 1. (lanjutan)
Implikasi Manajerial Atas Aspek Keperilakuan Dalam Penganggaran

Tahapan
Isu Teori Rekomendasi Manajerial
Penganggaran

Evaluasi
Strategi Proses Teori Partisipasi dalam proses penetapan model
evaluasi penetapan referent evaluasi meningkatkan persepsi keadilan,
strategi cognition sehingga pada akhirnya meningkatkan
evaluasi perilaku fungsional.
Skema Insentif Insentif Teori Memberikan insentif intrinsik menjadi
intrinsik vs ekspektasi penting, mempertimbangkan insentif
ekstrinsik ekstrinsik saja, dalam jangka panjang tidak
mampu memotivasi karyawan mencapai
tujuannya, khususnya ketika nilai imbalan
ekstrinsik dianggap rendah, lebih lanjut
insentif ekstrinsik saja dapat menghilangkan
motivasi intrinsik serta meningkatkan
kecenderungan perilaku oportunis.

Insentif Dalam kasus pemberian insentif kelompok,


kelompok model insentif individu atau kelompok harus
dan memerhatikan orientasi kognitif anggota
orientasi kelompok tersebut.
kognitif

77
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS Vol. 21, No. 1, Februari 2021: 69-85

menemukan bahwa partisipasi tidak (Church et al., 2019). 7) Skema Insentif


berpengaruh terhadap kinerja (Milani, terhadap kinerja. Skema insentif pribadi
1975; Kren, 1992). 3) Motivasi terhadap memengaruhi keketatan dalam
kinerja. Motivasi berhubungan positif pengawasan keuangan (Wulandari &
dengan kinerja melalui variabel komitmen Solovida, 2019); wanita cenderung lebih
tujuan dibuktikan oleh (Hariyanto, 2010, kurang termotivasi meningkatkan kinerja
2018). 4) Partisipasi terhadap senjangan. ketika bentuk insentifnya hanya berupa
Hubungan negatif antara partisipasi dan citra sosial (Murad et al., 2019); Skema
senjangan anggaran (Khasanah & Kristanti, insentif yang tepat untuk peningkatan
2020; Syahrir, 2017). Hubungan positif kinerja harus disesuaikan dengan orientasi
partisipasi dan senjangan anggaran kognitif mayoritas karyawan/anggota
(Kepramareni et al., 2019; Marjana & Ari- komunitasnya (Muslihah & Tantri, 2019;
yanto, 2018; Okafor & Otalor, 2018; Pello, Naranjo-Gil et al., 2012). 8) Skema Insentif
2014; Putri & Solikhah, 2018; Umasangadji terhadap Motivasi. Dalam jangka panjang
et al., 2019). 5) Informasi terhadap insentif ekstrinsik dapat menghilangkan
Senjangan dan kinerja. Dampak informasi, motivasi intrinsiknya (Gneezy et al., 2011).
kinerja dan senjangan anggaran melalui
variabel feedback individual dan kelompok, SIMPULAN
hasilnya feedback kelompok berpengaruh Anggaran adalah salah satu alat manajerial
lebih baik terhadap kinerja, dibandingkan yang digunakan untuk melakukan
feedback individual saja (Chen & Jones, perencanaan, kontrol serta untuk
2004). Informasi negatif tentang atasannya memastikan ketercapaian tujuan entitas.
lebih mendorong terjadinya senjangan Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa
anggaran (Chong & Loy, 2015). 6) Skema anggaran merupakan proses teknis yang
Insentif terhadap Senjangan anggaran. In- melibatkan peran individu sehingga
sentif mengurangi senjangan anggaran m e m u n g ki n k an adan ya p e r i l ak u
(Agustin, Hidayati & Mahsuni, 2019). Insen- disfungsional yang terlahir dari sikap
tif moneter meningkatkan keinginan mana- oportunis agen. Proses penganggaran juga
jer untuk salah melaporkan anggaran kerap terjadi bias yang disebabkan

Gambar 3.
Kerangka Konseptual Keperilakuan Dalam Penganggaran
Sumber: Diolah penulis

78
Analisis Aspek Keperilakuan Dalam Proses Penganggaran (Mahardika dan rokhayati)

perbedaan proses justifikasi individu. DAFTAR PUSTAKA


Penting untuk memiliki pemahaman yang Abernethy, M.A., & Brownell, P. (1999). The
k o m per h en si f mengenai asp ek role of budgets in organizations
keperilakuan dalam penganggaran. Aspek facing strategic change: An
exploratory study. Accounting,
keperilakuan dalam penganggaran dapat
Organizations and Society, 24(3), 189
meliputi isu-isu yang muncul, bagaimana –204.
individu merespon isu, dan pada akhirnya Agustin, E., Hidayati, N., & Mahsuni, A.W.
untuk mengetahui bagaimana cara (2019). Pengaruh self esteem, skema
memodifikasi perilaku agar sesuai tujuan pemberian insentif, dan tanggung
entitas. Sejalan dengan penelitian sebe- jawab personal terhadap budgetary
lumnya, penelitian ini mengkonfirmasi bah- slack. Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi,
08(01), 81–92.
wa aspek keperilakuan dalam anggaran
Boster, C.R., Busko, N., & Schuldt, M. (2018).
tidak memiliki kohesi teori. Penelitian ini Personality effects in participative
memetakan berbagai teori yang digunakan bu dg e t in g : An e x pe ri m en t al
pada tiap tahap proses penganggaran investigation. SSRN Electronic
dalam empat kelompok teori dan Journal.
menyajikannya dalam mind-mapping. Brown, J.L., Fisher, J.G., Peffer, S.A., &
Kelompok teori tersebut meliputi; teori Sprinkle, G.B. (2017). The effect of
budget framing and budget-setting
ekonomi, teori perilaku organisasi, dan
process on managerial reporting.
teori sosiologi. Kedua, penelitian ini juga Journal of Management Accounting
mensintesis implikasi manajerial dari isu- Research, 29(1), 31-44.
i su keperilakuan pada proses Brownell, P. (1982). NOTES Study
penganggaran yang diangkat penelitian Examination of budgetary locus
t erdah u lu . Akh irn ya mem berikan participation and of control is
assistant professor. American
kontribusi teoritis berupa kerangka kerja
Accounting Association, 57(4), 766–
yang mengelaborasi proses penganggaran 777.
dan menyajikan research gap untuk Bybordi, N., Ousama, A.A., & Shreim, S.O.
penelitian masa depan. (2019). Analysis of the budgeting
system: A case study of a
KETERBATASAN DAN SARAN manufacturing company. Asian
Terlepas dari periode panjang riset di bi- Journal of Accounting Perspectives, 12
(2), 82–100.
dang penganggaran, jika dibandingkan
Cannon, J.N., & Thornock, T.A. (2019). How
dengan topik popular akuntansi lainnya do managers react to a Peer’s
seperti manajemen laba, jumlah studi liter- situation ? The in fluen ce of
atur di bidang ini cukup terbatas. Ragam en vir on m en t al si mi l ari t y on
studi literatur di bidang ini sangat diper- budgetary reporting. Management
lukan untuk membantu memetakan tren Accounting Research, 44(November
penganggaran dari masa ke masa, 2018), 12–25.
Cannon, N.H., & Bedard, J.C. (2017).
mengkritisinya, merancang model riset per-
Auditing challenging fair value
baikannya, serta memprediksi arah riset measurements: Evidence from the
masa depan. Hasil penelitian ini menunjuk- field. The Accounting Review, 92(4),
kan, penelitian empiris dalam bidang ang- 81–114.
garan masih didominasi pada proses Chen, C.C., & Jones, K.T. (2004). Budgetary
penetapan tujuan yang meliputi; partisipasi slack and performance in group
participative budgeting: The effects
dan senjangan anggaran anggaran (Ilyas et
of individual and group performance
al., 2021; Ogiedu & Odia, 2011; Onsi, 1973; feedback and task interdependence.
Sheng, 2019). Riset penganggaran untuk Advances in Management Accounting,
proses implementasi penganggaran masih 13.
relatif terbatas. Kami merekomendasikan Chen, X., & Kamali, M. (2014). Internal
peneliti berikutnya untuk menggali proses communication during the budgeting
implementasi penganggaran. process. UPPSALA JNIVERSITET,
Agustus.
Chenhall, R.H., & Brownell, P. (1988). The

79
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS Vol. 21, No. 1, Februari 2021: 69-85

effect of participative budgeting on Accounting Review, 1(2), 82–94.


job satisfaction and performance: Hariyanto, E. (2010). Penganggaran
Role ambiguity as an intervening partisipatif sebagai motivasi kinerja
variable. Accounting, Organizations manajer Eko Hariyanto. Jurnal Ilmiah
and Society, 13(3), 225–233. Akuntansi dan Bisnis, 5(1), 1–13.
Chong, V.K., & Johnson, D.M. (2007). Hariyanto, E. (2018). Effect of participatory
Testing a model of the antecedents budgeting on manager performance:
and consequences of budgetary Goal Commitment and motivation as
participation on job performance. moderating variable. Atlantis Press,
Accounting and Business Research, 231(Amca), 334–337.
37(1), 3–19. Hartmann, F.G.H., & Maas, V.S. (2010). Why
Chong, V.K., & Loy, C.Y. (2015). The effect business unit controllers create
of a leader’s reputation on budgetary budget slack: Involvement in
slack. Advances in Management management, social pressure, and
Accounting, 25, 49–102 m ach i ave l l i an i sm . Be ha v io ra l
Church, B.K., Kuang, X. (Jason), & Liu, Y. Research in Accounting, 22(2), 27–49.
(Sarah). (2019). The effects of Hasniasari, R., & Sholihin, M. (2014).
measurement basis and slack Analisis Hubungan penganggaran
benefits on honesty in budget partisipatif dan kinerja: Pengujian
reporting. Accounting, Organizations efek mediasi keadilan persepsian
and Society, 72, 74–84. dan komitmen pada Lembaga
Covaleski, M., Evans, J.H., Luft, J., & Shields, Hukum Sektor Publik di Indonesia.
M.D. (2006). Budgeting research: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 16
Three theoretical perspectives and (1), 23–32.
criteria for selective integration. Hobson, J.L., Mellon, M.J., & Stevens, D.E.
Handbooks of Ma n a g e m e n t (2011). Determinants of moral
Accounting Research, 2(December), judgments regarding budgetary
587–624. slack: An experimental examination
Dewi, D.N.I.D.A., & Widanaputra, A.A.G.P. of pay scheme and personal values.
(2019). Pengaruh self esteem, Behavioral Research in Accounting,
kompleksitas tu gas, dan 23(1), 87–107.
ketidakpastian lingkungan pada Ilyas, S., Dzaky, T.H., Abdurohman, M.Z.,
senjangan anggaran. E-Jurnal Ar, R., & Sukma, R. (2021). Research
Akuntansi, 26, 1327. article a review : The influence of
Douthit, J.D., & Stevens, D.E. (2015). The participation budgeting toward
robustness of honesty effects on organization behavior factors.
budget proposals when the superior Turkish Journal of Computer and
has rejection authority. Accounting Matematics Education, 12(4), 734–
Review, 90(2), 467–493. 739.
Fanani, Z., & Saudale, G.E.K. (2019). Karsam. (2015). Pengaruh Penekanan Ang-
Influence of information asymmetry garan Dan Motivasi Terhadap Hub-
and self-efficacy on budgetary slack: ungan Antara Partisipasi Anggaran
An experimental study. Jurnal Dengan Senjangan Anggaran Serta
Akuntansi dan Keuangan, 20(2), 62. Dampaknya Pada Kinerja Manajerial
Fisher, J.G., Maines, L.A., Peffer, S.A., & (Studi Pada Yayasan Pendidikan Dan
Sprinkle, G.B. (2002). Using budgets Koperasi Propinsi Banten). Jurnal
for performance evaluation: Effects Dinamika Akuntansi dan Bisnis, 2(1),
of resource allocation and horizontal 29-44.
information asymmetry on budget Kepramareni, P., Pramesti, I.G.A.A., &
proposals, budget slack, and Widiasih, S. (2019). Effect of
performance. The Accounting participative budgeting on budgetary
Review, 77(4), 847-865 slack with asymmetry information,
Gneezy, U., Meier, S., & Rey-Biel, P. (2011). leadership style and organizational
When and why incentives (don’t) commitment as moderation variables.
work to modify behavior. Journal of International Journal of Applied
Economic Perspectives, 25(4), 191– Science and Sustainable Development
210. (IJASSD), 1(1), 1–9.
Halim, R.N., & Devie. (2013). Pengaruh Khasanah, S.N., & Kristanti, I.N. (2020).
Budgeting participation terhadap Pengaruh partisipasi anggaran,
managerial performance pada sektor kapasitas individu, self esteem dan
jasa di Su rabaya. Busin ess kejelasan sasaran anggaran terhadap

80
Analisis Aspek Keperilakuan Dalam Proses Penganggaran (Mahardika dan rokhayati)

senjangan anggaran desa di vative Technology and Exploring Engi-


Kecamatan Petanahan. Jurnal Ilmiah neering (IJITEE), 8(8S2).
Mahasiswa Manajemen, Bisnis dan Naranjo-Gil, D., Cuevas-Rodríguez, G.,
Akuntansi (JIMMBA), 2(3), 411–425. López-Cabrales, Á., & Sánchez, J.M.
Kren, L. (1992). Budgetary participation and (2012). The effects of incentive
managerial performance: The impact system and cognitive orientation on
of information and environmental teams’ performance. Behavioral
volatility. American Accounting Research in Accounting, 24(2), 177–
Association, 67(3), 511–526. 191. Ogiedu, K.O., & Odia, J. (2011).
Kriswantini, D., & Ode, A. (2017). Pengaruh Relation ship between Bu dget
kapasitas individu, komitmen participation, budget procedural
organisasi, dan locus of control fairness, organisational commitment
terhadap budgetary slack. Jurnal an d managerial performance.
SOSO2, 5(1), 115–123. Business and Economics Journal, 1,
Kwarteng, A. (2018). The impact of 252–269.
budgetary planning on resource Okafor, C., & Otalor, J. (2018). Budget
allocation: Evidence from a participation and budgetary slack:
developing country. African Journal Evidence from Quoted Firms in
of Economic and Management Nigeria. International Journal of
Studies, 9(1), 88-100. Accounting and Finance (IJAF), 07(2),
Hannan, L.R., McPhee, G.P., Newman, A.H., 106–118.
& Tafkov, I.D. (2013). The effect of Onsi, M. (1973). Factor analysis of
relative performance information on behavioral variables affecting
performance and effort allocation in bu dge tar y slack. America n
a multi-task environment. Accounting Accounting Association, 48(3), 535–
Review, 88(2), 553–575. 548.
Maiga, A., & Jacobs, F. (2007). Budget Pello, E.V. (2014). Pengaruh asimetri
participations influence on budget informasi dan locus of control pada
slack : The role of fairness hubungan antara penganggaran
perception s, tru st and goal partisipatif dengan senjangan
commitment. Journal of Applied anggaran. E-Jurnal Akuntansi
Management Accounting Research, 5 Universitas Udayana, 6(2), 287–305.
(1), 39–58. Putri, Y.R., & Solikhah, B. (2018).
Marjana, A.G.T., & Ariyanto, D. (2018). Organizati onal commitm ent,
Persepsi keadilan dan ketidakpastian information asymmetry and the
lingkungan sebagai pemoderasi nature of conscientiousness as
pengaruh partisipasi penganggaran moderating the relationship of
pada senjangan anggaran Fakultas budget participation to budgetary
Ekonomi dan Bisnis Universitas slack. Accounting Analysis Journal, 7
Udayan a. E- Jurna l Akuntansi (3), 176–182.
Universitas Udayana, 22, 1363–1388. Raghunandan, M., Fyfe, D., Kistow, B.,
Milani, K. (1975). The relationship of Allaham, I., & Raghunandan S.R.K.
participation in budget-setting to (2012). Examining the behavioural
industrial supervisor performance aspects of budgeting with particular
and attitudes: A field study. emphasis on public sector/service
Accounting Review, 50(2), 274. budgets. International Journal of
Murad, Z., Stavropoulou, C., & Cookson, G. Business and Social Science, 3(14), 107
(2019). Incentives and gender in a –116.
multi-task setting: An experimental Sheng, S. (2019). Literature review on the
study with real-effort tasks. PLoS budget slack. Atlantis Press, 96
ONE, 14(3), 1–18. (Icemse), 206–209.
Muslihah, S., & Tantri, S.N. (2019). Suhardianto, N., & Harymawan, I. (2011). A
Pengujian dampak sistem insentif decade of earnings management
dan orientasi kognitif terhadap researches in indonesia. Asia Pacific
kinerja kelompok: Studi di Indonesia. Journal of Accounting and Finance, 2
Jurnal Gama Societa, 2(1), 66. (December), 90–119.
Myint, Y. Y., Mithunchakravarthy, D., Raju, S y ah r i r , A. D . (2017). P e n g aru h
V., & Bhaumik, A. (2019). Budget par- penganggaran partisipatif terhadap
ticipation and employees’ motivation budget slack dengan sikap sebagai
in Myanmar Private Commercial variabel moderating. InFestasi, 13(1),
Banks. International Journal of Inno- 243.
81
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS Vol. 21, No. 1, Februari 2021: 69-85

Tokilov, D. U., Suputra, I. D. G. D., & Ras- 77.


mini, N. K. (2019). Effect of budgetary Wulandari, S., & Solovida, G.T. (2019).
participation in managerial perfor- Pengaruh Insentif dan pemantauan :
mance with environmental uncertain- Dampak terhadap orientasi keuangan
ty, leadership style, and budgetary dan non -keuangan dalam
adequacy as a moderating varia- penganggaran modal. Jurnal Penelitan
ble. International Research Journal of Ekonomi dan Bisnis, 4(2), 106–119.
Management, IT and Social Scienc- Yusnaini. (2010). Analisis fairness dan
es, 6(6), 50-57. incentive contracting pada kinerja
Tiller, M.G. (1983). The dissonance model berbasi s an ggaran : Pen gu jian
of participative budgeting: An eksperimen atas referent cognition
empirical exploration. Journal of theory. Jurnal Akuntansi dan
Accounting Research, 21(2), 581. Keuangan, 12(1), 9–16.
Umasangadji, S., Suwandi, M., & Sumarlin. Zainuddin, S., & Isa, C.R. (2011). The role of
(2019). Pengaruh partisipasi anggaran, organizational fairness and motivation
budget emphasis, dan komitmen in the relationship between budget
organisasi terhadap budgetary slack parti ci pati on an d m an agerial
dengan locus of control sebagai performance: A conceptual paper.
variabel moderasi pada SKPD Australian Journal of Basic and
Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Applied Sciences, 5(12), 641–648.
Ilmiah Akuntansi Peradaban, 5(1), 64–

82
Analisis Aspek Keperilakuan Dalam Proses Penganggaran (Mahardika dan rokhayati)

Lampiran 1.
Daftar Sampel Studi Literatur

Peneliti Tahun Artikel


Onsi, M. 1973 Factor analysis of behavioral variables affecting
budgetary slack.
Milani, K 1975 The relationship of participation in budget-
setting to industrial supervisor performance and
attitudes: A Field study.
Tiller, M.G. 1983 The dissonance model of participative
budgeting: An empirical exploration.
Kren, L. 1992 Budgetary participation and managerial
performance: The impact of information and
environmental volatility.
Abernethy, M.A., & Brownell, 1999 The role of budgets in organizations facing
P. strategic change: An exploratory study
Chen, C.C., & Jones, K.T. 2004 Budgetary slack and performance in group
participative budgeting: The effects of
individual and group performance feedback and
task interdependence
Chong, V.K., & Johnson, D.M. 2007 Testing a model of the antecedents and
consequences of budgetary participation on job
performance.
Hariyanto, E. 2010 Penganggaran partisipatif sebagai motivasi
kinerja manajer Eko Hariyanto.
Yusnaini. 2010 Analisis fairness dan incentive contracting pada
kinerja berbasis anggaran: Pengujian
eksperimen atas referent cognition theory.

Hartmann, F.G.H., & Maas, V.S 2010 Why business unit controllers create budget
slack: Involvement in management, social
pressure, and Machiavellianism
Gneezy, U., Meier, S., & Rey- 2011 When and why incentives (don’t) work to modify
Biel, P. behavior
Hobson, J.L., Mellon, M.J., & 2011 Determinants of moral judgments regarding
Stevens, D.E. budgetary slack: An experimental examination
of pay scheme and personal values.
Ogiedu, K.O., & Odia, J. 2011 Relationship between budget participation,
budget procedural fairness, organisational
commitment and managerial performance
Suhardianto, N., & 2011 A decade of earnings management researches in
Harymawan. I. Indonesia.
Zainuddin, S., & Isa, C.R. 2011 The role of organizational fairness and
motivation in the relationship between budget
participation and managerial performance: A
conceptual paper.
Naranjo-Gil, D., Cuevas- 2012 The effects of incentive system and cognitive
Rodríguez, G., López- orientation on teams’ performance.
Cabrales, Á., & Sánchez, J.M.
Raghunandan, M., Fyfe, D., 2012 Examining the behavioural aspects of budgeting
Kistow, B., Allaham, I., & with particular emphasis on public sector/
Raghunandan S.R.K. service budgets.
Halim, R.N., & Devie. 2013 engaruh Budgeting Participation Terhadap
Managerial Performance Pada Sektor Jasa Di
Surabaya.
Hannan, L.R., McPhee, G.P., 2013 The effect of relative performance information
Newman, A. H., & Tafkov, I. on performance and effort allocation in a multi-
D. task environment.

83
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS Vol. 21, No. 1, Februari 2021: 69-85

Lampiran 1. (Lanjutan)
Daftar Sampel Studi Literatur
Chen, X., & Kamali, M. 2014 Internal communication during the budgeting
process.
Pello, E.V. 2014 Pengaruh asimetri informasi dan locus of control
pada hubungan antara penganggaran partisipatif
dengan senjangan anggaran.
Chong, V.K., & Loy, C.Y. 2015 The effect of a leader’s reputation on budgetary
slack.
Douthit, J.D., & Stevens, D.E. 2015 The robustness of honesty effects on budget
proposals when the superior has rejection
authority.
Kriswantini, D., & Ode, A. 2017 Pengaruh kapasitas individu, komitmen
organisasi, dan locus of control terhadap
budgetary slack
Pobric, A. 2017 The influence of budgeting features on
surbodinate managers’ propensity to create
budgetary slack
Boster, C.R., Busko, N., & 2018 Personality effects in participative budgeting: An
Schuldt, M. experimental investigation.
Hariyanto, E. 2018 Effect of participatory budgeting on manager
performance: Goal commitment and motivation
as moderating
Marjana, A.G.T., & Ariyanto, 2018 Persepsi keadilan dan ketidakpastian lingkungan
D. sebagai pemoderasi pengaruh partisipasi
penganggaran pada senjangan anggaran
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana
Okafor, C., & Otalor, J. 2018 Budget participation and budgetary slack: Evi-
dence from Quoted Firms in Nigeria.
Agustin, E., Hidayati, N., & 2019 Pengaruh self esteem, skema pemberian insentif,
Mahsuni, A.W. dan tanggung jawab personal terhadap
budgetary slack.
Bybordi, N., Ousama, A.A., & 2019 Analysis of the budgeting system: A case study
S. Shreim, O. of a manufacturing company.
Cannon, J.N., & Thornock, 2019 How do managers react to a Peer’s situation?
T.A. The influence of environmental similarity on
budgetary reporting
Dewi, D.N.I.D.A., & 2019 Pengaruh self esteem, kompleksitas tugas, dan
Widanaputra, A. A. G. P. ketidakpastian lingkungan pada senjangan
anggaran.
Kepramareni, P., Pramesti, 2019 Effect of participative budgeting on budgetary
I.G. A.A., & Widiasih, S. slack with asymmetry information, leadership
style and organizational commitment as
moderation variables

84
Analisis Aspek Keperilakuan Dalam Proses Penganggaran (Mahardika dan rokhayati)

Lampiran 1. (Lanjutan)
Daftar Sampel Studi Literatur

Lunardi, M.A., Silva Zonatto, 2019 Relationship between leadership style,


V. C. da, & Nascimento, J. C. encouragement of budgetary participation and
budgetary participation.

Murad, Z., Stavropoulou, C., & 2019 Incentives and gender in a multi-task setting:
Cookson, G. An experimental study with real-effort tasks.

Muslihah, S., & Tantri, S.N. 2019 Pengujian dampak sistem insentif dan orientasi
kognitif terhadap kinerja kelompok: Studi di
Indonesia.

Myint, Y.Y., 2019 Budget participation and employees’ motivation


Mithunchakravarthy, D., Raju, in myanmar private commercial banks.
V., & Bhaumik, A.

Tokilov, D. U. 2019 Effect of budgetary participation in managerial


performance with environmental uncertainty,
leadership style, and budgetary adequacy as a
moderating variable.
Umasangadji, S., Suwandi, M., 2019 Pengharuh Partisipasi anggaran, budget
& Sumarlin. emphasis, dan komitmen organisasi terhadap
budgetary slack dengan locus of control
sebagai variabel moderasi pada SKPD Kabupaten
Polewali Mandar.
Wulandari, S., & Solovida, G. 2019 Pengaruh Insentif Dan Pemantauan : Dampak
T. Terhadap Orientasi Keuangan Dan Non-
Keuangan Dalam Penganggaran Modal.
Church, B.K., Kuang, X. 2019 The effects of measurement basis and slack
(Jason), & Liu, Y. (Sarah) benefits on honesty in budget reporting
Fanani, Z. 2019 Influence of information asymmetry and self-
efficacy on budgetary slack: An experimental
study
Khasanah, S.N., & Kristanti, 2020 Pengaruh partisipasi anggaran, kapasitas
I.N. individu, self esteem dan kejelasan sasaran
anggaran terhadap senjangan anggaran desa di
Kecamatan Petanahan.
Putri, Y.R., & Solikhah, B. 2021 Organizational commitment, information
asymmetry, and the nature of conscientiousness
as moderating the relationship of budget
participation to budgetary slack.
Syahrir, A.D. 2021 Pengaruh penganggaran partisipatif terhadap
budget slack dengan sikap sebagai variabel
moderating.

85

Anda mungkin juga menyukai