594-Article Text-1237-1-10-20210708-1
594-Article Text-1237-1-10-20210708-1
DOI: https://doi.org/10.31933/jimt.v2i5
Received: 20 April 2021, Revised: 25 Mei 2021, Publish: 8 Juli 2021
Abstrak: Riset terdahulu atau riset yang relevan sangat penting dalam suatu riset atau artikel
ilmiah. Riset terdahulu atau riset yang relevan berfungsi untuk memperkuat teori dan penomena
hubungan atau pengaruh antar variable. Artikel ini mereview Faktor-faktor yang
mempengaruhi manajemen profesional, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, dan kontrol,
suatu studi literatur Manajemen Sumberdaya Manusia. Hasil artikel literature review ini adalah:
1) perencanaan berpengaruh terhadap manajemen Profesional; 2) pengorganisasian
berpengaruh terhadap manajemen profesional; dan 3) kontrol berpengaruh terhadap manejemn
profesional.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah.
Setiap mahasiswa baik Strata 1, Strata 2 dan Strata 3, di wajibkan untuk melakukan riset
dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi. Begitu juga bagi dosen, peneliti dan tenaga fungsional
lainya aktif melakukan riset dan membuat artikel ilmiah untuk di publikasi pada jurnal-jurnal
ilmiah.
Karya ilmiah merupakan sebagai salah syarat bagi mahasiswa untuk menyelasaikan
studi pada sebagian besar Perguruan Tinggi di Indonesia. Ketentuan ini berlaku hampir untuk
level jenjang pendidikan yaitu strata satu (S1) berupa Skripsi, untuk mahasiswa strata dua (S2)
berupa Tesis, dan untuk mahasiswa strata tiga (S3) berupa Disertasi.
Berdasarkan pengalaman empirik banyak mahasiswa dan author yang kesulitan dalam
mencari artikel pendukung untuk karya ilmiahnya sebagai penelitian terdahulu atau sebagai
penelitian yang relevan. Artikel yang relevan di perlukan untuk memperkuat teori yang di teliti,
untuk melihat hubungan antar variable dan membangun hipotesis, juga sangat diperlukan pada
pembahasan hasil penelitian.
Artikel ini menganalisis perencanaan (X1) Pengorganisasian (X2), dan Kontrol (X3)
terhadap Manajemen Profesional (Y1), suatu studi literatur Manajemen Sumberdaya Manusia
(MSDM).
Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang akan di rumuskan masalah yang akan di bahas pada artikel
literature review agar lebih focus pada kajian pustaka dan hasil serta pembahasan nanti, yaitu:
1) Apakah perencanaan memiliki hubungan dan berpengaruh terhadap manajemen
profesional.
2) Apakah pengorganisasian memiliki hubungan dan berpengaruh terhadap manajemen
profesional.
3) Apakah kontrol memiliki hubungan dan berpengaruh terhadap manajemen profesional.
KAJIAN PUSTAKA
Perencanaan (Planning)
Menurut Burhanuddin (1994), Perencanaan pada hakekatnya adalah aktifitas
pengambilan keputusan tentang sasaran (obyektivitas) apa yang akan dicapai, tindakan apa
yang akan diambil dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran dan siapa yang akan
melaksanakan tugas-tugas tersebut. Dalam manajemen, fungsi perencanaan sangatlah jelas
yaitu sebagai penentu langkah berikutnya. Perencanaan adalah kegiatan yang akan dilakukan
di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Perencanaan mengandur unsur-unsur (1)
sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, (2) adanya proses, (3) hasil yang ingin dicapai,
dan (4) menyangkut masa depan dalam waktu tertentu (Usman, 2008: 61).
Perencanaan merupakan upaya membuat kegiatan agar lebih fokus dan terarah. Hal
tersebut sesuai dengan pendapat Sa’ud & Makmun (2014: 3-4) pada hakikatnya perencanaan
adalah suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan keputusan mengenai apa yang diharapkan
terjadi (peristiwa, keadaan, suasana, dan sebagainya) dan apa yang akan dilakukan
(intensifikasi, eksistensifikasi, revisi, renovasi, substitusi, kreasi, dan sebagainya). Rangkaian
proses kegiatan itu dilaksanakan agar harapan tersebut dapat terwujud menjadi kenyataan di
masa yang akan datang.
Selanjutnya, Kurniadin & Machali (2016: 139) menyatakan bahwa perencanaan pada
dasarnya adalah sebuah proses kegiatan yang menyiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai salah satu fungsi manajemen,
perencanaan mempunyai peran sangat penting dan utama, bahkan yang pertama diantara
fungsi-fungsi manajemen lainnya. Begitu pentingnya sebauh perencanaan sehingga dikatakan
“Apabila perencanaan telah selesai dan dilakukan dengan benar, sesungguhnya sebagian
pekerjaan besar telah selesai dilaksanakan.”
Perencanaan berarti menentukan apa yang akan dilaksanakan sebagaimana yang
dipaparkan oleh Siagian (2015: 88) Planning dapat didefinisikan sebagai “keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang
akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.” Untuk sekedar
mempertegas perbedaan fungsi tersebut pada tingkat administrasi dan manajemen, dapat
dikatakan bahwa administrative planning mencakup segala aspek kegiatan dan meliputi seluruh
unit organisasi, sedangkan managerial planning bersifat departemental dan operasional.
Administrative planning merupakan hasil pemikiran dan penentuan yang bersifat garis besar,
sedangkan managerial planning bersifat lebih khusus dan rinci.
Sependapat dengan itu, Uno (2011: 2) menjelaskan perencanaan yakni suatu cara yang
memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai
langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan
tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya ditambahkan oleh Terry (2008:
46) perencanaan merupakan pemilihan dan menghubungkan fakta, menggunakan asumsi-
asumsi tentang masa depan dalam membuat visualisasi dan perumusan kegiatan yang diusulkan
dan memang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Kemudian Siagian (2005: 36-37) berpendapat bahwa perencanaan merupakan usaha
sadar dan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal
yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Definisi sederhana di atas sesungguhnya
mengandung empat pokok pikiran sebagai berikut:
Suatu rencana tidak akan timbul dengan sendirinya melainkan lahir sebagai hasil
pemikiran yang bersumber pada hasil penelitian yang telah dilakukan. Artinya, kegiatan
penelitian harus mendahului perencanaan, atau paling sedikit sebagai bagian integral dari
keseluruhan kegiatan perencanaan.
Para manajer selaku perencana mutlak perlu memiliki keberanian mengambil keputusan
dengan segala risikonya. Dikatakan demikian karena memang benar bahwa suatu rencana
adalah keputusan yang hendak dilaksanakan di masa yang akan datang dan salah satu ciri masa
depan ialah ketidakpastian.
Orientasi suatu rencana ialah masa depan. Perlu ditekankan bahwa perencanaan bukanlah
usaha untuk meramalkan suatu masa depan secara umum, melainkan menentukan bentuk dan
sifat masa depan yang diinginkan oleh organisasi. Sejarah perjalanan organisasi harus dijadikan
sebagai bahan pemikiran dalam menentukan arah yang hendak ditempuh di masa yang akan
datang.
Rencana harus mempunyai makna bahwa apabila rencana itu dilaksanakan, ia akan
mempermudah usaha yang akan dilakukan dalam pencapaian tujuan organisasi yang
bersangkutan.
Dengan demikian, dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan
adalah proses dasar dari fungsi manajemen yang sangat penting dalam menentukan arah
kegiatan selanjutnya, dengan adanya perencanaan maka suatu kegiatan atau aktivitas yang akan
dilaksanakan menjadi lebih terarah dan dengan perencanaan yang baik maka tujuan dari suatu
kegiatan dapat tercapai dengan baik pula.
disiplin kerja, dan lain sebagainya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
Manajemen Profesional di gambarkan sebagai berikut:
Faktor Individu
1. Faktor eksternal
2. Keputusan Organisasi Profesional
3. Faktor Persediaan Karyawan
4. Budaya Organisasi
5. Sistem Nilai
6. Norma
Pengorganisasian (organizing)
Kemampuan manager untuk memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan, dan
berkomunikasi dengan bawahannya akan menentukan efektifitas manager. Bagian
pengarahan dan pengembangan organisasi dimulai dengan bab motivasi, karna para manajer
tidak dapat mengarahkan kecuali bawahan untuk bersedia mengikutinya, motivasi merupakan
kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia, motivasi ini
merupakan subjek yang paling penting bagi manager, kerna menurut definisi, manager harus
berkerja dengan dn melalui orang lain
Organisasi adalah kumpulan dari orang orang yang saling terintegrasi bekerjasama
untuk tujuan yang sama, yaitu kesejahterahan organisasi dan anggotanya, agar pelaksanaan
kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti
perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain lain, efektifitas dalam pencapaian target
merupakan tujuan semua organisasi. Tentunya efektifitas dalam pencapaian hasil memerlukan
adanya upaya dalam mengelola sumber yang dimiliki oleh organisasi, siagian (1992)
mengatakan bahwa untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya disebut dengan
manajemen, sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan(leadership).
Pengendalian (controlling)
Pengawasan (controlling) merupakan salah satu fungsi paling penting manajemen arti
suatu organisasi. Dimana, pengawasan (controlling) memiliki arti suatu proses mengawasi
dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu pengawasan dikatakan penting karna tanpa adanya
pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik
bagi organisasi itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Didalam suatu organisasi terdapat
tipe tipe pengawasan yang digunakan seperti :
Didalam proses pengawasan juga diperlukan tahap tahap pengawasan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan, tahap tahap pengawasan tersebut terdiri dari beberapa macam, yaitu :
Pengawasan bisa didefinisikan sebagai suatu usaha sistematis oleh manajemen bisnis
untuk membandingkan kinerja standar, rencana, atau tujuan yang telah ditentukan terlebih
dahulu untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar tersebut dan untuk
mengambil Tindakan penyembuhan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber daya
manusia digunakan dengan seefektif dan seefisien mungkin didalam mencapai tujuan.
METODE PENULISAN
Metode penulisan artikel ilmiah ini adalah dengan metode kualitatif dan studi literature
atau Library Research. Mengkaji Buku-buku literature sesuai dengan teori yang di bahas
khusunya di lingkup Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM). Disamping itu menganalisis
artikel-artikel ilmiah yang bereputasi dan juga artikel ilmiah dari jurnal yang belum bereputasi.
Semua artikel ilmiah yang di citasi bersumber dari Mendeley dan Scholar Google.
Dalam penelitian kualitatif, kajian pustaka harus digunakan secara konsisten dengan
asumsi-asumsi metodologis. Artinya harus digunakan secara induktif sehingga tidak
mengarahkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Salah satu alasan utama
untuk melakukan penelitian kualitatif yaitu bahwa penelitian tersebut bersifat eksploratif, (Ali
& Limakrisna, 2013).
Selanjutnya dibahas secara mendalam pada bagian yang berjudul” Pustaka Terkait”
(Related Literature) atau Kajian pustaka(“Review of Literature”), sebagai dasar perumusan
hipotesis dan selanjutnya akan menjadi dasar untuk melakukan perbandingan dengan hasil atau
temuan-temuan yang terungkap dalam penelitian, (Ali & Limakrisna, 2013).
PEMBAHASAN
Artikel ini menganalis dan membahas tentang variabel-variabel Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) yaitu: Manajemen Profesional, Perencanaan (Planning),
Pengorganisasioan (Organizing), dan Pengendalian (Controlling). Dimana Komitmen
Perencanaan (Planning), Pengorganisasian, dan Pengendalian (Controlling), berpengaruh
terhadap Manajemen Profesional, Riset dan artikel terdahulu dan relevan dengan artikel ini di
antarnya adalah:
Hapzi, 2017), (Agussalim, Kristin, et al., 2016), (Desfiandi et al., 2017), (Sulaeman et al.,
2019), (Djojo & Ali, 2012), (Riyanto, Sutrisno, et al., 2017), (Prayetno & Ali, 2017), (Ridwan
et al., 2020), (Djoko Setyo Widodo, P. Eddy Sanusi Silitonga, 2017), (Agussalim, Ayu
Rezkiana Putri, et al., 2016), (Burhanuddin et al., 1994), (Usman. H, 2008), (Ssa’ud, S &
Makmun A. S, 2014), (Kurniadin, D. & Maschali, I, 2016), (Siagian et al., 2005), (Uno, et al.,
2011), dan (Anri Ferianto 2015), yang mengemukakan bahwa perencanaan berpengaruh
terhadap manajemen profesional.
mampu mengarahkan pegawainya untuk dapat bekerja secara maksimal dalam
pencapaian tujuan organisasi.
karyawan. Hasil ini mendukung teori (Rhoades & Eisenberger, 2002) yang menyatakan bahwa
dukungan organisasi yang dimiliki seorang karyawan secara psikologis dapat mempengaruhi
kinerja karyawan tersebut.
Sistem pengendalian manajemen harus selaras erat dengan strategi dan tujuan
organisasi.
Sistem kontrol manajemen harus dirancang sesuai struktur organisasi dan tanggung
jawab pengambilan keputusan manajer individual.
Sistem pengendalian manajemen yang efektif harus memotivasi manajer dan karyawan
untuk mengerahkan upaya ke arah pencapian tujuan organisasi melalui berbagai
penghargaan terkait dengan pencapaian tujuan tersebut.
Perencanaan
(X1)
Pengorganisasian (X2)
Manajamenen
Profesional
Pengendalian (Y1)
(X3)
Saran
Bersdasarkan Kesimpulan di atas, maka saran pada artikel ini adalah bahwa masih
banyak factor lain yang mempengaruhi Manajemen Profesional pada semua tipe dan level
organisasi, oleh karena itu masih di perlukan kajian yang lebih lanjut untuk melengkapi factor-
faktor lain apa sajakah yang dapat memepengaruhi Kinerja. Faktor lain tersebut seperti Budaya
Organisasi (x4), Sistem Nilai (x5) dan Norma (x6)
DAFTAR PUSTAKA
Andreas Harefa, Membangkitkan Roh profesionalisme, (Jakarta:PT. Gramedia Pustaka
Utama, 1999), Cet.2, hlm.112.
Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik, (Jakarta:
Gema Insani Press, 2003), Cet.1, hlm. 63.
Tanri Abeng, Dari Meja Tanri Abeng, Gagasan, Wawasan, Terapan dan Renungan, (
Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo, 1997), Cet.1, hlm.3.
Burhanuddin, Analisis, Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan,
(Jakarta: Bumi Aksara, 1994), Cet.1, hlm. 167
Usman, H. (2008). Manajemen teori, praktik, dan riset pendidikan.
Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sa’ud, S. & Makmun, A. S. Perencanaan pendidikan.
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014)
Kurniadin, D. & Maschali, I. Manajemen pendidikan: konsep & prinsip pengelolaan
pendidikan. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016)
Siagian, S. P. Fungsi-fungsi manajerial. (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005)
Siagian, S. P. Filsafat administrasi.(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2015)
Uno, H. B. Perencanaan Pembelajaran.(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011)
Mangkuprawira, S dan Hubeis, A, Manajemen Mutu SDM,