Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Julhar M. Yusuf.

NPM : 02272111023.

Kelas : V-B Akuntansi.

Mata Kuliah : Akuntansi Keperilakuan.

REVIEW JURNAL

Budget Participation’s Influence on Budget Slack: The Role of Fairness Perceptions, Trust and
Goal Commitment

1. Latar Belakang.
Penganggaran partisipatif adalah salah satu bidang akuntansi manajemen yang
paling banyak diteliti. Studi yang lebih baru (Sharma, dkk, 2006; Lau dan Buckland,
2000; Perez dan Robson, 1999) terus mengeksplorasi variabel penganggaran partisipatif.
Namun hasil kumulatif dari upaya-upaya ini (walaupun tidak terlalu besar) sangat
beragam. Partisipasi anggaran sering kali dikaitkan secara positif dengan hasil kinerja
(Dunk dan Nouri, 1998; Shields dan Shields, 1998), yang menunjukkan bahwa partisipasi
anggaran tidak mempunyai dampak langsung terhadap kinerja, melainkan dikondisikan
pada intervensi lain. variabel (Sharma, dkk, 2006; Shields dan Shields, 1998).
Pertimbangan bersama atas persepsi keadilan, kepercayaan dan komitmen tujuan
memberikan model kinerja yang lebih lengkap selama penganggaran dan berkontribusi
pada literatur yang ada dengan menawarkan wawasan tentang proses dimana persepsi
keadilan, kepercayaan dan komitmen tujuan dapat diterjemahkan ke dalam peningkatan
kinerja. Namun, meskipun temuan empiris mendukung hubungan positif antara persepsi
keadilan, kepercayaan dan komitmen dan sikap individu dalam pengaturan anggaran
untuk mempengaruhi kinerja (Wentzel, 2002; Lindquist, 1995; Magner dan Johnson,
1995; Magner dan Welker, 1994), Pendekatan metodologis yang menjadikan integrasi
persepsi-persepsi ini menjadi pengurangan senjangan anggaran belum ditangani secara
langsung.
2. Permasalahan.
Permasalahannya adalah tentang pengaruh partisipasi anggaran terhadap
kecenderungan manajer untuk menciptakan slack anggaran. Penelitian ini juga membahas
faktor-faktor yang memediasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kecenderungan
manajer untuk menciptakan slack, seperti persepsi keadilan, kepercayaan, dan komitmen
terhadap tujuan anggaran.
3. Tujuan Penelitian.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris tentang
efek mediasi dari persepsi keadilan, kepercayaan, dan komitmen terhadap tujuan
anggaran pada hubungan antara partisipasi anggaran dan kecenderungan manajer untuk
menciptakan slack anggaran. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk
mengembangkan model yang lebih komprehensif dan terintegrasi yang menentukan
kondisi-kondisi di mana partisipasi anggaran akan menghasilkan hasil yang
menguntungkan.
4. Kerangka Pikir.
Penelitian ini didasarkan pada teori-teori dan penelitian sebelumnya yang
membahas tentang partisipasi anggaran, slack anggaran, persepsi keadilan, kepercayaan,
dan komitmen terhadap tujuan anggaran. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan
model persamaan struktural untuk menguji hubungan antara variabel-variabel yang
diteliti.
5. Desain Riset.
Desain riset yang digunakan dalam penelitian yang dibahas dalam PDF tersebut
adalah survei kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan
data. Sampel penelitian diambil secara acak dari 517 unit bisnis manufaktur yang
terdaftar di Dunn dan Bradstreet. Sebanyak 163 manajer yang menjadi responden dan
diminta untuk mengisi kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis
menggunakan model persamaan struktural untuk menguji hubungan antara partisipasi
anggaran, persepsi keadilan, kepercayaan, komitmen terhadap tujuan anggaran, dan
kecenderungan manajer untuk menciptakan slack anggaran. Selain itu, penelitian ini juga
melakukan follow-up dengan mengirimkan surat dan kuesioner kedua setelah empat
minggu untuk meningkatkan tingkat respons dan menguji bias non-respons.
6. Hasil Penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh negatif
signifikan terhadap senjangan anggaran. Efek ini dimediasi oleh keadilan prosedural,
kepercayaan, dan komitmen tujuan. Dengan kata lain, ketika manajer merasa bahwa
mereka memiliki kesempatan yang adil untuk berpartisipasi dalam proses penganggaran,
mereka akan lebih percaya pada tujuan anggaran dan berkomitmen untuk mencapainya,
yang pada gilirannya mengurangi kecenderungan mereka untuk menciptakan slack. Studi
ini juga menemukan bahwa tingkat partisipasi anggaran yang dikaitkan dengan
peningkatan keadilan dan pengurangan kelonggaran bervariasi tergantung pada konteks
organisasi. Secara keseluruhan, studi ini memberikan bukti empiris bahwa partisipasi
anggaran dapat menjadi alat yang efektif untuk mengurangi senjangan anggaran, namun
hanya dalam kondisi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai