Anda di halaman 1dari 20

ASPEK PRILAKU DALAM PENGANGGARAN

(Studi literatur pada kasus XIN, INC)

Oleh :
Estu Niana Syamiya
FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang

Abstrak
Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana aspek-aspek prilaku yang
mempengaruhi dalam penganggaran. Berdasarkan penelitian literatur disimpulkan
bahwamanajemen harus selalu menyadari bahwa aspek prilaku manusia dalam
penganggaran merupakan faktor kunci yaitu penyusunan anggaran untuk memotivasi
karyawan dan mengkoordinasikan aktivitas.
Kata Kunci : Konsep Prilaku, konsep Anggaran

PENDAHULUAN yang harus dicapai dengan memfokuskan


Persaingan di dunia usaha yang pada hasil perilaku tertentu. Atasan akan
semakin ketat dewasa ini menuntut menilai kinerja bawahan mengacu pada
perusahaan untuk dapat beroperasi seefektif teori atribusinya.Penelitian dalam bidang
dan seefisien mungkin. Agar dapat akuntansi mengenai pemahaman hubungan
menjalankan atau mengoperasikan suatu antarapartisipasi penganggaran dengan
organisasi yang besar dan kompleks secara kinerja manajer telah banyak dilakukan.
efisien maka manajemen akan Para peneliti akuntansi di Amerika Serikat
membutuhkan berbagai informasi yang telah banyak melakukan riset untuk
diperlukan sehubungan dengan aktivitas memahami hubungan antara partisipasi
operasi perusahaan. Pengendalian penganggaran dan kinerja manajer. Dalam
manajemen merupakan bagian dari satu riset tersebut partisipasi penganggaran
siklus kejadian yang berkesinambungan. merupakan variabel independen, dan
Pengendalian juga adalah aktivitas terakhir kinerja manajer merupakan variabel
setelah pencapaian tingkat yang baru. dependen.
Kinerja manajerial dapat diukur Penelitian mengenai penyusunan
berdasarkan pengendalian perilaku yang anggaran dan efektivitasnya dalam
menunjukkan bagaimana sesuatu harus peningkatan kinerja merupakan topik yang
dilakukan dalam serangkaian kebijakan, penting, karena anggaran menjadi alat
aturan, prosedur, standar operasi dan utama pengendalian setiap perusahaan.
perintah dari atasan serta pengendalian Selain menjadi alat pengendalian, anggaran
terhadap output yang menunjukkan apa dapat digunakan sebagai alat untuk

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 26


mengukur sejauhmana performance dari mengenai hubungan antara partisipasi
setiap manajer. Anggaran juga dapat penganggaran terhadap kinerja manajerial
menjadi alat untuk memotivasi kinerja merupakan penelitian bidang akuntansi
anggota organisasi, anggaran sebagai alat manajemen yang masih dalam perdebatan
yang dapat digunakan atasan untuk karena hasil penelitian mengenai hubungan
menyelaraskan, mengkoordinasikan dan kedua variabel tersebut tidak konsisten.
memotivasi bawahan, dan alat untuk Penelitian Indriantoro (2000) menyatakan
mendelegasikan wewenang atasan kepada adanya hubungan yang positif dan
bawahan Hofstede dalam Supomo (1998). signifikan antara partisipasi penyusunan
Selain hal tersebut di atas, dalam penganggaran dengan kinerja manajerial.
pengertian anggaran yang lebih luas Tetapi, Pinandito (2008) menemukan
jugaberfungsi sebagai alat untuk mengatur bahwa partisipasi dalam penyusunan
orang-orang dalam organisasi. Dengan anggaran mempunyai pengaruh negatif
demikian, penyusunan anggaran menjadi terhadap kinerja. Begitu juga Penelitian
kompleks karena akan berdampak kepada Batubara (2008) menunjukkan bahwa
fungsional atau disfungsional suatu sikap partisipasi anggaran dan motivasi
dan perilaku anggota organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja manajerial
ditimbulkannya. Untuk menghindari dalam tingkat yang signifikan. Dalam
terjadinya disfungsional prilaku anggaran beberapa penelitian yang telah dilakukan,
di dalam organisasi, perlu diikutsertakan disimpulkan bahwa persepsi bawahan
manajemen pada level yang lebih rendah (subordinat) mengenai keadilan merupakan
dalam proses penyusunan anggaran. Para pemrediksi yang penting atas sikap dan
bawahan yang ikut dilibatkan di dalam perilaku, namun demikian pula bahwa
penyusunan anggaran akan mempunyai hubungan antara keadilan prosedural dan
tanggung jawab dan konsekuensi moral kinerja seringkali tidak konsisten, dalam
serta pengetahuan mengenai usaha yang arti suatu penelitian menemukan bahwa
akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja penelitian keadilan prosedural berkorelasi
sesuai dengan yang telah ditargetkan. secara positif dengan kinerja, sedangkan
Partisipasi penganggaran penelitian lain menemukan korelasi negatif
merupakan pendekatan manajerial yang Milani dalam Arief Wasisto, (2004).
diharapkan dapat meningkatkan kinerja Penelitian ini dilakukan karena
organisasional baik individual maupun mengingat ketidakkonsistenan dari hasil-
kinerja manajerial di dalamnya. Penelitian hasil penelitian sebelumnya, penelitian ini

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 27


menguji kembali hubungan antara ataupun kinerja manajer Inna Dharma Deli
partisipasi penganggaran dan keadilan Medan?. Karyawan yang diikutsertakan
prosedural terhadap kinerja manajerial pada dalam penyusunan anggaran memiliki
Inna Dharma Deli Medan. Variabel kesempatan untuk mengajukan ide-ide
keadilan prosedural dianggap penting pribadinya yang diharapkan tidak
karena mempengaruhi begitu banyak sikap bertentangan dengan keselarasan tujuan
dan perilaku yang berbeda. Peneliti (good congruence). Selain karyawan
memilih perusahaan Inna Dharma Deli merasa dihargai, merekapun akan merasa
Medan sebagai objek penelitian karena diperlakukan adil dalam bekerja yang pada
perusahaan ini dinilai sudah lama tidak gilirannya diharapkan akan meningkatkan
muncul sebagai perusahaan go public, kinerja manajerial. Inna Dharma Deli
semenjak perusahaan induknya Hotel Medan ini dipilih untuk memberikan
Indonesia terjual, serta memiliki kontribusi ilmiah yang cukup membantu
departemenisasi yang baik dalam dan juga diduga adanya praktek partisipasi
pendelegasian tanggung jawab, sehingga penganggaran dalam Inna Dharma Deli
memiliki sistem akuntansi Medan ini yang dilakukan oleh pimpinan
pertanggungjawaban yang baik pula. baik dari level atas, level menengah,
Dimana sistem akuntansi maupun level bawah. Oleh karena
pertanggungjawaban yang baik akan pentingnya penganggaran, maka harus
melahirkan suatu kemudahan dalam diperhatikan dari aspek prilakunya, dalam
menentukan tindakan-tindakan korektif makalah ini akan membahas mengenai
untuk menilai kinerja manajerial Gordon “Aspek-aspek dalam penganggaran”.
(2007) dalam Batubara (2008). Konsep Perilaku
Terdapat 5 (lima) departemen di Perilaku manusia merupakan hasil
perusahaan tersebut, masing-masing daripada segala macam pengalaman serta
departemen menyusun anggarannya setiap interaksi manusia dengan lingkungannya
bulan dan menentukan sasaran-sasaranyang yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,
harus dicapai. Setiap anggaran yang telah sikap dan tindakan. Dengan kata lain,
disusun oleh masing-masing departemen perilaku merupakan respon/reaksi seorang
akan digabung menjadi rekapitulasi untuk individu terhadap stimulus yang berasal
dikirim ke manajer level atas. Apakah dari luar maupun dari dalam dirinya.
dengan mengikutsertakan masing-masing Respon ini dapat bersifat pasif (tanpa
lini manajer akan meningkatkan performa tindakan : berpikir, berpendapat, bersikap)

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 28


maupun aktif (melakukan tindakan). Sesuai yang dapat di amati dan bahkan dapat di
dengan batasan ini, perilaku kesehatan pelajari. Umum, perilaku manusia pada
dapat di rumuskan sebagai bentuk hakekatnya adalah proses interaksi individu
pengalaman dan interaksi individu dengan dengan lingkungannya sebagai manifestasi
lingkungannya, khususnya yang hayati bahwa dia adalah mahluk hidup
menyangkut pengetahuan dan sikap tentang (Kusmiyati dan Desminiarti,1991).
kesehatan. Perilaku aktif dapat dilihat, Menurut penulis yang disebut perilaku
sedangkan perilaku pasif tidak tampak, manusia adalah aktivitas yang timbul
seperti pengetahuan, persepsi, atau karena adanya stimulus dan respons serta
motivasi. Beberapa ahli membedakan dapat diamati secara langsung maupun
bentuk-bentuk perilaku ke dalam tiga tidak langsung.
domain yaitu pengetahuan, sikap, dan Perilaku manusia terbentuk karena
tindakan atau sering kita dengar dengan adanya kebutuhan. Menurut Abraham
istilah knowledge, attitude, practice Harold Maslow, manusia memiliki lima
(Sarwono, 2004). kebutuhan dasar, yakni :
Dari sudut biologis, perilaku 1. Kebutuhan fisiologis/biologis
adalah suatu kegiatan atau aktivitas 2. Kebutuhan rasa aman
organisme yang bersangkutan, yang dapat 3. Kebutuhan mencintai dan dicintai
diamati secara langsung maupun tidak 4. Kebutuhan harga diri
langsung. Perilaku manusia adalah suatu 5. Kebutuhan aktualisasi iri
aktivitas manusia itu sendiri (Notoadmodjo, Perilaku dapat diberi batasan
2003). sebagai suatu tanggapan individu terhadap
Ensiklopedi Amerika, perilaku di rangsangan yang berasal dari dalam
artikan sebagai suatu aksi-reaksi organisme maupun luar diri individu tersebut. Secara
terhadap lingkungannya. Perilaku baru garis besar bentuk perilaku ada dua macam,
terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan yaitu :
untuk menimbulkan reaksi, yakni yang 1. Perilaku Pasif (respons internal)
disebut rangsangan. Berarti rangsangan Perilaku yang sifatnya masih tertutup,
tertentu akan menghasilkan reaksi atau terjadi dalam diri individu dan tidak
perilaku tertentu (Notoadmodjo, 2003). dapat diamati secara langsung. Perilaku
Kwick (1974), sebagaimana dikutip oleh ini sebatas sikap belum ada tindakan
Notoatmodjo (2003), perilaku adalah yang nyata.
tindakan atau perilaku suatu organisme 2. Perilaku Aktif (respons eksternal)

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 29


Perilaku yang sifatnya terbuka, perilaku ini tinggal berpegangan pada semua
aktif adalah perilaku yang dapat diamati rencana yang telah disusun sebelumnya.Di
langsung, berupa tindakan yang nyata. mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah
pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka
Konsep Anggaran kembangkan dalam kegiatan sehari-hari.
Anggaran (Budget) adalah rencana Apabila pada suatu kesempatan hal ini
kuantitatif aktivitas usaha sebuah ditanyakan kepada seorang General
organisasi (pemasaran, produksi dan Manager yang sukses, maka sering
keuangan) ; anggaran mengidentifikasi didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk
sumber daya dan komitmen yang kegiatan pada waktu mendatang pada
dibutuhkan untuk memenuhi tujuan umumnya didasarkan pada jawaban atas
organisasi selama periode dianggarkan. pertanyaan-pertanyaan diatas. Dalam
Adapun pengertian dari perusahaan-perusahaan manufatktur
penganggaran adalah penciptaan suatu (pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan
rencana kegiatan yang dinyatakan dalam lebih efisien dan tingkat keuntungan akan
ukuran keuangan. Penganggaran lebih besar apabila management
memainkan peran penting di dalam memperhatikan rencana untuk aktivitas-
perencanaan, pengendalian, dan pembuatan aktivitasnya di masa depan. Karena itu
keputusan. Anggaran juga untuk Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa
meningkatkan koordinasi dan komunikasi. manfaat utama daripada business
budgeting adalah dapat ditentukannya
Manfaat Penganggaran kegiatan-kegiatan yang paling profitable
Dengan penyusunan anggaran yang akan dilakukan.
usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak Sedangkan manfaat lain adalah
berhasil apabila ditunjang oleh membantu manajer dalam mengelola
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah perusahaan. Manajer harus mengambil
dan dibantu oleh perencanaan- keputusan-keputusan yang paling
perencanaan yang matang. Perusahaan menguntungkan perusahaan, seperti
yang berkecenderungan memandang ke memilih barang-barang atau jasa yang
depan, akan selalu memikirkan apa yang akan diproduksi dan dijual,
mungkin dilakukannya pada masa yang memilih/menseleksi langganan,
akan dating. Sehingga dalam menentukan tingkat harga, metode-metode
pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 30


produksi, metode-metode distribusi, salesman, kepala cabang dan semua
termin penjualan. tenaga operasional.
Budgeting mempunyai manfaat • Untuk membantu atau menunjang
yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal kebijaksanaan-kebijaksanaan
perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. perusahaan
• Menentukan tujuan-tujuan perusahaan.
Dalam bidang perencanaan Manajemen yang dapat menentukan
• Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada tujuannya secara jelas dan logis ( dapat
penyelidikan-penyelidikan studi dan dilaksanakan) adalah manajemen yang
penelitian-penelitian. Budget akan berhasil. Penentuan tujuan ini
bermanfaat untuk membantu manajer dibatasi oleh beberapa faktor. Budget
meneliti, mempelari masalah-masalah dapat membantu manajemen dalam
yang berhubungan dengan kegiatan memilih : mana tujuan yang dapat
yang akan dilakukan. Dengan kata lain, dilaksanakan dan mana yang tidak.
sebelum merencanakan kegiatan, • Membantu menstabilkan kesempatan
manajer mengadakan penelitian dan kerja yang tersedia. Seorang majikan
pengamatan-pengamatan terlebih yang baik tidak akan pernah
dahulu. Kebiasaan membuat rencana- mengabaikan atau tidak mempedulikan
rencana akan menguntungkan semua kesejahteraan pegawainya.
kegiatan. Terutama kegiatan-kegiatan Perencanaan kebutuhan tenaga kerja
yang berhubungan dengan kebutuhan yang baik akan mengakibatkan dapat
financial, tingkat persediaan, fasilitas- dihindarkannya kelebihan dan
fasilitas produksi, pembelian, kekurangan tenaga kerja. Tanpa
pengiklanan, penjualan , sales rencana tentang kebutuhan tenaga
promotion, pengembangan produk, kerja, mengakibatkan terpaksa
expansi dan lain-lain. diberhentikannya sebagian buruh yang
• Mengerahkan seluruh tenaga dalam berlebihan. Bila terus menerus
perusahaan dalam menentukan berlangsung hal ini akan
arah/kegiatan yang paling mengakinatkan tidak stabilnya tingkat
menguntungkan. Budget yang disusun employment
untuk waktu panjang, akan sangat • Mengakibatkan pemakaian alat-alat
membantu dalam mengerahkan secara fisik secara lebih efektif. Dengan
tepat tenaga-tenaga kepala bagian, disusunnya perencanaan yang

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 31


terperinci, dapat dihindarkan biaya- Karena itu dengan disusunnya budget,
biaya yang timbul karena kapasitas dapat dinilai apakah rencana ter sebut
yang berlebihan. Pemakaian alat-alat sesuai denagn keadaan dunia usaha
fisik yang efektif dan ekonomis akan yang akan dihadapi.
membantu/menyokong tujuan akhir • Menempatkan penggunaan modal pada
perusahaan yaitu keuntungan yang saluran-saluran yang menguntungkan,
maksimum. dalam arti seimbang dengan program-
program perusahaan. Sebelum
Dalam bidang koordinasi membelanjakan uangnya, perusahaan
• Membantu mengkoordinasikan faktor harus mempelajari terlebih dahulu
manusia dengan perusahaan. Dalam saluran-saluran mana yang paling
beberapa situasi mungkin faktor menguntungkan atau yang paling
hubungan manusia dengan perusahaan sesuai dengan program perusahaan.
ini adalah yang terpenting. Seringkali Sebagian dana digunakan untuk
terjadi kasus di mana manajer tidak peralatan dan persediaan barang,
tahu apa yang akan dilakukannya di sedangkan bagian yang lain
tahun-tahun mendatang. Akibatnya dipergunakan untuk promosi dan biaya
kadang-kadang manajer frustasi dan penjualan lain. Kedua bagian tersebut
merasa makin lama semakin tidak harus seimbang . Tanpa perencanaan
mampu mengatasinya. Penyusunan yang baik mungkin saja terjadi
rencana yang terperinci (beruapa persediaan barang terlalu jauh di atas
budget) membantu manajer mengatasi kemampuan penjualan atau produksi.
masalah itu, sehingga ia kembali • Untuk mengetahui kelemahan-
merasa adanya hubungan antara kelemahan dalam organisasi. Setelah
kemampuannya dengan perusahaan rencana yang baik disusun dan
yang dipimpinnya. kemudian dijalankan. Kelemahan-
• Menghubungkan aktivitas perusahaan kelemahan dapat dilihat untuk
dengan trend dalam dunia usaha. kemudian diperbaiki.
Dalam penelitian-penelitian yang telah Dalam bidang pengawasan
dilakukan tampak bahwa trend • Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan
keuntungan yang didapat oleh dan pengeluaran-pengeluaran. Tujuan
perusahaan tergantung juga kepada utama dari perencanaan adalah
keadaan dunia usaha pada umumnya. memilih kegiatan yang paling

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 32


menguntungkan. Kegiatan tersebut membantu individu-individu dalam
tidak hanya direncanakan saja, tetapi di melaksanakan tugas-tugas mereka.
dalam peleksanaannya harus diadakan Ketika merumuskan tujuan organisasi
pengawasan agar betul-betul seperti dan menterjemahkannya ke dalam
yang direncanakan. Beberapa kegiatan sasaran-sasaran operasional harus pula
dan pengeluaran sangat perlu diawasi. dipertimbangkan kongkruensi antara
Misalnya : kegiatan promosi penjualan, keinginan karyawan dengan kebutuhan
kadang-kadang mengeluarkan terlalu manajer agar tujuan dan sasaran dapat
banyak biaya tanpa menghasilkan dicapai. Konsep-konsep perilaku utama
kenaikan penjualan yang sepadan. yang dapat mempengaruhi fase
Atau kegiatan produksi yang terlalu penetapan sasaran pada proses
jauh menyimpang dari rencana perencanaan adalah partisipasi,
sehingga harga pokok per unit produk congruence, dan komitmen.
demikian tinggi. 2. Implementation Stage / Tahap
Untuk pencegahan secara umum Implementasi
pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini Pada tahap implementasi rencana
adalah tujuan yang paling umum daripada formal digunakan untuk
penyusunan budget. Kontrol terhadap mengkomunikasikan objectives dan
pelaksanaan diharapkan dapat mengurangi strategi-strategi organisasi dan untuk
pemborosan-pemborosan memotivasi secara positif orang-orang
yang ada di dalam organisasi.Hal ini
Tahap penyusunan anggaran dapat dicapai melalui penetapan
Ada tiga tahapan besar dalam proses tujuan-tujuan secara rinci kepada
penyusunan anggaran : mereka yang bertanggungjawab untuk
1. Goal Setting Stage / Tahap Penetapan melaksanakannya.Agar rencana dapat
Tujuan terlaksana, rencana tersebut harus
Aktivitas perencanaan dimulai dikomunikasikan secara efektif,
dengan penterjemahan tujuan utama terjadinya kesalahpahaman harus dapat
organisasi ke dalam aktivitas spesifik dideteksi dan dicarikan pemecahan
dari sasaran-sasaran.Controller dan masalahnya.Hanya dengan rencana
direktur perencanaan bertanggungjawab formal yang disukai yang dapat
untuk memprakarsai dan mengatur menimbulkan kerjasama yang
proses penyusunan anggaran dan untuk menyeluruh dari berbagai kelompok

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 33


yang dapat menimbulkan yang mungkin timbul yaitu tekanan,
motivasi.Konsep-konsep perilaku yang motivasi, aspirasi dan kekhawatiran.
utama yang mempengaruhi fase
implementasi adalah komunikasi, METODE PENELITIAN
kerjasama dan koordinasi. Jenis Penelitian
3. Control and Performance Evaluation Penelitian ini termasuk penelitian
Stage / Tahap Pengendalian dan dengan metode deskriptif.Metode deskriptif
Penilaian Kinerja adalah suatu metode dalam meneliti status
Anggaran yang sekelompok manusia, suatu objek, suatu
diimplementasikan akan berfungsi kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
sebagai unsur kunci dalam system suatu peristiwa pada masa sekarang.Tujuan
pengendalian. Anggaran tersebut akan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk
menjadi tolok ukur bagi kinerja aktual membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
dan akan menjadi dasar penilaian bagi secara sistematis, faktual dan akurat
Management by Exception. Hal itu mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
menunjukkan bahwa management by hubungan antar fenomena yang diselidiki”.
exception jangan hanya melihat (Sugiono,2008)
penyimpangan/selisih yang tidak Sumber dan Metode Pengumpulan Data
menguntungkan saja melainkan juga Sumber data yang digunakan
penyimpangan yang menguntungkan. dalam penelitian ini adalah termasuk data
Penyimpangan-penyimpangan sekunder yang adalah data yang tidak
yang menguntungkan dan kinerja yang langsung memberikan data kepada peneliti,
melebihi standar akan mengindikasikan misalnya mencari melalui dokumen.Data
bahwa masa yang akan datang ini diperoleh dengan menggunakan studi
menghasilkan keuntungan melalui literatur yang dilakukan terhadap banyak
pengetahuan dan teknologi pada operasi buku dan diperoleh berdasarkan catatan –
yang serupa. Sementara penyimpangan- catatan yang berhubungan dengan
penyimpangan yang tidak penelitian, selain itu peneliti
menguntungkan dan kinerja di bawah mempergunakan data yang diperoleh dari
standar harus segera memicu perbaikan internet. (Sugiono,2005).
kegiatan dalam rangka menghindari
timbulnya biaya atau Metode Analisis Data
kerugian.Beberapa konsekuesi perilaku

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 34


Untuk menjawab pertanyaan rendah dari 25 persen laba berpotensi
rumusan masalah maka digunakan meningkatkan profitabilitas keseluruhan
analisis data sekunder (Martono,2011) XIN karena tingkat dicapai saat
pengembalian rendah.Perusahaan ini tidak
PEMBAHASAN mencapai pertumbuhan dan peningkatan
STUDI KASUS profitabilitas karena masalah ini.
ReviewAnalisis Dari Modal Proyek
Proses Seleksidi XIN, INC Rekomendasi A
Ada beberapa faktor penting yang Dewan harus mengambil peran
mempengaruhi perilaku proses seleksi yang lebih aktif dalam mempertanyakan
proyek di Xin, Inc. Umumnya, Direksi ketua pada proyek-proyek dihindari karena
(dengan beberapa pengecualian) tidak mereka jatuh di bawah 25 persen laba yang
mengambil peran yang cukup aktif dalam diperlukan jelas ketua.Jika pertumbuhan
proses pembuatan proyek dan seleksi. dan profitabilitas yang penting bagi dewan,
Faktor-faktor perilaku tertentu sekarang maka mereka harus membujuk ketua untuk
akan dipertimbangkan dan rekomendasi mencari lebih banyak kesempatan.
untuk memperbaiki keadaan sangat
disarankan. Faktor Masalah B
XIN, Inc memiliki omset personil
Faktor Masalah A yang umum bagi sebagian besar
Faktor pertama menyangkut reaksi organisasi.Namun, perusahaan tidak
pasif dewan untuk kesempatan yang muncul untuk menghubungkan hubungan
hilang.Jika Ketua Chelsey hanya membawa antara turnover dan keberhasilan
proyek dengan tingkat pengembalian tinggi proyek.Hal ini ditunjukkan dalam
(25 persen atau lebih tinggi) ke papan, kesepakatan Jacobsen disebut oleh Direktur
peluang yang menjanjikan hanya kembali John Searight dan respon dari ketua.Proyek
22 persen tidak dianggap.Proyek-proyek ini ini diduga berhasil karena pesaing
tidak dibawa ke papan dan bahkan tidak mempekerjakan setengah dari staf
diusulkan untuk ketua oleh divisi.Ketua teknik.Selanjutnya, beberapa orang baik
harus memiliki sejarah tidak mendukung yang hilang berusaha untuk membuat
proyek-proyek kecuali mereka memiliki pekerjaan proyek.
tingkat yang dijanjikan sangat tinggi Rekomendasi B
pengembalian.Namun, proyek dengan lebih

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 35


Bagian dari proses pertimbangan memiliki setiap pemesanan serius tentang
proyek oleh dewan harus secara eksplisit proses; Lischwitz mempertanyakan tingkat
menyangkut korespondensi antara manusia pengembalian keseluruhan dan Searight
dan keberhasilan proyek. Mereka harus mengekspresikan kekhawatiran tentang
meminta analisis sensitivitas kembali sifat tanpa risiko nyata dari proposal dan
diproyeksikan untuk berbagai skenario kenyataan bahwa proyek menghilang ke
omset personil. divisi dan terlupakan.Ketua secara pribadi
mengasosiasikan dirinya dengan proyek-
Faktor Masalah C proyek dengan pernyataan bahwa ".... saya
Ada inkonsistensi antara cara hanya membawa proposal terbaik mutlak
bahwa proyek-proyek yang dipilih untuk Anda untuk dipertimbangkan."
(kembali diproyeksikan untuk dia proyek) Setelah pernyataan seperti itu,
dan cara manajer divisi dievaluasi dewan akan ragu untuk bersikap kritis
(pengembalian divisi). Karena proyek terhadap proyek karena takut bersikap kritis
digabung menjadi divisi, ada kehilangan penghakiman ketua. Serius menekuni ihwal
identitas, Kecuali untuk proyek Jacobsen proyek, apalagi suara negatif di atasnya,
dimaksud dalam kasus ini, akuntabilitas akan mirip dengan mengatakan kepada
proyek tampaknya hilang untuk sebagian chelsey: "penilaian Anda tentang apa yang
besar proyek. terbaik bagi perusahaan adalah tidak cukup
Rekomendasi C baik." Hal ini juga mungkin tampak tidak
Dewan harus bersikeras pada loyal kepada perusahaan.Akhirnya, dewan
program pasca ulasan implementasi.Ini saat ini sedang mempertimbangkan usulan
adalah perangkat yang sangat berguna terutama atas dasar tarif mereka
untuk menghubungkan janji-janji oleh pengembalian tanpa lebih dalam.
pengusul dengan kinerja aktual mereka Rekomendasi D
pada proyek-proyek. Dewan harus lebih agresif dalam
mempertanyakan usulan sementara pada
Faktor Masalah D saat yang sama membiarkan ketua tahu
Persetujuan proyek oleh dewan bahwa dia baik-baik saja. Dewan
tampaknya ritual.Dewan memberkati atau tampaknya sangat pasif, kecuali untuk
"stempel karet" proposal dengan menerima Searight, dan bisa menggunakan beberapa
laporan dari ketua.Hanya direktur kepribadian lebih ditentukan. Dengan
Lischwitz dan Searight tampaknya

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 36


demikian, beberapa penambahan dewan Aspek keperilakuan dalam
akan sesuai. penganggaran
Aspek keperilakuan dari
Faktor Masalah E penganggaran mengacu pada perilaku
Ketua tampaknya menghindari manusia yang muncul dalam proses
risiko karena proyek dibawa ke dewan penyusunan anggaran pada perilaku
yang disebut sebagai "menjinakkan" oleh manusia yang didorong ketika manusia
Searight dan hanya proyek-proyek yang mencoba untk hidup dengan anggaran. Hal
sangat menarik disajikan.Untuk tumbuh tersebut mengacu pada kegelisahan ( job
dan menjadi lebih menguntungkan, insecurity ) karena mengetahui bahwa
perusahaan harus mencari proyek-proyek batas pengeluaran tidak akan dinaikan
dengan potensi, dan bersedia untuk tahun ini atau dengan kata lain anggaran
mengambil beberapa risiko dalam mengandung unsur ketetatan, ketakan
melakukannya. untuk mengatakan kepada staf
Rekomendasi E anda bahwa tidak akan ada kenaikan
Perusahaan harus mengikat kepentingan bonus tahun ini, dan rasa curiga yang bisa
pribadi ketua lebih dekat dengan berkembang ketika kepala depertemen lain
kepentingan pemilik. Paket kompensasi menerima kenaikan anggaran terbesar
penghargaan ketua untuk pendapatan saat secara spektakuler pada tahun- thaun
ini saja dan tidak untuk manfaat masa belakangan ini. Hal lain yang terjadi
depan bagi perusahaan. Pendekatan adalah tiba- tiba ada pengeluaran yang
kompensasi harus diperiksa dengan hati- krusial dan urgen, tetapi tidak ada dalam
hati untuk menghargai ketua upaya yang mata anggaran, maka itu akan membuat
mungkin tidak muncul dalam pertumbuhan kesulitan bagi pelaksanaan anggaran.
atau pendapatan perbaikan selama Alasan Manajer melakukan Kesenjangan
bertahun-tahun. Hal ini dapat dicapai Anggaran atau Budgetary Slack sebagai
dengan pemberian saham keuntungan masa berikut :
depan (atau peningkatan laba) sebagai 1. Pencapaian Target. Tuntutan kerja yang
kompensasi atas kinerja saat ini mengharuskan karyawan mencapai
target membuat karyawan ingin terlihat
PENJELASAN KASUS kinerja mereka terlihat baik sehingga
kinerja mereka terlihata baik.

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 37


2. Kesenjangan anggaran biasanya sehingga ukuran-ukuran kinerja dapat
digunakan untuk mengantisipasi diperkirakan.
ketidakpastian prediksi masa depan. 5. Anggaran melaporkan penekanan pada
hasil bukan pada sebab.
Konsekuensi Penyimpanganpada Proses 6. Anggaran mengganggu gaya
Penyusunan Anggaran kepemimpinan para supervisor.
1. Distrust 7. Anggaran cenderung memberi tekanan
Anggaran adalah sumber dari pada kegagalan.
tekanan yang dapat menciptakan 2. Resistance
kecurigaan/ketidakpercayaan, Walaupun anggaran digunakan secara
permusuhan, dan menyebabkan penurunan luas dan sangat mendukung, namun tetap
kinerja. Penelitian yang ada menunjukkan ditolak oleh banyak anggota organisasi.
bahwa sejumlah kecurigaan terjadi pada Alasan penolakan ini antara lain:
proses penyusunan anggaran di tingkat a. Anggaran membawa perubahan, dengan
supervisor. Alasan timbulnya demikian mengancam status quo.
kecurigaan/ketidakpercayaan ini b. Proses anggaran membutuhkan sejumlah
didasarkan pada kepercayaan para besar perhatian dan menyita banyak
supervisor bahwa : waktu.
1. Anggaran cenderung terlalu c. Banyak manajer dan supervisor tidak
menyederhanakan atau mengubah paham mengenai seluk beluk
situasi “sebenarnya” dan gagal penyusunan anggaran.
memberikan keberagaman faktor 3. Internal Conflict
eksternal. Konflik internal dapat berkembang
2. Anggaran tidak cukup menggambarkan sebagai hasil dari interaksi-interaksi ini,
variabel-variabel kualitatif seperti atau sebagai hasil dari laporan kinerja yang
tenaga kerja, kualitas bahan, dan diperbandingkan antara satu departemen
efisiensi mesin. dengan departemen lainnya. Gejala/tanda
3. Anggaran menggambarkan secara yang paling umum dari adanya konflik
sederhana apa yang telah diketahui adalah ketidakmampuan untuk mencapai
supervisor. kerjasama antarindividu dan antarkelompok
4. Anggaran secara teratur digunakan selama proses penyusunan budget.
untuk menggerakkan supervisor Internal konflik menciptakan
persaingan dan permusuhan dalam

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 38


lingkungan kerja.Konflik dapat diperlukan, tetapi tekanan yang berlebihan
menyebabkan orang untuk terfokus khusus dapat mengakibatkan frustasi, kemarahan,
pada kebutuhan departemennya sendiri dari dan penyakit-penyakit fisik yang
pada kebutuhan organisasi secara diakibatkan oleh stress. Dalam kaitannya
menyeluruh.Situasi ini membuat dengan penyakit fisik akibat stress dalam
congruence menjadi lebih sulit, atau bisa pekerjaan berikut diberikan ilustrasinya.
jadi tidak mungkin, untuk dicapai. Anggaran juga dapat menekan
Untuk mengakhiri rantai/lingkaran inisiatif individu dan inovasi-inovasi
kemelut ini, manajemen harus karena lebih memilih menggunakan
mengidentifikasi dan mendiagnosa metode-metode usaha dengan kemungkinan
penyebabnya.Selanjutnya dilakukan keberhasilan yang telah diketahui dari pada
kegiatan - kegiatan yang dapat metode-metode baru dengan kesempatan
mengurangi/menghilangkan konflik sukses belum pasti.Sehingga, individu-
internal serta membangun keharmonisan individu dalam organisasi umumnya
dan hubungan kerja yang produktif. kehilangan semangat inovasi.Daripada
4. Other Unwanted Side Effects memandang anggaran sebagai suatu alat
Anggaran dapat menghasilkan efek- keji yang menekan karyawan, lebih baik
efek samping lainnya yang tidak belajar untuk menerima anggaran sebagai
diharapkan.Salah satunya adalah alat untuk membangun kesesuaian sasaran
terbentuknya kelompok-kelompok dan sebagai standar kinerja yang
(informal) kecil yang menggagalkan memberikan keuntungan bagi seluruh
pencapaian sasaran-sasaran anggaran. anggota organisasi.
Kelompok karyawan ini kadang-kadang
melemparkan tanggung jawab pada Jenis dan Pentingnya Faktor
departemen lain, mempertanyakan validitas Keperilakuan pada Penganggaran
data anggaran, dan mempengaruhi dengan Modal
cara-cara yang tidak baik/perlu. Faktor keperilakuan setelah
Anggaran umumnya dianggap pemilihan teknik memerlukan identifikasi
sebagai alat manajer untuk menekan. Orang proyek yang potensial, ramalan (estimasi)
akan merasa ditekan ketika top manajemen arus kas untuk masing-masing proyek,
mencoba meningkatkan efisiensi melalui penggunaan teknik analisis, pemilihan
pemberlakuan output yang optimal dari keputusan dan implementasi (proses yang
input yang minimal. Sebenarnya tekanan nampaknya mudah).

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 39


Dalam indentifikasi dan spesifikasi diidentifikasi, mereka harus merinci
proyek yang potensial memerlukan secukupnya atau mendefinisikan sehingga
kreatifitas dan kemampuan mengubah dapat dilakukan proses-proses
pemikiran (ide) menjadi sebuah proyek pertimbangan.Tidak kalah pentingnya
praktis.Pemilihan keputusan haruslah penjelasan variabel keputusan, dimana
benar-benar objektif.Ketidakpastian yang pengambilan keputusan berdasarkan adopsi
tidak bisa dipisahkan dalam menjelaskan proyek tidak seharusnya digunakan.
proyek (seperti memperkirakan waktu dari
arus kas atau nilai residu (nilai sisa) sebuah 2. Memprediksi Masalah yang
barang) menghambat aplikasi pemilihan Disebabkan Perilaku Manusia
teknik yang objektif.Karena hasil dari Ketika input untuk model keputusan
analisis teknis harus diinterpretasikan matematis dapat mudah dimengerti,
dengan hati-hati, dimana kemampuan untuk ketidakpastian yang mendasarinya harus
mempertimbangkan dan memutuskan dikenali. Harus disadari bahwa beberapa
adalah faktor yang penting. input (seperti waktu dan besaran arus kas)
Contoh lain dari faktor keperilakuan tergantung pada kemampuan untuk
adalah kesuksesan atau kegagalan memprediksi perilaku yang ditugaskan
sebelumnya tergantung pada kinerja pada implementasi proyek.Perhitungan
anggota yang melaksanakan proyek. yang halus dan perbandingan individu dan
Akibatnya, akan tidak bijak untuk grup aktivitas yang lebih dari lima hingga
mengevaluasi dan mengimplementasi dua puluh tahun merupakan pekerjaan yang
proyek tanpa memasukkan konten berbahaya. Contohnya ketika keputusan
keperilakuan dalam proses. Deskripsi anggaran diperkirakan dapat memprediksi
faktor keperilakuan yang lebih lanjut manajemen proyek individu tertentu, orang
adalah sebagai berikut: tersebut mungkin saja meninggalkan
organisasi atau di transfer dan digantikan
1. Masalah Dalam Mengidentifikasi dengan orang yang berbeda, sehingga dapat
Proyek yang Potensial berdampak pada akurasi estimasi data.
Seseorang yang terlibat dalam Dan juga secara umum diketahui
proses penganggaran harus memiliki bahwa seseorang belajar dari waktu ke
kemampuan yang kreatif dalam mencari waktu karena mereka mengerjakan
dan mengamati susunan proyek modal yang prosedur tertentu.Sehingga perubahan
potensial untuk organisasi. Setelah kesuksesan dari proyek waktu yang lama

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 40


harus dimasukkan ke dalam akun pada manajer dan proyek, dimana manajer
prediksi data keputusan dengan individu akan mengambil alih proyek dari
mempertimbangkan kemajuan kinerja dari pendahulunya dan mulai dengan cara
anggota yang terlibat dalam proyek, sering mereka yang berbeda. Jika pergantian
disebut “kurva pembelajaran”.Kurva ini manager yang cukup cepat, maka tidak satu
berbeda untuk situasi yang berbeda, jadi pun manajer dapat dipertanggungjawaban
penting kepada anggota yang terlibat dalam atas kesuksesan atau kegagalan proyek
penganggaran modal untuk mengestimasi tertentu.
kurva pembelajaran dari anggota yang Modal akan terbuang jika manajer
terlibat dalam proyek.Pergantian anggota yang baru secara berkala menghentikan
yang potensial juga harus dipertimbangkan proyek dari manajer sebelumnya dan
saat pembentukan akurasi perkiraan dengan memulai proyek baru. Manajemen tingkat
biaya yang berhubungan dengan proyek. atas harus mempertimbangkan perputaran
dalam pemilihan prosedur dan harus
3. Masalah Manajer Jangka Pendek dan mengevaluasi pada tingkat mana masalah
Pengukuran Kinerja Jangka Pendek terjadi dan bagaimana hal tersebut akan
Aspek keperilakuan lain pada berdampak pada proposal tertentu.
prosedur pemilihan proyek adalah metoda
review kinerja yang tidak konsisten dengan 4. Masalah yang disebabkan Identifikasi
metoda pemilihan proyek. Penilaian kinerja Diri Sendiri dengan Proyek
dan kompensasi cenderung pada ruang Pada beberapa kasus, manajer
lingkup yang kecil, biasanya tahunan, mungkin akan bertahan pada posisinya
triwulan atau bulanan.Sehingga berfokus tanpa dipromosikan atau ditransfer. Hal ini
pada manajemen tingkat bawah dan menyebabkan kesulitan jika manajer
manajemen level menengah, yang biasanya mengidentifikasi diri dengan proyek-
berkinerja jangka pendek, sering diukur proyek yang dipikirkan dan dimulai. Sejak
dengan tingkat pengembalian akuntansi. proyek yang diidentifikasi dengan
Proyek yang kinerjanya tidak dimulai dari seseorang atau divisi tertentu, orang
periode yang berbeda akan menarik sedikit tersebut cenderung melibatkan dirinya
manajer tingkat yang lebih rendah. sendiri dengan proyek terdahulu yang dia
Manajemen tingkat atas harus menyadari pilih dan akan berusaha membuatproyek
bias alami yang disebabkan review proses menjadi sukses atau terlihat sukses setelah
kinerja. Jarang terdapat kesesuaian antara proyek didanai.Manajemen tingkat atas

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 41


harus mewaspadai proses yang membuat dan mengamati susunan proyek modal yang
proyek gagal terlihat baik. Hal ini harus potensial untuk organisasi. Setelah
diketahui sebelum manajer meninggalkan diidentifikasi, mereka harus merinci
perusahaan atau secara fungsional secukupnya atau mendefinisikan sehingga
menghindari pengakuan proyek dengan dapat dilakukan proses-proses
pengusulan penghentian kerja. pertimbangan.Tidak kalah pentingnya
penjelasan variabel keputusan, dimana
5. Pembentukan Anggota dan Proyek pengambilan keputusan berdasarkan adopsi
Modal proyek tidak seharusnya digunakan.
Dalam proses pemilihan proyek,
manajemen tingkat atas harus 7. Memprediksi Masalah yang
mempertimbangkan apakah pengusulan Disebabkan Perilaku Manusia
proyek bagus untuk pengembangan Ketika input untuk model keputusan
pengusul kali ini. Proyek mungkin terlalu matematis dapat mudah dimengerti,
besar untuk seseorang atau sebuah divisi ketidakpastian yang mendasarinya harus
untuk diserap tanpa mendorong manajer dikenali. Harus disadari bahwa beberapa
keluar jangkauannya.Lain halnya, input (seperti waktu dan besaran arus kas)
manajemen tingkat atas mungkin tergantung pada kemampuan untuk
mendorong suatu divisi untuk terlibat pada memprediksi perilaku yang ditugaskan
suatu proyek yang secara ekonomis tidak pada implementasi proyek.
menarik, namun menawarkan keuntungan Perhitungan yang halus dan
pelatihan anggota untuk potensi masa perbandingan individu dan grup aktivitas
depan yang tidak dapat dikuantifikasikan. yang lebih dari lima hingga dua puluh
Contohnya, sebuah proyek menyediakan tahun merupakan pekerjaan yang
peningkatan kemampuan anggota baik berbahaya. Contohnya ketika keputusan
dalam fase pemilihan dan implementasi anggaran diperkirakan dapat memprediksi
dalam penganggaran modal. manajemen proyek individu tertentu, orang
tersebut mungkin saja meninggalkan
6. Masalah Dalam Mengidentifikasi organisasi atau di transfer dan digantikan
Proyek yang Potensial dengan orang yang berbeda, sehingga dapat
Seseorang yang terlibat dalam berdampak pada akurasi estimasi data.
proses penganggaran harus memiliki Dan juga secara umum diketahui
kemampuan yang kreatif dalam mencari bahwa seseorang belajar dari waktu ke

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 42


waktu karena mereka mengerjakan manajer tingkat yang lebih rendah.
prosedur tertentu.Sehingga perubahan Manajemen tingkat atas harus menyadari
kesuksesan dari proyek waktu yang lama bias alami yang disebabkan review proses
harus dimasukkan ke dalam akun pada kinerja.
prediksi data keputusan dengan Jarang terdapat kesesuaian antara
mempertimbangkan kemajuan kinerja dari manajer dan proyek, dimana manajer
anggota yang terlibat dalam proyek, sering individu akan mengambil alih proyek dari
disebut “kurva pembelajaran”.Kurva ini pendahulunya dan mulai dengan cara
berbeda untuk situasi yang berbeda, jadi mereka yang berbeda. Jika pergantian
penting kepada anggota yang terlibat dalam manager yang cukup cepat, maka tidak satu
penganggaran modal untuk mengestimasi pun manajer dapat dipertanggungjawaban
kurva pembelajaran dari anggota yang atas kesuksesan atau kegagalan proyek
terlibat dalam proyek.Pergantian anggota tertentu.
yang potensial juga harus dipertimbangkan Modal akan terbuang jika manajer
saat pembentukan akurasi perkiraan dengan yang baru secara berkala menghentikan
biaya yang berhubungan dengan proyek. proyek dari manajer sebelumnya dan
memulai proyek baru. Manajemen tingkat
8. Masalah Manajer Jangka Pendek atas harus mempertimbangkan perputaran
dan Pengukuran Kinerja Jangka dalam pemilihan prosedur dan harus
Pendek mengevaluasi pada tingkat mana masalah
Aspek keperilakuan lain pada terjadi dan bagaimana hal tersebut akan
prosedur pemilihan proyek adalah metoda berdampak pada proposal tertentu.
review kinerja yang tidak konsisten dengan
metoda pemilihan proyek. Penilaian kinerja 9. Masalah yang disebabkan Identifikasi
dan kompensasi cenderung pada ruang Diri Sendiri dengan Proyek
lingkup yang kecil, biasanya tahunan, Pada beberapa kasus, manajer
triwulan atau bulanan.Sehingga berfokus mungkin akan bertahan pada posisinya
pada manajemen tingkat bawah dan tanpa dipromosikan atau ditransfer. Hal ini
manajemen level menengah, yang biasanya menyebabkan kesulitan jika manajer
berkinerja jangka pendek, sering diukur mengidentifikasi diri dengan proyek-
dengan tingkat pengembalian akuntansi. proyek yang dipikirkan dan dimulai. Sejak
Proyek yang kinerjanya tidak dimulai dari proyek yang diidentifikasi dengan
periode yang berbeda akan menarik sedikit seseorang atau divisi tertentu, orang

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 43


tersebut cenderung melibatkan dirinya pemilihan dan implementasi dalam
sendiri dengan proyek terdahulu yang dia penganggaran modal.
pilih dan akan berusaha membuat proyek Kesimpulan
menjadi sukses atau terlihat sukses setelah Berdasarkan penjelasan-penjelasan
proyek didanai. dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil
Manajemen tingkat atas harus kesimpulan bahwa apa yang dapat
mewaspadai proses yang membuat proyek dilakukan untuk mengurangi pengaruh
gagal terlihat baik. Hal ini harus diketahui yang merugikan dari faktor-faktor
sebelum manajer meninggalkan perusahaan keperilakuan manusia terhadap proses
atau secara fungsional menghindari penyusunan anggaran modal yaitu bahwa
pengakuan proyek dengan pengusulan mereka terlibat dalam penyusunan
penghentian kerja. anggaran modal menyadari faktor-faktor
keperilakuan yang melekat pada proses
10. Pembentukan Anggota dan Proyek tersebut. dimana mungkin, faktor-faktor ini
Modal sebaiknya tidak diperbolehkan untuk
Dalam proses pemilihan proyek, mengaburkan data keputusan yang relevan
manajemen tingkat atas harus dan yang bersifat lebih rasional. Sementara
mempertimbangkan apakah pengusulan adalah tidak mungkin untuk tidak sama
proyek bagus untuk pengembangan sekali menghilangkan faktor-faktor
pengusul kali ini. Proyek mungkin terlalu manusia, suatu pendekatan yang berhasil
besar untuk seseorang atau sebuah divisi akan menekankan pada kesadaran akan
untuk diserap tanpa mendorong manajer faktor-faktor tersebut dan uasaha-usaha
keluar jangkauannya. untuk mengendalikan dampaknya yang
Lain halnya, manajemen tingkat disfungsional.
atas mungkin mendorong suatu divisi untuk Manajemen harus selalu menyadari
terlibat pada suatu proyek yang secara bahwa dimensi manusia dalam
ekonomis tidak menarik, namun penganggaran merupakan faktor
menawarkan keuntungan pelatihan anggota kunci.Mudah bagi manajer untuk
untuk potensi masa depan yang tidak dapat menguasai aspek teknis dari program
dikuantifikasikan. Contohnya, sebuah anggaran, tetapi tidak mudah dalam
proyek menyediakan peningkatan memasukkan aspek manusia.Manajemen
kemampuan anggota baik dalam fase harus ingat bahwa maksud penyusunan
anggaran adalah untuk memotivasi

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 44


karyawan dan mengkoordinasikan perilaku Manajer yang Kinerjanya
dinilai dengan Informasi Akuntansi,
aktivitas.
Simposium Nasional Akuntansi V,
DAFTAR PUSTAKA Semarang September 2002.
Arifin Johan (2007), “Pengaruh
Karakteristik Gaya Penyusunan
Anggaran terhadap Efisiensi
Biaya”,Kajian Bisnis dan
Manajemen,Vol.9, No.1
Darlis, Edfan. 2002. Analisis Pengaruh
Komitmen Organisasional dan
Ketidakpastian Lingkungan terhadap
Hubungan antara Anggaran
partisipatif dengan Senjangan
Anggaran. Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia
Fahrianta, Riswan Yudhi dan Imam
Ghozali. 2002. Pengaruh Tidak
Langsung Sistem Penganggaran
Terhadap Kinerja Manajerial:
Motivasi sebagai Intervening. Jurnal
Riset Akuntansi, Manajemen dan
Ekonomi.
Mulyadi, 2001, Akuntansi Manajemen
konsep dan perekayasaan, STIE
YKPN., Yogyakarta.

Miftah Thoha, 1983, Perilaku Organisasi


konsep dasar dan aplikasi, Rajawali.,
Jakarta.
Siegel, Ramanauskas and Marcony, 1989,
Behavioral Accounting, South
Western Publishing Co., Cincinnati
Ohio.
Supriyono, 1999, Akuntansi Manajemen:
Konsep dasar akuntansi manajemen
dan proses perencanaan,
BPFE.,Yogyakarta.

Hasil Penelitian Internasional dan Nasional

Kren, Leslie, 2000, The Role Of Accounting


Information In Organizational
Control: The State Of The Art, From
:http://www.uwm.ac/~lkren/control.p
df, retrieved at 19 Oktober 2004.
Eko Hariyanto, dan Margani Pinasti, 2002,
Pengaruh Keikutsertaan Manajer
dalam Penyusunan Budget terhadap

Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -Yusuf Tangerang 45

Anda mungkin juga menyukai