Menurut Schiff dan Lewin (1974) ada lima aspek penting dalam akuntansi
keperilakuan, yaitu:
1. Teori organisasi
Fokus dari area ini adalah formulasi tujuan organsiasi dan interaksi
perilaku individu. Beberapa dimensi penting dalam area ini adalah proses
partisipasi penganggaran, level kesulitan dalam pencapaian tujuan, level aspirasi,
dan adanya konflik antara tujuan individual dengan tujuan organisasi. Keselarasan
antara tujuan individu dengan tujuan organisasi menjadi rerangka manajerial
mengembangkan organsasi. Dua isu penting dalam bidang oenganggaran dan
perencanaan adalah organizational slack dan budgetary slack.
3. Pengambilan Keputusan
Fokus dalam bidang ini adalah teori-teori dan model-model tentang
pengambilan keputusan. Ada teori normatif, paradoks, dan model deskriptif dalam
pengambilan keputusan. Teori normatif adalah bagaimana seharusnya orang
mengambil keputusan. Paradoks adalah sesuatu yang bertentangan dengan teori
normatif, sedangkan model deskriptif menjelaskan apa yang terjadi ketika orang
mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta empiris yang ada. Apa informasi
(subject matter) yang digunakan untuk pengambilan keputusan? Informasi yang
digunakan tetaplah informasi akuntansi.
4. Pengendalian
Dengan kata lain, kalau lingkungan pengendalian dapat berjalan baik dan
sehat, maka akan mempermudah pelaksanaan komponen yang lainnya. Tiap
organisasi, baik besar maupun kecil, harus mempunyai lingkungan pengendalian
yang kondusif dengan pengembangan organisasi. Lingkungan pengendalian yang
tidak sehat seringkali menunjukkan adanya kelemahan dalam komponen
pengendalian intern yang lain. Lingkungan pengendalian merefleksikan sikap dan
kesadaran menyeluruh seluruh organisasi mengenai pentingnya pengendalian
intern organisasi.
5. Pelaporan Keuangan