PENDAHULUAN
tidak mungkin dihindari, perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era
siap bersaing dengan perusahaan yang ada. Perusahaan baru tersebut ada di dalam
sumber daya perusahaan secara optimal. Agar dapat bertahan dari persaingan yang
jasa-jasa yang diperlukan masyarakat yang sejalan dengan sikap sosial masyarakat
tersebut.
dengan penjualan. Penjualan adalah aktivitas yang paling penting dan merupakan
tujuan utama perusahaan yang dikelola dengan serius karena didalam kegiatan
penjualan terkadang harga dari barang yang dijual dan aktivitas penjualan
merupakan jaminan hidup suatu perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan struktur
1
2
untuk mengarahkan kembali kepada tujuan yang telah ditetapkan yang dinamakan
pengendalian.
dapat dikerjakan oleh beberapa orang, pemilik atau pemimpin dapat mengawasi
dan mengendalikan segala sesuatu yang terjadi dalam perusahaan secara langsung.
yang meliputi sistem dan prosedur dalam memeriksa catatan akuntansi, dimana
sistem pengendalian internal yang baik merupakan sistem yang meliputi struktur
3
163). Sistem pengendalian intern ini terdiri dari kebijakan manajemen dan
bahwa tujuan dari sasaran yang penting bagi satuan usaha yang dicapai, tujuan
kepentingan serta menjaga catatan dan kekayaan informasi agar kekayaan fisik
penting adalah adanya suatu bagian dalam perusahaan yang bertugas menilai
kelayakan dan keefektivan pengendalian internal yang ada dan menilai kualitas
kegiatan yang telah dijalankan perusahaan. Bagian ini disebut dengan bagian
Audit Internal. Bagian audit internal dalam perusahaan harus memiliki sikap yang
dinamis, tanggap, dan menguasai semua aspek kegiatan yang ada dalam
perusahaan.
sahamnya dimiliki oleh PT. Matahari Putra Prima Tbk. Saat ini Hypermart sudah
4
memiliki 100 gerai di Indonesia, salah satunya berada di Kendari yaitu pada
intern yang baik, sehingga dengan adanya ketetapan fungsi pengendalian internal
menjalankan konsep tersebut, SOP merupakan tata cara atau tahapan yang
dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Menurut Gustav Arif selaku Department Loss Prevention mengatakan saat ini di
Hypermart sedang mengalami masalah akibat SOP tidak dijalankan dengan baik.
Salah satunya mengenai harga diskon yang masih tercantum pada produk tetapi
masa diskon tersebut sudah berakhir. Diskon atau pemotongan harga adalah salah
satu usaha untuk menarik pembeli, diskon tentu memiliki masa berlaku dan tidak
berlangsung dalam waktu yang lama inilah yang membuat konsumen saat melihat
produk diskon meski belum membutuhkannya tetap akan membeli karna harga
keluhan konsumen karna harga yang tertera pada produk berbeda saat dilakukan
proses pembayaran, hal ini disebabkan pihak hypermart tidak mengganti harga
diskon pada produk saat diskon tersebut berakhir, hal ini membuat konsumen
produk expired atau produk yang telah melewati masa kadaluarsa tetapi masih
ditemukan di selling area. Kasus produk expired ini telah terjadi beberapa kali
sejak tahun 2014, terakhir terjadi pada tanggal 6 Desember 2016, Balai
tidak layak jual karna telah melewati masa kadaluarsa saat melakukan inspeksi
Cuisson Cooking Cream dan beberapa produk susu, produk yang ditemukan
Hypermart dalam menjual produk expired adalah masalah yang serius karena
bahkan kematian.
Kendari”