Jadi berdasarkan kejadian diatas, yang menggambarkan persaingan tidak sehat antar suatu
perusahaan, solusi yang bisa saya tarik adalah salah satunya harus adanya pengendalian diri
dalam menjalankan suatu usah karena periklanan juga etika yang sangat penting untuk
dipatuhi dan dijaga oleh setiap pelaku periklanan. Ciri-ciri periklanan yang baik seharusnya
berkaitan terhadap produk yang ditawarkan dengan keunggulan yang ditawarkan kepada
market, tidak memicu konflik, tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku dan
yang paling penting adalah tidak melanggar etika bisnis, contoh: saling menjatuhkan produk
tertentu dan sebagainya. Serta perlu adanya tanggung jawab sosial dari perusahaan yang
menerbitkan iklan tersebut karena Iklan semestinya menghormati hak dan tanggung jawab
setiap orang dalam memilih dan yang dituju dalam iklan tersebut. Contoh yang seharusnya
diberikan dalam iklan tersebut misalnya menawarkan promo terbaru dari telkomsel yaitu
“GRATIS 250 SMS ke semua operator setelah 2 SMS”. Tanpa menjatuhkan pihak lain. Serta
diperlukan adanya program pelatihan etika untuk menekankan praktik bisnis yang etik,
perkembangan dan diskusi kode etik dan prosedur untuk mendiskusikannya serta melaporkan
perilaku yang tidak etis.
4. Misi adalah Penjabaran atau langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai /
mewujudkan visi tersebut. Oleh karena itu dalam merumuskan misi, diperlukan 9 komponen
berikut ini, yaitu :
1) Konsumen
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat suatu misi perusahaan adalah
pasar atau konsumen yang dituju, tentu setiap usaha menjalankan bisnisnya untuk
memperoleh keuntungan yang mana berasal dari penjualan barang atau jasa kepada
konsumen, oleh karena misi harus secara jelas menyatakan siapa yang menjadi
pelanggan bagi produk perusahaan serta manfaat apa yang akan diberikan kepada
konsumen. Misalnya konsumen yang dituju adalah semua jenis kalangan dari usia
belia, remaja, dewasa, dan usia lanjut dimana produk tersebut berguna untuk
meningkatkan nutrisi dan kesehatan.
2) Produk dan Jasa
Selanjutnya perusahaan harus menyebutkan produk atau jasa apa saja yang dihasilkan
oleh perusahaan. Hal ini memberikan informasi kepada konsumen mengenai jenis
barang apa saja yang tersedia atau diproduksi dari suatu perusahaan. Misalnya Produk
Nestlé meliputi makanan bayi, air minum kemasan, sereal sarapan, kopi, gula, produk
susu, es krim, makanan hewan peliharaan dan makanan ringan. Seperti Nespresso,
Nescafé, Kit Kat, Smarties, Nesquik, Stouffer, Vittel, Maggi, dan Milo
3) Pasar
Pernyataan ini menjelaskan di pasar mana produk perusahaan akan bersaing dengan
produk yang dihasilkan oleh pesaing. Misalnya Nestlé berupaya agar produknya dapat
dinikmati dan dijangkau oleh semua segmen pasar di dunia.
4) Teknologi
Pernyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Misalnya Nestlé bertanggung jawab pada kualitas
produk yang memiliki insinyur bekerja di R&D di berbagai bidang, mulai dari
pengemasan, peralatan, hingga pemrosesan makanan dan pembuatan sistem produk
baru.
5) Fokus pada Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan dan Profitabilitas
Dalam hal ini pernyataan misi menunjukkan secara jelas komitmen perusahaan
terhadap kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk
menghasilkan laba (Profitabilitas). Misalnya Nestlé berupaya menciptakan dunia
yang lebih sehat bagi para individu dan keluarga, masyarakat dan bagi bumi ini,
dengan ratusan mitra, ribuan pemasok, dan jutaan petani di seluruh dunia. Memiliki
komunitas yang tangguh sebagai bagian dari rantai pasokan jangka panjang yang
aman.
6) Filosofi
Dalam point ini perusahaan menyampaikan kepercayaan (beliefs), nilai (values),
aspirasi, dan prioritas etis dari perusahaan. Misalnya Nestle memiliki kepercayaan
untuk mewujudkan masyarakat indonesia yang lebih sehat dengan prioritas produk
yang berkualitas dan enak rasanya.
7) Konsep Diri
Perusahaan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan (distinctive
competences) dari perusahaan dibandingkan pesaingnya. Misalnya Nestlé terus
mengutamakan penelitian dibidang nutrisi dan rasa untuk menghasilkan produk-
produk yang memenuhi kebutuhan dasar manusia.
8) Fokus Pada Citra Publik
Menunjukan respons perusahaan terhadap masalah-masalah sosial, kemasyarakatan
maupun terhadap masalah lingkungan. Misalnya Nestlé menetapkan komitmen yang
jelas untuk menggunakan sumber daya yang dikelola secara berkelanjutan dan
terbarukan, beroperasi lebih efisien, mencapai nol limbah untuk dibuang dan
meningkatkan pengelolaan air.
9) Fokus Pada Karyawan
Misi menyatakan bagaimana karyawan merupakan aset yang berharga bagi
perusahaan. Misalnya Nestlé memperhatikan keselamatan kerja, kesehatan dan
tunjangan personilnya dengan lingkungan kerja yang memiliki intergritas baik.
5. Kerangka kerja perumusan terdiri dari tiga tahapan, dimana masing – masing tahapan
memiliki teknik dan alat-alat analisis yang berbeda-beda. Adapun ketiga tahapan tersebut
yaitu :
1) Tahap Input : Merupakan tahap pertama dari proses formulasi strategi, pada tahap ini
dibuat ringkasan informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Seperti
daftar faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan dan menganalisis
perbandingan kekuatan dan kelemahan antara perusahaan dengan perusahaan pesaing
yang akan berpengaruh dalam perumusan strategi. Dianalisis dengan menggunakan 3
matriks, yaitu : EFE, IFE, dan CPM. Dimana matriks EFE merupakan matriks yang
digunakan untuk menilai respon perusahaan terhadap faktor-faktor eksternalnya,
sebaliknya dengan matriks IFE yang merupakan matriks untuk menilai respon
perusahaan terhadap faktor-faktor internalnya. Dan Matrix CPM digunakan untuk
menganalisis perbandingan antara suatu perusahaan dengan perusahaan pesaing lainnya
untuk mengungkapkan kekuatan dan kelemahan relatif yang merupakan faktor penentu
keberhasilan perusahaan.
2) Tahap Pencocokan : Kelanjutan dari tahap pertama, pada tahap ini perusahaan akan
menilai dan mengetahui apakah kekuatan perusahaan lebih unggul dari pada
kelemahannya serta apakah peluang perusahaan lebih besar daripada ancaman yang ada,
mengukur pengaruh eksternal terhadap kekuatan perusahaan. Dan juga mengukur
pertumbuhan dari tiap aspek yang dimiliki perusahaan, misalnya teknologi, loyalitas
konsumen, dsb. Yang dimana akan diukur dengan menggunakan lima teknik berikut ini,
yaitu: Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Mtariks IE, dan Matriks Strategi
Besar. Alat-alat ini bergantung pada informasi yang diperoleh dari
tahap input untuk memadukan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan
kelemahan internal. Mencocokan (matching) factor-faktor keberhasilan penting eksternal
dan internal merupakan kunci untuk menciptakan strategi alternatif yang masuk akal.
Adapun matriks SWOT merupakan alat yang membantu manajemen dalam menganalisis
kekuatan-peluang, kelemahan-peluang, kekuatan-ancaman, kelemahan-ancaman dalam
perusahaan tersebut. Matriks SPACE, mengukur keunggulan finansial dari perusahaan,
stabilitas lingkungan serta kekuatan industri. Matriks BCG mengukur pangsa pasar dan
tingkat pertumbuhan perusahaan. Dan terakhir adalah matriks IE yang menggambarkan
strategi yang diperlukan untuk dapat mengatasi kelemahan, mempertahankan kekuatan
dan mengambil peluang perusahaan.
3) Tahap Keputusan : Dalam tahap ini akan diputuskan pilihan strategi yang dipilih
setelah melalui tahap input dan pencocokan sebelumnya. QSPM merupakan alat
analisis yang digunakan untuk memutuskan strategi yang akan digunakan berdasarkan
dari kemenarikan alternative-alternatif strategi yang ada. Perhitungan QSPM didasarkan
kepada input dari bobot matriks internal ekternal, serta alaternatif strategi pada tahap
pencocokan.
6. Saya kurang setuju dengan pernyataan tersebut jika disebutkan penonton televisi lebih
pasif sedangkan pengguna internet lebih aktif dalam memilih iklan yang bisa dilihat. Jika
diasumsikan saat kita menonton sebuah channel di youtube, iklan yang ditampilkan di
youtube lebih bersifat “memaksa”, kita tidak bisa memilih iklan mana yang ingin kita lihat,
jika dibandingkan dengan televisi, kita bisa dengan mudah mengganti channel yang sudah
tersedia di dalam saluran televisi dan iklan yang ada tadi saat kita kembali ke channel
tersebut, iklan tersebut sudah lewat. sedangkan untuk youtube, tentu tidak bisa seperti itu.
Dan asumsi bahwa pelanggan internet lebih sulit untuk dijangkau oleh para pemasar, hal itu
juga tidak benar. Menurut saya memasang iklan di internet justru lebih tepat, karena
cakupannya luas, mengingat sekarang kita tidak bisa hidup tanpa “internet” dan termasuk saat
misalnya kita mencari suatu barang di tokopedia atau segala situs belanja online, history kita
akan terekam dan saat kita membuka media sosial, iklan barang yang kita cari sebelumnya
akan muncul dimana-mana, sehingga iklan di internet lebih tepat sasaran. Selain itu platform
yang sering kita gunakan saat ini seperti google, instagram, facebook, youtube justru
mendapatkan keuntungan besar dari iklan, yang membuktikan bahwa iklan diinternet lebih
unggul daripada iklan di televisi.
7. Menurut saya merekrut pegawai dari perusahaan pesaing adalah cara yang tepat yang dapat
diambil oleh perusahaan karena melihat SDM merupakan salah satu modal keberhasilan
perusahaan karena organisasi yang buruk secara struktural akan memperoleh masalah yang
berat juga secara manajerial, sehingga sulit untuk sukses. Jika suatu organisasi ingin berhasil
mewujudkan visi, misi, dan manajeman dalam organisasinya, maka organisasi tersebut harus
serius memilih dan mendayagunakan pegawainya, asalkan yang perusahaan rekrut adalah
kompetitor yang sedang tumbuh atau berada setara atau diatas posisi perusahaan, karena pada
dasarnya kompetitor yang tumbuh dan berkembang berarti didukung oleh pegawai yang
dibekali keahlian dan pengalaman yang baik, jadi layak direkrut. Perusahaan pun akan
memperoleh gambaran mengenai strategi, system, dan kekuatan kompetitor dalam
perjalanannya menjadi organisasi unggul. Selain itu, perusahaan juga dapat mengadaptasi
budaya kerja dan nilai-nilai kompetitor yang memang dianggap baik. Dari segi kompetitor
pun akan dirugikan, bisa jadi kinerja kompetitor papan atas berpeluang untuk menurun dan
keseimbangan organisasinya menjadi oleng jika perusahaan kita bisa merekrut pegawai
terbaiknya.
Jika perusahaan diibaratkan sebuah klub sepak bola, maka tidak ada satupun klub sepak bola
yang tidak mau merekrut Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo yang merupakan pesepak
bola terhebat di decade ini. Sama halnya dengan seseorang yang memiliki kapabilitas tinggi
dalam bekerja, perusahaan pun tidak akan melewatkan kesempatan untuk dapat merekrut
pegawai tersebut agar menjadi bagian dari perjalanan sukses bisnis perusahaan.
8. Evaluasi strategi yang merupakan tahap akhir dalam manajemen strategis, sangat
diperlukan oleh manajemen perusahaan dalam menilai progress suatu strategi apakah berjalan
sesuai yang diinginkan atau tidak, maka dalam menyusun evaluasi strategi perusahaan,
manajemen menggunakan metode Balanced Scorecard, yang harus didasarkan pada 6 isu,
yaitu : konsumen, manajer/karyawan, operasi/produksi, komunitas/tanggung jawab sosial,
etika bisnis/lingkungan hidup dan keuangan.
1) Konsumen
Strategi dibuat oleh perusahaan tentu faktor terpentingnya adalah untuk memperoleh
keuntungan, dan keuntungan tersebut salah satunya tentu dari konsumen perusahaan,
dalam menilai kuantitas strategi yang telah dibuat dan diimplementasikan,
kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan perlu dianalisa,
apakah dengan strategi ini tingkat kepuasan konsumen terpenuhi dan apakah konsumen
mengalami peningkatan. Dalam mengukur tingkat kepuasan konsumen bisa
menggunakan kuesioner, data kunjungan,
2) Manajer/karyawan
Dalam menilai suatu strategi perlu diperhatikan apakah adanya perbaikan dalam individu
dan organisasi dalam aspek kinerja, kerjasama, knowledge. Bagaimana proses mentoring
dan tutoring yang diberikan manajer kepada organisasinya, apakah dengan strategi yang
diterapkan, perusahaan cukup baik dalam mengelola karyawannya. Kepuasan karyawan
terhadap strategi yang adapun perlu dinilai. Serta bagaimana kinerja manajer dalam
mengelola SDA yang dimilikinya apakah sudah cukup efektif dan efisien.
3) Operasi/produksi
Operasi dalam perusahaan perlu sekali untuk terus dikaji dengan melihat apakah strategi
yang ada dapat menjadikan operasional perusahaan mencapai tingkat efektivitas dan
efisiensi yang maksimum dalam hal penggunaan sumber daya perusahaan termasuk
pengelolaan material, mesin, teknologi, dan pekerja yang tepat untuk menghasilkan
barang dan jasa berkualitas tinggi yang akan memberikan profit bagi perusahaan. Karena
untuk dapat bersaing di pasar yang selalu berubah, manajer operasional harus dapat
bekerja secara efisien dan produktif untuk memaksimalkan keuntungan, yang merupakan
penentu utama kelangsungan hidup bisnis, sehingga evaluasi dalam isu operasi/produksi
perlu dilakukan.
4) Komunitas/tanggung jawab sosial
Tanggung jawab sosial perusahaan perlu dikaji, apakah dengan strategi yang
diimplementasikan ini dapat membina hubungan baik perusahaan secara internal dengan
para karyawan, dan secara ekternal dengan masyarakat sekitar, rekan bisnis. Karena
dengan adanya tanggung jawab sosial, para pembisnis meyakini akan tumbuhnya
lingkungan hidup perusahaan berjangka panjang. Hal yang dapat dikaji salah satunya
adalah apakah perusahaan telah berkontribusi dalam menciptakan peluang kerja.
5) Etika bisnis/lingkungan hidup
Beretika dalam lingkungan bisnis dan lingkungan hidup perlu diperhatikan, karena citra
dari perusahaan dipertaruhkan di pasar. Oleh karena itu evaluasi terhadap dasar etika
berbisnis seperti apakah strategi mampu menciptakan SDM jauh dari kolusi, nepotisme,
korupsi perlu dikaji. Serta apakah proses penanganan limbah sudah dijalankan secara
tepat dan berkelanjutan.
6) Keuangan
Tinjauan perusahaan dalam aspek keuangan sangat diperlukan, bahkan perlu dilakukan
secara berkala, agar menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan menghindari kerugian.
apakah strategi yang ada mampu meningkatkan kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangan, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang
ditargetkan . evaluasi ini dapat dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan
dengan periode sebelumnya, apakah terdapat kemajuan dalam bisnis perusahaan atau
penurunan.
Referensi :
http://repository.wima.ac.id/1072/6/Lampiran.pdf
https://www.ekrut.com/media/fungsi-manajemen-adalah
http://www.mochamadbadowi.com/news/menyusun-misi-perusahaan.html
https://manajemenproduksitanaman.wordpress.com/manajemen-strategis/