Anda di halaman 1dari 13

PERAN STRATEGI OPERASI DALAM MENCAPAI KEUNGGULAN

KOMPETITIF BAGI PERUSAHAAN

Ika Puspita Sari dan Wachidatul Amalia

Fakultan Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung

Email: ikapuspita201907@gmail.com dan wachidatul1101@gmail.com

ABSTRACT
In order to achieve a competitive advantage, companies should always attention and
adjust to the changing corporate environment. Changes in corporate environments including
internal environment (egg, changes in size, structure) and external environment (egg: change
desires and expectations of consumers, changes in technology, companies, competitors).
Adjustments to the environment can have an impact on a change in operating strategy. Basically
to achieve competitive advantage through the establishment and implementation of operating
strategies can be done through: leadership in product differentiation, cost leadership and
leadership in response to the speed of the response.

Keywords: Competitive advantage, operation strategy.

PENDAHULUAN

Lingkungan di dalam maupun diluar perusahaan berubah dengan sangat cepat dan sering kali tidak bisa
dikendalikan oleh perusahaan. Perubahan tersebut bisa terjadi karena semakin berkembangnya perusahaan
sehingga semua pekerjaan menjadi semakin komplek. Perubahan bisa juga terjadi di lingkungan eksternal
perusahaan yang antara lain disebabkan oleh perubahan selera konsumen, perubahan tingkat
perekonomian, perubahan teknologi dan perubahan peraturan pemerintah. Untuk dapat bertahan bahkan
untuk dapat berkembang di lingkungan yang sangat dinamis tersebut, maka perusahaan harus memiliki
keunggulan bersaing atau keunggulan kompetitif. Salah satu cara mencapai keunggulan kompetitif adalah
melalui perancangan dan penerapan strategi operasi.

KONSEP KEUNGGULAN KOMPETITIF

Keunggulan kompetitif akan terjadi ketika sebuah organisasi memperoleh atau


mengembangkan suatu atribut atau kombinasi atribut yang memungkinkan untuk mengungguli
perusahaan pesaing. Hal ini bisa dilakukan melalui keunggulan dalam sumber daya baik alam

1
dan atau sumber daya manusia (tenaga kerja yang terlatih, terampil). Hasil kinerja yang unggul
dan keunggulan sumber daya produksi mencerminkan keunggulan kompetitif. Selain melalui
keunggulan dalam sumber daya keunggulan kompetitif bisa juga dicapai melalui keunggulan
teknologi termasuk teknologi informasi, baik sebagai bagian dari produk itu sendiri, sebagai
keuntungan untuk pembuatan produk, atau sebagai kompetitif bantuan dalam proses bisnis
(misalnya, identifikasi yang lebih baik dan pemahaman pelanggan).

Dewi dalam Nizar, mengungkapkan Pengertian keunggulan kompetitif (Competitive


advantage) memiliki dua arti berbeda, namun masih saling berhubungan. Pengertian pertama
mengarah pada keunggulan atau superior dalam hal sumber daya manusia dan keahlian yang
dimiliki pengusaha. Sedangkan pengertian kedua mengacu pada pencapaian kinerja perusahaan
itu, perusahaan yang memperhatikan kinerja perusahaan memiliki peluang yang bagus untuk
bisnisnya. Prakosa dalam Nizar, mendefenisikan keunggulan kompetitif adalah strategi yang
menguntungkan perusahaan dengan melakukan kerjasama untuk berkompetisi lebih efektif
dalam pasar.

Porter dalam Ingga, mengatakan bahwa keunggulan kompetitif menggambarkan cara


suatu perusahaan dapat memilih dan mengimplementasikan strategi generik untuk mencapai
keunggulan bersaing dan secara berkesinambungan. Selanjutnya Porter juga menambahkan
bahwa dasar pokok kinerja di atas rata-rata dalam jangka panjang adalah keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan. Perusahaan harus dapat mengetahui terlebih dahulu tentang kekuatan dan
kelemahan lawan sebagai pesaingnya. Ada dua tipe dasar keunggulan bersaing: biaya rendah
atau diferensiasi. Perhatian Porter tertuju pada keunggulan bersaing sebagai dasar fundamental
untuk mencapai kinerja di atas rata-rata industri dalam jangka panjang.

Selain itu, Kotler dan Amstrong, berpendapat bahwa keunggulan kompetitif adalah
keunggulan organisasi terhadap organisasi pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai
lebih besar kepada konsumen, dengan harga lebih rendah maupun dengan memberikan mafaat
lebih bear karena harganya lebih tinggi. Dengan demikian, keunggulan kompetitif
dapatdokonotasikan sebagai kemampuan perusahaan menarik pelanggan karena memiliki
kelebihan yang dapat dipertahankan secara terus menerus disbanding pesaing. Misalnya,
perusahaan memiliki aset yang lebih baik,memberikan pelayanan yang lebih memuaskan,

2
kualitas produk yang lebih baik, kualitas SDM yang lebih baik, laba yang lebih tinggi, efisiensi
yang lebih besar, harga produk yang lebih rendah, penyerahan produk yang lebih cepat.1

PENGERTIAN STRATEGI DAN KONSEP STRATEGI BERSAING

Strategi sangat penting dibuat sebelum memulai usaha dan saat usa- ha sedang berjalan.
Berikut ini diberikan beberapa pengertian strategi. Strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran
jangka panjang perusahaan, diterapkannya aksi dan alokasi sum- ber daya yang dibutuhkan
untuk men- capai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi adalah pola sasaran, tujuan dan
kebijakan/ rencana umum untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan, yang dinyatakan dengan
mendefinisikan apa bisnis yang dijalankan oleh perusahaan, atau yang seharusnya dijalankan
oleh perusahaan. Strategi operasi adalah menentukan kerangka kerja dari aktivitas bisnis
perusahaan dan memberikan pedoman untuk mengkoordinasikan aktivitas, sehingga perusahaan
dapat menyesuaikan dan mempengaruhi lingkungan yang selalu berubah.

Strategi mengatakan dengan jelas lingkungan yang diinginkan oleh perusahaan dan jenis
organisasi apa yang hendak dijalankan. Pitt dalam Sang mengatakan bahwa strategi operasional
adalah pola total keputusan yang membentuk kemampuan jangka panjang dari setiap jenis usaha
dan kontribusi mereka terhadap strategi keseluruhan, melalui rekonsiliasi kebutuhan pasar
dengan sumber daya operasi. Pengertian strategi menurut Heizer dan Render adalah rencana
tindakan organisasi untuk mencapai visinya, strategistrategi ini memanfaatkan peluang dan
kekuatan, menetralkan ancaman dan menghindarkan kelemahan.

Dari beberapa definisi tersebut terlihat banyak mempunyai kesamaan. Di mana dalam
definisi-definisi tersebut menyatakan “tujuan jangka panjang” dan “kebijakan umum” yang
berarti bahwa strategi seharusnya berkaitan dengan keputusan “besar” yang dihadapi oleh
organisasi dalam melakukan bisnis, yakni keputusan yang menentukan kegagalan dan
kesuksesan organisasi. Penekanan ada pada “pola kerja” dan “kerangka kerja” berarti strategi
berkaitan dengan perilaku yang konsisten, maksudnya ketika suatu strategi telah ditetapkan,
maka perusahaan tidak dapat menariknya kembali. Strategi juga “ menetapkan perusahaan
macam apa dan bagaimana seharusnya”, hal ini berarti bahwa keputusan stratejik yang dibuat

1
Wellem Anselmus Teniwut, “Strategi dan Kebijakan Bisnis Perikanan: Konsep dan Aplikasi”, Cetakan pertama,
(Yogyakarta: DEEPUBLISH,2021), hal.78

3
perusahaan seharusnya mampu menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan yang nantinya
akan menentukan sukses tidaknya perusahaan dalam lingkungan yang kompetitif.2

Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Strategi adalah alat yang sangat penting untuk
mencapai keunggulan bersaing. Definisi strategi lebih khusus yang mengangkat kompetensi inti
sebagai hal penting yaitu strategi merupakan tindakan yang bersifat interemental (senantiasa
meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan.

Dengan demikian, strategi selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai
dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola
konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Usaha perlu mencari kompetensi
inti didalam usaha yang dilakukan.Bersaing berarti berlomba (atas-mengatasi, dahulu-
mendahului). Bersaing merupakan usaha memperlihatkan keunggulan yang dilakukan oleh
perseorangan, usaha, negara pada bidang masing-masing. Untuk mendapatkan gelar pemenang
dalam bersaing maka suatu lembaga harus mempunyai strategi dan operasional yang baik. Suatu
lembaga yang memiliki strategi bagus namun operasional kurang baik disebut dengan pemimpi
(dreamer), usaha yang memiliki strategi kurang baik tetapi operasionalnya baik disebut penjiplak
(me-too). Sedangkan usaha dimana dari segi strategi maupun operasional kurang baik disebut
Christopher colombus, yang keberhasilannya tergantung kepada faktor kebetulan.

Strategi bersaing adalah perumusan untuk meningkatkan daya saing usaha dimata
pelanggan atau calon pelanggan. Strategi bersaing memberikan keunggulan sehingga
membedakannya dengan usaha lain dan menimbulkan persaingan sehat dengan pelanggan
bersegmentasi. Dalam manajemen strategi, usaha pada umumnya mempunyai tiga level atau
tingkatan startegi, yaitu:

1. Strategi Korporasi

2
Jim Hoy Yam, “Manajemen Strategi Konsep dan Implementasi”, Edisi kedua, (Makassar: Nas Media Pustaka,2020),
hal.76

4
Strategi ini menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap
perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan dan manajemen berbagai usaha dan
lini produk untuk mencapai keseimbangan portofolio produk dan jasa.
2. Strategi Unit Usaha
Strategi ini biasanya dikembangkan pada level divisi dan menekankan pada
perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa usaha dalam industrinya atau
segmen pasar yang dilayani oleh divisi tersebut. Strategi usaha umumnya menekankan
pada peningkatan laba produksi dan penjualan.
3. Strategi Fungsional
Strategi ini menekankan pada pemaksimalan sumber daya produktivitas. Dalam
batasan oleh perusahaan dan strategi usaha yang berada disekitar mereka, departemen
fungsional seperti fungsi-fungsi pemasaran, SDM, keuangan, produksi-operasi
mengembangkan strategi untuk mengumpulkan bersama-sama berbagai aktivitas dan
kompetensi mereka guna meningkatkan kinerja usaha.3

STRATEGI OPERASI

Strategi operasi berhubungan dengan pengembangan dari perencanaan jangka panjang


untuk menentukan bagaimana penggunaan yang baik dari sumber daya terbesar perusahaan yang
dianggap sebagai ukuran tertinggi dari kesesuaian antara sumber-sumber yang ada dan
perencanaan jangka panjang strategi perusahaan. Strategi dan keputusan operasi harus memenuhi
kebutuhan bisnis dan harus menambah keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Untuk itu semua
fungsi di perusahaan harus dikoordinasi dengan baik untuk menciptakan kondisi yang sehat dan
keunggulan kompetitif tercapai. Pengertian strategi operasi adalah visi dan perencanaan jangka
panjang bagi fungsi-fungsi operasi. Definisi ini sejalan dengan Skinner strategi operasi
merupakan tugas manufaktur; konsep eksplisit yang harus di capai oleh manufaktur. Strategi
operasi adalah rencana yang menentukan desain dan penggunaan sumber daya untuk mendukung
bisnis strategi. Ini termasuk lokasi, ukuran, dan jenis fasilitas yang tersedia; keterampilan pekerja
dan bakat yang diperlukan; penggunaan teknologi, proses khusus yang diperlukan, peralatan

3
Mudrajad Kuncoro, “Strategi Meraih Keunggulan Kompetitif Di Era Industri 4.0”, (Yogyakarta: CV> ANDI
OFFSET, 2020), hal.164

5
khusus; dan metode kontrol kualitas. Sehingga peran strategi operasi untuk merencanakan
kegunaan semua sumber daya tersebut.

Menurut pendapat Skinner (1996), operasi harus berhubungan penuh dengan strategi
bisnis. Strategi operasi dan keputusan harus diisi secara penuh kebutuhan dari bisnis dan harus
menambah keunggulan bersaing bai perusahaan. Dalam hal ini semua fungi dari perusahaan
harus berkoordinasi dengan baik untuk mendukung perusahaan dalam mencapai keunggulan
bersaing. Koordinasi antarfungsi dari keputusan yang dibuat adalah untuk memfasilitasi strategi
operasi yang dikembangkan dengan tim manajer antarbisnis secara keseluruhan

Strategi operasi adalah berhubungan merencanakan dan membuat kebijakan yang luas
mengenai penggunaan sumber daya perusahaan untuk memberikan dukungan yang terbaik ke
strategi kompetitif jangka panjangnya. Pendapat lain, yaitu menurut Hayes dan Wheelwright
mendefinisikan strategi operasi sebagai suatu pola yang konsisten dalam pengambilan keputusan.
strategi operasi adalah: strategi untuk fungsi operasi yang dihubungkan dengan strategi bisnis
dan strategi fungsional lainnya, mengarah pada suatu bentuk yang konsisten bagi pembuatan
keputusan dan keunggulan kompetitif perusahaan. Strategi operasi terdiri dari empat elemen,
yaitu:

1. Mission
Setiap operasi harus memiliki misi yang dihubungkan dengan strategi bisnis dan disetujui
oleh strategi fungsional lainnya. Misi operasi harus diturunkan dari strategi bisnis utama
yang telah diseleksi ke unit bisnis, misalnya: strategi bisnisnya adalah kepemimpinan
produk, maka misi operasinya adalah menekankan pengenalan produk baru dan
fleksibilitas untuk menyesuaikan produk dengan perubahan kebutuhan pasar.
2. Distinctive competence
Operasi yang lebih baik dari yang lainnya. Hal ini mungkin berdasarkan sumber daya
yang unik (human or capital) yang sulit untuk ditiru dan atau berdasarkan kepemilikan
atau hak paten dalam teknologiatau inovasi-inovasi dalam operasi yang sulit ditiru.
Distinctive competence ini harus sesuai dengan misi operasi. Distinctive competence
mungkin digunakan untuk menentukan strategi bisnis utama yang dilakukan selama
bisnis berjalan, hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk kesuksesan bisnis.
3. Operation Objectives

6
Empat tujuan utama dari operasi: cost, quality, delivery dan flexibility. Tujuan harus
diturunkan dari misi dan merupakan pernyataan dari misi secara kuantitatif dan dapat
diukur.
4. Operation Policy Mengindikasikan bagaimana tujuan operasi akan dicapai. Operation
Policy seharusnya dikembangkan untuk masing-masing kategori keputusan utama
(process, quality systems, capacity dan inventory). Berikut ini adalah model strategi
operasi.4

PERMASALAHAN DALAM STRATEGI OPERASI

Persaingan dalam dunia industri merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari oleh
perusahaan. Perusahaan-perusahaan baru yang memproduksi produk sejenis yang telah ada
sebelumnya akan sangat menghadapi kesulitan Ketika melakukan penetrasi ke pasar yang sudah
terbentuk. Masalah harga, citra merek, promosi, kualitas produk, sampai pada masalah distribusi
produk merupakan serangkaian kegiatan yang harus dipecahkan perusahaan agar dapat bersaing
dengan perusahaan sejenis lainya. Keunggulan bersaing merupakan kunci agar erusahaan dapat
bertahan di antara para pesaingnya. Strategi bisnis berfokus pada peningkatan posisi persainga
produk atau jasaa yang dihasilkan perusahaan dalam suatu industry atau segmen pasar yang
dilayani perusahaan. Strategi operasi dapat berupa persaingan atau bekerja sama dengan
perusahaan lain.
Manajemen operasi dalam sebuah perusahaan merupakan kegiatan mengatur beberapa hal
di antaranya perencanaan, organisasi, pengorganisasian, koordinasi, pengarahan hingga
pengawasan terhadap operasi perusahaan tersebut. Sehingga operasi tersebut bertujuan
mengubah masuk menjadi keliaran di mana keluaran ini berupa jasa atau barang yang
bermanfaat. Berikut merupakan masalah yang biasa dihadapi perusahaan dalam manajemen
operasi.5
1. Pemilihan strategi dalam produksi
Permasalahan ini mengacu pada strategi-strategi yang akan dilakukan di dalam sistem
produksi. Agar barang dan jasa yang akan diproduksi bisa sesuai dengan kebutuhan
konsumen maka perusahaan akan melakukan sebuah penelitian dan pemasaran.

4
Hery Prasetya, “Manajemen Operasi”, Cetakan Pertama, (Yogyakarta: MedPress,2009), hal.18
5
Siti Rochmh, “Buku Ajar Manajemen Operasi 1”, (Pekalongan: PT Nasya Espanding Management, 2022), hal. 12

7
2. Pemilihan produk prioritas
Perusahaan perlu menentukan produk dari beragam alternatif ide. Bila terdapat produk
pilihan maka harus ada produk yang diprioritaskan untuk diproduksi terutama dalam
jangka Panjang. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih produk adalah target market
dan pemasarannya.
3. Perencanaan produk awal
Perencanaan awal ini bisa berupa pembuatan atau pencarian ide desan produk. Di dalam
produksi barang, desain awal terlihat lebih jeas biladibandingkan dengan produk jasa.
Pada saat pembuatan desain produk awal perusahaan harus memperhatikan manfaat
produk yang hendak dibuat, fungsi pendukung produk jasa atau barang tersebut, bentuk
desain, estetika dan seni dalam desain sesuai dengan produk barang yang akan diproduksi.
4. Pembuatan prototip untuk diuji
Prototip ini akan diuji sebelum produksi. Pembuatan propotip ini dikhususkan untuk
barang yang nantinya akan diproduksi secara masal. Propotip sendiri merupakan produk
yang sengaja dibuat untuk percobaan produk dan dibuat dalam skala besar.
5. Implementasi produk jadi
Setelah prootip berhasil dibuat selanjutanya akan produk akan mulai diproduksi dan
ditawarkan ke konsumen. Dalam fase tersebut produk yang ditawarkan ke konsumen perlu
dinilai implementasinya.

PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN STRATEGI

Dalam Menyusun dan mengimplementasikan srategi, beberapa alternatif pandangan dapat


digunakan. Pandangan pertama adalah pandangan mengenai metode sumber daya yang
digunakan manajer untuk mengeola dan mencapai keunggulan bersaing. Sehingga ketersediaan
sumber daya keungan fisik, manusia, dan teknologi dapat menjamin pemenuhan strategi.
Pandangan kedua adalah analisis rantai nilai. Pandangan ini digunakan untuk mengidentifkasi
kegiatan-kegiatan yang menunjukkan kekuatan dan kesempatan untuk mengembangkan
keunggulan bersaing. Analisis rantai nilai dapat meningkakan keunikan nilai melalui pnelitian,
desain, sumber daya manusia, pengelolaan rantai pasokan, inovasi proses, dan pengelolaan
kualitas produk.

8
Dalam lingkungan yang bersaing, manajer operasional membutuhkan pemahaman bahwa
perusahaan dapat beroperasi dalam sistem yang dipengaruhi oleh berbagai faktor enternal, baik
faktor politik, budaya, maupun hukum dan peraturan. Faktor-faktor tersebut akan berpengaruh
dalam mengembangkan dan merumuskan strategi. Secara khusus, dalam mengembnagkan
strategi organisasi haus memperhatikan kekuatan dan kelemahannya, termasuk kompetensi dan
sumber daya yang dimiliki, serta kesempatan dan ancaman industry tersebut.
Setiap strategi operasi dibutuhkn penyusunan model pemilihan strategi. Perusahaan juga
harus mempertimbnagkan persaingan, perbaikan terus-menerus, serta berkesinambungan dalam
produktivitas dan kualitas untuk mmerumuskan strategi dan budaya perusahaan. Kemudian,
penyusunan strategi bukan merupakan proses yang konstan, melainkan selal mengalami
perubahan. Perubahan strategi secara signifikan dapat mengikuti siklus hidup produk yang
meliputi fase pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.
Keputusan manajemen operasional memberikan kontribusi bagi pengembang kemampuan
perusahaan untuk bersaing di pasar. Sekali manajer menentukan prioritas persaingan untuk suatu
proses, hal ini penting untuk menilai kemampuan bersaing proses. Berbagai gap antara prioritas
persaingan dan kemampuan mencapai prioritas kompetitif harus ditutup dengan strategi operasi
yang efektif. Konsep stratei operasional merupakan model keputusan dan tindakan yang
dikendalikan untuk mendukung sasaran strategis yang disusun oleh unit-unit bisnis.

MERAIH KEUNGGULAN BERSAING MELALUI STRATEGI OPERASI

Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif yang
tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:
1. Analisis Lingkungan
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami
lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing.
2. Menetapkan Misi Perusahaan
Menetapkan alasan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang
akan diciptakan oleh perusahaan.
3. Membentuk Strategi

9
4. Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas rancangan
atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini
produk yang luas.
Keunggulan bersaing dapat diartikan menciptakan sistem yg mempunyai keunggulan yg
unik atas pesaing lain. Idenya dengan menciptakan nilai pelanggan (customer value) dengan cara
yang efisien dan langgeng. Bagaiman cara meraih keunggulan bersaing melalui :
1. Bersaing pada pembedaan
Pembedaan berkaitan dengan penyajian sesuatu kekhasan. Peluang perusahaan. Untuk
menciptakan keunikan bisa dilakukan pada semua aktivitas perusahaan. Pembedaan
bisa melalui ciri fisik dan atribut jasa yang mencakup segala sesuatu mengenai
produk/jasa yang mempengaruhi nilai, dimana konsumen mendapatkan. Hal ini bisa
melalui jenis barang yamg beragam, ciri/jasa yang berkaitan dangan produk. Contoh
jasa : ditunjukkan melalui kenyamanan (lokasi), pelatihan, pengantaran, dan
pemasangan produk/jasa perbaikan & pemeliharaan.
2. Bersaing pada biaya
Biaya rendah adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sekecil mugkin untuk
bersaing dengan pesaing tanpa harus meninggalkan kualitas. Salah satu pemicu biaya
rendah adanya fasilitas yang digunakan secara efektif dengan menggunakan
sumberdayanya. Contoh perusahaan. Penerbangan southwest harga penerbangan
murah dan menyediakan penerbangan jarak dekat. Strategi operasinya menggunakan
airport dan terminal kelas 2, penempatan tempat duduk dengan cara siapa cepat dia
yang dapat, harga tiket tidak terlalu beragam, kru sedikit tetapi terbang lebih lama,
hanya menyajikan makanan ringan.
3. Bersaing pada respons
Respon dianggap sebagai respon yang fleksibel, tetapi dapat diandalkan dan cepat.
Respons diartikan sebagai keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan
pengantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang diandalkan, dan kinerja yang
fleksibel.
Respon yang cepat sering diterapkan melalui 6 strategi khusus :
1. Fleksibilitas rancangan dan volume.
2. Harga rendah.

10
3. Pengantaran.
4. Mutu.
5. Jasa purnajual.
6. Lini produk yang banyak.

KESIMPULAN

Keunggulan kompetitif akan terjadi ketika sebuah organisasi memperoleh atau


mengembangkan suatu atribut atau kombinasi atribut yang memungkinkan untuk mengungguli
perusahaan pesaing. Hal ini bisa dilakukan melalui keunggulan dalam sumber daya baik alam
dan atau sumber daya manusia (tenaga kerja yang terlatih, terampil). Hasil kinerja yang unggul
dan keunggulan sumber daya produksi mencerminkan keunggulan kompetitif. Selain melalui
keunggulan dalam sumber daya keunggulan kompetitif bisa juga dicapai melalui keunggulan
teknologi termasuk teknologi informasi, baik sebagai bagian dari produk itu sendiri, sebagai
keuntungan untuk pembuatan produk, atau sebagai kompetitif bantuan dalam proses bisnis
(misalnya, identifikasi yang lebih baik dan pemahaman pelanggan). Strategi sangat penting
dibuat sebelum memulai usaha dan saat usa- ha sedang berjalan. Berikut ini diberikan beberapa
pengertian strategi.

Strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkannya
aksi dan alokasi sum- ber daya yang dibutuhkan untuk men- capai tujuan yang telah ditetapkan.
Strategi adalah pola sasaran, tujuan dan kebijakan/ rencana umum untuk meraih tujuan yang
telah ditetapkan, yang dinyatakan dengan mendefinisikan apa bisnis yang dijalankan oleh
perusahaan, atau yang seharusnya dijalankan oleh perusahaan. Strategi operasi adalah
menentukan kerangka kerja dari aktivitas bisnis perusahaan dan memberikan pedoman untuk
mengkoordinasikan aktivitas, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dan mempengaruhi
lingkungan yang selalu berubah. Strategi operasi berhubungan dengan pengembangan dari
perencanaan jangka panjang untuk menentukan bagaimana penggunaan yang baik dari sumber
daya terbesar perusahaan yang dianggap sebagai ukuran tertinggi dari kesesuaian antara sumber-
sumber yang ada dan perencanaan jangka panjang strategi perusahaan. Strategi dan keputusan
operasi harus memenuhi kebutuhan bisnis dan harus menambah keunggulan kompetitif bagi

11
perusahaan. Untuk itu semua fungsi di perusahaan harus dikoordinasi dengan baik untuk
menciptakan kondisi yang sehat dan keunggulan kompetitif tercapai.

Untuk dapat mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus selalu memperhatikan


dan menyesuaikan dengan perubahan lingkungan perusahaan. Perubahan lingkungan perusahaan
terdiri lingkungan internal perusahaan (misalnya: perubahan ukuran, struktur) dan lingkungan
eksternal perusahaan (misalnya: perubahan keinginan dan harapan konsumen, perubahan
teknologi, perusahaan, pesaing). Penyesuaian dengan lingkungan mengakibatkan adanya
perubahan strategi operasi. Namun pada dasarnya untuk mencapai keunggulan kompetitif
melalui penetapan dan penerapan strategi operasi bisa dilakukan melalui: kepemimpinan dalam
diferensiasi produk, kepemimpinan dalam biaya dan kepemimpinan dalam kecepatan
menanggapi respon.

DAFTAR PUSTAKA

Prasetya, Hery dan Fitri Lukiastuti. 2009. Manajemen Operasi . Yogyakarta: Medpress.

Yam, Jim Hoy. 2020. Manajemen Strategi Konsep Dan Implementasi. Makassar: Nas Media Pustaka.

Kuncoro, Mudrajad. 2020. Strategi Meraih Keunggulan Kompetitif Di Era Industri 4.0. Yogyakarta:
CV.ANDI OFFSET.

Teniwut, Wellem Anselmus. 2021. Strategi dan Kebijakan Bisnis Perikanan: Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: DEEPUBLISH.

Rochmah, Siti. 2022. Buku Ajar Manajemen Operasi 1. Pekalongan: PT Nasya Expanding management.

Rosyada, Mohammad. 2023. Manajemen Operasi. Pekalongan: PT Nasya Expanding Management.

12
13

Anda mungkin juga menyukai