Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI BISNIS DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

Disusun oleh :
Aditia Riana Dewi (F1219001)
Annisa Paramitha Maulidia (F1219008)
Astelia Nur Karisa (F1219011)
Firda Ghaisani Ghifara (F1219020)
Salsabila Zulfa Annisa (F1219034)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S1-TRANSFER)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
STRATEGI BISNIS DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

1. Perubahan Pola Persaingan Global


a. Analisis Kekuatan Perubahan
Strategic Refocusing atau biasa disebut pemfokusan kembali ialah suatu proses
berkesinambungan yang dilakukan oleh organisasi untuk memperoleh peluang-peluang dan
menghindari ancaman-ancaman yang diciptakan oleh lingkungan bisnis yang bergejolak.
Manajemen dapat mengubah misi dasar dan ruang lingkup perusahaan, produk atau jasa
yang ditawarkan, lingkup daerah operasi, dan konsumen sasaran atau pasar sasaran
perusahaan. Manajemen dapat pula mengubah bagaimana kegiatan-kegiatan yang harus
dijalankan dan bahkan budaya perusahaan. Berbagai perubahan di lingkungan internasional
dan domestik menciptakan peluang dan ancaman yang memerlukan tanggapan strategis.
Pengaruh ini terdiri dari atas perubahan kebijakan masyarakat , kekuatan-kekuatan sosial ,
kemajuan teknologi, dan kinerja ekonomi.
b. Tanggapan Strategis
Tanggapan organisasi terhadap pola persaingan global berubah terdiri dari: (1) penyesuaian
ukuran bisnis, (2) perubahan lingkup produk , (3) penciptaan hubungan jaringan kerja yang
baru dengan organisasi yang lain. Berikut merupakan contoh perubahan strategi bisnis :
 Pertumbuhan yang cepat/pengurangan (retrenchmen)t, pengurangan atau penambahan
jumlah karyawan perusahaan sambil mempertahankan bauran produk dan jangkauan
pasar yang masih ada.
 Perubahan bauran produk, perubahan ini mempengaruhi operasi bisnis, strategi
pemasaran, dan strategi penjualan. Strategi penambahan produk dilakukan dengan
pengembangan di dalam (intern) atau akuisisi.
 Perubahan jangkauan pasar, perluasan pasar internasional, perubahan jangkauan
geografi, dan mencari konsumen sasaran baru.
 Pemposisian kembali (repositioning) disebabkan karena tekanan pasar yang hebat.
Tujuannya mengubah bagaimana konsumen dan calon konsumen menilai organisasi
dan mereknya.
 Diversifikasi, penambahan produk baru dan perluasan pasar yang berhubungan dengan
usaha inti atau bahkan ke produk dan pasar yang tidak ada hubungan sama sekali.
 Kerjasama strategis (Strategic partnering), perjanjian kerjasama antara 2 atau lebih
perusahaan independen dimaksudkan untuk menciptakan suatu keunggulan bersaing
bagi rekannya.
c. Strategi Bisnis
Suatu sarana organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuannya disebut strategi.
Strategi mengimplikasikan konsep manajemen dari lingkup bisnis, misi, maksud dan
tujuan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa masalah pokok yang berhubungan dengan
komponen perusahaan:
Komponen Strategi Permasalahan-permasalahan pokok
Ruang lingkup, misi dan tujuan  Bisnis apa yang sebaiknya digeluti dan
maksud dari perusahaan?
 Kebutuhan konsumen, segmen pasar,
dan/atau tknologi apa yang sebaiknya
difokuskan?
Tujuan  Apa yang menjadi tujuan atau maksud
strategik perusahaan?
 Dimensi kinerja mana yang sebaiknya dituju
oleh unit bisnis dan difokuskan oleh
karyawan?
 Seberapa tinggi target yang akan dicapai olh
tiap dimensi?
 Berapa lama waktu yang diprlukan untuk
mncapai target itu?
Strategi Pengembangan  Bagaimana caranya perusahaan mencapai
tingkat pertumbuhan yang diinginkan setiap
waktu?
 Dapatkan pertumbuhan yang diinginkan
dicapai dnegan melakukan perluasan bisnis
yang sudah ada?
 Apakah perusahaan harus menvariasikan
dngan memasuki bisnis baru atau produk/
pasar untuk mencapai tujuan pertumbuhan di
masa mendatang?
Pengalokasian Sumber Daya  Bagaimana perusahaan sebaiknya
mengalokasikan sumbr dana yang trbatas
untuk memperoleh hasil tertinggi?
 Dari strategi alternatif yang dimasuki oleh
tiap bisnis, mana yang akan mendapatkan
hasil terbesar untuk setiap dolar yang
diinvestasikan?
Sumber Sinergi  Kemampuan, pengetahuan, dan produk tidak
brwujud brdasarkan konsumen (seprti
pengakuan atas mrek dan reputasi) apa yang
mungkin dapat dikembangkan dan dibagikan
ke sluruh bisnis dalam perusahaan?
 Sumber-sumber operasional, fasilitas, atau
fungsi-fungsi (produksi, R&D),
wiraniaga,dll) apa yang mungkindapat
dibagikan perusahaan untuk meningkatkan
efisiensinya?
2. Keunggulan Bersaing
Para ahli setuju bahwa ada hubungan yang kuat antara keberhasilan bisnis dan keunggulan
bersaing. Tentang konsep keunggulan bersaing mencakup bagaimana mempertahankan
keunggulan bersaing, dan bagaimana hambatan untuk memasuki pasar dan dan menciptakan
keuntungan. Supaya berhasil, perusahaan harus melakukan tugasnya melebihi pesaing dalam
memuaskan konsumen sasaran. Maka, strategi pemasaran harus disesuaikan menurut
kebutuhan konsumen maupun strategi pesaing. Merancang strategi yang kompetitif dimulai
dengan melakukan analisis terhadap pesaing. Perusahaan secara terus menerus
membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk,
harga, distribusi dan promosinya terhadap pesaing dekatnya. Dengan cara ini, perusahaan
dapat melihat seberapa besar keuntungan serta kerugian potensial.
a. Konsep Keunggulan Bersaing
Day dan Wensley mengemukakan bahwa keunggulan bersaing seharusnya dipandang
sebagai suatu proses dinamis ketimbang sebagai hasil akhir.
Sumber Keunggulan:
 Ketrampilan superior memungkinkan organisasi untuk memilih dan melaksanakan
strategi yang membedakan organisasi dari persaingan. Ketrampilan mencakup
kemampuan teknis, manajerial dan operasional.
 Sumber daya yang superiormemungkinkan pembentukan dimensi keunggulan.
Contohnya jaringan krja distribusi yang kuat, kemampuan produksi, kekuatan
pemasaran,tehnologi, sumber daya alam.
 Pengendalian yang superior mencakup kemampuan yang memantau dan
menganalisis proses dan hasil bisnis. Contohnya pengendalian biaya superior
menghambat biaya dan pengenalan bidang dimana penilaian dan tindakan
manajemen diperlukan

Keunggulan Posisi

Merupakan hasil produksi dengan biaya rendah (cost leadership) atau diferensiasi yang
memberikan keunggulan nilai bagi konsumen. Biaya yang lebih rendah memungkinkan
perusahaan memberikan nilai bagi konsumen. Biaya yang lebih rendah memungkinkan
perusahaan memberikan nilai yang superior dengan pemberian harga yang lebih rendah
dari para pesaing untuk produk yang sama.

Prestasi Hasil Akhir

Saat ketrampilan organisasi, sumber daya, dan pengendalian digunakan untuk memperoleh
nilai atau efisiensi biaya , keunggulan posisi telah menuju pada prestasi hasil akhir
(kepuasan konsumen, kesetiaan terhadap merk, pangsa pasar, dan kemampuan mendapat
laba).
b. Analisis Keunggulan
Beberapa teknik analis keunggulan yang berorientasi pada konsumen dan pesaing:
 Analis yang berorientasi pada konsumen
Kegiatan ini meliputi penentuan konsumen, pengidentifikasian nilai yang dicari,
perbandingan kinerja organisasi dengan pesaingnya, dan pengidentifikasian alasan
mengapa konsumen menganggap satu perusahaan lebih hebat dari yang lainnya.
 Analis yang berorientasi pada Pesaing
Dua teknik yang berguna dalam analisis pesaing adalah analisis rantai nilai (value-chain
analysis) dan teknik patok duga (bencmarking). Rantai nilai menghilangkan perbedaan
dalam perusahaan untuk menuju kegiatan yang relevan secara strategis dalam rangka
memahami perilaku biaya dan inti perbedaan yang sudah ada dan yang potensial.
Kegiatan organisasi untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mengirim, dan
mendukung produk serta jasa menunjukkan rantai nilainya.
c. Mempertahankan Keunggulan Bersaing
Bagi produsen yang ingin menikmati keunggulan bersaing di pasar, perbedaan antara
produknya dan produk pesaing harus dapat dirasakan di pasaran. Mereka harus dapat
merefleksikan pada beberapa produk/atribut yang akan disampaikan, yang merupakan
kriteria pokok pembelian pasar. Kesenjangan Kapasitas adalah perbedaan posisi
perusahaan dengan pesaing terkuat untuk kriteria pembelian. Keunggulan bersaing
didapat dengan mencari aspek-aspek diferensiasi yang akan dinilai sebagai nilai superior
oleh konsumen sasaran dan yang tidak mudah diduplikasikan oleh pesaingnya.
Kesenjangan kapasitas terdiri dari beberapa kategori:
 Kesenjangan Sistem Bisnis, hasil dari pembentukan fungsi-fungsi individu yang lebih
baik daripada pesaing-pesaingnya dan kesulitan pesaing untuk menghilangkan
kesenjangan tersebut.
 Kesenjangan posisi, terjadi karena keputusan, tindakan dan keadaan sebelumnya.
 Kesenjangan Hukum/ Peraturan, terjadi karena ada perlakuan yang istimewa dari
pemerintah terhadap sebuah perusahaan.
 Kesenjangan Kualitas organisasional atau Manajerial, merupakan konsekuensi dari
kemampuan organisasi terhadap inovasi yang konsisten, dan adaptasi yang lebih cepat
serta lebih efektif dibanding pesaing.
d. Hambatan Masuk Pasar
Ada tiga permasalahan pokok strategis yang berhubungan dengan hambatan untuk
memasuki pasar :
 Mengidentifikasi hambatan itu dan tingkat kepentingannya.
 Memperkirakan dampak hambatan untuk masuk pada tiap tingkat yang berbeda
pada pasar produk yang matang
 Mengevaluasi jenis-jenis hambatan pada tingkat pasar produk yang berbeda
Hambatan Masuk Hambatan untuk masuk pasar dapat dilihat pada tabel berikut :

Konsep Definisi
Kewajiban efisiensi biaya Keunggulan ini meliputi biaya produk per
unit sesuai dengan volume produksi
absolute per periode yang meningkat
seperti juga pengurangan biaya per unit
produk, cirri-ciri desain, keunggulan lokasi.
Kewajiban Diferensiasi Produk Perusahaan yang sudah mantap mmemiliki
merek yang terkenal dan loyalitas
konsumen yang berasal dari iklan,
pelayanan konsumen, perbedaan produk,
atau yang pertama di pasar.
Keperluan Modal Perlunya melakukan investasi dengan
sumber dana yang besar untuk masuki
pasar dan bersaing di pasar tersebut.
Biaya untuk mendapatkan konsumen Biaya untuk mendapatkan pembeli pertama
yang akan berpindah yang disebabkan
perpindahan dari satu pemasok ke pemasok
yang lain.
Adanya yang hubungan dengan saluran distribusi Perluasan dari saluran distribusi yang logis
untuk produk yang telah dilayani oleh
perusahaan-perusahaan yang sudah mantap.
Kebijakan pemerintah Tingkat dimana pemerintah membatasi atau
memperketat peraturan untuk memasuki
industry dengan pengontrolan seperti
persyaratan lisensidan membatasi cara
untuk memperoleh bahan baku.

Memasuki pasar: yang pertama dengan yang belakangan

Perintis pasar (yang pertama kali masuk pasar) biasanya mendapatkan keunggulan
bersaing melebihi perusahaan yang masuk pasar belakangan

Hambatan masuk pada pasar-produk yang berbeda

Penelitian menunjukkan bahwa pentingnya keenam hambatan masuk, berbeda antar pasar
konsumen dan industry. Semua hambatan kecuali keperluan modal, berbeda untuk pasar
industri dan konsumen maka dari itu differensiasi produk merupakan hal yang sangat
penting.

Anda mungkin juga menyukai