Anda di halaman 1dari 21

Visi, Misi,

Tujuan &
Strategi
DR RAHAYU SRI PURNAMI, S.SI,MM
PERMASALAHAN:
Kesenjangan Kapabilitas?

Perubahan Tuntutan Pelanggan dan


Intensitas Persaingan:
MENINGKAT

Daya Saing
Kinerja
Kesenjangan Perusahaan:
Perusahaan:
Kapabilitas: MENURUN
MENURUN
MENINGKAT

Kekuatan Internal
Perusahaan: RELATIF
RENDAH
Kelangsungan
Perusahaan:
TERANCAM
STRATEGI

 Pada umumnya perusahaan memiliki tujuan dan untuk


mencapainya memerlukan strategi.

 Strategi berkaitan dengan evaluasi dan pemilihan alternatif yang


tersedia dalam mencapai tujuan.

 Strategi merupakan suatu kesatuan rencana yang luas dan


terintegrasi yang menghubungkan kekuatan internal perusahaan
dengan peluang/ancaman lingkungan eksternal.
ORIENTASI STRATEGI

 Pada dasarnya terdapat dua model dalam penyusunan strategi


untuk mencapai tujuan perusahaan; yaitu model market-based
dan model resource-based.

 Masing-masing model menjelaskan kondisi yang harus dipelajari


setiap perusahaan untuk memperoleh input yang digunakan dalam
memilih strategi.

 Model market-based dan model resource-based dikembangkan


dalam suatu model yang terintegrasi atau model integrated-based.
ORIENTASI STRATEGI

INTERNAL EKSTERNAL

BERBASIS
BERBASIS BERBASISPASAR
BERBASIS PASAR
SUMBERDAYA
SUMBER DAYA
(Market Based)
(Market Based)
(ResourceBased)
(Resource Based)

INTERNAL / EKSTERNAL

BERBASISTERPADU
BERBASIS TERPADU
(Integrated Based)
(Integrated Based)
MODEL MARKET-BASED
 Model market-based menyatakan bahwa kondisi dan karakteristik
lingkungan eksternal merupakan input utama dalam penyusunan
strategi.

 Strategi lebih ditentukan oleh karakteristik lingkungan eksternal dari


pada lingkungan internal atau sumber daya internal perusahaan.

 Model market-based mengasumsikan bahwa perusahaan tertantang


untuk menentukan industri yang paling menarik untuk bersaing

 Pada umumnya perusahaan memiliki sumber daya yang relatif sama


dan mudah berpindah atau dipertukarkan, sehingga daya saing
perusahaan umumnya dapat ditingkatkan dengan menentukan
keuntungan potensial yang tinggi dan mempelajari bagaimana
menggunakan sumber daya itu untuk menyusun dan menerapkan
strategi yang diperlukan sesuai dengan karakteristik suatu industri.
LANGKAH-LANGKAH MODEL MARKET-BASED

1. mempelajari lingkungan eksternal (terutama lingkungan


industri);

2. mengidentifikasi industri/pasar yang memiliki daya tarik atau


potensi profitabilitas tinggi;

3. mengidentifikasi strategi yang cocok;

4. mengembangkan sumber daya yang dibutuhkan untuk


implementasi strategi;

5. memberdayakan sumber daya perusahaan untuk


mengimplementasikan strategi.
MODEL RESOURCE-BASED

 Model resource-based menyatakan bahwa sumber daya internal perusahaan merupakan


input utama dalam penyusunan strategi.

 Lingkungan internal atau sumber daya internal perusahaan lebih penting dalam
menentukan strategi untuk mencapai kinerja yang tinggi daripada lingkungan eksternal.

 Model resource-based mengasumsikan bahwa perusahaan dalam suatu industri


mengendalikan sumber daya yang berbeda dan sumber daya ini tidak dapat berpindah
antara perusahaan sacara sempurna.

 Melalui pilihan dan langkah yang tepat, sumber daya internal perusahaan dapat
dikembangkan ke dalam sumber daya unik (unique resources). Sumber daya unik
merupakan dasar dalam memilih strategi untuk mencapai customer value dan kinerja yang
tinggi.
LANGKAH-LANGKAH MODEL RESOURCE-BASED

1. mempelajari/mengidentifikasi sumber daya perusahaan;


2. mengidentifikasi sumber daya unik yang dimiliki perusahaan;
3. mengidentifikasi karakteristik pasar;
4. menentukan sumber daya yang potensial menjadi sumber
keunggulan bersaing;
5. memilih dan mengimplementasikan strategi yang
memungkinkan dapat mererpons peluang/ ancaman.
MODEL INTEGRATED-
BASED
 Meskipun dasar yang digunakan model market-based dan model
resource-based berbeda dalam penetapan strategi tetapi arah yang
ingin dicapainya sama, yaitu penciptaan nilai (value-creation).
 Kedua model untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi, model market-
based dan model resource-based, menunjukkan bahwa persaingan
yang berhasil mensyaratkan perusahaan untuk memahami lingkungan
eksternal dan lingkungan internalnya.
 Model market-based dan model resource-based dikembangkan dalam
suatu model yang terintegrasi atau model integrated-based. Dasar
penyusunan strategi bersumber dari lingkungan internal dan lingkungan
eksternal.
 Landasan perumusan dan penerapan strategi untuk mencapai kinerja
yang tinggi tidak cukup hanya bersumber dari input lingkungan internal
atau lingkungan eksternal saja. Strategi yang hanya didasarkan pada
lingkungan internal atau sumber daya internal tidak cukup efektif untuk
mencapai kinerja yang tinggi tanpa diarahkan atau disesuaikan dengan
kondisi lingkungan eksternal atau pasar. Sebaliknya, potensi
profitabilitas yang tinggi dalam suatu industri tidak akan efektif menjadi
keunggulan bersaing tanpa didukung atau direspon oleh sumber daya
internal perusahaan.
“A business is not defined by its name,
statutes, or articles of incorporation. It is
defined by the business mission. Only a clear
definition of the mission and purpose of the
organization makes possible clear and
realistic business objectives.”
Peter
Drucker
Vision
A Vision Statement should
answer the basic question:

“What Do We Want To
Become?”
5 pertanyaan agar visi jelas
13

dan terfokus
1. Apakah kepercayaan atau fokus untuk pengembangan
bisnis ke depan?
2. Apakah ruang lingkup produk dan pasar yang akan dan
tidak akan dipertimbangkan?
3. Apakah penekanan ke depan atau prioritas dan bauran
produk dan pasar yang termasuk dalam lingkup/scope?
4. Apakah kemampuan-kemampuan kunci yang
diperlukan
untuk membuat visi stratejik menjadi kenyataan?
5. Apakah pengaruh visi terhadap pertumbuhan dan
harapan?
Kriteria Visi
1. Succinct
Pernyataan visi harus singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat.
2. Appealing
Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang
akan memberikan semangat pada customer, stakeholder dan pegawai.
3. Feasible
Visi yang baik harus bisa dicapai dengan resource, energi, waktu. Visi haruslah menyertakan
tujuan dan objective yang strecth bagi pegawai.
4. Meaningful
Pernyataan visi harus bisa menggugah emosi positif pegawai namun tidak boleh
menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.
5. Measurable
Pernyataan visi harus bisa diukur sehingga dimungkinkan untuk melakukan pengukuran
kinerja sehingga setiap pegawai bisa mengetahui apakah visi sudah bisa dicapai atau belum.
Misi

Pernyataan Misi harus menjawab


pertanyaan dasar:
“Apa Bisnis Kami?”
Drucker Mengatakan bahwa pertanyaan
“Apa Bisnis Kita?” identik dengan
mengajukan pertanyaan "apa Misi
kita?"
Karakteristik Pernyataan Misi
 Cakupannya luas; tidak termasuk jumlah uang, angka, persentase, rasio, atau
tujuan
 Panjangnya kurang dari 250 kata
 Menginspirasi
 Mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan
 Mengungkapkan bahwa perusahaan bertanggung jawab secara sosial
 Sertakan sembilan komponen
 Pelanggan, produk atau jasa, pasar, teknologi, kepedulian terhadap
kelangsungan hidup/pertumbuhan, keuntungan, filosofi, konsep diri,
kepedulian terhadap citra publik, kepedulian terhadap karyawan.
 Rekonsiliasi
 Abadi
KOMPONEN PERNYATAAN
MISI
1. Pelanggan – Siapa pelanggan perusahaan?
2. Produk dan layanan – Apa produk utama perusahaan atau
melayani?
3. Pasar - Secara geografis, di mana perusahaan bersaing?
4. Teknologi – Apakah teknologi perusahaan saat ini?
5. Kepedulian untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas –
Apakah perusahaan berkomitmen untuk pertumbuhan dan kesehatan keuangan?
6. Filsafat - apa keyakinan dasar, nilai, aspirasi, dan prioritas etis perusahaan?
7. Konsep diri – apa kompetensi khas atau keunggulan kompetitif utama
perusahaan?
8. Kepedulian terhadap citra publik – apakah perusahaan responsif terhadap
masalah sosial, komunitas, dan lingkungan?
9. Kepedulian terhadap karyawan – apakah karyawan merupakan aset berharga
perusahaan?
Visi vs Misi

Pernyataan Misi
"Apakah bisnis kita?”

Pernyataan Visi
“Kita ingin menjadi apa?”
Sepuluh Manfaat Memiliki Pernyataan Visi
dan Misi yang Jelas

1. Mencapai kejelasan tujuan di antara semua manajer dan karyawan


2. Memberikan dasar untuk semua kegiatan perencanaan strategis lainnya,
termasuk penilaian internal dan eksternal, menetapkan tujuan, mengembangkan
strategi, memilih di antara strategi alternatif, merancang kebijakan, menetapkan
struktur organisasi, mengalokasikan sumber daya, dan mengevaluasi kinerja.
3. Berikan arahan
4. Menyediakan focal point untuk semua pemangku kepentingan perusahaan
5. Menyelesaikan pandangan yang berbeda di antara para manajer
6. Mempromosikan rasa harapan bersama di antara semua manajer dan karyawan
7. Proyeksikan rasa berharga dan niat untuk semua pemangku kepentingan
8. Proyeksikan organisasi yang terorganisir dan termotivasi yang layak mendapat
dukungan
9. Mencapai kinerja organisasi yang lebih tinggi
10. Mencapai sinergi di antara semua manajer dan karyawan
Tugas Kelompok
1. Pilihlah sebuah perusahaan untuk di observasi
2. Carilah visi dan misi perusahaan tersebut
3. Sesuai dengan kaidah penyusunan visi dan misi, analisalah visi
dan misi perusahaan tersebut apakah sudah sesuai, apakah
masukan kelompok Anda?

Anda mungkin juga menyukai