Anda di halaman 1dari 4

Soal 1. Pemasaran merupakan hal yang penting dalam perusahaan.

Jelaskan beberapa strategi


pengendalian manajemen pemasaran!
1. Strategi perusahaan untuk mengintegrasikan fungsi pengendalian atas aktivitas
operasionalnya ke dalam sistem informasi berbasis teknologi informasi terintegrasi.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pengendalian manajemen dan
pengumpulan informasi kegiatan operasional di setiap kantor cabang, untuk diolah
guna mempermudah pengambilan keputusan di kantor pusat.
2. Salah satu program pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan media internet.
Penggunaan internet memudahkan manajemen dari kantor pusat untuk melakukan
fungsi pengawasan dan pengendalian aktivitas kerja bagian pemasaran. Akan tetapi
salah satu hal yang perlu menjadi perhatian dalam penggunaan media internet adalah
masalah keamanan, terutama meliputi potensi pencurian data perusahaan yang
dimiliki.
3. Di samping itu perusahaan juga pastinya menerapkan sistem pemasaran konvensional
menggunakan tenaga pemasar dengan jaringan pemasaran yang kuat. Fungsi
pengendalian pada kegiatan pemasaran konvensional, terutama dimaksudkan agar
program-program pemasaran yang dilaksanakan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
4. Target pemasaran produk mencakup seluruh lapisan masyarakat, dari masyarakat
kelompok menengah ke atas sampai kelompok masyarakat menengah ke bawah. Hal
ini perlu diperhatikan secara cermat oleh fungsi pemasaran. Di mana penempatan
(positioning) penjualan produk dengan memperhatikan empat konsep bauran produk
harus dapat diperhatikan dengan cermat. Agar kegiatan pemasaran dapat berjalan
dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran.
5. Program pemasaran dan proses komunikasi dengan pihak eksternal, terutama
konsumen, yang dijalankan juga harus sejalan dengan upaya pemberian nilai manfaat
dan kepuasan kepada konsumen sesuai dengan apa yang diharapkan pihak
manajemen. Agar terjadi keselarasan tujuan fungsi pemasaran dengan fungsi strategis
perusahaan secara keseluruhan. Serta mampu bersaing dalam industri penjualan
barang konsumsi publik yang cukup ketat.
6. Perusahaan mengedepankan proses penelitian dan survei terlebih dahulu atas berbagai
rencana pemasaran serta penjualan produk yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan
terutama agar manajemen mendapatkan gambaran yang lebih pasti berupa respons
dari masyarakat umum, atas apa yang akan dilaksanakan perusahaan. Juga
dimaksudkan untuk meminimalisir risiko kegagalan kegiatan pemasaran.
Soal 2. Kegiatan produksi dalam perusahaan merupakan aspek penting yang harus
diperhatikan. Jelaskan kegiatan pengendalian dalam kegiatan manajemen produksi!
1. Perusahaan menerapkan konsep diferensiasi produk, di mana bahan baku yang sama,
perusahaan menghasilkan beberapa maacm drpoduk. Hal ini berpengaruh pada faktor-
faktor produksi yang dimiliki harus sap dalam menghasilkan berbagai macam produk.
Di samping itu sistem pengendalian untuk masing masing produksi harus dimiliki.
2. Perusahaan juga menerapkan konsep JIT dengan melakukan pemesanan dan produksi
barang berdasarkan kebutuhan pada saat itu. Hal ini terutama dilakukan untuk
memudahkan proses pengendalian persediaan di gudang. juga untuk memudahkan
pengendalian terhadap alur keluar dan masuk barang di gudang.
3. Penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan persediaan juga dilakukan. Hal
tersebut dilakukan dengan cara mengembangkan sebuah sistem informasi persediaan
barang di gudang. Di mana setiap alur keluar dan masuk barang persediaan di gudang
dapat tercatat dengan baik. Selain itu dengan sistem informasi yang dimiliki, sistem
dapat memberikan pemberitahuan kepada bagian produksi apabila stok barang di
gudang berlebih atau kekurangan.
4. Manajemen juga berupaya untuk membuat sebuah sistem pemesanan barang kepada
pemasok secara komputerisasi dan otomatis. Apabila stok barang di gudang
mengalami kekurangan, sistem dapat secara otomatis melakukan pemesanan barang
kepada pemasok. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi risiko persediaan
terlambat dikirimkan
ataupun terlalu cepat dikirimkan.
5. Proses produksi yang dilalui untuk menghasilkan sebuah produk baja siap pakai,
melalui beberapa tahapan proses produksi. Dimulai dari peleburan bahan baku,
pencampuran dengan bahan-bahan tertentu, sampai tahapan produksi akhir dilakukan
proses pencetakan erta pembentukan sesuai fungsinya masing-masing. Setiap tahapan
yang dilakukan memiliki
prosedur pengendalian yang berbeda-beda, dan memiliki petugas khusus yang
bertugas mengawasi kegiatan produksi.
6. Aspek selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam proses produksi berkaitan dengan
perhitungan akuntansi biaya. Upaya yang telah dilakukan di antaranya menempatkan
tim akuntan biaya tersendiri untuk setiap fungsi produksi. Tujuannya adalah agar
perhitungan beban biaya produksi masing-masing fungsi produksi dapat dihitung
secara cermat. Namun sistem perhitungan biaya dan tarif menggunakan standar yang
sama untuk menghitung biaya operasional produksi.
Soal 3. Salah satu metode dalam manajemen kualitas adalah Total Quality Management
(TQM). Jelaskan Total Quality Management (TQM)!
TQM adalah suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada
kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka
panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam
organisasi
serta masyarakat. Unsur-unsur dalam TQM adalah:
a. fokus pada pelanggan
b. obsesi terhadap kualitas
c. pendekatan ilmiah
d. komitmen jangka panjang
e. kerja sama tim
f. perbaikan sistem secara berkesinambungan
g. pelatihan dan pendiidikan
h. kebebasan yang terkendali
i. kesatuan tujuan
j. adanya keterlibatan dan pembedayaan karyawan

Soal 4. Pemasaran yang baik adalah strategi mencapai tujuan target penjualan. Jelaskan
seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran
1. Produk (product). Produk bermakna sebagai sesuatu yang ditawarkan. Baik berwujud fisik
maupun tidak, yang dapat ditawarkan kepada konsumen. Produk dihasilkan dengan
mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kebutuhan mengarah kepada
keperluan atas sesuatu yang perlu dipenuhi. Seperti yang diketahui, kebutuhan dibagi menjadi
kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan-kebutuhan turunan lainnya.
Kebutuhan akan dipengaruhi atas faktor lingkungan, waktu, kebiasaan, dan faktor lainnya.
Terkadang cara individu memandang suatu kebutuhan dengan individu lainnya dapat
berbeda-beda. Konsep lainnya mencakup keinginan, keinginan bermakna hasrat untuk
mendapatkan atau menghendaki sesuatu. Terkadang keinginan dan kebutuhan akan berbeda,
dan terkadang tidak jarang terjadi benturan antara apa yang perlu lebih diutamakan antara
kebutuhan dan keinginan. Pemahaman atas konsep kebutuhan dan keinginan inilah yang
perlu dikembangkan oleh suatu organisasi untuk menghasilkan suatu produk. Kemampuan
untuk menganalisis serta memahami kebutuhan dan keinginan calon konsumen menjadi
sesuatu yang sangat berharga, sehingga organisasi dapat menghasilkan suatu produk yang
dapat memenuhi harapan serta keinginan calon konsumen atas suatu produk. Sebagai
gambaran, seorang calon konsumen yang lebih berfokus pada fungsionalitas produk, akan
lebih tertarik untuk mengambil keputusan membeli suatu produk alat komunikasi yang dapat
memenuhi kebutuhannya untuk mempermudah proses komunikasi dengan pihak lain,
ketimbang alat komunikasi yang mempunyai berbagai fungsi dan fitur tapi tidak pernah dia
butuhkan.
2. Harga (price). Harga merupakan komponen nilai jual atas suatu produk yang
mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan dengan upaya atau biaya yang telah
dikeluarkan untuk dapat menghasilkan suatu produk, ditambah dengan tambahan nilai atas
manfaat dan kegunaan dari suatu produk. Harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan
taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi
harga di antara berbagai kelompok konsumen. Sama dengan komponen bauran pemasaran
lainnya, tingkat harga menjadi salah satu komponen yang sangat sensitif, kadang kala tingkat
harga dapat mempengaruhi secara signifikan keputusan atas membeli atau tidak membeli
suatu produk. Dengan kata lain tingkat harga dapat menjadi faktor penggugur maupun
pengambil keputusan atas jadi atau tidaknya konsumen membeli suatu produk. Sebagai
contoh, sebuah perusahaan yang telah memiliki kualitas produk, strategi promosi, dan strategi
penempatan yang baik mengalami kegagalan dalam menjual produk disebabkan oleh
kesalahan menentukan tingkat harga, yang mengakibatkan harga jual produk menjadi tidak
rasional.
3. Tempat (place). Tempat berkaitan dengan di mana produk tersedia dalam sejumlah saluran
distribusi yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
Pemilihan tempat yang baik harus mengombinasikan berbagai dasar pertimbangan. Beberapa
aspek yang berkaitan dengan tempat seperti cara mengakses, ruang lingkup, lokasi,
transportasi, dan komponen lainnya yang tidak kalah penting. Di samping itu terdapat pula
dasar yang tidak boleh dilupakan, yaitu pertimbangan berkaitan dengan manfaat yang dapat
diperoleh serta biaya yang perlu dikeluarkan. Contohnya adalah tingkat penjualan air minum
mineral dalam kemasan di daerah yang beriklim panas sewajarnya akan lebih tinggi
dibandingkan dengan penjualan di daerah yang beriklim dingin.
4. Promosi (promotion). Promosi merupakan suatu upaya untuk memperkenalkan produk
kepada konsumen. Promosi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Inti dari
kegiatan promosi yaitu proses komunikasi secara efektif. Makna yang terkandung pada
kegiatan komunikasi efektif dalam kaitannya dengan kegiatan pemasaran, yaitu bagaimana
organisasi dapat mengomunikasikan kelebihan-kelebihan atas produk yang ditawarkan dan
sesuai dengan kebutuhan serta keinginan konsumen sehingga dapat mempengaruhi
pandangannya atas produk yang ditawarkan. Pada dasarnya organisasi tidak harus
mengadakan program promosi yang mewah, tetapi yang dibutuhkan adalah makna dari
kegiatan promosi yang dilakukan apakah dapat mempengaruhi calon konsumen dalam
mengambil keputusan atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai