Soal 4. Pemasaran yang baik adalah strategi mencapai tujuan target penjualan. Jelaskan
seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran
1. Produk (product). Produk bermakna sebagai sesuatu yang ditawarkan. Baik berwujud fisik
maupun tidak, yang dapat ditawarkan kepada konsumen. Produk dihasilkan dengan
mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kebutuhan mengarah kepada
keperluan atas sesuatu yang perlu dipenuhi. Seperti yang diketahui, kebutuhan dibagi menjadi
kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan-kebutuhan turunan lainnya.
Kebutuhan akan dipengaruhi atas faktor lingkungan, waktu, kebiasaan, dan faktor lainnya.
Terkadang cara individu memandang suatu kebutuhan dengan individu lainnya dapat
berbeda-beda. Konsep lainnya mencakup keinginan, keinginan bermakna hasrat untuk
mendapatkan atau menghendaki sesuatu. Terkadang keinginan dan kebutuhan akan berbeda,
dan terkadang tidak jarang terjadi benturan antara apa yang perlu lebih diutamakan antara
kebutuhan dan keinginan. Pemahaman atas konsep kebutuhan dan keinginan inilah yang
perlu dikembangkan oleh suatu organisasi untuk menghasilkan suatu produk. Kemampuan
untuk menganalisis serta memahami kebutuhan dan keinginan calon konsumen menjadi
sesuatu yang sangat berharga, sehingga organisasi dapat menghasilkan suatu produk yang
dapat memenuhi harapan serta keinginan calon konsumen atas suatu produk. Sebagai
gambaran, seorang calon konsumen yang lebih berfokus pada fungsionalitas produk, akan
lebih tertarik untuk mengambil keputusan membeli suatu produk alat komunikasi yang dapat
memenuhi kebutuhannya untuk mempermudah proses komunikasi dengan pihak lain,
ketimbang alat komunikasi yang mempunyai berbagai fungsi dan fitur tapi tidak pernah dia
butuhkan.
2. Harga (price). Harga merupakan komponen nilai jual atas suatu produk yang
mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan dengan upaya atau biaya yang telah
dikeluarkan untuk dapat menghasilkan suatu produk, ditambah dengan tambahan nilai atas
manfaat dan kegunaan dari suatu produk. Harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan
taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi
harga di antara berbagai kelompok konsumen. Sama dengan komponen bauran pemasaran
lainnya, tingkat harga menjadi salah satu komponen yang sangat sensitif, kadang kala tingkat
harga dapat mempengaruhi secara signifikan keputusan atas membeli atau tidak membeli
suatu produk. Dengan kata lain tingkat harga dapat menjadi faktor penggugur maupun
pengambil keputusan atas jadi atau tidaknya konsumen membeli suatu produk. Sebagai
contoh, sebuah perusahaan yang telah memiliki kualitas produk, strategi promosi, dan strategi
penempatan yang baik mengalami kegagalan dalam menjual produk disebabkan oleh
kesalahan menentukan tingkat harga, yang mengakibatkan harga jual produk menjadi tidak
rasional.
3. Tempat (place). Tempat berkaitan dengan di mana produk tersedia dalam sejumlah saluran
distribusi yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
Pemilihan tempat yang baik harus mengombinasikan berbagai dasar pertimbangan. Beberapa
aspek yang berkaitan dengan tempat seperti cara mengakses, ruang lingkup, lokasi,
transportasi, dan komponen lainnya yang tidak kalah penting. Di samping itu terdapat pula
dasar yang tidak boleh dilupakan, yaitu pertimbangan berkaitan dengan manfaat yang dapat
diperoleh serta biaya yang perlu dikeluarkan. Contohnya adalah tingkat penjualan air minum
mineral dalam kemasan di daerah yang beriklim panas sewajarnya akan lebih tinggi
dibandingkan dengan penjualan di daerah yang beriklim dingin.
4. Promosi (promotion). Promosi merupakan suatu upaya untuk memperkenalkan produk
kepada konsumen. Promosi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Inti dari
kegiatan promosi yaitu proses komunikasi secara efektif. Makna yang terkandung pada
kegiatan komunikasi efektif dalam kaitannya dengan kegiatan pemasaran, yaitu bagaimana
organisasi dapat mengomunikasikan kelebihan-kelebihan atas produk yang ditawarkan dan
sesuai dengan kebutuhan serta keinginan konsumen sehingga dapat mempengaruhi
pandangannya atas produk yang ditawarkan. Pada dasarnya organisasi tidak harus
mengadakan program promosi yang mewah, tetapi yang dibutuhkan adalah makna dari
kegiatan promosi yang dilakukan apakah dapat mempengaruhi calon konsumen dalam
mengambil keputusan atau tidak.