Anda di halaman 1dari 6

Produksi Peralatan Teknologi Terapan

A. Manfaat produk yang ditawarkan produsen kepada konsumen

Pasar merupakan mekanisme usaha yang menata kepentingan pembeli terhadap kepentingan
penjual diantaranya perilaku pembeli dan penjual, komoditas yang diperjual belikan, aturan main
yang disepakati, regulasi.

 Jenis pasar menurut fisiknya :


1. Pasar Konkret (tempat untuk transaksi langsung )
Contoh : pasar tradisional dan swalayan
2. Pasar Abstrak (tempat transaksi secara online )
Contoh : toko online

Filosofi dari usaha atau bisnis merupakan seluruh kegiatan memindahkan produk dari
produsen ke konsumen dan menarik uang dari konsumen ke produsen, sehingga produsen harus
mengumpulkan informasi sebanyak mungkin untuk mengetahui produk apa yang dibutuhkan dan
dinginkan konsumen melalui komunikasi keduanya.

 Informasi yang perlu digali diantaranya meliputi :


- Produk yang diinginkan, maksudnya kita harus tau produk yang diinginkan
konsumen, biasanya bisa dilihat dari hal-hal atau benda-benda yang sedang
trending atau banyak diminati di masyarakat. Contohnya tempat minum 2 liter
yang motifnya bervariasi yang kebetulan sedang trending akhir-akhir ini.

- Harga yang dapat dijangkau, maksudnya harga nya itu pas tidak terlalu mahal,
dan tidak terlalu murah , intinya cocok di kantong masyarakat. Contohnya ada
barang thrift yang dimana harga awalnya cukup tinggi sebelum dilakukannya
penjualan dengan sistem thrifting ini.

- Selera yang diinginkan. Maksudnya selera para target pasar belum tentu sama
dengan selera kita, masing masing konsumen mempunyai selera yang berbeda-
beda, maka dari itu selera dari masing masing konsumen tidak bisa di tentukan.
Tetapi para produsen harus mengenal terlebih dahulu selera dari para target
pasarnya, dengan cara melakukan riset terhadap para konsumen

- Cara memperoleh produk yang mudah dan menyenangkan, maksudnya adalah


bagaimana cara kita menemukan produk yang mudah dan menyenangkan yaitu
bisa dilakukan dengan cara melakukan riset dan survei kepada para konsumen,
dan mencari apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan para konsumen.

Manfaat suatu produk, baik berupa produk barang maupun jasa atau kombinasi keduanya
yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.

Manfaat produk (product benefits) merepresentasikan nilai yang diberikan kepada pelanggan


oleh produk. Ini adalah apa yang konsumen rasakan dan nikmati melalui pembelian produk atau
layanan tertentu.

Sementara suatu produk atau layanan umumnya dipandang mampu memberikan satu atau lebih
manfaat fungsional kepada konsumen, produk atau layanan yang sama mungkin juga memiliki
banyak non-fungsional lainnya bagi konsumen. Misalnya, dari sebuah produk sepatu lari,
konsumen mendapatkan manfaat fungsional berupa daya cengkeram yang baik kepada
pemakainya. Tetapi di sisi lain, ada manfaat non-fungsional dari sepatu tersebut, misalnya
memberikan manfaat ekspresi diri karena memberikan gaya untuk memungkinkan ekspresi diri
konsumen.

Produsen produk dan layanan baru harus berusaha memahami dan mengelola secara strategis
rentang dan manfaat yang disediakan. Khususnya, untuk beberapa penawaran, manfaat fungsional
mungkin kurang penting bagi konsumen tertentu daripada manfaat non-fungsional lainnya
termasuk keuntungan emosional atau ekspresif diri.
B. Kemampuan mengelola wirausaha PTT

Suatu kewirausahaan produk rekayasa teknologi terapan agar dapat terus berkembang
dibutuhkan kemampuan mengelola meliputi:

1.Kemampuan merencanakan sesuatu. Segala rencana bisnis untuk mencapai tujuan tertentu di
berbagai bidang, termasuk keuangan, pemasaran, proses produksi, penjualan, dan tim harus bisa
direncanakan dengan matang oleh wiraswasta.

2.Kemampuan pemasaran. Memasarkan produk memerlukan skill khusus, sehingga orang-orang


mau membeli barang atau memakai jasa para wiraswasta itu.

3.Kemampuan interpersonal. Kemampuan yang satu ini berhubungan dengan cara membangun
dan memelihara hubungan positif dengan pelanggan, klien, karyawan, investor, akuntan, dan
pelaku bisnis lainnya untuk mencapai keberhasilan usaha.

4.Kemampuan dasar manajemen. Meskipun seorang wiraswasta suatu saat membutuhkan


karyawan tertentu untuk menjalankan bisnisnya, maka ia harus tahu dengan benar sumber daya
manusia yang terbaik bagi usahanya.

5.Kemampuan memimpin. Setiap bisnis pasti membutuhkan pemimpin untuk menunjukkan visi
dan misi perusahaan agar menginspirasi karyawan demi mencapai tujuan sukses bersama.

Selain kemampuan di atas ada pula kemampuan yang meliputi:

1) Penetapan arah usaha/organisasi yang visioner. Maksudnya, usaha yang kita punya
memiliki arah atau visi kedepannya akan seperti apa yang nantinya bisa menjadi
pedoman dalam menjalankan usaha produk tersebut.
2) Perencanaan strategis. Maksudnya adalah sebelum menjalankan sebuah usaha kita
harus menyusun rencana dengan rapih dan memiliki rencana cadangan jikalau
rencana utama tidak berhasil.
3) Focus pada pelanggan. Maksudnya adalah sebuah strategi yang diterapkan oleh
sebuah pengusaha agar dapat melayani pelanggan secara lebih baik atau bisa
dikatakan memprioritaskan kepuasan pelanggan.
4) Pengelolaan sistem kinerja dan pembelajaran organisasi. Maksudnya adalah suatu
proses untuk menciptakan pemahaman bersama antar karyawan dengan mencapai
tujuan (target perusahaan) dan bagaimana mencapainya (kompetensi), serta metode
penilaiannya.
5) Pengelolaan sistem ketenagakerjaan
Dalam pengelolaan sistem ketenagakerjaan
6) Focus pada proses, mengukur dan memperbaiki kematangan proses. Maksudnya
adalah kita harus tetap memperhatikan proses yang kita lakukan sebagai seorang
wirausahawan , jangan maunya serba instant tanpa memperdulikan proses. Serta
sebagai wirausahawan kita harus mengukur keberhasilan serta kegagalan produk
usahanya dan memperbaiki kematangan proses dalam berusaha.
7) Pengukuran dan perbaikan kinerja hasil usaha/ organisasi, bisa kita lakukan dengan
evaluasi setelah menyelesaikan sebuah pekerjaan , mencari kurangnya dimana supaya
kedepannya bisa lebih baik lagi.

Proses produksi pada industri dapat dibantu dengan robot. Robot merupakan mesin hasil
rakitan manusia dan dapat bekerja tanpa lelah.

 Potensi Produk Peralatan Teknologi Terapan di Daerah


Proses pengolahan hasil pertanian, perkebunan, maupun perikanan sangat terdukung
jika dikembangkan produk peralatan teknologi terapan.

 Proses Produksi Peralatan Teknologi Terapan


1. Desain Produk
Desain produk mempelajari dan merencanakan benda pakai yang
fungsional, ekonomis, dan estetis. Sehingga, menjadi lebih bernilai dan
bermanfaat bagi penggunanya (konsumen). Suatu benda memiliki nilai
lebih seperti fungsi yang lebih efektif, tampilan yang lebih indah, lebih
mudah dan nyaman, serta tidak sulit dirawat. Nilai manfaat dari desain hasil
produksi tentu menjadi hal yang diperhatikan oleh konsumen.Desain
produk sebagai salah satu sarana untuk menampilkan dan menyampaikan
pesan mengenai produk atau jasa yang akan disediakan kepada sasaran.
2. Bahan Pendukung
Bahan pendukung memiliki kegunaan yaitu menjadi pelengkap atau
penyempurnaan produk, sehingga pembuatan produk menjadi lebih indah.
3. Alat pendukung
Peralatan yang digunakan untuk mendukung suatu proses produksi
merupakan pelengkap peralatan utama yang dapat menyukseskan suatu
produksi. Dalam proses produksi alat pendukung juga sangat dibutuhkan
untuk mendukung lancar nya perancangan dan implementasi. Contoh dari
alat pendukung sendiri: Gunting, lem, pahat, dan lainnya.
4. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja dalam proses produksi menjadi hal yang utama untuk
diperhatikan guna menghindari kecelakaan kerja. Keselamatan kerja
mencakup pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan terhadap tenaga
kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari
kemungkinan terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari kondisi kerja yang
tidak aman atau tidak sehat. Syarat-syarat kesehatan, keselamatan, dan
keamanan kerja ditetapkan sejak tahap perencanaan, pembuatan,
pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian,
penggunaan, pemeliharaan, dan penyimpangan bahan, barang, produk
teknis, dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan
bahaya kecelakan.
5. Teknik Pembuatan
Selama proses produksi berlangsung, teknik pembuatan juga menjadi hal
yang penting dan harus di perhatikan dalam proses jalannya produksi.
Beberapa barang produksi membutuhkan alat dan keterampilan khusus
untuk mewujudkan nya. Teknik produksi menyesuaikan dengan alat, bahan
serta cara yang akan di gunakan.
C. Perawatan Produk Rekayasa Teknologi Terapan

Perawatan produk peralatan teknologi terapan berupa komposter dapat dilakukan


dengan cara:

1. Hindarkan komposter dengan benturan benda keras

2. Bersihkan secara berkala

3. Hindarkan dari jangkauan anak-anak usia balita

4. Simpan di tempat yang aman dan terlindungi

5. Mengecek secara rutin fungsi kerja komposter

Anda mungkin juga menyukai