Anda di halaman 1dari 3

1) Untuk mengimplementasikan JIT diperlukan adanya sistem total quality secara keseluruhan

dalam organisasi. JIT mensyaratkan semua departemen dapat menanggapi kebutuhan-

kebutuhannya. Apabila departemen produksi melaksanakan JIT, tetapi organisasi secara

keseluruhan tidak mengupayakan TQM, maka personil departemen produksi akan menghadapi

hambatan yang besar. Selain itu JIT juga mensyaratkan perubahan, sehingga sering kali timbul

penolakan dari departemen uang memiliki komitmen untuk berubah. Kaizen atau perbaikan

secara terus menerus selalu beriringan dengan Total Quality Management (TQM).

    Bahkan sebelum filosofi TQM ini terlaksana atau sebelum sistem mutu dapat

dilaksanakan dalam suatu perusahaan maka filosofi ini tidak akan dapat dilaksanakan sehingga

perbaikan secara terus menerus (Kaizen) ini adalah usaha yang melekat pada filosofi TQM itu

sendiri. Sehingga Kaizen bisa juga merupakan suatu kesatuan pandangan yang komprehensif dan

terintegrasi.

   Kaizen adalah suatu istilah dalam bahasa jepang yang dapat diartikan sebagai perbaikan

secara terus menerus (countinius improvement). Kaizen nerupakan suatu kesatuan pandangan

yang komperhensif dan terintegrasi yang meliputi:

1. Berorientasi pada pelanggan.

2. Pengendalian mutu secara menyeluruh

3. Robotic

4. Gugus kendali mutu

5. Sistem saran

6. Otomatisasi

7. Disiplin di temapt kerja

8. Pemeliharaan produktivitas secara menyeluruh


9. Kanban

10. Penyempurnaan perbaikan mutu, tepat waktu tanpa cacat

11. Kegiatan kelompok-kelompok kecil hubungan kerja sama dengan manajer dan karyawan

12. Pengembangan produk baru

Kaizen mempunyai semangat mengadakan perbaikan secara terus-menerus dan

berkesinambungan dengan berpedoman pada semangat, hari ini harus lebih dari hari kemarin dan

hari esok harus lebih baik dari hari ini, tidak boleh ada hari tanpa ada perbaikan. Adapun hirarki

dalam kaizen adalah:

1. Manajemen Puncak Manajemen Madya Supervisor Karyawan

2. Mengkomunikasikan kaizen sebagai strategi perusahaan

3. Menyebarluakan dan mengimplementasikan sasaran kaizen sesuai penghargaan

manajemen puncak melalui menyebarluaskan kebijakan

4. Menggunakan kaizen dalam peranan fungsi

5. Melibatkan diri dalam sistem sasaran dan aktivitas kelompok kecil

2) Berikut beberapa ciri dari pasar monopoli yang membedakannya dengan pasar jenis lain:

 Barang atau produk yang dijual belum ada penggantinya (no substitutes)
 Pangsa pasar produk sangat besar atau banyak pembeli
 Sulit bagi perusahaan atau produsen baru untuk memasuki pasar karena terdapat banyak
hambatan seperti peraturan perundang-undangan, teknologi, dan modal yang besar.
 Penjual dapat menentukan harga sesuai keinginannya.
 Kurva permintaan di pasar sama dengan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan
monopolis.
Berdasarkan uraian diatas, berapa kekurangan dari pasar monopoli terutama dari segi
konsumen. Kekurangan itu diantaranya adalah karena pembeli tidak memiliki alternatif pilihan
meskipun harga barang dirasa mahal. Selain itu, produsen bisa saja menetapkan harga dengan
mengurangi atau meningkatkan produksi sehingga produksi tidak dilakukan secara optimum
dan efisien. Lebih jauh, jika tidak diawasi maka produsen juga bisa saja melakukan eksploitasi
demi mendapat keuntungan besar. Terlepas dari berbagai kekurangannya, pasar monopoli juga
memiliki beberapa kelebihan. Melalui sistem monopoli pada perdagangan sumber daya alam,
pemerintah bisa menjaga sumber daya alam tersebut agar tidak tereksploitasi secara berlebihan.
Selain itu, monopoli juga dapat melindungi hak kekayaan individu sehingga semakin
mendorong dilakukannya inovasi. Dalam kondisi alamiah, pasar monopoli juga justru bisa
meningkatkan efisiensi dalam produksi karena jika ada tambahan penjual maka membuat
produksi tidak mencapai skala ekonominya.
Berikut beberapa ciri mendasar dari pasar oligopoli yang membedakannya dengan pasar
monopoli dan pasar persaingan sempurna.

 Pada pasar oligopoli biasanya terdiri dari dua sampai sepuluh produsen yang paling
besar menguasai pasar (paling dikenal konsumen).
 Jenis produk yang dperdagangkan cenderung homogen, seperti sabun mandi yang
umumnya sama antara satu perusahaan dan perusahaan lain sehingga masih bisa saling
menggantikan.
 Biasanya terdapat satu produsen utama (paling besar) yang bisa menguasai pasar
sehingga kebijakannya berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan lain.
 Harga barang antara satu produsen dan produsen lain cenderung sama. Meskipun ada
biasanya tidak begitu besar.
 Produsen baru sulit masuk pasar dan ikut bersaing karena produsen lama akan
memainkan harga untuk mempertahankan konsumen.
 Iklan atau promosi menjadi sangat penting dilakukan demi mempertahankan eksistensi
nama.
Berdasarkan penjabaran di atas, dapat ditarik kesimpulan juga bahwa pasar oligopoli memiliki
kelebihan. Beberapa kelebihan tersebut seperti kualitas produk yang terjaga karena kesadaran
produsen akan adanya persaingan, konsumen memiliki beberapa alternatif, serta adanya
inovasi dari produsen untuk mengembangkan produk dan layanannya.
Tak sulit untuk mencari contoh barang dari pasar oligopoli. Barang kebutuhan dapur dan
rumah tangga adalah contoh yang paling dekat dengan kehidupan kita seperti sabun mandi,
shampo, air mineral, bumbu masak, dan lain sebagainya. Contoh lainnya adalah seperti produk
semen, rokok, hingga sepeda motor.
Sumber:
Hansen, Don.R. dan Maryanne M.Mowen. 1995. Akuntansi Manajemen . Jakarta: Erlangga.

Simamora, Henry. 1999. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Supriyono, Drs.R.A, Akuntan. 1999. Manajemen Biaya-Suatu Reformasi Pengelolaan Bisnis.


Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Wicaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai