Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

NIM : 043274098
NAMA : Djoko S
Matakuliah : Hukum Ketenagakerjaan
Kepada Yth Ibu Sherly Ayuna Putri

Soal :
1. Coba anda uraikan sejarah hukum ketenagakerjaan sebelum proklamasi kemerdekaan 17
agustus 1945
2. Bolehkah perusahaan mempekerjakan anak? Bagaimana ketentuan UU 13/2003
mengatur pekerja anak? Jelaskan!
3. Fulan bekerja sebagai karyawan kantor sebuah perusahaan. Dia bekerja sebagai
pegawai PKWT/kontrak dan sudah bekerja selama 2 tahun. Bagaimana ketentuan
ketenagakerjaan mengatur tentang PKWT tersebut. Bagaimana pula status Fulan apabila
PKWT akan diperpanjang.

Jawaban
1. Pada masa pemerintahan Belanda, hubungan kerja diwarnai oleh berlakunya system
perbudakan. Namun, pada Tahun 1825 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan
peraturan untuk membatasi jumlah pemilik budak dan kepemilikan budak serta kewajiban
para pemilik budak terhadap budak yang dimilikinya. Namun, pada Tahun 1854
pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Regerings Reglement yang menghapuskan
perbudakan. Meski sistem perbudakan telah dihapus, dalam praktik masih terjadi bahkan
terdapat pola kerja yang jauh lebih kejam ketimbang perbudakan, yaitu berlakunya sistem
kerja paksa atau kerja rodi. Selain itu dikenal pula istilah punale sanksi yang diatur dalam
Stbl 1872 Nomor 3. Juga dikenal sistem kerja perhambaan dan sistem peruluran.

2. Pada prinsipnya anak tidak boleh bekerja,  dikecualikan untuk kondisi dan kepentingan
tertentu anak diperbolehkan bekerja, sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Bentuk pekerjaan tersebut antara lain :
1. Pekerjaan Ringan
Anak yang berusia 13 sampai dengan 15 tahun diperbolehkan melakukan pekerjaan ringan
sepanjang tidak mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik,mental dan sosial.
2. Pekerjaan dalam rangka bagian kurikulum pendidikan atau pelatihan.
Anak dapat melakukan pekerjaan yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan atau
pelatihan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang dengan ketentuan : 
Usia paling sedikit 14 tahun.
Diberi petunjuk yang jelas tentang cara pelaksanaan pekerjaan serta mendapat bimbingan
dan pengawasan dalam melaksanakan pekerjaan.
Diberi perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja
3. Pekerjaan untuk mengembangkan bakat dan minat.
Untuk mengembangkan bakat dan minat anak dengan baik, makan anak perlu diberikan
kesempatan untuk menyalurkan bakat dan minatnya.Untuk menghindarkan terjadinya
eksploitasi terhadap anak, pemerintah telah mengesahkan kebijakan berupa
Kepmenakertrans No. Kep. 115/Men/VII/2004 tentang Perlindungan bagi Anak Yang
Melakukan Pekerjaan Untuk Mengembangkan Bakat dan Minat.

Bentuk pekerjaan terburuk untuk anak menurut pasal 74 ayat 2 UU. No 13/ 2003, meliputi:
Segala pekerjaan dalam bentuk perbudakan atau sejenisnya.
Segala pekerjaan yang memanfaatkan, menyediakan, atau menawarkan anak  untuk
pelacuran, produksi pornografi, pertunjukan porno atau perjudian.

Page 1|5
Segala pekerjaan yang memanfaatkan, menyediakan atau melibatkan  anak untuk produksi
dan perdagangan minuman  keras, narkotika , psikotropika dan zat adiktif lainnya dan atau
Semua pekerjaan yang membahayakan kesehatan, keselamatan atau moral anak.

Jenis-jenis pekerjaaan yang membahayakan kesehatan, keselamatan, atau moral anak


ditetapkan dengan Keputusan Menteri No: KEP. 235 /MEN/2003, yaitu :
1.    Jenis-Jenis Pekerjaan yang Membahayakan Kesehatan dan Keselamatan Anak:
a.    Pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, pesawat, Instalasi, dan peralatan lainnya;
b.    Pekerjaan yang dilakukan pada lingkungan kerja yang berbahaya (bahaya fisik, bahaya
biologis, bahaya kimia);
c.    Pekerjaan yang mengandung sifat dan keadaan berbahaya tertentu:
 Pekerjaan konstruksi bangunan, jembatan, irigasi atau jalan;
 Pekerjaan yang dilakukan dalam perusahaan pengolahan kayu seperti penebangan,
pengangkutan dan bongkar muat;
 Pekerjaan mengangkat dan mengangkut secara manual beban di atas 12 kg untuk
anak laki-laki dan di atas 10 kg untuk anak perempuan;
 Pekerjaan dalam bangunan tempat kerja yang terkunci;
 Pekerjaan penangkapan ikan yang dilakukan di lepas pantai atau di perairan laut
dalam;
 Pekerjaan yang dilakukan di daerah terisolir dan terpencil;
 Pekerjaan di kapal;
 Pekerjaan yang dilakukan dalam pembuangan dan pengolahan sampah atau daur
ulang barang-barang bekas;
 Pekerjaan yang dilakukan antara pukul 18.00 - 06.00.

3. Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.100/MEN/IV/2004 tentang


Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu,  Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
adalah perjanjian kerja antara pekerja dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan
kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerja tertentu.

PKWT dapat diadakan paling lama 2 (dua) tahun.  Apabila pengusaha ingin melakukan
perpanjangan kontrak, maka pengusaha wajib memberitahukan maksud perpanjangan
tersebut secara tertulis kepada pekerja paling lama 7 (tujuh) hari sebelum kontrak berakhir.
 
Menurut UU No.13/2003 pasal 59 ayat 4, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) hanya
boleh dilakukan paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk
jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun.
Pengusaha/perusahaan yang bermaksud memperpanjang PKWT tersebut, harus
memberitahukan  maksudnya untuk memperpanjang PKWT secara tertulis kepada pekerja
yang bersangkutan, paling lama 7 (tujuh) hari sebelum PKWT berakhir. Jika pengusaha
tidak memberitahukan perpanjangan PKWT ini dalam wakktu 7 (tujuh) hari maka perjanjian
kerjanya batal demi hukum dan menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT),
seperti yang diatur dalam UU No.13/2003 pasal 59 ayat 5.
Hal ini juga ditegaskan dalam pasal 3 ayat 2  Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP. 100/MEN/VI/2004 Tentang Ketentuan
Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, bahwa PKWT hanya  dibuat untuk paling
lama 3 (tiga) tahun.

Page 2|5
PKWT yang dilakukan melebihi waktu 3 (tiga) tahun, maka  perjanjian kerjanya batal demi
hukum dan menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) dengan kata lain
karyawan tersebut menjadi karyawan permanen – UU No.13/2003 pasal 59 ayat 7
 

Demikian jawaban dari saya dan mohon koreksian dan revisi dari bapak / ibu tutor
Terima kasih
Salam

Djoko S
Nim : 043274098

Daftar Pustaka / Sumber Referensi


BMP HUKUM Ketenagakerjaan
https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/kontrak-kerja/kontrak-kerja/pkwt
https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/perlakuan-adil-saat-bekerja/syarat-untuk-
mempekerjakan-anak
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5bd1d3ec5e529/kapan-status-karyawan-
berubah-dari-kontrak-menjadi-tetap/
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5b15344dab612/larangan-
mempekerjakan-anak-untuk-bekerja-lembur/

Page 3|5

Anda mungkin juga menyukai