NIM : 030885113
UPBJJ : Surabaya
Matkul : EKMA4414.97
Persaingan industri mie, Indonesia adalah pasar mie terbesar nomor dua di dunia
setelah China dengan jumlah produksi mie yang terus meningkat. Pada tahun 2008
total produksi mie Indonesia, baik mi instan, mi kering dan mi basah mencapai 1,6
juta ton, pada tahun 2013 produksinya telah mencapai 2,0 juta ton dan diprediksi
tahun 2014 mencapai 2,2 juta ton. Tingginya produksi mie dalam negeri seiiring
dengan meningkatnya jumlah penduduk yang menjadikan mie sebagai kebutuhan
pokok sehari hari. Dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta jiwa,
potensi industri ini sangat besar dan menjanjikan apalagi tren konsumsi masyarakat
Indonesia saat ini yang sudah mulai bergeser ke jenis makanan instan. Asosiasi mi
instan dunia World Instant Noodles Association (WINA) mencatat, sepanjang 2019
dunia mengonsumsi 106,42 miliar mi instan atau rata-rata 290 juta porsi per
hari.Konsumsi mi instan terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama di Asia.
Menurut WINA, 10 dari 15 negara penikmat mi terbanyak dunia, berasal dari Asia.
Warga 10 negara ini melahap 80 persen konsumsi mi instan dunia. Cina menempati
urutan pertama daftar negara pelahap mi instan terbanyak tahun 2019, dengan
mengonsumsi 41,5 miliar bungkus. Indonesia di peringkat kedua 12,5 miliar porsi,
disusul India (6,7 miliar) dan Jepang (5,6 miliar). . Melihat besarnya potensi tersebut
membuat produsen mie dalam negeri berlomba lomba untuk meningkatkan
produksinya.
Sumber: https://lokadata.id/artikel/prospek-bagus-mi-instan-asal-indonesia
Jawab :
b) Silahkan anda analisis peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan
Produk Mie Instan di Indonesia berdasarkan kasus di atas !
Jawab :
Peluang :
a. Melakukan ekspansi ke luar negeri.
b. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis.
c. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain.
d. Pasar domestik yang berkembang.
e. Segmen pasar yang baru.
f. Pasar Internasional.
g. Pasar yang luang karena kompetiror yg tidak sanggup memenuhi permintaan
customer.
h. Diminati dan dapat diterima baik oleh masyarakat.
i. Dukungan dan kebijakan pemerintah terhadap bea masuk atas bahan baku yang
dapat diimpor.
j. Daya beli konsumen yang meningkat sepanjang tahun.
Ancaman :
a. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi.
b. Tidak fokus terhadap satu jenis produk.
c. Persaingan harga dengan kompetitor.
d. Kompetitor mengeluarkan produk baru yang inovatif.
e. Kompetitor memegang pangsa terbesar.
f. Dikenakan pajak penjualan.
g. Krisis keuangan dunia.